Monthly Archives: Apr 2022

Articles

“Like A Mighty Wind”

Gospel Truth’s Cakes*
Yenny Indra

“Like A Mighty Wind”

Untuk kedua kalinya saya membaca buku “Like A Mighty Wind” – “Seperti Angin Yang Kuat”, karya Mel Tari.
Wow…

Buku yang membuat saya merasakan debar-debar dalam hati, betapa saya memiliki Allah dan firman-Nya yang tertulis dalam Alkitab, BISA DIPERCAYA APA ADANYA!
Apa yang tertulis di Alkitab, itu yang Tuhan maksudkan dan kerjakan.

GOD MEANT WHAT HE SAID AND HE SAID WHAT HE MEANT!
ALLAH BERSUNGGUH-SUNGGUH DENGAN APA YANG DIA KATAKAN DAN DIA BERKATA SESUAI APA YANG DIA MAKSUDKAN!

“Tuhan, saya mau seperti Mel Tari…”, bisikku.


Mel Tari meraba koin US 50 sen di sakunya, yang tertulis “Dalam Tuhan Kami Percaya” – “In God We Trust”, dalam perjalanan pesawat menuju ke Amerika. Itulah uang saku yang dimilikinya ke Amerika, dengan janji Tuhan akan mencukupinya.
Mel Tari, anak muda desa dari Soe, Timor, diutus Tuhan menjadi penginjil ke Amerika pada tahun 1970.

Pemuda desa yang berpendidikan rendah, tentu saja tidak bisa berbahasa Inggris. Dan tidak punya uang pula.

“Maju saja dan Aku akan mengurus masalah bahasa,” kata Tuhan. Dan Mel Tari mampu berbahasa Inggris dengan karunia Tuhan seperti saat rasul-rasul dipenuhi Roh kudus di loteng Yerusalem.
Tuhan Yesus tetap sama: dulu, sekarang dan selamanya!

Pada tahun 1969, sebuah keluarga di Amerika mengirim sebuah telegram dan uang untuk penerbangan Mel Tari ke Amerika. Tetapi Tuhan berkata dengan sangat jelas, “Jangan ambil itu!”
Mel pun menolaknya dengan halus. Meski dia ingin.
Banyak di antara kita yang mengalami peristiwa semacam ini, menganggap ini jawaban Tuhan dan segera berangkat.

Taat jauh lebih penting! Jangan mendahului Tuhan. Ini prinsip dasar yang sangat penting.
Kalau rencana kita, maka kita yang harus kasi makan.
Tetapi kalau itu rencana Tuhan, penyediaan Tuhan tersedia.

Setahun kemudian, Tuhan berkata lagi, “Sekarang waktunya untuk pergi!”.
Segera Mel mendatangi persekutuan doanya untuk minta konfirmasi, TANPA menceritakan apa kata Tuhan.
Karunia penglihatan banyak terjadi di sana.

“Aneh sekali,” kata seorang saudari, “Aku melihat kau berdirii di antara banyak orang. Kulit mereka putih dan rambutnya pirang. Mata mereka berbeda dengan mata kita.”
Confirmed.

Tuhan mengirim pula dua saudari dari Jakarta untuk terbang ke Kupang, menyewa Jeep ke Soe, menjemput Mel Tari.
Pada saat yang sama, Mel menerima telegram dari Amerika yang bertuliskan:
UANG SUDAH DITARUH DI BANK DI KUPANG UNTUK PERGI KE JAKARTA. TIKET PULANG-PERGI KE AMERIKA DI KONTER TIKET PAN AM.

Telegram datang dari sebuah keluarga yang tidak dikenal Mel.
Lalu Mel ke bank mengambil uangnya, ke Pan Am sesuai yang tertulis. Allah menyediakan dan mengatur dengan sempurna.

Ketika mendatangi wakil konsulat Amerika, dia ditanya,
“Siapa yang akan mensponsorimu?”
“Tuhan Yesus,” jawab Mel Tari.
Ditolak.

Setelah makan siang, – sambil terus berdoa – Tuhan menyuruh Mel kembali lagi mengambil Visa.
Wakil konsulat pergi.
Mel berbicara dengan seorang wanita, ternyata dia konsulatnya.
“Siapa yang akan mensponsorimu?”
“Tuhan Yesus,” jawab Mel Tari.
Tanpa ragu, wanita itu menulis visanya dan menyerahkannya pada Mel.

Jadilah Mel Tari, orang Indonesia asli dari Soe, Timor, menjadi penginjil di Amerika.


Dimulai ketika Mel Tari masih berusia 18 tahun terjadi kebangkitan rohani di Soe, Timor.
Selama ini mereka beribadah di gereja, namun mereka tidak melihat sesuatu terjadi. Saat ada yang sakit, mereka justru pergi ke dukun-dukun untuk mencari kesembuhan.

