Monthly Archives: May 2025

Articles

Uniknya Perpaduan Rusia, Mongolia & Tiongkok….

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Uniknya Perpaduan Rusia, Mongolia & Tiongkok….

Dari Kota Mohe, menuju Mangui Town melewati pemandangan ke perbatasan dengan Inner Mongolia. Meski masih bagian dari China, Inner Mongolia merupakan kawasan khusus. Sebelum masuk, ada portal dan pemeriksaan di tempat-tempat tertentu. Bahkan kadang petugas naik ke bus memeriksa jumlah penumpangnya.

Peternakan Rusa Kutub yang dipelihara oleh orang dari *Suku Aoluguya* sangat menarik. Rusa makan rumput-rumput seperti cemara. Mereka jinak. Tidak lupa tentu saja jepret…. jepret… berfoto ria…
Di sepanjang park ada toko-toko ala kemah berbentuk segitiga, khas rumah suku ini.

Perubahan cuaca di daerah artik sungguh luar biasa. Beberapa hari lalu di Mohe 33 derajad, hari ini 10 derajad Celcius…. bbbrrrrr…. padahal ini summer lho…… Tour empat musim ini…. ada panas, hujan, sempat hujan es pula, dingiiiin…..alamaak….bolak balik salah kostum.

“Pernah gak membayangkan bertemu orang Eropa berbahasa Rusia di pedalaman Mongolia!”
Wow….. koq bisa?

Sejak abad ke-17, Kekaisaran Rusia mulai memperluas wilayahnya ke Siberia dan Asia Timur. Melalui Perjanjian Nerchinsk (1689) dan Perjanjian Kyakhta (1727), perbatasan antara Rusia dan Dinasti Qing (Tiongkok) ditetapkan. Melalui perdagangan, mulailah ada orang-orang Rusia yang pindah ke Kota Ergun.

Gelombang Pengungsi banyak terjadi Pasca-Revolusi Rusia (1917). Titik balik besar terjadi setelah Revolusi Bolshevik. Ribuan kaum anti-komunis (Bangsa Putih) melarikan diri ke wilayah perbatasan, termasuk Manchuria (Tiongkok Timur Laut) dan Mongolia.

Dulu di inner mongolia hanya ada suku minoritas.
Populasi orang Han, suku terbesar di Tiongkok, melonjak di Inner Mongolia setelah pembangunan kereta api (1920-1950) yang membuka akses industri dan pertanian.
Ergun, kota perbatasan, menjadi pusat budaya unik ini dimana Eropa bertemu Mongolia.

Dengan berjalannya waktu, terjadilah kawin campur, terbentuklah komunitas unik. Keturunan mereka kini dikenal sebagai Suku Rusia Tionghoa dan diakui secara resmi oleh pemerintah Tiongkok sebagai suku minoritas resmi tersendiri

Di Hulunbuir, Inner Mongolia, berdiri pemukiman Rusia dengan gereja Ortodoks, rumah kayu khas, dan kuliner Eropa seperti *roti hitam, borscht (sup tradisional Eropa Timur), dan minum vodka*.

Para wanita Rusia, konon lebih suka menikah dengan pria Suku Han yang pekerja keras dan lebih sayang keluarga. Daripada menikah dengan pria Rusia yang malas, hanya minum-minum Vodka dan kerap bersikap kasar pada istrinya.

Begitu memasuki kawasan Inner Mongolia, banyak padang rumput hijau dengan domba-dombanya.
Papan nama tertulis 3 bahasa: Mandarin, Rusia dan Mongolia.
Huruf Mongolia itu unik panjang-panjang seperti sate.
Konon sesuai makanan khas mereka.
By the way… satenya memang enak sekali dan “kaki babi panggangnya seolah meleleh di mulut,” komentar P. Indra & P. Ken.
Wuih… keren y?

Wisata di Ergun Wetland, tampak pemandangan indah kelokan Sungai Ergun yang terkenal, melalui jalan setapak dari kayu.
Bangunan di sekitarnya lebih menyerupai Rusia dengan kubah bulat dan ujung lancipnya.

Lalu mengunjungi rumah orang Rusia. Menyanyi, Menari dengan mereka. Cantik dan ganteng, hidung dan wajah Rusia tetapi kulitnya Asia lebih mulus.Dilanjut berfoto dengan mengenakan baju Rusia.

