Bermasalah? Cari Tuhan, BUKAN Manusia!
Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra
Bermasalah? Cari Tuhan, BUKAN Manusia!
“Bu, bagaimana saya ini, sedang mengalami lelah “rohani”……,” ujar Bu Hetty Rasong,
“Bu Yenny, ingatkah? Waktu saya terlilit hutang Kartu Kredit 2 tahun lalu, awal saya join BBL. Tuhan sudah membebaskan saya berkat doa-doa di BBL (doa pagi Berdoa Berbahasa Lidah).
Lalu Tuhan memberikan pekerjaan menjadi pembantu. Ternyata profesi pembantu tidak “seseram” yang saya pikirkan. Hanya menemami seorang akong yang masih mandiri. Membacakan Alkitab, dan menjelaskan seperti “khotbah” kecil. Selama 6 bln saya menemai Akong, hingga Akong meninggal.
Tidak punya pekerjaan lagi, tetapi lumayanlah tidak punya hutang.
Tidak punya tempat tinggal (nebeng – nebeng di rumah jemaat gereja yang sudah spt anak saya sendiri), hingga suatu hari kehilangan motor. Pinjam motor dan motornya hilang dicuri. Selesai masalah motor.
Lalu adik saya (laki2), panggil saya untuk membantu jualan nasi goreng di rumahnya, di Bekasi. Daripada gak punya tempat tinggal, ya lumayanlah ikut adik.
Rumahnya kecil, sulit untuk ikut BBL.
Warung nasi goreng juga sepi.
Inilah Bu Yeny yang membuat sy lelah rohani.
Mau berdoa ; gak tahu mau ngomong apalagi ke Tuhan. Mau merenungkan Firman meditasi juga hampa……Apa yg mesti saya sepakati dg Tuhan….
1. Usia sdh 56 th
2. Tdk punya pekerjaan/ penghasilan.
3. Tidak punya tempat tinggal.
4. Ikut adik, tambah melas
5. Mau pelayanan / ke gereja dekat rumah gak berani Bu, karena gak punya uang utk kolekte.
(Di gereja kami, TLW, tidak ada kantong kolekte yang diedarkan. Disediakan amplop dan nomor rekening bagi yang ingin memberi persembahan).
6.Sebenarnya yg masih semangat adalah memberitakan Injil kpd orang2 yang belum kenal Yesus. Inipun perlu uang untuk jalan”
Wow….
Secara umum pikiran kita pasti, ah… Bu Hetty butuh uang. Bisa saja kirim sedikit uang, tetapi tidak.
“Bu, minggu kita ketemu ya… biar dibikinkan flyer untuk mencari pekerjaan … bisa jadi perawat orang tua. Sudah dapat tempat tinggal, makan dan biasa wifi juga,” demikian saya berpesan pada Bu Hetty.
Koq ga kasi transport ke gereja?
Iman tanpa perbuatan itu sia-sia, klo Bu Hetty memang beriman, dia akan berusaha dengan segala cara agar bisa ke gereja.
******
Ternyata Bu Hetty chat bro Denny.
Bu Hetty mengeluh,
“Hidupku sangat mengerikan saat ini. Tidak bisa deklarasi Firman Tuhan, tidak bisa merenungkan firman-Nya…. pokoknya mau mengingat Tuhan saja …. rasanya seperti “menakutkan” …..
Sungguh mengerikan hidup saya satu bulan terakhir ini. Selama menjadi orang percaya, belum pernah hati saya sedingin ini.”
Sejak B. Hetty di rumah adiknya, karena rumah kecil, dia tidak ingin mengganggu keluarga ini. Bu Hetty tidak berdoa BBL lagi… menjauh dari komunitas yang sungguh-sungguh mengejar Tuhan. Itulah sebabnya hatinya dingin.
“B. Hetty kesayangan Tuhan… abaikan pikiran yang mengintimidasi, Mat 6: 33.” bro Denny menasehati.
Di gereja, Bu Hetty didoakan bro Denny dan 3 orang kawannya. Mereka bergandengan tangan.
Doanya tentu bukan doa yang meminta-minta, tetapi doa yang penuh kuasa dan otoritas, yang memerintahkan hal-hal yang tidak diinginkan menyingkir, sebaliknya hal-hal yang diinginkan, diperintahkan untuk datang.
Yang tak terduga….beberapa hari berlalu…
“Papa Pavo (bro Denny, maksudnya), saya mendapat pekerjaan. Kuasa doa sepakat kita kemarin.”
Dan tidak tanggung-tanggung, jawaban doanya demikian dahsyat.
“Kerjanya di Sulawesi Selatan , Kab Luwuk Timur. Ada teman yang dapat tender dari Pak Prabowo, makan siang gratis. 1 Kec. 3000 kotak per hari. Saya mengawasi beberapa titik di sana. Masih bisa ikut BBL Bu. Dan akan cari murid di sana.”, demikian Bu Hetty melapor ke saya,
“Masih diizinkan pula untuk ikut Misi ke Badui dan India Utara di bln Feb 2025”
Wow….. jawaban Tuhan sungguh melampaui akal pikiran kita.
Pikiran saya mencarikan B. Hetty pekerjaan merawat orang-orang tua, tetapi Tuhan memberikan pekerjaan yang jauh lebih baik plus tetap bisa menjalankan visi ke India.
Saya belajar dari pengalaman ini, sesungguhnya setelah kita lahir baru, hubungan kita dengan Tuhan, dipulihkan seperti hubungan Adam dengan Tuhan di Taman Eden.
Apa pun kebutuhan kita, Tuhan yang mencukupinya.
Bagian kita hanyalah, Percaya Saja – Only Believe.
Tuhan sudah berkata, Serahkan segala kekuatiranmu kepada Tuhan, karena Ia yang memelihara kamu.
Klo kita kuatir, Andrew Wommack bilang, kita sombong karena tidak percaya, Tuhan mampu membereskannya.
Nach yang banyak terjadi, ketika ada kebutuhan, langsung pikirannya, siapa yang bisa dimintai pertolongan, bantuan, sumbangan, proposal dll?
Itu artinya Mengandalkan Pikiran dan Kekuatannya sendiri.
Meski pun berdoa, tapi harapannya kepada manusia dan BUKAN kepada Tuhan.
Jika Bu Hetty berharap kepada manusia, endingnya paling jadi perawat manula dan pekerjaan-pekerjaan yang umum terpikirkan oleh kita. Tentunya gak bisa cuti pelayanan ke India utara dsb.
Tetapi ketika berharap kepada Tuhan, bisa nyambung ke Proyek Presiden, Misi ke Badui dan India Utara.
Saya pun belajar….
Kepada siapa kita berharap?
“God is able to do far more than we ask or imagine, according to His power at work within us.” – Ephesians 3:20
“Allah mampu melakukan jauh lebih banyak dari yang kita minta atau pikirkan, sesuai dengan kuasa-Nya yang bekerja dalam kita.” – Efesus 3:20
YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN
#gospeltruth’s truth
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan