Category : Self Motivation

Articles, Relationship, Self Motivation

Doa!


Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Doa!

“Bu Yenny, saya klo berdoa terus menerus sama. Mendoakan anak, menantu, cucu, bisnis dan teman-teman…lengkap pokoknya. Kuatir gak diberkati jika kelupaan. Itu betul gak ya bu cara saya berdoa?”, tanya seorang ibu.

Dulu saya pun begitu. Bertahun-tahun saya mendoakan doa dalam buku “Kuasa doa seorang istri” dan “Kuasa doa ayah bunda”, tulisan Stormie Omartian. Pokoknya merasa berhutang, jika belum semuanya di doakan.

Padahal jika dipikir lagi, bukankah Allah Maha-tahu?
Bahkan Raja Daud berkata,
“Sebelum lidahku mengeluarkan perkataan, sesungguhnya, semuanya telah Kauketahui, ya TUHAN.”

Hingga semakin hari hubungan pribadi dengan Tuhan makin bertumbuh, demikian pula pengenalan saya akan Dia.
Tuhan itu amat sangat mengasihi saya, bahkan lebih daripada saya dapat mengasihi diri saya sendiri.
Kerap saya ingin memastikan anak-anak aman, mendapatkan yang terbaik…. sampai saya mengenal Tuhan lebih dalam dan lebih dalam lagi…. lalu menyadari, betapa Tuhan mengasihi anak-anak cucu-cucu saya jaauuuhhh melampaui saya mengasihi mereka….
Speechless….
Terbersit dalam benak ini, mengapa saya tidak menyerahkan setiap aspek hidup saya sepenuhnya saja kepada yang sudah terjamin: Allah saya yang Maha-Kasih, Maha-peduli, Maha-kuasa???

Semakin merenungkan kebaikan dan kasih-Nya, semakin merasa betapa hidup ini sebenarnya so simple….
Ikuti saja arahan-Nya seperti seorang anak kecil yang mempercayakan hidupnya kepada Papanya.
Tuhan pasti memberikan yang the best.
“Gitu aja koq repot”, meniru ungkapan Gus Dur.

Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti,
atau memberi ular, jika ia meminta ikan?
Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya.”

Kurang apalagi klo sudah ada jaminan begini?
Yeaaayy…..

Jangan-jangan klo saya ‘mendikte’ Tuhan dengan segala keinginan saya, bisa jadi itu justru bukan yang terbaik, malahan sesuatu yang berbahaya.
Kita hanya bisa melihat sejauh mata memandang, Tuhan mampu melihat hingga apa yang akan terjadi puluhan tahun mendatang.

Suatu ketika Joel Osteen naik pesawat. Di samping kursinya ada pegangan yang dipikirnya itu adalah tarikan untuk meja.
Ditarik, tidak terbuka. “Tuhan, tolong….”, doanya dalam hati.
Tetap tidak terbuka.
Sampai akhirnya sang pramugari mengingatkan, itu pegangan pintu darurat.
Untunglah Tuhan tidak menjawab doanya…. Dia menjaga dan menyelamatkannya.
Bukankah kita pun kerap demikian?
Protes, mengapa Tuhan tidak mengabulkan doa kita?
Nach lho….

“Lalu bagaimana jika ingin menyampaikan permohonan Bu Yenny?”
“Saya biasa menceritakan kepada-Nya. Diskusi dan ceritakan saja seperti anak dengan papanya. Bahkan saya kerap bertanya dan minta penjelasan-Nya tentang firman-Nya, atau hal-hal lain yang tidak saya mengerti… dengan cara-Nya yang unik, Tuhan akan menjawab dan membuat saya mengerti.”

Akhir-akhir ini, saya justru meminta Tuhan agar saya dapat menggenapi Plan-rencana-Nya agar dapat digenapi dalam kehidupan saya. Bukankah untuk itulah saya diciptakan di dunia ini?
Ada tujuan Tuhan dan misi-Nya yang tak tergantikan bagi saya. Hanya dengan menggenapi tujuan Tuhan dalam menciptakan kita, hidup saya dan setiap kita, menjadi puas, penuh serta utuh. Whole.