Sampai kebangunan rohani terjadi pada malam 26 September 1965. Baptisan Roh Kudus terjadi seperti yang tertulis dalam Kisah Para Rasul 2. Dia datang dari surga seperti tiupan angin yang keras. Dari luar gedung gereja terlihat seperti api menyala, tetapi gereja tidak terbakar. Banyak orang menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan dibaptis Roh Kudus. Ada yang berbahasa Inggris, Perancis dan berbahasa roh.
Dosa-dosa dibereskan dan mereka bertobat.

“Banyak orang tidak menyadari kekuatan, kasih dan sukacita yang mereka lewatkan dengan tidak dipenuhi oleh Roh Kudus,” ujar Mel Tari.

Karunia-karunia rohani beroperasi dengan leluasa. Mereka orang-orang sederhana yang percaya apa pun yang ditulis dalam Alkitab. Mujizat menjadi sesuatu yang normal.

Semua ini terjadi di abad ke 20 dan di Indonesia, negara kita sendiri!!!
Wow…

Air menjadi anggur adalah mujizat yang sangat biasa bagi mereka saat melakukan perjamuan kudus. Karena mereka memang tidak memiliki anggur di desa. Tuhan menyediakan.

Mel dengan teman-temannya menginjil. Memasuki desa angker dengan imam berhala yang kuat dan ganas. Dengan sederhana mereka mengikat kuasa-kuasa setan di dalam Nama Yesus.
Apa yang terjadi?
Imam berhala menangis dan bertobat. Dia melihat setan-setan lari. Takut pada Nama Yesus.

Saat menginjil melewati hutan, banyak binatang buas. Ketika bertemu buaya, harimau atau ular beracun, mereka berkata,
“Ular, berhenti di sana, karena saya ingin lewat.”
Dan ular itu berhenti begitu saja. Demikian pula dengan harimau dan buaya. Mereka percaya pada otoritas yang Tuhan berikan.

Ketika digigit kalajengking, mereka berdoa dalam Nama Yesus dan rasa sakitnya lenyap. Bahkan mereka pernah disuguhi makanan beracun di desa tetangga yang penuh dengan tukang sihir, racun tidak mempan sehingga seluruh desa bertobat.

Menyeberangi sungai, dilindungi dari hujan… Seluruh daerah hujan, lalu mereka berdoa dan berpegang pada ayat:
*Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.
(Filipi 4:19 TB), hujan melindungi mereka dari jarak 3 meter ke kanan, kiri, depan dan belakang. Hujan lebat tetapi mereka berjalan menyeberangi sungai dan tetap kering.
Janji firman Tuhan betul-betul nyata, sesederhana yang dijanjikan-Nya.

Salah satu karakteristik kebangunan rohani di Indonesia, sebelum mereka pergi memberitakan Injil, Tuhan sudah memberikan rincian mengenai apa yang harus dilakukan. Mereka menulis di kertas dan melakukan persis yang tertulis di sana.

Suatu ketika, Mel bersama teman-temannya mengunjungi pemakaman orang yang sudah mati 2 hari dengan bau busuk yang luar biasa, tanpa dibalsam seperti di kota.
Dari jarak 30 meter saja, baunya sudah menyengat.

Tiba-tiba Tuhan berkata, “Sekarang pergilah, dan berdirilah di sekitar orang mati itu, nyanyikanlah lagu-lagu, dan Aku akan membangkitkan dia dari kematian.”

Meski ada keraguan, akhirnya mereka sepakat untuk taat.
Sungguh konyol bernyanyi di samping mayat yang dari jarak 30 meter saja baunya sudah tak tertahankan. Mereka nampak bak orang bodoh dan gila.

Lagu pertama, ke dua sudah dinyanyikan, tetapi tidak ada yang terjadi. Oh… Benarkah Tuhan?
Lanjut lagi… Hingga lagu ke enam, jari-jari kaki mayat itu mulai bergerak – Mel dan tim mulai ketakutan.
Takut dipeluk oleh si mati…. Namun mereka terus menyanyi.
Pada lagu ke tujuh dan ke delapan, orang yang meningggal itu bangun, melihat ke sekeliling dan tersenyum sambil berkata,

“Yesus telah menghidupkan saya kembali! Saudara-saudari, saya ingin memberitahu sesuatu. Pertama kehidupan tidak pernah berakhir ketika kalian mati. Saya telah mati selama dua hari, saya telah mengalaminya,”

Hal kedua yang ia katakan, “Neraka dan Surga itu nyata. Saya telah mengalaminya. Hal ketiga yang ingin saya beritahukan, jika kalian tidak mendapatkan Yesus dalam hidup ini, kalian tidak akan masuk surga. Kalian pasti akan masuk neraka.”

