Tag Archives: #gospeltruth’s truth #yennyindra #InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan #mengenalTuhan #FirmanTuhan

Articles

Ashley & Carlie Terradez:Harapan- Tuhan Menemui di Level Iman Masing-Masing.

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Ashley & Carlie Terradez: Harapan- Tuhan Menemui di Level Iman Masing-Masing.

Jika ditanya, mengapa harus Sekolah Alkitab di Charis Bible College (CBC)?
Ini jawabannya. Karena setelah lulus, kami tidak dibiarkan jalan sendiri.
Tetap di supply dengan bahan-bahan langsung dari Colorado. Asalkan mau belajar, tidak akan kekurangan resources.
Guru-guru juga rutin datang secara berkala ke Indonesia.
CBC mengundang para alumni untuk hadir …..
Hubungan tetap terjalin manis dengan komunitas yang sungguh-sungguh cinta Tuhan ini.
Yeaaaayyyy…. Luar biasa bukan?

AWM-CHARIS INDONESIA mengundang Ashley & Carlie Terradez yang berasal dari Inggris dan sekarang sudah hijrah ke US, hadir di Jakarta.

Mengapa Ashley & Carlie istimewa?
Ashley spesialisasinya soal keuangan, sedangkan Carlie tentang kesembuhan. Nach masalah umum manusia itu 2: ekonomi & kesehatan.

Saya terkesan ketika Carlie mengupas tentang Yesus menyembuhkan orang kusta di Markus 1: 40-44, dia memohon, “Tuhan, jika Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku.” Yesus tergerak oleh belas kasihan, mengulurkan tangan-Nya dan berkata, “Aku mau, jadilah tahir.” Seketika itu juga kustanya lenyap! Yesus pun memerintahkannya, “pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan, yang diperintahkan oleh Musa, sebagai bukti bagi mereka.”

Rupanya berita tentang kesembuhan si kusta menjadi viral terutama di antara para imam dan didengar pula oleh kepala rumah ibadat, yang bernama Yairus.

Dalam Markus 5, suatu ketika anak Yairus sakit, hampir mati. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya dan memohon dengan sangat kepada-Nya: “Anakku perempuan sedang sakit, hampir mati, datanglah kiranya dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, supaya ia selamat dan tetap hidup.”
Lalu pergilah Yesus dengan orang itu.

Di situ ada seorang perempuan yang sudah dua belas tahun menderita pendarahan.
Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya.
Sebab katanya: “Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.”
Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya.

Mengapa Yairus ingin Yesus datang ke rumahnya, dan menumpangkan tangan atas anaknya?
Karena itulah kesaksian cara si kusta sembuh, sehingga Iman Yairus demikian.

Apalagi saat Yairus menyaksikan wanita yang pendarahan 12 tahun sembuh dengan menjamah jumbai jubahnya, makin berimanlah hati Yairus: agar sembuh harus ada jamahan, sentuhan tangan Yesus.

Iman Yairus yang membara, membuat dia tidak goyah saat mendengar anaknya mati dan dia taat kepada Yesus yang berkata, “Percaya saja.”

Lalu Yesus datang ke rumahnya dan menumpangkan tangan pada anaknya, maka anak itu bangkit dari kematiannya.

Sementara di Yohanes 4:46-53 (TB) Di Kana, seorang pegawai istana dari Kapernaum memohon Yesus menyembuhkan anaknya yang hampir mati. Pegawai itu berseru, “Tuhan, datanglah sebelum anakku mati!” Yesus menjawab, “Pergilah, anakmu hidup!” Ia percaya dan pergi. Dalam perjalanan, hambanya membawa kabar bahwa anaknya sembuh tepat saat Yesus berbicara. Ia pun sadar, lalu ia dan seluruh keluarganya percaya kepada Yesus!

Nach berita kesembuhan anak pegawai istana ini juga viral di kalangan pejabat istana.