Lalu apa yang dilakukan?
Fokus untuk terus memandang Tuhan dan cahaya kemuliaan-Nya, sehingga bayangan kita pun dapat menyembuhkan orang yang sakit.
Penuhi pikiran serta hati kita dengan firman-Nya.
Why?
Karena firman itu adalah Allah sendiri.
Firman Allah adalah pikiran Allah, hikmat (wisdom) Allah. Firman juga menunjukkan jalan-jalannya Allah.

Dengan berpikir, berkata-kata & bertindak sesuai Firman Tuhan kita dapat memanifestasikan segala kekayaan dan anugerah-Nya yang tersimpan di dalam roh kita.

Ketika hidup full firman, ibarat hidup kita diisi full jeruk, saat ditekan oleh keadaan, situasi yang sulit dan menekan, yang keluar pun jeruk.
Inilah yang ingin dilihat oleh dunia…. hidup yang sungguh-sungguh mencerminkan Allah. Terang dunia….

Belajar sama-sama yuk….

*We are the ones who determine our level of intimacy with The Lord – John Bevere.*

*Kitalah yang menentukan tingkat keintiman kita dengan Tuhan – John Bevere.*

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#seruputkopicantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles, Christianity, Relationship, Self Motivation

Mau Sembuh Supernatural? Ini Rahasianya!

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Mau Sembuh Supernatural? Ini Rahasianya!

“Bu Yenny, saya sudah deklarasi janji kesembuhan Tuhan setahun terakhir ini, tetapi tidak ada hasilnya. Saya tidak minum obat karena percaya Tuhan. Mengapa Tuhan tidak menjawab saya? Stadium penyakit saya justru meningkat, tanda makin parah”, ujar seorang ibu dengan kecewa.
Familiar dengan kisah ini?

– Pertama, Ignore alias mengabaikan tanda-tanda penyakit, BUKAN IMAN.
Ada orang-orang yang meninggal prematur, sebelum waktunya, karena mengabaikan tanda-tanda yang diberikan oleh Roh Kudus.
Jika ada tanda-tanda tidak beres, check ke dokter bukan dosa. Dokter dan medis itu salah satu sarana yang dipakai Tuhan untuk menolong kita semua.
Dengan demikian kita tahu apa yang salah dan bagaimana kondisi kita secara medis. Dan dengan bijak kita bisa membereskannya. Itu disebut berhikmat. Wisdom.

– Setelah itu, datang kepada Tuhan, 1 Petrus 5:7 (TB) Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.
Berhenti kuatir tetapi depend on God, bergantung kepada cara Tuhan dalam menyelesaikan permasalahan ini.

– Tanya kepada Tuhan, Dia akan menyembuhkan secara natural atau supernatural?
Caranya?
Dengarkan suara di dalam hati kita.
Hati = roh + jiwa ( pikiran, emosi, kehendak & imajinasi).
Kita tahu saat lahir baru, kesembuhan sudah tersedia di dalam roh kita karena Tuhan Yesus sudah membayarnya di kayu salib 2000 tahun yang lalu.
Nach sekarang masalahnya ada di jiwa, apakah jiwa kita sepakat dengan Tuhan?
Istilah sederhananya, apakah iman kita sudah sampai untuk memanifestasikan kesembuhan yang ada di dalam roh kita?

Yakobus 1:5 (TB) Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, — yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit —, maka hal itu akan diberikan kepadanya.

– Guru-guru di Charis bercerita, kerap ada orang yang datang bertanya kepada mereka,
“Pastor, apakah saya harus ke dokter dan minum obat, atau tidak usah?”

“Pergi ke dokter dan minum obat”

Why?
Kalau seseorang bertanya demikian, artinya dia ragu-ragu.

Iman sejati itu iman karena mendengar suara Tuhan. Bisa melalui firman yang dihidupkan, seolah-olah firman yang kita baca melompat dan membuat hati kita berkobar-kobar, percaya dan antusias. Atau melalui Knowing…. tahu saja apa yang Tuhan mau dan mendapatkan keyakinan yang tak tergoyahkan.
Iman yang sejati itu, meski dunia mengatakan itu mustahil, tetapi hati kita yakiiiiinnnn sekali karena jiwa kita menyatu dengan roh dan sepakat.
Inilah Iman yang Tidak Pernah Gagal

– Jangan merasa ‘kurang rohani’ jika iman kita masih belum sampai.
Apa tandanya?
Kita ‘BERUSAHA’ beriman…. ada keraguan, takut, galau…

Jangan merasa tertuduh, kedewasaan rohani itu proses.
Jangan pula ikut-ikutan orang lain, karena level iman setiap orang itu berbeda.
Berita baiknya, Tuhan menemui kita di setiap level iman yang kita miliki.