Setelah itu ia membuka Alkitab, mengutip ayat dan meneguhkan kesaksiannya. Karena pelayanan pria ini, 21.000 orang diselamatkan.


Seringkali orang-orang menyebut Alkitab sebagai Buku Tua Hitam. Mereka percaya bahwa hal-hal yang dicatat di sana hanya terjadi berabad-abad lalu dan tidak relevan bagi kita, generasi sekarang ini.

Banyak orang-orang yang berusaha memahami Firman Tuhan dengan pikirannya, dikaji sedemikian rumitnya, hingga kehilangan maknanya.
Itulah sebabnya mereka tidak memiliki pengalaman Alkitab yang indah.

Jika firman mengatakan A, maka yang dimaksud A, bukan B.
Kalau firman mengatakan kesembuhan fisik, yang dimaksud kesembuhan fisik, BUKAN kesembuhan rohani.
Apa yang tertulis di dalam Alkitab, itu yang dimaksudkan. Sesederhana itu.

Mel Tari dikirim Tuhan ke Amerika untuk membawa mereka
“kembali kepada kesederhanaan Alkitab.”

Ketika kita sedang membicarakan hal-hal mengenai Tuhan, pakailah hati kita dan percaya saja. Terimalah sebagaimana adanya dan biarkan Tuhan menggenapi firman-Nya di dalam kita dan mengalami keindahannya.
Kita harus percaya terlebih dahulu untuk mengalaminya.

Teringat kisah nyata Norman Williams, yang membuktikan kebenaran Alkitab juga:

Tunggu apalagi….
Inilah waktunya bagi kita untuk menaati Tuhan, memercayai firman-Nya, dan memenangkan pertempuran dalam hidup kita, dengan cara kembali pada kesederhanaan Alkitab.

Siap????

If God’s Word says it: believe it, accept it, absorb it, apply it in your everyday living, because if God said something, He meant it. He never changes His mind – Norman Williams.

Jika Firman Tuhan mengatakannya: percayalah, terima, serap, terapkan dalam kehidupan sehari-hari Anda, karena jika Tuhan mengatakan sesuatu, Dia bersungguh-sungguh. Dia tidak pernah berubah pikiran – Norman Williams.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Klik:
https://mpoin.com/

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Mau dilipatgandakan? Ini Rahasianya!

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Mau dilipatgandakan? Ini Rahasianya!

Sebuah kisah sederhana saya dengar dalam sebuah interview, yang sangat menginspirasi. Sebetulnya saya sudah mengerti prinsip ini, tetapi tidak betul-betul mempraktikkannya, yaitu Bersyukur.

Merilyn bercerita, suatu ketika dia menerima cheque gajinya.
Setelah diperhatikan, ada kenaikan sebesar US $ 0.5 setara 7.500 rupiah.
Kebanyakan orang akan meremehkannya, tidak peduli atau bahkan mengutukinya.

“Huh…. 0.5 dollar? Buat apa?”

Tidak demikian dengan Merilyn, dia mengucap syukur dengan tulus dan bersukacita karenanya.
Dia tahu saat peningkatan telah tiba, meski hanya peningkatan yang amat kecil, secara kasat mata.
Tahukah kita, bahwa ucapan syukur itu membukakan pintu-pintu kelimpahan?

Setelah syukur dipanjatkan dan bersukacita, mulailah secara bertahap kesempatan demi kesempatan dibukakan Tuhan.
Hingga Merilyn terpukau….

Tuhan itu baik. Selalu baik.
Berkat kelimpahan, kesembuhan, hikmat dan berbagai sumber kelimpahan telah dicurahkan… Bagaikan air terjun yang terus mengalir, siang dan malam.

Komplain, kata-kata kutukan, sikap tidak bersyukur dll itu yang membuat aliran berkat yang kita butuhkan, berhenti mengalir.
Sebaliknya, rasa syukur justru mendorong aliran air berkat kian kuat tercurah…

Dengan bersyukur, kita memproklamirkan bahwa Allah kita adalah Allah yang Maha-baik.
Ketika bersyukur, dilipatgandakan apa yang kita syukuri.


Godaan kita, kerap membandingkan diri dengan orang lain.
Duh… Punya saya koq ga seberapa?
Enak sekali, si Anu dapat proyek besar-besaran…
Familiar?

Apalagi sosial media membombardir dengan tampilan-tampilan yang super memukau…
Makin jauuuuuuuh dari jangkauan.

