Category : Relationship

Articles, Relationship

Walk The Talk

Seruput Kopi Cantik YennyIndra:

walk-the-talk

Hidup tidak selalu berjalan mulus dan menyenangkan. Kemarin ada seorang staff yang sedang stres, lalu mengeluarkan perkataan yang menyinggung perasaan. Ego saya terluka. Secara manusia, ingin marah. Tetapi saya belajar jangan bereaksi ketika sedang emosi.

Untuk meredam panasnya hati, saya membuka facebook, dan muncul di bagian memories, tulisan saya beberapa tahun lalu:

Bersyukurlah untuk orang-orang sulit dalam hidup kita,

Mereka telah menjadi cermin,

Bahwa kita tidak ingin menjadi seperti mereka,

Sehingga kita bisa memastikan memilih jalan yang berbeda.

Orang-orang sulit juga membentuk kita,

Untuk melatih kesabaran dan menjadi berhikmat,

Dalam menghadapi mereka dengan cerdik.

Ada orang-orang yang sedang menumpahkan frustrasinya,

‘membuang sampah’ pada kita,

jika kita berani berdiri teguh tidak terpengaruh dalam arus mereka,

maka sesungguhnya kita sudah selangkah lebih maju.

Pertanyaannya:

Mampukah kita?

 

Wow ….Allahku hidup… tidak ada yang kebetulan di dunia ini!

Siapa berani bilang Tuhan tidak peduli? Dia tahu persis apa yang akan saya alami. Dan disiapkan-Nya peredam tepat pada waktunya. Ternyata Tuhan sedang melatih saya menghidupi apa yang saya tulis.

GOD, I LOVE YOU FULL……

Photo: http://quoteaddicts.com/topic/walk-the-talk-quotes/

Read More
Articles, Relationship

Mengubah Mood dalam Sekejap.

Seruput Kopi Cantik YennyIndra:

beberapa-macam_-gorengan

 

Pagi-pagi yang cerah dan indah, tiba-tiba ada dering telpon memecahkan keheningan.  Ah ternyata seorang teman yang menelpon karena salah paham tentang kejadian kemarin. Atau anak yang rewel sepanjang pagi… hingga bikin emosi naik dan rasanya ingin marah-marah saja bawaannya. Pernah mengalaminya? Menyebalkan bukan?

Wayne Dyer mengajarkan bahwa berbuat kebaikan meski kecil, itu mengubah suasana hati ….Sebetulnya tidak terlalu percaya, tetapi apa salahnya dicoba? Nothing to loose.

Saya belikan 2 plastik roti di supermarket seberang apartemen, lalu saya bagikan untuk security & petugas cleaning service. Senyuman, ucapan terima kasih disertai binar-binar sukacita yang terpancar di mata mereka,   mengubah hati yang kesal menjadi sukacita dalam sekejap…. Instan!

Sejak itu setiap beberapa hari, saya belikan gorengan atau makanan kecil apa saja, 2-3 bungkus, lalu saya bagikan pada mereka. Ternyata dengan hanya 20-50 ribu rupiah, hati kita bisa menjadi senang…

Ternyata menjadi bahagia itu tidak sulit.

Tidak percaya? Silakan mencoba!

 

Read More
Articles, Relationship

“Mengubah” Masa Lalu

Processed with MOLDIV

Effendy Gustan, Papa saya.

Seorang sahabat bercerita bagaimana dia merasakan kekosongan setelah mamanya meninggal. 16 tahun sang mama tinggal bersama mereka. Keluarga ini merasakan ada yang hilang … kosong!

Hari ini tepat 5 tahun meninggalnya adik saya…
Ingatan melayang pada papa dan adik yang sudah tiada. Selalu ada penyesalan ketika kehilangan orang-orang yang kita cintai. Seharusnya saya bisa menjadi anak atau kakak yang lebih baik. Tetapi terlambat, mereka sudah tiada…
Meski selama ini sudah berusaha jadi anak yang berbakti, bahkan papa pernah mengucap syukur beruntung memiliki saya sebagai putrinya -penerimaan yg sangat berarti- tetapi tetap ada yang disesali… Tidak pernah cukup untuk orang-orang yang kita cintai.

Satu hal yang selalu saya renungkan: Seandainya mereka masih hidup, apa yang ingin papa/adik saya lakukan?
Papa tentu ingin saya lebih memperhatikan mama. Maka saya berusaha untuk lebih memperhatikan beliau.
Demikian pula, adik saya tentu ingin anak dan istrinya diperhatikan. Saya pun berusaha memperhatikan semaksimal yang saya bisa.

img_4118

Iwan Gustan, Adik saya.

Ketika akan mengambil keputusan yang berhubungan dengan adik saya yang lain atau kerabat papa, saya selalu bertanya dalam hati: seandainya papa masih hidup, apa yang diharapkannya untuk saya lakukan? Itu menjadi panduan bagi saya mengambil keputusan. Demikian pula sehubungan dengan adik ipar dan keponakan.

Kita tidak dapat mengubah masa lalu, namun kita bisa membayar kesalahan masa lalu atau hal-hal yang belum kita lakukan, dengan melakukan yang terbaik di masa kini dan masa depan.

Saya bukan malaikat yang steril kesalahan, tetapi manusia biasa yang mau terus memperbaiki diri untuk merajut masa depan yang lebih baik.
Semoga papa dan adik saya berkenan dan tersenyum dari surga.

YennyIndra
20 Nov’16
Traveller, Family Growth Inspirator,
Co-Founder PIPAKU & MPOIN

Read More
Articles, Relationship

PERSEPSI

perception

.

Kita semua tahu bahwa faktor terpenting dalam membina hubungan adalah komunikasi yang baik. Tetapi tidak kalah pentingnya adalah kemampuan kita untuk membangun persepsi yang benar pada kejadian atau persoalan yang kita hadapi.

.

Menurut Leavit (dalam Sobur, 2003:445) sehubungan dengan kamus psikologi, persepsi dalam arti sempit adalah penglihatan, bagaimana cara seseorang melihat sesuatu, sedangkan dalam arti luas persepsi adalah pandangan atau pengertian yaitu bagaimana seseorang memandang atau mengartikan sesuatu.

Artinya cara kita mengartikan masalah yang terjadi, akan menentukan seberapa baiknya kita menyelesaikannya. Jika kita mengartikannya secara salah maka akan besar kemungkinannya permasalahan tidak selesai namun justru bertambah rumit. Bukankah ini yang sering terjadi di sekitar kita?

Read More
Articles, Relationship

BOUNDARIES

danger

.

Pernahkah kita memperhatikan:

–       Ada orang-orang  yang disegani dan ada pula yang tidak. Mengapa?

–       Ada pasangan yang saling menghargai, namun ada pula yang terbiasa memaki, memperlakukan pasangannya dengan tidak hormat. Mengapa?

–       Kebanyakan mertua tidak cocok dengan menantunya? Mengapa?

Jawabannya adalah: BOUNDARIES alias batas atau pagar. Karena mereka tidak menetapkan batasan yang jelas.

Read More
1 2 3 7