Lukas 7:3-10 (TB) Seorang perwira Romawi meminta Yesus menyembuhkan hambanya yang sakit. Orang-orang Yahudi memohon kepada Yesus, “Ia layak ditolong karena mengasihi bangsa kami.” Yesus pun pergi. Namun, sebelum sampai, perwira itu mengirim pesan, “Tuan, aku tidak layak menerima-Mu. Katakan saja sepatah kata, maka hambaku akan sembuh. Aku memahami otoritas, sebagaimana aku memberi perintah kepada prajuritku.”
Yesus kagum dan berkata, “Iman sebesar ini belum pernah Aku jumpai di Israel!” Ketika utusan itu kembali, hambanya telah sembuh.

Mengapa perwira ini yakin cukup dengan perkataan Yesus, hambanya akan sembuh?
Karena dia mendengar kesaksian pegawai istana yang anaknya sakit, disembuhkan cukup dengan perkataan Yesus.
Itulah level iman dan keyakinannya, maka Yesus menemuinya di level imannya.

Menarik bukan?

“Aku jarang berdoa lebih dari 30 menit, tetapi aku juga jarang melewatkan 30 menit tanpa berdoa. Ketika iman kita tumbuh, jawaban Tuhan datang semakin cepat dan semakin nyata.” – Smith Wigglesworth

I rarely pray for more than 30 minutes, but I also rarely go 30 minutes without praying. As our faith grows, God’s answers come more quickly and more clearly.” – Smith Wigglesworth

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#gospeltruth’s truth
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Sudahkah Anda Menggunakan Karunia-Nya?

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Sudahkah Anda Menggunakan Karunia-Nya?

Banyak orang datang kepada saya dengan pertanyaan tentang Alkitab atau tentang kehidupan mereka, dan sering kali mudah terlihat bahwa mereka terfokus pada hal yang salah. Kita sering mencoba menyelesaikan masalah hidup dengan logika dan kekuatan sendiri, sementara kita mengabaikan kekayaan penyediaan yang telah kita terima dari Tuhan.

Sebagai orang percaya yang adalah “ciptaan baru,” dibenarkan oleh iman dalam darah-Nya, dan duduk bersama-Nya di tempat surgawi, kita telah diperlengkapi untuk hidup jauh lebih dari sekadar penderitaan dan kehidupan biasa. Namun, banyak orang mengabaikan karunia anugerah dan terus menjalani hidup dengan kekuatan sendiri yang terbatas. Apa yang telah Anda terima tetapi belum Anda gunakan?

Sudahkah Anda menyebut Nama Yesus hari ini? Sudahkah Anda mendeklarasikan Nama-Nya atas hidup Anda, keluarga, kesehatan, keuangan, peluang, dan tujuan Anda?

Sudahkah Anda menyadari Roh-Nya yang ada di dalam Anda hari ini? Apakah Anda dipenuhi dan memuji-Nya dalam bahasa surgawi?

Sudahkah Anda mengingat kuasa darah-Nya yang telah membersihkan dan membebaskan Anda dari rasa bersalah dan penghukuman?

Sudahkah Anda mengingat kuasa Firman-Nya? Firman-Nya dalam hati dan mulut Anda memiliki kuasa untuk mengubah keadaan, menyembuhkan tubuh, menguatkan mereka yang terluka, dan melawan musuh!

Apakah Anda berdiri di atas janji-janji-Nya? Semua janji-Nya hidup dan aktif, “ya dan amin,” serta mengungkapkan hati Tuhan untuk kehidupan Anda yang berkelimpahan.

Sudahkah Anda menggunakan “kunci Kerajaan?” Prinsip-prinsip Kerajaan adalah kunci untuk membuka segala anugerah dalam hidup kita. Memberi, mengampuni, menabur, ketekunan, visi rohani, kuasa perkataan—semuanya adalah “alat” yang tersedia bagi kita.

Tuhan telah memberikan segala sesuatu yang kita perlukan untuk hidup (2 Petrus 1:2-4).

Bola ada di tangan kita. Tuhan telah melengkapi kita untuk menang. Tidak ada kekurangan. Masalah hidup bukan sedang menunggu Tuhan bergerak, tetapi menunggu kita untuk mengambil dan menggunakan karunia yang telah kita terima guna menegakkan kehendak Tuhan dalam hidup dan keadaan kita.

**********

Banyak orang berdoa, lalu menanti kapan Tuhan bergerak mengabulkan doanya?

Lalu saya belajar, ternyata sebagian besar jawaban doa, inisiatifnya dari kita.
Tuhan sudah menyediakan semua yang kita perlukan melalui anugerah-Nya, nach bagian kitalah yang meresponinya dengan iman.
Maksudnya kita yang mengambil langkah iman bergerak maju.
Saat kita melangkah itulah, pintu kesempatan demi pintu kesempatan lainnya akan terbuka, yang akan menuntun kepada manifestasi jawaban doa yang kita perlukan.

Ketika kita melihat sebuah kebutuhan, pilihlah untuk “melihat” penyediaan bagi kebutuhan itu dalam Roh. Alih-alih berfokus pada masalah, lihatlah kesembuhan, kelimpahan, dan kemenangan. Apa yang kita pilih untuk lihat akan mengaktifkan iman atau justru ketidakpercayaan kita.

Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan. Karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal. (2 Korintus 4:18)

Setiap hari bisa menjadi anugerah yang penuh dengan potensi, atau hanya 24 jam penderitaan, ketakutan, dan kepahitan. Bukan keadaan yang menentukan bagaimana hari – hari kita, tetapi hati yang menentukannya.

“Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik, dan orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat dari perbendaharaan hatinya yang jahat.” (Matius 12:35)

Hidup kita bisa mulai berubah hari ini jika kita memilih untuk hidup dipimpin oleh Roh.

“Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.” (Amsal 4:23)

Siap praktik? Yuk

“God has given us His power, not so we can live defeated lives, but so we can walk in victory.” – Charles Stanley.

Tuhan telah memberi kita kuasa-Nya, bukan agar kita hidup dalam kekalahan, tetapi supaya kita berjalan dalam kemenangan. – Charles Stanley.

Sumber Barry Bennett

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#gospeltruth’s truth
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Rahasia Iman

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Rahasia Iman

“Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.” (Markus 11:24)

Janji-janji Tuhan terdengar terlalu indah untuk menjadi kenyataan. Apakah Yesus benar-benar bermaksud seperti yang Dia katakan? “Mintalah, maka kamu akan menerima, supaya sukacitamu menjadi penuh.” (Yohanes 16:24) “Karena Bapamu berkenan memberikan kamu Kerajaan itu.” (Lukas 12:32)

Pikiran kita mungkin terkejut dengan implikasinya! Jika ini benar, mengapa masih ada kekurangan dalam hidup kita?

Apakah kita benar-benar memahami apa artinya berdoa dalam iman? Apa artinya percaya dan menerima? Jarak antara apa yang kita inginkan dan apa yang kita miliki ditentukan oleh iman atau ketidakpercayaan kita. Iman diaktifkan oleh mendengar firman Tuhan (Roma 10:17). Hanya mendengar Dia yang dapat membangkitkan iman yang menerima janji-janji Tuhan. “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.” (Ibrani 11:1)

Dengan kata lain, satu-satunya yang menjadi penghalang antara kita dan sumber daya surga adalah iman. Dan iman datang dari mendengar Tuhan. Oleh karena itu, mendengar Tuhan (ketika Roh menghidupkan janji-janji-Nya dalam roh kita) adalah kunci untuk percaya dan menerima dari-Nya.

Manusia percaya dengan hati. Dari hatilah terpancar kehidupan. Hati kita adalah pabrik iman atau ketidakpercayaan. Kita mendengar Tuhan dengan hati kita. Dari kelimpahan hati, mulut mengucapkan. Doa adalah cara kita membawa janji yang Tuhan nyatakan dalam hati kita menjadi kenyataan dalam kehidupan kita.

Mata iman melihat penyediaan Tuhan. Kata-kata iman memanggilnya ke dalam keberadaan. Sikap iman mengucap syukur sebelum jawaban itu terwujud secara fisik. Iman membawa sumber daya surga ke dalam dunia nyata yang penuh kebutuhan.