Dulu saat awal saya kena hipertiroid juga begitu, berat badan saya tinggal 45 kg. Karena saya sudah mulai sekolah Charis, saya paham teorinya bahwa kesembuhan sudah ada di dalam roh saya, tinggal dimanifestasikan.
Saya stop obat, berat badan saya sudah naik sd 49 kg. Pertanda membaik, karena ciri hipertiroid berat turun terus.
Suatu hari dengar teman meninggal, saya takut, dalam 3 hari berat saya turun 45 kg lagi. Iman saya belum sampai.

Saya minum obat lagi. Tetapi selama proses itu, terus menerus membangun iman, apalagi saya sekolah di Charis, siang malam hidup full firman. Ketika iman makin bertumbuh, saya stop obat sembuh total, normal hingga kini, tanpa operasi, dan hasil check laboratorium berulangkali membuktikan saya normal.

– Baik dalam proses memanifestasikan kesembuhan secara natural mau pun supernatural, kita perlu mendeklarasikan firman dan berdiri teguh di atas firman Tuhan.

Sesungguhnya, kita sakit karena ada celah yang terbuka, sehingga iblis bisa punya pijakan, membuat sakit.

Banyak orang yang asal mengambil firman Tuhan lalu mendeklarasikan dan mencoba berdiri di atas firman itu.
Itu bisa diibaratkan asal ambil obat, tidak peduli apa penyakitnya.
Ambil betadine untuk mengobati diare, misalnya, gak mungkin sembuh bukan?
Dengan cara yang sama, inilah alasannya mengapa banyak yang deklarasi firman Tuhan dan tetap sakit.

Jika kita melakukan sesuatu dan tidak mendapatkan hasil: STOP!
Kembali kepada Tuhan dan bertanyalah: Tuhan di mana saya membuka celah dan bagaimana cara menutupnya?

Ada yang sakit karena kurang istirahat, makan makanan yang salah, tubuh di ‘abuse’ mengkonsumsi obat-obatan terlarang dll.
Tetapi ada yang sakit karena kepahitan, sakit hati, membiarkan emosi terus menerus meledak, mendengarkan atau menonton hal-hal yang membuat hati serta pikirannya berkecamuk, akibatnya terjadi kelelahan secara mental.
Ada pula yang hobinya meng-entertain ketakutan, kemungkinan buruk, terus menerus berpikir negatif.

Nach… dengan bertanya, Roh Kudus akan menunjukkan di mana celah terbuka, memberikan hikmat bagaimana cara menutupnya serta firman mana yang harus dideklarasikan & kita harus berdiri teguh di atasnya.
‘Resep yang tepat untuk penyakit yang diderita’.
Dengan demikian kesembuhan secara supernatural mau pun saat masih minum obat pun bisa tercipta.

– Bagaimana jika kita bertanya kepada Tuhan dan ‘seolah’ tidak mendapat jawaban?

Itu artinya hikmat/wisdom dan pengertian kita cukup untuk mengambil keputusan yang baik.
Ambil keputusan yang terbaik, sesuai pertimbangan kita.
Bukankah Allah tinggal di dalam kita?

Kita sudah menjadi ciptaan baru (2 Kor 5:17), dipimpin oleh Roh Kudus (1 Kor 6:17), as He is so are we in this world (1Yoh 4:17).
Ketika kita menjadi satu dengan Dia, pertimbangan dan keinginan hati kita pun dipimpin oleh-Nya, selama itu selaras dengan firman-Nya.

Suatu ketika Barry Bennett matanya bermasalah. Jadi beliau berdoa bertanya kepada Tuhan tetapi seolah Tuhan diam.
Mengingat masa liburan hampir selesai dan Barry harus mengajar lagi, dengan mata bermasalah, akan menyulitkannya.
Barry pun memilih operasi dan hasilnya sangat baik.