Tidak cukup hanya ke sisi Rusia, kami mengunjungi pula daerah Mongolia. Menikmati susu dan cemilan. Berfoto dengan baju Mongolia dan…. naik odong-odong lucu yang ditarik traktor di hamparan padang rumput dilengkapi bunga rumput berwarna kuning…
Wuih…. hebohnya!! Hahaha….

Malamnya gala-dinner dengan domba guling utuh untuk grup kami saja. Pakai upacara segala! Diiringi penyanyi dan MC, P. Ken & B. Helis memakai baju kebesaran Mongol, didaulat menjadi wakil. Bak pengantin ada acara potong kambing, minum arak … wow… lucu dan menyenangkan.
Domba gulingnya enaaak lho! Bumbunya meresap hingga ke dagingnya…

Pengalaman baru selalu menarik dinikmati bersama teman-teman.

“To travel is to discover that everyone is wrong about other countries.” – Winston Churchill

“Saat kita menjelajah, baru kita sadar betapa keliru anggapan kita tentang negeri orang” – Winston Churchill

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#seruputkopicantik
#yennyindra
#Inspirasi Kebaikan #MotivasiKebaikan
#PribadiBerkualitas #BerbagiDenganSesama

Read More
Articles

Mohe Kutub Utara China Dengan Cuaca Ekstremnya!

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Mohe Kutub Utara China Dengan Cuaca Ekstremnya!

Akhirnya, sampailah kami ke Kota Mohe, kota paling ujung utara di negara China yang berbatasan dengan Rusia. Kota Mohe sangat berdekatan dengan cuaca di daerah Siberia Selatan. Karena dulunya memang jadi satu, milik China. Itulah sebabnya cuaca bisa berubah sedemikian cepat karena angin Siberia.

Mulai tgl 22 juni, setiap hari lamanya siang, berkurang 10 menit. Bulan Oktober temperatur sudah di bawah nol derajad.

Kami mengunjungi monumen yang dibangun buat memperingati hari saat suhu di kota itu anjlok sampai -53°C! Bukan di Kutub Utara, tapi di Mohe, China-kota paling utara yang dijuluki ‘Kutub China’. Kapan sih peristiwa beku maha-ekstrem ini terjadi? Tanggal: 22 Januari 2023
Suhu Resmi: -53°C memecahkan rekor sebelumnya -52.3°C di tahun 1969.

Wow…..

Di sisi lainnya menjulang *Menara Bintang*, karena lokasinya yang ekstrem- di 52? Lintang Utara, Mohe dijuluki sebagai *”Bintang di Paling Utara China”*
Sebelah kiri bagian bawah menara ini melambangkan Rooster, ayam jantan dan di sebelah kanannya, Chicken, ayam betina.

Mengapa ayam?
Rooster (Maskulin) dan Chicken (Feminin) juga mencerminkan keseimbangan alam.
Ayam = Simbol Awalan Hari Baru. Mohe adalah kota pertama di China yang menyambut matahari pagi, karena letaknya paling timur.
Menggambarkan metafora Ketangguhan: Ayam bisa bertahan di cuaca dingin ekstrem, seperti warga Mohe!

Di sekitar Kota Mohe, dikelilingi Pohon Birch yang hanya tumbuh di kutub atau daerah sub-artik. Tidak heran jika kebanyakan rumah penduduk di tahun 80-an, banyak terbuat dari rumah kayu.

Pada tanggal 6 Mei 1987, di pinggiran Kota Mohe terjadi kebakaran hutan besar. Dimulai dari ada seorang yang membuang puntung rokok yang menyala. Sementara petugas part time yang biasa memotong rumput, meletakkan alat pemotong rumput yang berbahan bakar minyak tanah secara sembarangan, mengakibatkan api makin membesar. Total area terbakar: 1.200 hektar (12 km²). Cuaca Ekstrem: Angin kencang bertiup ke arah Kota Mohe, memperparah penyebaran api.
Kecepatan api 65km/jam, di museum digambarkan setara dengan kecepatan mobil.

