Category : Articles

Articles

Tanah Raib Tak Berbekas? Ini Cara Meraihnya Kembali!

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Tanah Raib Tak Berbekas? Ini Cara Meraihnya Kembali!

“Kami sudah cukup lama membeli tanah ini. Cukup luas. Karena lokasinya sekitar 3.5 jam dari Jakarta, kami jarang menengoknya,” demikian Caecillia memulai kisahnya,
“Suatu hari, saat suamiku pergi menengok Kaget. Ada developer besar sedang membangun di sana, termasuk tanah kami di dalamnya. Padahal kami tidak pernah menjualnya…..”

Dienkkkkk…… Shocked!

Mulailah kami mencari tahu siapa developernya. Ternyata salah satu developer Top di Indonesia. Dan pemiliknya, salah satu konglomerat di negeri ini.
Setelah mencari tahu pada penduduk setempat, ternyata bukan developer ini yang membebaskan tanahnya. Ada perusahaan lain yang membeli tanah dari penduduk, lalu menjualnya borongan kepada developer.

Segera suamiku ke notaris, karena selama ini legalitas yang kami miliki masih berupa Akta Jual Beli (AJB), dan berusaha memprosesnya menjadi sertifikat. Prosesnya berbulan-bulan, masih belum ada perkembangan. Notaris tidak sanggup memprosesnya. Lewat teman, Tuhan mempertemukan kami dengan orang BPN yang baik sekali. Orang ini dengan cepat memproses sertifikat kami.
Saat itu ada peristiwa langka. Kami bisa mendapatkan denah besar berisi gambar tanah di sekeliling tanah kami, lengkap dengan nomor dan data lengkapnya.

Sesudah sertifikat selesai, kami menggunakan jasa pengacara untuk mengurus hak kami ke perusahaan pembebas tanah, sebut saja X. Saat proses perundingan dengan pembebas tanah, pengacara tidak sepakat dengan kami, akhirnya pengacara pertama mundur.

Ganti pengacara ke 2.
Ternyata proses perundingan sulit. Bahkan pihak X, di depan pihak BPN, menunjukkan bahwa tanah kami tidak ada. Pengacara ke 2 justru diam saja tanpa daya.
Untunglah kami memiliki denah yang benar, dengan data tanah kami tercantum di sana, maka mereka pun bungkam.
Mereka tidak bisa berkelit lagi, bukti bahwa tanah kami ada dan kami belum terima ganti rugi.
Sungguh ini anugerah pertolongan Tuhan! Mujizat!

Tapi tidak semudah yang dibayangkan, X tetap menolak untuk membayar. Kami sudah somasi berulang kali tetapi tetap saja tidak ditanggapi.

Sejak awal teman-teman yang tahu kasus kami, pesimis, gak mungkin dibayar. Apalagi tanah sudah dikuasai mereka.
Satu-satunya jalan harus menuntut, saran mereka. Karena somasi tidak mempan.
Gonta ganti pengacara menghabiskan biaya yang besar, dari fee pengacara, biaya jalan, biaya ini itu. Kasus sudah berjalan hampir 3 tahun. Betul-betul stres dan bikin hidup sangat terbeban. Pikiran dan emosi terus diaduk-aduk.
Kami berencana menuntut dengan menggunakan jasa pengacara ke 3. Sudah DP.
Ketika muncul ide, saya dan suami menemui P. Irwan, direktur Charis, minta didoakan.

“Kalian akan menuntut? Tanya Tuhan dulu apa yang harus dilakukan. Saya tidak bisa mendoakan kalian menang dalam kasus ini, tetapi saya mendoakan supaya ada breakthrough, terobosan,” ujar P. Irwan.
Pulang, saya dan suami sepakat, tidak akan bertindak apa-apa hingga kami yakin bahwa ini kehendak Tuhan.

Kami tidak melakukan apa pun selama sebulan.
Malahan temanku bercerita, ada kasus serupa dengan yang kami alami, di Jawa Timur, sudah menuntut hingga ke pengadilan, sang pemilik tetap kalah. Saking stressnya, akhirnya matanya buta sebelah.
Duh….. Bikin ciut hati dan memupus harapan. Untung sudah sekolah di Charis. Saya menguatkan hati, fokus hanya pada Tuhan. Pokoknya, bersama Tuhan, gak ada yang mustahil. Tuhan tidak pernah mempermalukan orang-orang yang menaruh harap kepada-Nya.

Suatu hari, suamiku mengajak pindah gereja. Mestinya saya malas tapi ya sudahlah, tunduk pada suami.
Ternyata pemimpinnya, bekas teman lama saat bekerja di bank. Jadilah kami segera akrab.

Pada suatu hari, ada perayaan dan makan bersama setelah ibadah, mestinya malas sekali kumpul-kumpul, tapi entah kenapa hari itu saya mau ikutan.
Tengah makan, kagetnya bukan main, sang konglomerat, owner developer besar yang tengah menggarap tanah saya, juga tengah makan. Suami saya tidak yakin, beliau sang konglomerat. Tapi saya yakin.