Penting dicatat, pertimbangan utamanya, bukanlah ke dokter atau tidak, namun apakah kita mengerjakan segala sesuatu dengan iman?

Ibrani 11:6 (TB) Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.

Siap praktik? Yuk…..

Jesus used His Faith by His Words.” – Kenneth Copeland.*

Yesus menggunakan Iman-Nya melalui Perkataan Firman-Nya.” – Kenneth Copeland.*

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#gospeltruth’s truth
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles, Relationship, Self Motivation

*We Have Power To Control It.*

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

*We Have Power To Control It.*

Seorang teman merasa kecewa, saat dalam sebuah permainan, mendapati tokoh yang selama ini dikaguminya, ternyata melakukan ‘kecurangan’ kecil demi memenangkan pertandingan.
Konon jika ingin melihat karakter seorang pria, lihatlah di dalam permainan.
Semua orang ingin menang… ?
Itu hal yang lumrah dan wajar ala dunia.

*****
Namun saat kita mengenal Allah secara pribadi, dan menyadari bahwa kita memiliki roh, jiwa dan tubuh, itu mengubah banyak hal lho…
Awalnya pemahaman ini hanyalah sebagai teori yang semata sebagai pengetahuan di kepala, namun saat dipraktikkan, ternyata menjadi kekuatan yang tak terduga.
Semakin kita konsisten mengisi pikiran dan hati kita dengan firman-Nya, semakin kita menyerap karakter, ketenangan, hikmat-Nya yang tanpa disadari, mengubah cara kita meresponi berbagai hal dalam kehidupan kita.

Ada kalanya kita kewalahan menghadapi beratnya masalah yang seolah meneror dari segala jurusan.
Menggoda agar segera bereaksi, mengambil sikap secara otomatis, mengikuti perasaan saat itu.
Itu normalnya respon kita dulu.

Dengan memahami pengertian roh, jiwa dan tubuh, kemudian kita disadarkan,
“Oh, emosi… kemarahan ini artinya yang beroperasi itu jiwa kita. Jiwa terdiri dari pikiran, emosi, kehendak dan imajinasi.
Jika saya meresponi dari jiwa, berarti tidak berjalan bersama Tuhan dong… Allah itu roh, jika berespon selaras dengan Tuhan, maka seharusnya kita berespon sesuai dengan roh, bukan jiwa.
Buah roh itu apa saja?
Kasih, sukacita, damai Sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri.
Hhhmmm… berarti respon emosi, marah, tersinggung itu di luar Tuhan.”

Dengan menyadari hal ini, kita bisa mundur dulu beberapa langkah, melihat dan mempertimbangkan kembali, sebelum mengambil keputusan.
Dan teknik sederhana ini, menghindarkan kita dari ribuan pertempuran yang tidak perlu.

Tentu saja semua itu tidak terjadi begitu saja, perlu latihan.
Bahkan meski sudah sukses mengendalikan diri selama berkali-kali, tidak berarti akan sukses selamanya.
Kadang kita bisa tergoda untuk kembali berespon dari jiwa, saat lelah, kurang nyaman dan berbagai penyebab lainnya.
Komplain untuk urusan kecil-kecil…. rasanya wajar koq..
Ah, lupa…. hidup kita itu dilihat orang lain dan diharapkan menjadi teladan.
Nach lho!

Jadi kita tidak bisa menyombongkan diri, sudah menjadi pribadi yang dewasa rohani. Segala pencapaian itu bisa diraih, jika kita terus menerus di dalam Tuhan, bukan karena hebatnya kita.

*******

Teknik untuk menguasai diri adalah Fokus pada apa yang bisa kita kontrol.

– Kita hanya bisa mengontrol kata-kata kita, dan tidak bisa mengontrol kata-kata orang lain.

Saat orang lain melontarkan kata-kata negatif, tuduhan dll, entah benar atau tidak, pilihan di tangan kita: respon apa yang kita ambil?
Dilawan, dibiarkan atau ditanggapi nanti setelah suasana lebih kondusif?

– Kita hanya bisa mengontrol sikap kita dan tidak bisa mengontrol sikap orang lain.