Hutan birch & pinus: 600 hektar.
Lahan pertanian & fasilitas publik: 200 hektar.
Permukiman warga: 400 hektar termasuk 1.200 rumah, hingga Kota Mohe rata dengan tanah. Hanya sebagian kecil yang tidak terbakar, dijadikan “Mohe Fire Disaster Memorial Hall”.

Kebakaran ini memakan korban lebih dari 200 jiwa. Ada foto menarik, tiang listrik yang bagian bawahnya terbakar, tergantung begitu saja.
Dan foto seorang pahlawan muda yang ganteng, berusia 26 tahun, bernama Wang Shan, yang berhasil menyelamatkan banyak orang tetapi dia sendiri akhirnya menjadi korban….
Tragis!

*Kantor Pos Paling Utara di Mohe* menjadi tujuan selanjutnya. Mengirim kartu pos kepada keluarga dengan menempelkan perangko…. wuih ingat jaman masih kecil. Konon 2 bulan lagi kartu pos baru sampai ke Indobesia….

Lalu ke Artic Village, desa di paling utara China. Semua bertanda ‘Northern Most – paling utara’….
Toilet paling utara, Sekolah Dasar paling utara, Warung Kopi paling utara, Pos Pengamatan Aurora paling utara dst. dst.
Dan monumennya bergambar kompas dengan huruf N besar, menunjukkan lokasinya berada di paling utara plus kantor catatan sipil paling utara di dekatnya.
Unik ya?

Bagaimana dengan Aurora?
Mohe berada di 52° Lintang Utara, tapi disebut ‘Kutub China’ karena cuaca ekstremnya.
Sedangkan batas masuk kawasan kutub, minimal pada garis 66? lintang utara, yang disebut lingkaran artik. Selain itu suhu kutub itu tidak lebih dari 10? di musim panas serta tidak ada tumbuhan yang hidup. Jadi meski cuacanya bisa ekstrem, Mohe bukan kutub. Kadang bisa muncul aurora tetapi tidak sesering di kutub.

Dan satu lagi, masakan di bagian utara, lebih berbumbu dan sesuai dengan lidah orang Indonesia. Masakan angsa sangat terkenal di sini… dan lezat!

Seperti kata Julia Child, ‘Orang yang mencintai makanan selalu jadi orang-orang terbaik’. Jadi, jangan ragu untuk terus menjelajah rasa dan mencoba hal-hal baru. Siapa tahu, hidangan favoritmu berikutnya sedang menunggu di sudut kota!
Setuju?

*”The human spirit is stronger than anything that can happen to it.” – C.C. Scott*

*”Semangat manusia lebih kuat daripada apa pun yang menimpanya. – The human spirit is stronger than anything that can happen to it.” – C.C. Scott.*

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA0
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#seruputkopicantik
#yennyindra
#Inspirasi Kebaikan #MotivasiKebaikan
#PribadiBerkualitas #BerbagiDenganSesama

Read More
Articles

Sejarah Tragis Heilongjiang: Perbatasan China & Rusia.

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Sejarah Tragis Heilongjiang: Perbatasan China & Rusia.

Di sepanjang perjalanan, sungai Heilongjiang – sungai Amur, dalam bahasa Rusia, di sebelah kanan.
Nah di Kota Heihe, inilah yang paling dekat dengan Rusia. Hanya dibatasi sungai saja. Sungai inilah yang menjadi batas alam antara negara China dan Rusia. Saat musim dingin, sesungguhnya sungai Heilongjiang membeku menjadi es, jadi bisa menyeberang ke wilayah Rusia tetapi tetap dilarang.

Kami mengunjungi imigrasi dari
sisi China, berfoto dari tepi sungai yang cantik, nampak di satu sisi bendera Rusia berkibar dan di sisi lainnya, berkibar bendera China. Di kedua sisi bangunan tinggi menjulang anggun.

Hati kami seolah meleleh, trenyuh…. saat ke museum yang menjelaskan salah satu momen sejarah paling memilukan di Tiongkok, hilangnya 1 juta km² lebih wilayah China yang direbut oleh Rusia dengan cara yang sangat licik….
Ah, baik dalam hubungan negara mau pun personal ternyata tidak jauh berbeda.