Inilah cara Yesus melayani. “Maka kata Yesus: ‘Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu bahwa Akulah Dia, dan bahwa Aku tidak berbuat sesuatu dari diri-Ku sendiri, tetapi Aku berbicara tentang hal-hal yang diajarkan Bapa kepada-Ku.'” (Yohanes 8:28)

Yesus hanya berbicara dan melakukan apa yang Dia terima dari Bapa dalam doa. Itulah rahasia iman.

“Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak.” (Yohanes 5:19)

Apa yang kamu lihat Bapa lakukan? Apa yang Dia katakan dalam hatimu? Itulah rahasia iman.

*********

Kerapkali kita merasa beriman tetapi ternyata itu bukan iman.
Melainkan hanya pengetahuan di kepala saja.
Iman itu ada di dalam roh karena Tuhan itu roh, iman timbul ketika kita mendengar Tuhan di dalam roh kita.
Itulah sebabnya, iman pun ada di dalam roh kita.

Bagaimana caranya membedakan, apakah iman kita hanyalah iman di kepala atau sungguh-sungguh iman yang muncul dari dalam roh kita?

“It is not about what you believe, it’s about what you SAY and what you ACT ON that shows What You Believe” – Morgan Dufresne.

“Ini bukan tentang apa yang Anda percayai, ini tentang apa yang Anda KATAKAN dan apa yang Anda LAKUKAN yang menunjukkan Apa Yang Anda Percayai.” – Morgan Dufresne

Dieeenk…..

Kerap kita merasa, “Saya percaya koq saya Sudah sembuh…”

Namun pikiran kita tetap melanglang buana, bagaimana seandainya…..bla… bla… bla…
Pertanda lainnya, mengaku sudah sembuh tetapi terus mencari obat, nach sesungguhnya belum yakin sembuh.

Jika kita sungguh-sungguh percaya, perkataan dan tindakan kita akan selaras dengan apa yang kita percayai…

Makes sense?
Yuk praktik……

But someone will say, “You have faith; I have deeds.” Show me your faith without deeds, and I will show you my faith by my deeds. James 2:18 NIV.

Tetapi seseorang akan berkata, “Kamu memiliki iman; Aku memiliki perbuatan.” Tunjukkanlah imanmu tanpa perbuatan, dan aku akan menunjukkan imanku kepadamu dengan perbuatanku. Yakobus 2:18 NIV.

Sumber Barry Bennett

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN


#gospeltruth’s truth
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Kuasa yang Bekerja di Dalam Kita

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Kuasa yang Bekerja di Dalam Kita

Sebagai pemilik rumah, saya memiliki otoritas untuk merawat rumah saya sesuai dengan keinginan saya. Saya menyadari bahwa terkadang saya mengabaikan beberapa hal, namun dengan cepat menangani hal lainnya.

Rumah membutuhkan pemeliharaan dan perawatan, tetapi Tuhan tidak menentukan apa yang harus diperbaiki dan kapan. Itu adalah tanggung jawab saya. Rumah saya berada di bawah otoritas saya.

Dengan cara yang sama, kehidupan dan kesehatan kita berada di bawah otoritas kita. Agama telah mengajarkan kita, Tuhanlah yang bertanggung jawab atas hidup kita dan apakah kita memiliki kesehatan, kemenangan, atau kemakmuran. Namun, ajaran agama yang fatalistis itu salah.

Tuhan telah memberikan otoritas-Nya kepada umat-Nya. Kita yang menegakkan kehendak-Nya atau kita justru memilih pasif dan membiarkan musuh mencuri, membunuh, dan menghancurkan (Yohanes 10:10). Pilihan itu kita sendiri yang menentukan!

Setelah “cahaya menyala” (pemahaman terbuka) dalam hal ini, banyak pertanyaan terjawab.

Petrus menyatakan kepada orang lumpuh, “apa yang aku miliki, aku berikan kepadamu.” Itu bukan kekuatan yang unik bagi Petrus. Itu adalah kuasa dan otoritas yang melekat pada semua orang yang telah lahir baru.