Semakin kita mengenal Tuhan, ke mana pun kita pergi, diharapkan agar saat orang melihat kita, mereka melihat Tuhan di dalam kita. Wow…. ini benar-benar tanggungjawab yang tidak mudah. Tanpa menempel erat pada Tuhan, nyaris mustahil untuk dicapai.

– Kita hanya bisa mengontrol keputusan kita, bukan keputusan orang lain.

Cengli or gak cengli. Masuk akal atau tidak, jika itu keputusan orang lain, kita tidak bisa memaksanya berubah. Kita hanya bisa mempengaruhi seseorang, tetapi keputusan ada di tangan masing-masing.
Nach sekarang tergantung kita dalam menanggapinya, ending seperti apa yang yang hendak diambil, di tengah kondisi yang mungkin saja tidak menyenangkan hati kita.

– Kita tidak bisa mengontrol pendapat orang tentang kita, tetapi kita dapat mengontrol pendapat kita tentang diri kita sendiri.

Kerap orang terluka dengan label dan pendapat orang lain tentang dia. Entah pendapat itu benar atau tidak. Kita tidak bisa mengontrolnya.
Ada teman yang sangat terluka dengan ayahnya, dilabeli ‘bodoh’ hanya karena kurang jago matematika. Tetapi teman ini seorang pemain musik yang handal.
Sesungguhnya, monyet tidak bisa berenang dan ikan tidak bisa memanjat.
Teman ini tidak bisa memaksa ayahnya mengubah pendapatnya, tetapi dia bisa membangun kepercayaan dirinya, dengan menyadari Tuhan nenciptakannya secara khusus dan berbeda dengan saudaranya yang lain. Setiap orang punya keunikan dan kelebihan masing-masing.
Tuhan tidak pernah salah!
Dengan membangun pemahaman siapa jati dirinya di dalam Tuhan, teman ini dapat meraih prestasi besar di dalam Tuhan, sehingga pada waktunya, ayahnya dapat menghargainya.
Bukan dengan memaksa, terluka, mengasihani diri lalu menanggapinya secara emosi. Jangan menunggu penerimaan orang lain.

Kita sendiri yang menentukan pendapat kita tentang diri kita sendiri dan merealisasikannya. Tuhan menciptakan setiap kita menjadi pribadi yang unik, limited edition, ga ada duanya di dunia ini. Seberapa tinggi kita naik, tidak ada yang bisa menghalanginya, asalkan kita berkolaborasi dengan Tuhan.
Berita baiknya, lakukan saja yang terbaik yang kita bisa, Tuhan akan menjadikannya luar biasa saat kita depend on God, bergantung kepada-Nya.
Setuju?
Yuk…. jadi pribadi terbaik yang kita bisa. Hidup hanya sekali dan tidak bisa diulang. Jangan disia-siakan!

Make sure you don’t see yourself through the eyes of those who don’t value you. Know your worth even if they don’t. – Thema Davis.

Pastikan Anda tidak melihat diri Anda dari sudut pandang orang yang tidak menghargai Anda. Ketahuilah nilai Anda meskipun mereka tidak melakukannya. – Tema Davis.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#seruputkopicantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles, Relationship, Self Motivation

Oleh-Oleh Dari Hainan: Meneladani Su Dongpo Yuk…..


Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Oleh-Oleh Dari Hainan: Meneladani Su Dongpo Yuk…..

Saat di Hainan, berulang kali mendengar nama Su Dongpo disebut-sebut disertai kisahnya di berbagai bidang.
?? Dan saya jatuh cinta….??
Inilah kehidupan yang layak diteladani: hidup yang berguna bagi masyarakat, bahkan setelah ratusan tahun tetap dikenang.
Hidup yang berdampak dan meninggalkan jejak.
Sssttt….. konon jika nama seseorang tetap disebut, saat sudah meninggal, sesungguhnya dia masih tetap ‘hidup’.
Tetap hidup di hati masyarakat.
Keren ya?
Inilah kesuksesan yang sejati.