Dimulai dari kondisi Dinasti Qing sedang “sakau”, sangat lemah, menghadapi Perang Candu dan pemberontakan Taiping. Sementara itu, Kekaisaran Rusia ‘ngiler’ istilah Orang Jawa, melihat wilayah utara Tiongkok yang kaya sumber daya.

Rusia punya strategi licik: “Ambil pelan-pelan, supaya Tiongkok tidak sadar!”
“Kami bisa membantumu melawan Inggris dan Prancis… asal kamu berikan kami sedikit tanah,” ujar Rusia kepada Tiongkok.

“Sedikit tanah” yang diminta itu ternyata 600.000 km² wilayah Tiongkok Utara, termasuk Haishenwai—kelak jadi Vladivostok, “Panglima Timur” Rusia. Kemudian ditambah lagi dengan 400.000 km² lagi hingga Tiongkok kehilangan tanah seluas negara Jerman plus Perancis!
Rusia butuh armada laut dan tidak punya lautan yang cukup. Itulah sebabnya dia mengincar milik Tiongkok.

Moskow tahu Qing sedang terjepit oleh perang saudara, kolonialis Barat, dan korupsi internal.
Mumpung Tiongkok lumpuh, ini situasi yang sempurna untuk mencaploknya!

Taktik Kotor Rusia dengan cara mengirimkan Tentara Bayangan dan menyebarkan Fakta Palsu.
Dengan diam-diam, Rusia mengirim tentara secara rahasia ke wilayah Qing, lalu tiba-tiba mengklaim:
“Tanah Ini sudah milik kami sejak lama!”
Qing yang kewalahan tak punya pilihan.

Dibuatlah Surat Perjanjian yang Mengikat beberapa kali.
Traktat Aigun (1858) & Peking (1860) pun dipaksakan di ujung bayonet. Qing dipaksa menandatangani penyerahan wilayah atau menghadapi perang.

Pada 28 Mei 1858, di kota Aihui (Anhui), perwakilan Qing dipaksa menandatangani perjanjian yang isinya:
1. Sungai Amur alias Heilongjiang menjadi batas baru: Wilayah utara Sungai Amur diserahkan ke Rusia.
2. Wilayah timur Sungai Ussuri jadi “kondominium” (dikelola bersama), tapi akhirnya direbut Rusia juga.
3. Total 1 juta km² (sekitar 2x Pulau Jawa!) hilang dari peta Tiongkok.

Fakta yang menyedihkan, sesungguhnya, Perjanjian ini TIDAK disetujui Kaisar Xianfeng! Tapi Rusia pura-pura tidak tahu dan langsung menduduki wilayah itu.

Tiongkok dipaksa mengakuinya di Perjanjian Beijing (1860) setelah Rusia mengancam ikut menyerang dalam Perang Candu II.

Warisan Pahit ini menjadi Trauma yang Tak Terobati.

Vladivostok, kota yang awalnya bernama Haishenwai, berubah jadi pangkalan militer Rusia di Pasifik.
Sementara Tiongkok kehilangan akses ke Laut Jepang—luka geopolitik yang masih terasa hingga abad ke-21.

Rusia, sang “penyelamat palsu”, ternyata penjajah yang lebih rakus dari Inggris atau Prancis.

Qing jatuh karena naif. Rusia menang karena licik. Dan Vladivostok? Ia tetap jadi simbol pengkhianatan terorganisir paling sukses abad ke-19.
Gaya yang digunakan Rusia: “Diplomasi” dengan Senjata & Ancaman.
Rusia menggunakan taktik “Pura-pura baik, tapi siap menusuk dari belakang”
Sungguh tragis!

Sebagai penutup di museum itu tertulis ungkapan bijak yang menyentuh hati:

We can’t forget the history. Remember the history doesn’t mean the revenge. It encourages us to devote to seizing the present
day and opening up the future. Weak to be bullied, lags to be beaten. Building strong national strength, consolidating national defense and strong military are the guarantee of state’s dignity sovereignity, territorial integrity and security of life and property.

Continuous efforts to promote the construction of sosialism with Chinese
characteristics will surely realize the great rejuvenation
of the Chinese nation.

*Kami Tidak Bisa Melupakan Sejarah.*

Mengenang sejarah bukan berarti mendendam. Ini adalah pengingat untuk *berjuang menguasai hari ini dan membuka jalan ke masa depan*.