The reason we struggle with insecurity is because we compare our behind-the-scenes with everyone else’s highlight reel – Steven Furtick

Alasan kita terus berjuang melawan rasa tidak aman, karena kita membandingkan kehidupan kita di belakang layar (kehidupan kita yang sesungguhnya) dengan cuplikan kehidupan orang lain yang dipamerkan – Steven Furtick.

Padahal setelah kita tau kenyataannya…. Kurang lebihlah.
Setiap bidang ada kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Tantangannya juga berbeda-beda.
Yang dipamerkan itu sudah dipilih dengan teliti, untuk membranding diri…

Satu hal yang penting, jangan ingin menjadi orang lain. Setiap kita punya jalur perlombaan masing-masing. Run your own race. And be your best self.
Jadilah versi terbaik dirimu.
Kita itu asli, istimewa, limited edition, unik, satu-satunya – jangan jadi copy-an.
Meski copy KW 1, itu tetap palsu.


Ketika sampai pada pemahaman bahwa sumber berkat kita yang sejati adalah Tuhan, maka hidup dapat dijalani dengan lebih mudah.

Sekali lagi berkat bukan sekedar uang dan harta. Uang itu level terendah dari berkat Tuhan. Kesehatan, damai sejahtera, ketentraman, perasaan aman bahwa segala sesuatu sudah Tuhan sediakan bahkan masa depan yang akan kita lalui, Tuhan sudah meluruskan jalan kita, itu sungguh luar biasa….
1000 orang rebah di sisiku, 10.000 di sebelah kananku, tetapi itu tidak menimpa aku…
Penyakit sampar alias penyakit menular, tidak akan mendekat pada rumah kita…
Kita dapat membaringkan diri dengan tenang, karena Tuhan menyertai kita…
Dahsyatnya…. Love it!

Tidak penting seberapa hebohnya pekerjaan yang kita lakukan, kerjakan dengan setia…
Itu yang Tuhan anugerahkan buat kita.
Ketika kita setia dengan perkara kecil, Tuhan akan mempercayakan perkara besar..
Meski tidak spektakuler, tetapi Tuhan mencukupkan segala yang kita butuhkan.
Bahkan melipatgandakannya.
Tuhan yang menumbuhkan dan membuatnya berbuah lebat.
Tugas kita menabur benih, merawat dan terus melekat kepada-Nya.
Berkatnya selalu lebih dari cukup.
Bahkan kita senantiasa memiliki extra untuk dibagikan kepada orang lain, menjadi benih yang kita tabur dan memberkati yang menerimanya…
So sweet…

Jaminan kehidupan kita tidak hanya di dunia tetapi hingga ke surga.
Yang dicukupkan serta dipelihara bukan hanya kita saja tetapi seperti Abraham, karena percaya saja, disebut sebagai bapa orang beriman dan Tuhan mengingat anak, cucu serta keturunannya.
Terhadap kita pun, Tuhan bersikap demikian. Karena Allah itu tidak memandang muka. Tidak pilih kasih.
Wow….

Raja Salomo berujar,
True enrichment comes from the blessing of the Lord, with rest and contentment in knowing that it all comes from Him.

Kekayaan sejati datangnya dari berkat Tuhan, dengan istirahat dan penuh kepuasan, kita menyadari, semuanya itu berasal dari-Nya.

Yuk kita bersyukur!

The climax of God’s happiness is the delight He takes in the echoes of His excellence in the praises of His people. – John Piper

Kebahagiaan Tuhan yang paling klimaks, dirasakan-Nya, ketika pujian umat-Nya bergema, mensyukuri kebaikan-Nya yang sempurna. -John Piper

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

https://mpoin.com/

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Sudahkah Kita Menikmati Kelimpahan Kerajaan Allah?

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Sudahkah Kita Menikmati Kelimpahan Kerajaan Allah?

Kebanyakan artikel Gospel Truth’s Cakes itu terjemahan. Denny Christian yang memilih artikelnya, dan saya yang menerjemahkannya.

Ketika menerjemahkan artikel Barry Bennett yang berjudul
“The Nature of Prosperity”, pewahyuan baru muncul.

“Jika Anda lahir baru, Anda telah memasuki kemakmuran Tuhan. Anda telah pindah dari kematian kepada kehidupan, dan dari kegelapan kepada terang. Dihidupkan dari kematian merupakan makna dari kemakmuran.

Jika Anda mengasihi Firman Tuhan, kemakmuran adalah jaminan masa depan Anda. Anda tidak dapat menghindarinya. Satu-satunya cara untuk menghindari kemakmuran, yaitu melalui ketidakpercayaan, kepasifan, atau kehidupan duniawi.

Demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.
Yesaya 55:11 TB”

-Barry Bennett-


Bertahun-tahun saya mengerti, ketika lahir baru, Roh Allah dengan segala kekayaannya tinggal di dalam roh saya. Bahkan berulangkali saya menjelaskan prinsip ini ketika membawakan firman. Prinsip ini mendasar sekali.
Ujian juga sudah lulus lho….

Tetapi ketika menerjemahkan The Nature of Prosperity*, seolah Roh Kudus membawa saya ke sebuah istana besar dan mewah, penuh dengan harta karun….
Jadi ingat film Indiana Jones yang mencari harta karun.
Ini jauh lebih simple.
Terima Yesus, otomatis masuk Kerajaan Allah.

Dan Roh Kudus menjelaskan bahwa apa pun yang saya butuhkan sudah tersedia di sana.
Kemakmuran, kesehatan, kelimpahan, hikmat, kesembuhan, pemulihan, apa pun…. Name it.
Ambil di rak di dinding. Semua lengkap tersedia, tinggal memilih dan menikmatinya.
Tiba-tiba wow…..
Mata rohani saya terbuka dan terpukau….

Ketika setiap kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi, sesungguhnya setiap kita OTOMATIS sudah dibawa ke Istana Kemakmuran ini dan menjadi warga di sana.
Sayangnya, banyak yang tidak paham.

Hidup di Kerajaan Allah ini hukumnya berbeda dengan Kerajaan Dunia.

Ibarat mengendarai mobil di Indonesia, setirnya di sebelah kanan.
Ketika kita ke Amerika, mobil di sana setirnya di sebelah kiri.
Aturannya kebalikannya.

Banyak anak-anak Tuhan yang berada di Istana Kerajaan Allah tetapi hidupnya masih seperti hidup di kerajaan dunia.
Mobil setir kiri, dikendarai mengikuti aturan setir kanan.
Bisa membayangkan?
Tabrak sana, tabrak sini… Benjol sana, benjol sini tentunya.
Tidak heran jika hidupnya tidak berkemenangan.

Yang harus kita lakukan setelah lahir baru adalah belajar menyesuaikan pikiran kita dengan cara hidup warga Kerajaan Allah. Bagaimana undang-undangnya, aturan-aturannya, kebiasaan-kebiasaannya dst.

Belajarnya di mana?
Semua tertulis dalam Alkitab

Rome 12:2 (TPT)*
 *Stop imitating the ideals and opinions of the culture around you, but be inwardly transformed by the Holy Spirit through *a total reformation of how you think. This will empower you to discern God’s will as you live a beautiful life, satisfying and perfect in his eyes.

Berhentilah meniru cita-cita/idola dan pendapat budaya di sekitarmu, tetapi biarkan Roh Kudus mengubahmu dari dalam dengan cara mereformasi total cara berpikirmu. Ini akan memberdayakanmu untuk memahami kehendak Tuhan saat kamu menjalani kehidupan yang indah, memuaskan dan sempurna di mata-Nya.

Semakin selaras pikiran kita dengan firman Tuhan, semakin kita hidup secara supernatural.
Allah hidup dalam alam supernatural, jadi jika kita benar-benar mengikuti-Nya, kita juga akan hidup dalam alam supernatural.
Jika kita tidak supernatural, berarti kita hanya dangkal mengenal-Nya. Tuhan menghendaki kita berjalan bersama-Nya dalam alam supernatural yang tak terbatas.

Semakin kita menghidupi hukum Kerajaan Allah, ini yang kita alami:

You’ve gone into my future to prepare the way,
and in kindness you follow behind me
to spare me from the harm of my past.
With your hand of love upon my life,
you impart a blessing to me.
Psalm 139:5 (TPT)

Allah telah pergi ke masa depanku untuk mempersiapkan jalan,
dan kebaikan-Mu mengikuti di belakangku,
untuk menyelamatkanku dari bahaya masa laluku.
Dengan tangan kasih-Mu atas hidupku,

Engkau memberkatiku.

Bahkan dikatakan,
I will answer them before they even call to me. While they are still talking about their needs, I will go ahead and answer their prayers!
Isaiah 65 :24 (NLT)

Aku akan menjawabnya bahkan sebelum mereka memanggil-Ku. Sementara mereka masih membicarakan kebutuhan mereka, Aku menjawab doa mereka!

Hidup jadi enteeeengngng…..

Mau?

When we seek first The Kingdom of God, the natural becomes Supernatural.

Ketika kita mencari Kerajaan Allah terlebih dahulu, yang alami menjadi Supernatural.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Klik:
https://mpoin.com/

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Do What Matters Most.

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Do What Matters Most.

Merenungkan betapa Tuhan menghargai Abraham karena Abraham itu percaya kepada Tuhan, sungguh mengagumkan.
So simple ya….
Percaya saja….. Just Believe!