******
Su Shi (nama kehormatan: Dongpo) adalah seorang ahli kaligrafi, penulis esai, ahli gastronomi, ahli farmakologi, penyair, politikus, dan penulis perjalanan Tiongkok pada masa Dinasti Song (960–1279). Penulis beberapa puisi, lirik, prosa, dan esai paling terkenal di masanya, ia secara luas dianggap sebagai salah satu tokoh paling berprestasi dalam sastra klasik Tiongkok.

Diasingkan beberapa kali selama kehidupan politiknya (termasuk ke Danzhou di Provinsi Hainan dan Huizhou di Provinsi Guangdong), dan Akademi Dongpo pada tahun 1098 dibangun di lokasi kediamannya di Danzhou.

Di Pulau Hainan, di mana Dongpo dibuang, beliau dipandang sebagai pencerahan budaya bagi Hainan. Lebih dari 900 tahun yang lalu, beliau memberikan ceramah dan pengajaran kepada masyarakat, memicu berkembangnya ilmu kemanusiaan di pulau tersebut dan meninggalkan lingkungan budaya yang berharga dan dinamis.

Tour Leader (TL) kami bercerita, dulunya Suku Li & Suku Miauw, penduduk asli di Pulau Hainan bahkan tidak punya bahasa yang layak. Dongpo yang mengajar mereka.

Sebagai seorang penulis dan cendekiawan hebat, kehadirannya mengubah lanskap pendidikan dan budaya. Beliau memberikan cita rasa pertama terhadap pendidikan sastra kepada masyarakat, dan membangun Akademi Dongpo (lembaga pendidikan tinggi pertama di Hainan).

Bagi banyak orang pada masanya—sebelum Su diasingkan di sini—pulau ini tidak memiliki lingkungan budaya apa pun. Begitu dia tiba dan membantu lingkungan pendidikan, pulau itu dengan cepat menghasilkan Jinshi dan Juren pertamanya (kandidat yang berhasil dalam ujian kekaisaran di tingkat nasional dan provinsi). Menurut Sejarah Singkat Pulau Hainan pada Zaman Kuno, dari tahun 960 hingga 1905, pulau ini menghasilkan 767 Juren dan 96 Jinshi.
Masyarakat berkembang, meningkat jauh lebih maju dan bermartabat karena kehadiran Dongpo.
Wow…..

Bagaimana dengan kita, yang mengaku mengenal dan mengasihi Tuhan sungguh-sungguh?
Bukankah dengan memiliki kasih, hikmat, dan segala potensi dari Tuhan yang sudah tersedia di dalam kita, seharusnya kita pun bisa mengembangkan diri dan meninggalkan dampak serta jejak bagi ‘dunia’ di sekeliling kita?
Apalagi dengan pertolongan Tuhan, saat kita bersedia mengerjakan yang natural, maka Tuhan akan mengerjakan yang supernatural, yang kita tidak mampu.
Sungguh sesuatu yang sangat mungkin….

Yang sungguh memukau dan membuat hati saya berkobar-kobar, thrilled, konon tandanya Tuhan menjamah hati kita, Dongpo tidak bersikap sebagai victim-korban!
Dongpo dibuang ke pulau yang masih sangat primitif, tidak punya potensi apa-apa, padahal dia biasa hidup di kota besar dan di kalangan terpelajar….
Dongpo MEMILIH menjadi agen perubahan, mengubah From Nothing To Something.
Mudah?
Tentu tidak! Tetapi dia memutuskan agar hidupnya yang cuma sekali, betul-betul menjadi kehidupan yang bermanfaat

Yang lebih mengagumkan lagi, Dongpo tidak hanya mengubah budaya dan pendidikan masyarakat lho….
Hingga menciptakan makanan lezat dan mengajari masyarakat bagaimana cara mengolahnya?
Wuiiih…….speechless!

Terlepas dari perannya sebagai percikan yang menyalakan api pencerahan budaya Hainan, percayakah Anda bahwa Su juga memiliki pengaruh besar terhadap budaya makanan Hainan?