*”Yang lemah akan diinjak, yang tertinggal akan dipukul.”*

Membangun *kekuatan nasional yang tangguh*, dengan cara memperkuat pertahanan negara, dan memiliki militer yang kuat adalah jaminan untuk:
– Martabat dan kedaulatan negara,
– Keutuhan wilayah,
– Keamanan jiwa dan harta rakyat.

Dengan terus memajukan pembangunan sosialisme bernuansa China**, kita pasti akan mewujudkan *kebangkitan besar bangsa Tionghoa!

Di depan museum, patung seorang ibu yang menggambarkan negara, dengan putrinya yang sekarat, gambaran wilayah yang hilang.
Dengan 1858 lonceng di dinding sampingnya, tahun hilangnya ‘sang putri tercinta’.
Memilukan….

Saya pun belajar.
Kita wajib cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.
Bagaimana dengan Anda?

“Those who cannot remember the past are condemned to repeat it.” – George Santayana

“Mereka yang tidak dapat mengingat masa lalu, ditakdirkan untuk mengulanginya.” – George Santayana.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN


#seruputkopicantik
#yennyindra
#Inspirasi Kebaikan #MotivasiKebaikan
#PribadiBerkualitas #BerbagiDenganSesama

Read More
Articles

Lima Danau Berantai Bak Planet Mars!

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Lima Danau Berantai Bak Planet Mars!

Acara hari ini kami ke Wudianchi Scenic Area mengunjungi danau-danau vulkanik yang terbentuk akibat aktivitas gunung berapi. Ditetapkan sebagai Taman Geologi Global UNESCO pada 2004 karena nilai ilmiah dan keindahannya.

Wudianchi artinya “Lima Danau Berantai”.
Terbentuk dari letusan gunung berapi ratusan tahun lalu, wilayah ini memiliki lima danau saling terhubung mirip rantai yang indah dikelilingi gunung dan pepohonan yang hijau.

Salah satu daya tarik paling mencolok di Wudianchi Scenic Area adalah pemandangannya yang dramatis dan nyaris seperti dunia asing, kerap dibandingkan dengan permukaan bulan atau planet Mars. Karena minimnya tanaman di area tertentu dan dominasi batuan gelap, NASA bahkan pernah mempelajari wilayah ini sebagai analog permukaan bulan dan Mars!
Konon saat matahari terbenam, bayangan panjang di hamparan batuan hitam menciptakan pemandangan seperti di planet lain.

Batuan Vulkanik Hitam membentuk Lava Fields, Lava Beku yang Luas, terhampar di seluruh area, dipenuhi batuan vulkanik hitam yang terbentuk dari aliran lava gunung berapi purba. Batuan ini membentuk hamparan luas seperti “lautan beku” yang disebut “Lava Sea”.
Teksturnya Unik karena di permukaan batuan memiliki pola retakan khas (columnar jointing) dan lubang-lubang bekas gelembung gas vulkanik, menciptakan pemandangan yang kasar dan eksotis. Perpaduan danau dan bebatuan vulkanik hitam, itu membentuk formasi geologis yang dramatis, menciptakan lanskap menyerupai bulan.

Beberapa gunung berapi seperti Gunung Laohei dan Gunung Huoshao memiliki kawah yang masih jelas terlihat, dengan lereng curam berwarna hitam kemerahan.
Di beberapa zona, terdapat bebatuan vulkanik besar akibat bom vulkanik yang terlempar saat letusan, serta lapili, kerikil vulkanik yang menyebar di sekitarnya.

Nach yang keren karena fenomena alam ini terbentuklah “Air Mineral Penyembuh”– sumber airnya kaya mineral dan diyakini memiliki khasiat kesehatan, menarik banyak pengunjung untuk terapi alami. Konon membuat kulit mulus dan menyembuhkan berbagai penyakit kulit.
Rasanya seperti air yang mengandung soda, sedikit pahit, segar dan dingiiin sekali. Ada sedikit bau besi.
Kami berjumpa dengan penduduk lokal yang membawa jerigen untuk mengambil air penyembuh ini, untuk dikonsumsi sehari-hari.

