Articles

Sejarah Tragis Heilongjiang: Perbatasan China & Rusia.

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Sejarah Tragis Heilongjiang: Perbatasan China & Rusia.

Di sepanjang perjalanan, sungai Heilongjiang – sungai Amur, dalam bahasa Rusia, di sebelah kanan.
Nah di Kota Heihe, inilah yang paling dekat dengan Rusia. Hanya dibatasi sungai saja. Sungai inilah yang menjadi batas alam antara negara China dan Rusia. Saat musim dingin, sesungguhnya sungai Heilongjiang membeku menjadi es, jadi bisa menyeberang ke wilayah Rusia tetapi tetap dilarang.

Kami mengunjungi imigrasi dari
sisi China, berfoto dari tepi sungai yang cantik, nampak di satu sisi bendera Rusia berkibar dan di sisi lainnya, berkibar bendera China. Di kedua sisi bangunan tinggi menjulang anggun.

Hati kami seolah meleleh, trenyuh…. saat ke museum yang menjelaskan salah satu momen sejarah paling memilukan di Tiongkok, hilangnya 1 juta km² lebih wilayah China yang direbut oleh Rusia dengan cara yang sangat licik….
Ah, baik dalam hubungan negara mau pun personal ternyata tidak jauh berbeda.

Dimulai dari kondisi Dinasti Qing sedang “sakau”, sangat lemah, menghadapi Perang Candu dan pemberontakan Taiping. Sementara itu, Kekaisaran Rusia ‘ngiler’ istilah Orang Jawa, melihat wilayah utara Tiongkok yang kaya sumber daya.

Rusia punya strategi licik: “Ambil pelan-pelan, supaya Tiongkok tidak sadar!”
“Kami bisa membantumu melawan Inggris dan Prancis… asal kamu berikan kami sedikit tanah,” ujar Rusia kepada Tiongkok.

“Sedikit tanah” yang diminta itu ternyata 600.000 km² wilayah Tiongkok Utara, termasuk Haishenwai—kelak jadi Vladivostok, “Panglima Timur” Rusia. Kemudian ditambah lagi dengan 400.000 km² lagi hingga Tiongkok kehilangan tanah seluas negara Jerman plus Perancis!
Rusia butuh armada laut dan tidak punya lautan yang cukup. Itulah sebabnya dia mengincar milik Tiongkok.

Moskow tahu Qing sedang terjepit oleh perang saudara, kolonialis Barat, dan korupsi internal.
Mumpung Tiongkok lumpuh, ini situasi yang sempurna untuk mencaploknya!

Taktik Kotor Rusia dengan cara mengirimkan Tentara Bayangan dan menyebarkan Fakta Palsu.
Dengan diam-diam, Rusia mengirim tentara secara rahasia ke wilayah Qing, lalu tiba-tiba mengklaim:
“Tanah Ini sudah milik kami sejak lama!”
Qing yang kewalahan tak punya pilihan.

Dibuatlah Surat Perjanjian yang Mengikat beberapa kali.
Traktat Aigun (1858) & Peking (1860) pun dipaksakan di ujung bayonet. Qing dipaksa menandatangani penyerahan wilayah atau menghadapi perang.

Pada 28 Mei 1858, di kota Aihui (Anhui), perwakilan Qing dipaksa menandatangani perjanjian yang isinya:
1. Sungai Amur alias Heilongjiang menjadi batas baru: Wilayah utara Sungai Amur diserahkan ke Rusia.
2. Wilayah timur Sungai Ussuri jadi “kondominium” (dikelola bersama), tapi akhirnya direbut Rusia juga.
3. Total 1 juta km² (sekitar 2x Pulau Jawa!) hilang dari peta Tiongkok.

Fakta yang menyedihkan, sesungguhnya, Perjanjian ini TIDAK disetujui Kaisar Xianfeng! Tapi Rusia pura-pura tidak tahu dan langsung menduduki wilayah itu.

Tiongkok dipaksa mengakuinya di Perjanjian Beijing (1860) setelah Rusia mengancam ikut menyerang dalam Perang Candu II.

Warisan Pahit ini menjadi Trauma yang Tak Terobati.

Vladivostok, kota yang awalnya bernama Haishenwai, berubah jadi pangkalan militer Rusia di Pasifik.
Sementara Tiongkok kehilangan akses ke Laut Jepang—luka geopolitik yang masih terasa hingga abad ke-21.

Rusia, sang “penyelamat palsu”, ternyata penjajah yang lebih rakus dari Inggris atau Prancis.

Qing jatuh karena naif. Rusia menang karena licik. Dan Vladivostok? Ia tetap jadi simbol pengkhianatan terorganisir paling sukses abad ke-19.
Gaya yang digunakan Rusia: “Diplomasi” dengan Senjata & Ancaman.
Rusia menggunakan taktik “Pura-pura baik, tapi siap menusuk dari belakang”
Sungguh tragis!

Sebagai penutup di museum itu tertulis ungkapan bijak yang menyentuh hati:

We can’t forget the history. Remember the history doesn’t mean the revenge. It encourages us to devote to seizing the present
day and opening up the future. Weak to be bullied, lags to be beaten. Building strong national strength, consolidating national defense and strong military are the guarantee of state’s dignity sovereignity, territorial integrity and security of life and property.

Continuous efforts to promote the construction of sosialism with Chinese
characteristics will surely realize the great rejuvenation
of the Chinese nation.

*Kami Tidak Bisa Melupakan Sejarah.*

Mengenang sejarah bukan berarti mendendam. Ini adalah pengingat untuk *berjuang menguasai hari ini dan membuka jalan ke masa depan*.

*”Yang lemah akan diinjak, yang tertinggal akan dipukul.”*

Membangun *kekuatan nasional yang tangguh*, dengan cara memperkuat pertahanan negara, dan memiliki militer yang kuat adalah jaminan untuk:
– Martabat dan kedaulatan negara,
– Keutuhan wilayah,
– Keamanan jiwa dan harta rakyat.

Dengan terus memajukan pembangunan sosialisme bernuansa China**, kita pasti akan mewujudkan *kebangkitan besar bangsa Tionghoa!

Di depan museum, patung seorang ibu yang menggambarkan negara, dengan putrinya yang sekarat, gambaran wilayah yang hilang.
Dengan 1858 lonceng di dinding sampingnya, tahun hilangnya ‘sang putri tercinta’.
Memilukan….

Saya pun belajar.
Kita wajib cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.
Bagaimana dengan Anda?

“Those who cannot remember the past are condemned to repeat it.” – George Santayana

“Mereka yang tidak dapat mengingat masa lalu, ditakdirkan untuk mengulanginya.” – George Santayana.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN


#seruputkopicantik
#yennyindra
#Inspirasi Kebaikan #MotivasiKebaikan
#PribadiBerkualitas #BerbagiDenganSesama

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Related Posts
Bagaimana Cara Kita Memandang Pasangan & Pernikahan?
Sudahkah Kita Tahu Harta Karun Yang Dimiliki Saat Lahir Baru?
Reuni Kosayu Bandung 2023 & Pelajaran Kerennya!