Kisah Abraham saat mengungsi ke Mesir ketika kelaparan terjadi. Karena takut dibunuh, Abraham menyuruh Sara, istrinya, mengaku sebagai adiknya.
Nyaris Firaun mengambil Sara sebagai istrinya. Tetapi Tuhan menimpakan tulah yang hebat kepada Firaun, demikian juga kepada seisi istananya, karena Sara, isteri Abraham itu.

Abraham sebetulnya pengecut, tetapi dia dibenarkan karena percaya kepada Tuhan. Bahkan Tuhan yang menjagai Sara, padahal Abraham yang berbohong kepada Firaun.

Sama seperti kita, yang tidak sempurna, kerap masih melakukan hal-hal yang salah. Kisah ini sangat memberkati saya, karena ketika sudah menerima Tuhan sebagai Juruselamat pribadi, dosa mau pun kesalahan tidak dapat memisahkan kita dari kasih Tuhan.
Itu memberikan rasa aman yang sejati.

Bahkan dalam sejarah selanjutnya, berulang kali keturunan Abraham mendapat perlindungan, karena Tuhan mengingat bahwa dia adalah keturunan Abraham.
Semua keturunannya diberkati. Baik keturunan Ismail mau pun Ishak. Dijadikan bangsa yang besar, karena mereka semua keturunan Abraham. Itu alasannya. Amazing!
Ini pewahyuan yang luar biasa.

Allah kita adalah Allah yang tidak memandang muka. Tidak pilih kasih. Jika terhadap Abraham, Allah bersikap demikian maka terhadap kita juga demikian.
Tuhan mengingat keturunan saya karena ada YennyIndra yang beribadah serta mengasihi-Nya dengan sepenuh hati.
Yeaaayyyy…..
Tuhan akan mengingat anak, cucu, keturunan kita selanjutnya, karena kita!

Wow…. Pemahaman ini dahsyat banget!

Berarti yang harus kita lakukan adalah menabur benih-benih yang baik dan benar, maka buahnya akan dinikmati oleh keturunan kita hingga gilir ke tujuh bahkan selanjutnya!


Banyak diantara kita yang masih bergumul, dengan doa yang berisi berbagai kebutuhan hidup sehari-hari. Bahkan seluruh isi doanya berupa list permintaan yang tidak habis-habisnya. Khawatir kalau Tuhan kelupaan tidak menjawab kebutuhan yang ini, atau yang itu…

Lupa pada prinsip yang diajarkan Tuhan:
Allah itu pokok anggur yang benar dan kita ini ranting-rantingnya. Selama ranting itu menempel pada pokok anggur, maka dia akan terus hidup, bertumbuh dan berbuah.

Jadi yang harus kita lakukan adalah memastikan kita ini terus menempel pada pokok anggurnya.
Itulah tugas dan kewajiban kita sebagai orang percaya.
Menggali firman karena firman adalah Allah itu sendiri, serta meluangkan waktu untuk mengenal-Nya, lalu menghidupi firman-Nya serta bertindak sesuai arahan-Nya.
Itu saja…
Dengan mengikuti prinsip ini, otomatis kita akan menggenapi tujuan Tuhan dalam menciptakan kita, diberkati, sehat dan memiliki hidup yang berkualitas prima.

“Bagaimana dengan kebutuhan keuangan, kemajuan bisnis, sembuh dari penyakit, kebutuhan akan hikmat dan kepandaian, Bu Yenny?”

Tuhan adalah Allah yang amat sangat bisa dipercaya.
Dan rumusan ini sudah merupakan hukum alam kehidupan.

Asalkan si ranting terus menempel, tertanam menjadi bagian dari pohon anggur, maka ranting itu PASTI menghasilkan buah yang lebat.
Yang menjadi masalah BUKAN pohon anggurnya.
Tetapi pada rantingnya.

Mengapa kerap kuatir kebutuhan keuangan, bisnis, kesembuhan tidak terpenuhi?
Padahal yang berjanji Allah Sang Pencipta alam semesta?
Dalam hati setiap kita sadar, tidak ada yang mustahil bagi Tuhan.
Allah tak mungkin ingkar janji.
Masalahnya, karena kita tidak yakin bahwa kita sudah memenuhi persyaratannya, yaitu tetap teguh menempel pada Tuhan, Sang Pokok Anggur.
Jadi terus menerus diburu rasa khawatir, kebutuhan kita tidak tercukupi.
Hayoooo…. Benar bukan?

Kita sadar koq, klo syaratnya dipenuhi, pasti hasilnya kita terima.