Meski terlihat gersang, tanah di sini sangat subur karena mineral vulkanik, sehingga ditumbuhi tanaman hijau yang kontras dengan batuan hitam.
Pohon-pohon tinggi kelihatan kurus tetapi ternyata menurut Eric, local guide kami, sudah berusia ratusan tahun. Akibat lava, batangnya tidak bisa besar.
Tanaman padi hanya bisa panen setahun sekali, full vitamin dan mineral, tidak heran nasinya enaak sekali… pulen. Butiran jagungnya rasanya seperti ketan.

Pada saat musim dingin di daerah utara, seperti kota Mohe, bisa mencapai suhu hingga minus 40-50 derajad….
Bbbbrrrrr…… seperti apa tuh dinginnya!

Samping hotel kami, ada sederet toko lokal. Barang-barang yang dijual, kebanyakan diimpor dari Rusia, justru bukan produk China.

Sejarah Cakwe… yang dicertakan Hendry, Tour Leader kami, sungguh menggelitik
Sadar gak mengapa cakwe selalu dijual sepasang?
Camilan sederhana ini punya latar belakang sejarah yang gelap dan dipenuhi kemarahan serta dendam.
Jadi, ceritanya bermula di zaman Dinasti Song Selatan (1127-1279 M), saat Tiongkok sedang kacau balau.

Yue Fei, jenderal legendaris yang sangat dicintai rakyat karena keberaniannya. Konon di badan Yue Fei sejak kecil sudah di tatto oleh ayahnya, agar selalu cinta negara.
Sementara ada Qin Hui, perdana menteri licik yang berkhianat dan merencanakan eksekusi Yue Fei.
Caranya? Dengan memfitnah Yue Fei pada raja, bahwa Yue Fei hendak merebut tahta kerajaan.

Nah, saat rakyat tahu sang pahlawan dibunuh oleh Qin Hui dan istrinya, mereka ngamuk berat! Tapi karena gak bisa langsung menghukum sang pengkhianat, dan jaman itu belum ada demo, apa yang mereka lakukan?
Mereka menciptakan simbolik balas dendam lewat… makanan!

lya, beneran! Rakyat membuat adonan berbentuk dua manusia, yang mewakili Qin Hui dan istrinya, lalu… digoreng dalam minyak panas! Bayangin aja, tiap gigitan ke “tubuh” adonan itu seperti bentuk hukuman buat si pengkhianat.
Unik banget ya?
Jadi saat menggoreng mestinya sambil marah-marah…
“Kapok ya … Qin Hui dan istri yang jahat…”, sambil gemas, menggunakan sumpit, kepala cakwe diputar, membayangkan seperti memutar kepala Qin Hui dan istrinya.
Itulah sejarahnya, mengapa cakwe dalam bahasa Mandarin disebut Youtiao artnya “Batang Goreng”
Wkwkwk…..

Liburan itu selalu menyenangkan.

“Nature is the source of all true knowledge.” – Leonardo da Vinci.

“Alam adalah sumber segala pengetahuan sejati.”- Leonardo da Vinci.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#seruputkopicantik
#yennyindra
#Inspirasi Kebaikan #MotivasiKebaikan
#PribadiBerkualitas #BerbagiDenganSesama

Read More
Articles

Bangau Mahkota Merah Yang Menawan….

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Bangau Mahkota Merah Yang Menawan….

Dari Jakarta subuh, kami landing di Beijing, pagi harinya. Lalu menuju Great Wall di *Mutianyu*. Ada beberapa lokasi untuk menuju ke Great Wall. Mutianyu dipilih, karena ada cable car-nya. Tidak semua pintu ada cable car.

Great Wall jauh lebih modern, bersih, cantik dan lengkap fasilitasnya sekarang, termasuk cable car, dibandingkan saat mengunjunginya sekian tahun lalu. Cafe-cafe modern terlihat di sana sini.

Keesokan harinya, kami terbang lagi ke Qiqihar, sebelah utara Beijing. Tur kali ini bersama Bu Rita – TX Travel, memang menuju bagian paling utara China – Kota Mohe – yang berbatasan dengan Rusia dan Inner Mongolia.