Pulau Hainan dikelilingi oleh laut dan kaya akan makanan laut. Orang Hainan suka makan makanan laut. Setelah Su Dongpo dibuang ke Hainan, dia menemukan dua cara baru memasak tiram. Dongpo menciptakan saos tiram. Sebagai seorang pecinta kuliner, dia bahkan memberi tahu putranya untuk tidak membagikan resep ini kepada orang lain, atau tiram yang tersisa untuk dirinya sendiri akan lebih sedikit! Hahaha….
Berkat resep Dongpo, saat ini Tiram Panggang Danzhou masih menjadi makanan khas di pasar malam Hainan.
Hhmmm… itulah sebabnya kami diajak jalan-jalan di pasar malam Hainan…. makes sense…

Menurut legenda, Su Dongpo mengajari penduduk setempat membungkus kacang, udang, dan kuning telur asin ke dalam zongzi selama Festival Perahu Naga. Untuk menghormatinya, generasi berikutnya menamakannya “Dongpo Zongzi”. Pada tahun 2016, Danzhou Zongzi menjadi satu-satunya makanan yang dilindungi secara geografis tingkat nasional di Hainan, dan Danzhou dihormati sebagai salah satu “Kampung Halaman Zongzi” di Tiongkok.

Masyarakat Danzhou sangat menyukai Kue Dongpo berbentuk bulat berwarna emas. Kue renyah ini memiliki cerita legendaris terkait dengan Su Dongpo. Suatu hari dia melihat seorang wanita tua menjual kue dan merasa kasihan atas bisnisnya yang buruk. Dia kemudian menulis puisi tentang betapa lezatnya kue itu. Kemudian digantung di pintu untuk menarik lebih banyak pelanggan. Deskripsi kue dalam puisi itu begitu jelas hingga membuat mulut orang berair dan penduduk setempat menamainya “Kue Dongpo”.

Saya senang sekali membaca kisah Dongpo terakhir. Yeaaaayyyy…… The Power of Writing, dengan tulisan dan deskripsi yang apik, bikin kue yang gak laku jadi bikin mulut orang berair…. wkwkwk….

Mengeluh, komplain, tidak puas itu gampang sekali saat tidak mendapatkan apa yang kita inginkan.
Itu respon orang biasa…
Tetapi berani mengalahkan ego diri sendiri, demi meraih pencapaian yang besar: hidup yang bermanfaat bagi sesama seperti Dongpo, itu respon orang-orang luar biasa.
Dan ini yang mesti kita teladani.
Hidup yang cuma satu kali, jangan disia-siakan. Jadilah Terang & Garam di ‘dunia’ kita mading-masing, sehingga hidup orang lain menjadi berbeda karena kehadiran kita.
Bukan karena hebatnya kita, melainkan karena kita menjadi bejana yang sangat baik mengalirkan-Nya.

Saat merenungkan kisah ini, saya diingatkan, sesungguhnya setiap kita pun bisa menjadi Dongpo. Apalagi kita orang-orang yang mengasihi Tuhan dan rajin beribadah.
Bersama Tuhan, tidak ada yang mustahil.
Pertanyaannya:
Bersediakah kita?

Learn to light a candle in the darkest moments of someone’s life. Be the light that helps others see; it is what gives life its deepest significance. -Roy T. Bennett

Belajarlah menyalakan lilin di saat-saat tergelap dalam hidup seseorang. Jadilah terang yang membantu orang lain melihat; inilah yang memberikan makna terdalam pada kehidupan. -Roy T.Bennett

Sumber: https://www.hicn.cn/system/2023/02/26/032931806.shtml

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN


#seruputkopicantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles, Christianity, Relationship, Self Motivation

Berkat Tuhan VS Serangan Si Musuh.


Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Berkat Tuhan VS Serangan Si Musuh.

Seringkali saya mendengar orang Kristen berbicara tentang perbuatan musuh dan bagaimana mereka terus-menerus diserang dan diteror.
Kesehatan mereka sedang diserang, keuangan, pernikahan, anak-anak mereka, dan apa pun yang dapat mereka pikirkan seolah semuanya akibat serangan si musuh.
Apakah iblis benar-benar seaktif itu?
Atau mungkin kurangnya pengetahuan, sehingga mengakibatkan keputusan yang buruk, yang menjadi penyebab utamanya.

Umat-Ku binasa karena kurang pengetahuan – Hosea 4:6

Menyalahkan orang lain, termasuk menyalahkan iblis, menjadi kambing hitamnya, membuat kita sesungguhnya sedang lari dari tanggung jawab.

Check & recheck, mungkin sesungguhnya kitalah yang kurang pengetahuan, kurang berhikmat, lack of wisdom, kurang teliti, kurang info, sehingga terjadi miskomunikasi, salah mindset, salah cara pandangnya, kecewa, akhirnya salah mengambil keputusan.

Selama tidak mau mengakui kesalahan kita dan bersedia memperbaiki diri, kita tidak akan pernah ke mana-mana. Mandeg di tempat.

Yohanes 10:10 (TB) Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

Saya percaya, banyak orang melihat “pencuri” itu jauh lebih aktif melawan mereka dibandingkan dengan tindakan Yesus yang menguntungkan mereka.
Bagaimana jika sebaliknya?
Bagaimana jika kita melihat dan percaya bahwa Tuhan jauh lebih agresif dalam memberkati kita, dibandingkan musuh yang berusaha mencuri dari kita?
Sikap dan fokus akan menentukan jalan hidup kita.

Tuhan adalah Tuhan yang penuh berkat! Yesus tidak akan menyatakan misi-Nya untuk memberi kita kehidupan yang berkelimpahan kecuali hal itu memungkinkan. Sejak zaman Abraham, di bawah hukum Taurat, dan sekarang lebih banyak lagi di bawah anugerah, Allah ingin memberkati umat-Nya. Namun selama kita fokus pada “musuh” dan menganggap dia lebih aktif dibandingkan Tuhan, kita tidak akan bisa berbuat apa-apa dan mungkin akan kehilangan apa yang kita miliki.

Mazmur 3:8 (TB) (3-9) Dari TUHAN datang pertolongan. Berkat-Mu atas umat-Mu! Sela

Amsal 10:22 (TB) Berkat TUHANlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.

Roma 15:29 (TB) Dan aku tahu, bahwa jika aku datang mengunjungi kamu, aku akan melakukannya dengan penuh berkat Kristus.

Efesus 1:3 (TB) Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga.

Ibrani 6:14 (TB) kata-Nya: “Sesungguhnya Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan akan membuat engkau sangat banyak.”

Jangan biarkan rasa takut dan kekhawatiran dunia mencuri berkat kita! Lihatlah diri kita diberkati dan lihatlah kemurahan-Nya di sekitar kita. Lihatlah, nantikan, dan nyatakan berkat Tuhan atas hidup kita dan keluarga.

Berkat ada di kepala orang benar (Amsal 10:6)
Amsal 28:20 (TB) Orang yang dapat dipercaya mendapat banyak berkat.

Kita telah dilahirkan kembali oleh benih Firman Tuhan yang tidak dapat binasa. Kita memiliki Tuhan Yang Lebih Besar yang tinggal di dalam kita. Segala sesuatu yang berkaitan dengan kehidupan dan kesalehan telah diberikan bagi kita. Nama Yesus, kuasa Roh, perisai iman, perjanjian yang lebih baik yang dibuat atas janji-janji yang lebih baik, Firman Allah yang hidup, kunci Kerajaan, kuasa doa, karunia-karunia Roh, darah Yesus dan kebenaran karena iman, semuanya sudah menjadi milik kita. Jika itu tidak cukup untuk membuat kita penuh sukacita dan kedamaian, maka kebutuhan kita pasti terlalu besar terhadap Yesus.

*Change comes when you sow THE WORD in your heart – Andrew Wommack.*

*Perubahan datang ketika Anda menabur FIRMAN dalam hati Anda -Andrew Wommack.*

Mari syukuri apa yang sudah Tuhan anugerahkan, renungkan serta pahami sungguh-sungguh, betapa kayanya anugerah yang kita miliki….
Ciayo….

“It is not the devil who put where you are but your lack of knowledge knowing who you are, put you where you are.” – Dr. Benson Andrew Idahosa.

“Bukan iblis yang menempatkanmu ditempat itu tetapi kurangnya pengetahuanmu mengetahui siapa jati dirimu dalam Kristus, yang menempatkanmu ditempatmu berada saat ini.” – Dr.Benson Andrew Idahosa.

Sumber: Barry Bennett.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#gospeltruth’s truth
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
1 2 3 4 5 32