Banyak orang yang mau panen buahnya, tapi ogah menanam benih: menggali firman dan meluangkan waktu untuk membangun hubungan dengan-Nya.
Banyak orang yang belum betul-betul memahami karakter-Nya dan merasakan kasih-Nya…. Masih banyak yang misunderstanding, curiga dan tidak sungguh-sungguh mempercayai Allah.

Karena itu daripada sibuk gedor-gedor pintu surga, lebih tepat sasaran, Do What Matters Most!
Lakukan hal-hal yang terpenting!
Tekun menggali firman, menyediakan waktu untuk bersekutu dan mengenal Tuhan, maka apa pun yang kita butuhkan pasti Tuhan sediakan secara natural.

Semakin dalam mengenal-Nya, semakin cinta kita kepada Allah. Kasmaran dengan Allah!
Keinginan Allah menjadi keinginan kita.
Pikiran Allah menjadi pikiran kita.
Beneran sehati dengan-Nya.
Merasa dimengerti dan dikasihi tanpa syarat.
Apa yang menyebalkan, menyakitkan yang dilakukan orang lain, tidak terlalu mengganggu kita lagi.
Gak penting mikirin yang remeh-remeh.
Gak baperan… Karena sudah puas dikasihi Allah.
Hati kita damai karena janji-Nya untuk memberikan kepada kita hari depan yang penuh harapan, itu kita sudah penuhi persyaratannya.

Sebagai penutup, ingat Yusuf saat dijual menjadi budak Potifar di Mesir?
Karena Yusuf disertai Tuhan, Potifar, bossnya diberkati.
Lho budaknya disertai Tuhan saja, bossnya ikut kecipratan berkat berkelimpahan.

Apalagi kalau kita yang disertai Tuhan, bukankah keluarga, anak cucu, bisnis dan tubuh kita terlebih lagi diberkati, dengan keuangan, kesehatan, kedamaian, kehormatan, hidup yang bermakna?
Bahkan tetangga, hingga orang yang mengenal kita pun diberkati….
Pembaca Seruput Kopi Cantik pun diberkati pula, jika saya melekat kepada-Nya…
Wuihhh kerennya….

Masuk akal bukan?
Yuk… Praktik, biar hidup kita menjadi demonstrasi kebaikan Tuhan! Makin banyak orang-orang diberkati karena kita…

Almighty God freely bestows the good things in this world in proportion to a person’s mental readiness to receive.”— Norman Vincent Peale.

Tuhan Yang Mahakuasa secara cuma-cuma menganugerahkan hal-hal baik di dunia ini sebanding dengan kesiapan mental seseorang untuk menerimanya.”—Norman Vincent Peale.

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

https://mpoin.com/

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Berjalan Di Atas Air, Mau Ga?

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Berjalan Di Atas Air, Mau Ga?

Minggu lalu saya menghadiri acara Mission Trip murid Charis angkatan ke 2 dan saya diberkati sekali dengan firman yang disampaikan oleh Gladwin Habiboe alias Glady.

“Petrus bisa berjalan di atas air ketika pandangannya tertuju pada Yesus.”
Sebetulnya sudah sering dengar sich, tetapi entah mengapa ketika Glady menyampaikannya diramu dengan kutipannya dari Rick McFarland, guru kami, betul-betul membukakan mata rohani saya.

Rahasia untuk terus bisa berjalan di atas air,
“Looking at Jesus…
Still looking at Jesus…
And keep on looking at Jesus.”

Pandang Yesus….
Tetap pandang Yesus
Terus menerus pandang Yesus.

Koq bisa?
Karena yang kita pandang adalah Yesus dengan Karya Salibnya, di mana Yesus membayar dan menanggung semua doa, sakit penyakit, kemiskinan dan sebagainya, dan Yesus mengatakan:
It is finished! Sudah Selesai!

Setiap orang yang percaya (beriman) kepada Yesus diselamatkan dan lahir baru.
Dan kita masuk menjadi warga Kerajaan Allah, di mana kemakmuran, kelimpahan, kesehatan, kesembuhan, pemulihan, hikmat serta apa pun yang kita butuhkan ada di sana. Menjadi hak warga negara kerajaan Allah. Kita tinggal belajar bagaimana hidup sesuai hukum & undang-undang di Kerajaan Allah.

Sulit dong?
Fokus saja kepada Tuhan dan firman-Nya.
Kita akan menjadi serupa dengan apa yang kita fokuskan.

Knowing who Jesus is, changes who you are.
Mengenal pribadi Yesus, mengubah kita secara natural… Perubahan tanpa usaha.
.. Menarik bukan?