Sekarang bagi Dia yang mampu melakukan jauh lebih banyak daripada yang kita minta atau pikirkan, menurut kuasa yang bekerja di dalam kita, (Efesus 3:20).

– Kuasa yang sama yang membangkitkan Kristus dari kematian ada di dalam kita.
– Kuasa kematian dan kehidupan ada di lidah kita.
– Otoritas untuk berbicara kepada gunung ada di dalam kita.
– Otoritas untuk meletakkan tangan pada orang sakit ada di dalam kita.
– Otoritas untuk menegakkan kehendak Allah yang baik dan sempurna dalam hidup ini ada di dalam kita!

Seorang perwira (yang non-Yahudi) memahami hal ini lebih dari semua orang di Israel!
“Katakan saja sepatah kata dan hambaku akan sembuh.”
“Saya juga seorang yang berada di bawah otoritas, memiliki prajurit-prajurit di bawah saya. Dan saya berkata kepada yang satu, ‘Pergi,’ dan ia pergi; dan kepada yang lain, ‘Datang,’ dan ia datang; dan kepada hamba saya, ‘Lakukan ini,’ dan ia melakukannya.” (Matius 8:9)

Daripada memohon kepada Tuhan untuk melakukan sesuatu, kita harus memahami bahwa Tuhan telah melakukan segalanya melalui Kristus, dan Dia telah memberikan otoritas-Nya kepada kita. Jika kita tidak menegakkan kehendak-Nya, siapa yang akan melakukannya?

“Lihatlah, Aku memberikan kepadamu kuasa untuk menginjak ular dan kalajengking, dan atas segala kuasa musuh, dan tidak ada sesuatu pun yang akan membahayakanmu.” (Lukas 10:19)

Apa yang telah didelegasikan kepada para murid sekarang melekat dalam diri orang-orang yang telah lahir baru, termasuk kita!

“When you speak God’s Word over your life with authority, you are declaring His promises, and His power is unleashed in your circumstances.” – Charles Spurgeon.

“Ketika kita memperkatakan Firman Tuhan atas hidup kita dengan otoritas, kita sedang menyatakan janji-janji-Nya, dan kuasa-Nya dilepaskan dalam situasi yang kita alami.” – Charles Spurgeon.

Sumber Barry Bennett

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#gospeltruth’s truth
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Mau Mendoakan? Tanya Dulu!

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Mau Mendoakan? Tanya Dulu!

Dulu setiap kali diminta mendoakan orang sakit, dengan Pede tanpa bertanya, saya meminta kesembuhan untuk si sakit.

Sampai sekolah, kemudian kami belajar, sebelum mendoakan, tanya dulu apa yang akan diminta? Sehingga kita sepakat dengan si sakit dan keluarganya.

Matius 18:19-20 (TB) Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apa pun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga. Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka.”

Andrew Wommack bercerita, suatu ketika dia didatangi oleh orang yang lumpuh dan duduk di kursi roda.
Awalnya Andrew berpikir, tentunya orang ini ingin sembuh dari sakitnya. Ketika ditanya, ternyata dia minta di doakan yang lain.

Lho tidak ingin sembuh?
Di Amerika, jika seseorang sakit dan tidak bisa bekerja, maka dia mendapatkan uang tunjangan yang cukup besar untuk membiayai keluarganya. Dia tidak perlu bekerja.
Jika sekarang didoakan dan sembuh, maka dia akan kehilangan tunjangan tsb.

Itulah sebabnya Yesus bertanya kepada Bartimeus, Markus 10:51 (TB) Tanya Yesus kepadanya: “Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?”
Jawab orang buta itu: “Rabuni, supaya aku dapat melihat!”

Barulah Tuhan Yesus menyembuhkannya.
Markus 10:52 (TB) Lalu kata Yesus kepadanya: “Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau!” Pada saat itu juga melihatlah ia, lalu ia mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya.

******

Adik angkat saya, Tommy Wong, menantu yang baik. Papa mertuanya sakit dan koma selama berbulan-bulan.
Tubuhnya dipenuhi dengan selang dan berbagai alat bantu agar beliau tetap hidup.