Tidak heran jika biasa di pesawat, jendela diminta dibuka, di sepanjang perjalanan menuju Qiqihar justru wajib ditutup, hingga landing.
Saat P. Indra membuka jendela, segera didatangi petugas.
Ada petugas pria muda di pesawat yang terus mengawasi, ternyata dia seorang polisi.
Rupanya Rusia begitu dekat, sehingga dilarang untuk melihat negara lain dari jendela pesawat. Bisa dicurigai mata-mata…. oh, paham sekarang!

Tujuan hari ini menuju Zhalong Nature Reserve, tempat penangkaran bangau Red Crown Crane, – Bangau Mahkota Merah -, bangau dengan warna merah di kepalanya.

Red-Crowned Crane (Grus japonensis) termasuk salah satu burung paling langka dan simbolis di dunia, terutama di budaya Asia Timur. Di China, burung ini sering dikaitkan dengan umur panjang, kebahagiaan, dan kesetiaan.

Konon bangau ini sangat langka sekarang. Jumlahnya hanya sekitar 3000 – 3500 ekor di alam liar, di seluruh dunia dan terancam punah.

Zhalong Nature Reserve merupakan salah satu lahan basah terbesar di dunia dan rumah bagi sekitar 300 Red-Crowned Cranes.
– Daerah ini menyediakan rawa-rawa, padang rumput, dan danau dangkal yang ideal untuk berkembang biaknya burung ini.

Musim terbaik melihatnya,
bulan April–Oktober, saat migrasi dan musim kawin.
Ada pula Festival Crane Qiqihar yang diadakan setiap bulan Agustus, terkenal dengan tarian elegan yang dilakukan saat musim kawin dan menampilkan pertunjukan crane dan edukasi konservasi.

Burung bangau ini, saat musim Panas, mereka bersantai di Rusia Timur Jauh atau di Cina Timur Laut, nikmati udara sejuk sambil mencari ikan di sungai yang jernih.

Ketika musim dingin menjelang tiba, sekitar bulan Oktober–November karena sungai-sungai membeku, burung-burung berunding,
“Uh, udah mulai dingin nih, yuk pindah ke Korea atau Jepang!”

Burung-burung bangau itu bergerombol migrasi, pindah tempat dan bisa terbang sejauh
1.000–1.500 km ke Semenanjung Korea, yang berada di DMZ Korea, alias daerah perbatasan Korea Utara dan Korea Selatan.
Hah???
Iya…. justru di zona perang ini yang jadi surganya burung!
Selain Korea, Jepang bagian timur, terutama di Pulau Hokkaido, juga menjadi tujuan favorit migrasi burung Red Crown Crane.

Saat musim semi tiba, merka terbang kembali ke utara, ke Rusia Timur Jauh atau di Cina Timur Laut.

Tetapi tidak semua bangau bermigrasi. Ada populasi yang menetap dan hidup di Hokkaido, Jepang sepanjang tahun, yang disebut tancho dalam bahasa Jepang.
Mereka tetap di rawa-rawa dan lahan basah karena lingkungannya relatif hangat berkat arus laut hangat.
Unik ya?

Oh ya, ada “Music Road” – Jalan yang Bernyanyi untuk Para Traveler… saat kami dari Qiqihar menuju ke Zhalong Nature Reserve.
Apa itu?
Di Provinsi Heilongjiang, ada jalan sepanjang 1km yang dirancang dengan alur khusus di aspal. Ketika roda mobil melewatinya dengan kecepatan 40-60km/jam, jalan ini akan memainkan lagu “Mo Li Hua”, yaitu Lagu Rakyat China tentang Bunga Melati secara alami!
So sweet…..

Filosofi Kerennya:
“Seperti bangau yang menari harmonis dengan angin, manusia pun bisa menciptakan seni yang selaras dengan alam.
Cakeeep!

Tunggu ya… kisah-kisah selanjutnya!

*Like cranes, we are bound by neither borders nor seasons – only by the courage to spread our wings.” – YennyIndra*

*Seperti bangau, kita tak terikat perbatasan atau musim- dengan didukung keberanian untuk membentangkan sayap – YennyIndra.*

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT*
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#seruputkopicantik
#yennyindra
#Inspirasi Kebaikan #MotivasiKebaikan
#PribadiBerkualitas #BerbagiDenganSesama

Read More
1 2 3 4