As He is, so are we in this world.
Sama seperti Yesus, demikian kita ada di dunia ini (1 Yoh 4:17)
Lihat saja apa yang Yesus lakukan semasa di dunia, maka kita pun dapat melakukannya. Bahkan kita bisa melakukan hal-hal yang lebih besar lagi. (Yoh 14:12)

Sadar ga, setiap janji di dalam Alkitab, itu menjadi bagian kita, hanya dengan beriman kepada karya Salib Yesus yang sudah selesai. Kita belajar firman Tuhan untuk mengetahui apa yang sudah menjadi milik kita serta menghidupinya.

Cling… Seolah-olah kebenaran ini melompat:
Berarti Kunci Kesuksesan Dalam Hidup:
“PANDANG YESUS SENANTIASA, tidak peduli situasi di sekeling seperti apa? Maka kita akan berjalan di atas ‘air permasalahan’, melewatinya dan tiba di seberang.

Dikatakan pula,
Dan seketika juga perahu itu sampai ke pantai yang mereka tujui. (Yohanes 6:21 TB)

BOOM! Dalam sekejap, secara supernatural, mereka melewati perjalanan sekitar 3 km di danau dan tiba di seberang. Ketika Yesus ada di perahu kehidupan kita, maka hal-hal supernatural menjadi sesuatu yang normal. Memang wajarnya begitu.

Pertanyaannya:
Kita mau hidup natural atau supernatural?

Kalau melihat situasi, artinya hidup natural.
Sebaliknya, jika terus memandang Yesus, hidup kita supernatural!

Allah hidup dalam alam supernatural, jadi jika kita benar-benar mengikuti-Nya, kita juga akan hidup dalam alam supernatural.
Jika hidup kita tidak supernatural, berarti kita hanya dangkal mengenal-Nya. Tuhan menghendaki kita berjalan bersama-Nya dalam alam supernatural yang tak terbatas.

Iman artinya melihat mujizat bermanifestasi di dalam
kita sebelum kita melihatnya bermanifestasi di alam jasmani.

****

Tuhan mengingatkan saya untuk  membaca lagi buku “Menjadi Seorang Yang Berjalan Di Atas Air,” karya Andrew Wommack.
Dulu sudah baca, ketika sedang mendapat pewahyuan baru, membaca lagi, seolah Tuhan sedang berbicara berhadapan muka…. Wow….
Thanks Glady!

“Jika Anda tidak menunjukkan iman sewaktu badai mengamuk, Anda tidak akan melihat kelepasan Anda, ” ujar Andrew,
“Ketika Anda benar-benar mulai percaya, Anda akan mendapati diri Anda melimpah dengan ucapan syukur. Meski situasi belum berubah.”

Cara iman melimpah adalah melalui ucapan syukur.

*****

Seorang sahabat chat dengan permasalahannya yang seolah buntu. Tuhan mengingatkan, kirim buku “Menjadi Seorang Yang Berjalan Di Atas Air,”

Siap, Tuhan!

Tidak lama kemudian, chat masuk lagi dari seorang teman lain yang bisnisnya tengah bermasalah.
Kami berdiskusi panjang lebar. Kemudian saya diingatkan, saya tidak mungkin bisa sharing sedetil jika teman saya membaca sendiri buku “Menjadi Seorang Yang Berjalan Di Atas Air.”
Saya pun order buku untuk teman tsb.

Ternyata semua tersambung sempurna, dari menghadiri mission trip, diberkati dengan firman yang disampaikan Glady, diingatkan membaca buku “Menjadi Seorang Yang Berjalan Di Atas Air,” dan ada teman-teman yang membutuhkannya.

Saya betul-betul sekedar wadah, yang mengalirkan apa yang menjadi kehendak Allah.
Dia mengaturnya dengan begitu sempurna.

Jika tidak peka dan mengamatinya sungguh-sungguh, kita bisa menganggapnya ‘kebetulan’
Tetapi ketika saya menyadari campur tangan Tuhan dalam hidup saya, menjadi ‘sesuatu’ sekali…

Dia benar-benar tidak pernah membiarkan dan meninggalkan saya…. Wow….

Ternyata Tuhan sedemikian dekat dan berkenan campur tangan dalam hal-hal yang nampak sedemikian sepele dalam kehidupan saya.
Kalau yang sepele saja Tuhan peduli, apalagi hal-hal yang besar. Aman. Terjamin. Janji-Nya YA & AMIN.
Makes Sense?
I love You, Lord!

When your eyes are open to God’s presence in your life, you will always feel His love.”? Gift Gugu Mona

Ketika mata Anda terbuka untuk melihat kehadiran Tuhan dalam hidup Anda, Anda akan selalu merasakan kasih-Nya.”- Gift Gugu Mona

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Klik:
https://mpoin.com/

#gospeltruth’scakes
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
1 2 3 5