Bahkan diagnosa Dokter paling lama 3 – 6 bulan. “Manfaatkanlah baik baik moment bersama beliau,” ujar dokter.

Tommy sudah habis-habisan membiayai, semua kartu kredit sudah digesek.
Akhirnya, kesepakatan keluarga hendak menghentikan alat bantu yang terpasang.
Dipanggillah seorang pendeta untuk melayani, sebelum alat dicabut.

Dijelaskan kepada sang papa mertua, alat bantu hendak dicabut. Mereka sudah habis-habisan membiayainya. Lalu diingatkan, apakah ada sakit hati yang masih tersimpan di hati papa, agar dilepaskan pengampunan.

Saat diminta mengampuni, air mata keluar dari pelupuk mata sang papa.
Dan ajaibnya, beliau sadar kembali setelah mengampuni.

Bahkan setelah sembuh, Diisi Ko Tom, demikian panggilan Top Tommy Wong, dengan challenge tiap tahun diajak wisata dalam & luar negeri

Ajaib Kuasa TUHAN, kini sudah 10 tahun beliau sehat aktif sebagai bendahara gereja

Lihat fotonya, Naik Cruise – Kapal Pesiar pula bersama P. Anton Thedy, boss Tx Travel.

Wow…. dahsyat!

*******
Mama teman putri saya, seorang janda, sudah koma. Lama…. tidak juga pulang.
Anak-anaknya sudah habis-habisan juga membiayainya.

Akhirnya, mereka menyadari, ada 1 anak kesayangan mama yang belum bekerja sehingga sang mama tidak tega meninggalkannya.

Akhirnya, anak-anaknya berkumpul dan berjanji, agar mama tidak khawatir terhadap anak kesayangannya.
Saudara-saudara sekandung ini berjanji, akan bergotong royong untuk membiayai dan memastikan anak kesayangannya baik-baik saja.
Hati seorang mama, dalam detik-detik terakhir pun tetap ingat kepada anaknya.
Tidak lama setelah mereka berjanji demikian, sang mama pulang dengan damai.

******
Suatu ketika Andrew Wommack diminta oleh sepasang suami istri, yang suaminya sakit.

Di depan istrinya, sang suami menyatakan ingin sembuh dari penyakit kankernya.
Setelah didoakan, tidak lama si suami betul-betul sembuh.

Tetapi beberapa bulan kemudian sang suami meninggal. Si istri marah sekali kepada Andrew…..
Andrew juga tidak tahu mengapa? Tetapi yang jelas si suami benar-benar sembuh.

Sekitar setahun kemudian, sang istri menemukan buku diary suaminya, yang disimpan di tempat tersembunyi.

Dalam diary itu, si suami bercerita, bahwa dia memang sudah sembuh saat di doakan oleh Andrew Wommack.
Tetapi sesungguhnya dia sudah lelah. Dia hanya berusaha menyenangkan hati istrinya.
Jadi secara diam-diam, dia minta pulang kepada Bapa.

Barulah si istri memahami situasi sebenarnya. Tubuh suaminya sudah rapuh didera penyakit begitu lama dan baginya pulang ke rumah Bapa itulah kemerdekaannya. Keinginannya. Sudah cukup dia hidup di dunia ini.

Belajar dari kisah ini, kadang kita tidak bisa mengambil kesimpulan menurut apa yang kita lihat secara kasat mata.

Ada hal-hal tersembunyi yang baru kita ketahui setelah lama. Karena itu, hiduplah dengan iman…. Tuhan baik, rancangannya selalu baik meski saat ini kita tidak mengerti. Otak kita yang sebesar kacang, tidak dapat memahami pikiran Tuhan.

Mari kita bersikap lebih bijak!

Prayer is not to change God’s will, but to change our will according to God’s will.” – Martin Luther.

“Doa bukanlah untuk mengubah kehendak Tuhan, tetapi untuk mengubah kehendak kita sesuai dengan kehendak Tuhan.” – Martin Luther.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#gospeltruth’s truth
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
1 2