Waktu sang pemimpin mengambil makanan, segera saya mendekatinya, bertanya, benarkah beliau sang konglomerat?
“Benar”, jawabnya.

Sejak kejadian itu, sang pemimpin membantu menyampaikan masalah yang saya hadapi kepada sang konglomerat. Beliau baik sekali. Langsung menelpon direkturnya untuk mengurus permasalahan saya, dan mempertemukan dengan boss perusahaan X.

Beberapa hari kemudian, saya dan suami benar-benar bertemu langsung dengan Boss X, yang salah satu orang terkaya di Indonesia. Dari pembicaraan, Boss X bersedia memberikan ganti rugi tetapi mekanismenya belum jelas.
Opsi 1, diganti dengan harga sesuai keinginan boss.
Opsi 2, tanah saya diganti tanah di gunung Z yang entah di mana lokasinya. Tentu saja kami menolak.
Deadlock. Boss X janji akan bertemu lagi. Tetapi setelah itu, dia menolak bertemu.

Sang pemimpin, mengingatkan kami agar berhikmat. Lawan kami ini orang yang menurut istilah dunia, ‘uangnya ga ada serinya’ alias tak terhitung banyaknya. Perang frontal sudah pasti kami bukan apa-apanya. Justru bisa-bisa kami yang bangkrut.

Staf Boss X diutus untuk menemui kami.
Tuhan memberi kami hikmat.
Saat perundingan kami hanya berkata,
“Boss kamu orang yang beriman dan percaya kepada Tuhan, dan kami juga. Kami serahkan harga kepada Boss kamu, biar dia yang putuskan, berdoa dan bertanya kepada Tuhan, berapa harga yang harus diberikan. Apa yang kalian putuskan, kami terima dengan ucapan syukur, sebagai berkat dari Tuhan.”

Akhirnya, kami diberi ganti rugi yang jauh lebih baik daripada tanah milik orang lain. Dan dengan cara ini, kami gak usah bayar biaya pengacara dan biaya lain-lain yang setiap kali keluar bak air mengalir, tetapi tidak ada kepastian kapan selesainya dan bagaimana endingnya.”, Caecillia menuturkan.

“Dahsyatnya pertolongan Tuhan Cill, aku benar-benar terpesona kamu dan suami bisa menanti sebulan tanpa melakukan apa pun, hanya menantikan Tuhan. Padahal DP ke pengacara ke 3 sudah dibayar, wow…. Butuh penundukan diri luar biasa..Kalau aku di posisimu bisa gak sabar, ingin segera bertindak sesuatu.”

“Jalan Tuhan melampaui semua akal manusia. Mana mungkin coba… Orang seperti saya bisa menemui dan bernegosiasi dengan orang-orang kaya itu? Sang konglomerat itu biasanya juga gak pernah ikut makan. Tetapi hari itu ada tamu dari Malaysia jadi beliau ikut makan menenani tamunya. Maka jalan pun terbuka… Sedikit pun gak pernah mimpi bisa bertemu sang konglomerat di sana. Dan beliau baik sekali lho…. Saat menjelang pembayaran, sang konglomerat bertanya pada sang pemimpin, apakah tanah saya sudah dibayar? Siapa saya, hingga konglomerat hebat seperti beliau, mengingat kasus saya, padahal sudah berbulan-bulan. Kalau bukan Tuhan, semuanya mustahil…. 3 Tahun lebih berkutat dengan stress, penyelesaian Tuhan sungguh mengagumkan.” dengan penuh haru Caecillia menutup ceritanya.

Hati saya takjub!
Tuhan, Engkau Allah yang setia dan selalu bisa diandalkan.
Kalau saja kami mau mendengar dan mengikuti cara-Mu, tidak terburu-buru, tentu bisa menghindari stress dan ribuan pertempuran yang tidak perlu.
Praktik yuk….

“But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint”

Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Tuhan bisa Dipercaya!

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Tuhan bisa Dipercaya!

Tuhan memiliki iman! Dialah Pencipta iman (Ibr. 12:2).
Ketika kita memahami apakah iman itu – “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang diharapkan, bukti dari segala sesuatu yang tidak terlihat” (Ibr. 11:1) – maka mudah untuk melihat bahwa semua ciptaan adalah inti dan bukti dari semua yang Allah tetapkan sebelum semua itu terlihat. Dan Dia menyatukan segala sesuatu dengan Firman-Nya.

Tuhan yang…. memanggil segala sesuatu dari yang tidak ada, menjadi ada.
Roma 4:17 (IMB)

……. Dia menopang segala sesuatu dengan firman-Nya yang penuh kuasa
Ibrani 1:3 (IMB)

Allah memiliki iman dalam diri-Nya, kepada Firman-Nya, dalam rencana penebusan-Nya dan pada masa depan kekal yang telah direncanakan-Nya, sebelum semuanya terjadi. Dia hanya bisa mengharapkan iman dari kita (sebab kita diciptakan menurut gambar-Nya), dan karena Dia sendiri yang memiliki iman. Firman-Nya tidak mungkin gagal. Dia yang berdiri di belakang firman. Maka firman itu akan mencapai tujuannya.

Demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.
Yesaya 55:11 TB
Pernyataan ini adalah pernyataan iman!

Bagaimana hal ini dapat mempengaruhi kita?
Ketika mendengar Firman-Nya, iman pun lahir di hati kita dan transaksi rohani terjadi. Ada kelahiran baru. Iman bertemu dengan iman. Iman Allah dalam Firman-Nya mengaktifkan kapasitas hati manusia untuk percaya, dan kehidupan pun lahir dari kematian.

Karena bagaimana jika ada yang tidak percaya? akankah ketidakpercayaan mereka membuat iman kepada Tuhan tidak berpengaruh?
Roma 3:3 (KJV)

Di sini kata Yunani untuk iman dalam ayat ‘iman kepada Tuhan,’ adalah ‘pistis,’ kata yang persis digunakan untuk iman manusia dalam begitu banyak perikop lainnya.
Tuhan memiliki iman!
Terlepas dari ketidakpercayaan beberapa orang, tujuan-Nya akan tetap tercapai.
Semua orang yang mendengar dan percaya, memiliki jaminan penuh bahwa Firman Tuhan tidak akan gagal.

Aku telah mengatakannya, maka Aku hendak melangsungkannya, Aku telah merencanakannya, maka Aku hendak melaksanakannya.
Yesaya 46:11 TB

Semua janji-Nya dapat diaktifkan oleh hati yang percaya. Tuhan bisa dipercaya!

Bahkan Dia akan memberikan keinginan hati kita… (Maz 37:4)
Dahsyat bukan?

Sebab Kristus adalah ”ya” bagi semua janji Allah. Itulah sebabnya oleh Dia kita mengatakan ”Amin” untuk memuliakan Allah.
2 Korintus 1:20 TB

What you believe in your heart is what matters, because that is how you will receive from God.
“Do you believe that I am able to do this?”
They said to Him, “Yes, Lord.”
Then He touched their eyes, saying, ‘According to your faith let it be to you’. And their eyes were opened.” – Greg Mohr.

Apa yang Anda yakini di dalam hati, itu yang terpenting. Karena apa yang Anda yakini, menentukan apa yang akan Anda terima dari Tuhan.
(Mat 9:28-30)
“Apakah kamu percaya bahwa aku dapat melakukannya?”
Mereka berkata kepada-Nya, “Ya, Tuhan.”
Kemudian Dia menjamah mata mereka sambil berkata, ‘Terjadilah sesuai dengan imanmu’. Dan mata mereka terbuka.” – Greg Mohr.

Sumber: God can be Trusted! – Barry Bennett.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

MB-Gen, Pondok Hayat & Meraih Cita-cita Di Taiwan

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

MB-Gen, Pondok Hayat & Meraih Cita-cita Di Taiwan.

Seruput Kopi Cantik hari ini, kisah yang ringan-ringan saja ya….

“Bu, tadi ada 3 orang naik mercy ke taman… Mau santai, minum kopi katanya…. Emang Ibu mau jualan kopi?,” tanya Bu Sur pembantu di rumah.

Lho?
Baru ingat ruang kaca di lantai atas sudah diberi sticker Seruput Kopi Cantik yang betul-betul kelihatan cantik…. Rupanya 3 orang ini belum pernah baca artikel Seruput Kopi Cantik, jadi dikira Cafe….

Yang lebih lucu lagi, sejak pandemi tamu-tamu lebih suka ditemui di ruang terbuka. Nach di taman kami ada gazebo, di mana biasa kami menemui tamu.
Akibatnya, di depan pintu rumah ditempel:

Welcome, masuk lewat taman —>
Jadi gak salah 3 orang tamu yang mau ngopi, langsung masuk ke taman….

Apalagi sekarang di tepi ruang kaca ada tanaman Melati Belanda yang sedang berbunga lebat, menambah pesonanya…


Coach Monica Stephanus dan anak-anak MB-Gen kemarin main ke rumah. Semua ada 16 anak. Tentu foto dekat Melati Belanda & Seruput Kopi Cantik juga…
Anak-anak sudah bersiap-siap berangkat ke Taiwan. Monica hendak melepas 3 anaknya dari Pondok Hayat untuk berangkat: Moses, Jack dan Doni.
Hati saya ikut terharu melihat 3 pemuda ganteng, pintar dan cakap yang siap meraih masa depannya.

Pondok Hayat punya tempat khusus di hati saya. Saya juga lupa persisnya, kapan mulai menjadi donatur tetap di sana. Seingat saya awal-awal pindah Surabaya sekitar th 2005. Tidak besar tapi rutin.
Saya juga hanya sekedar tahu Monica, bersama B. Liana, foundernya. Semakin lama di Surabaya, semakin kenal dekat secara pribadi dengan mereka, dan kami klop. Cocok. Sehati.

Pondok Hayat adalah yayasan yang didirikan karena melihat banyaknya aborsi sekitar 24 tahun lalu. Btw, tahun depan mereka ultah yang ke 25 tahun lho!
Lalu mereka berinisiatif menampung para ibu yang hamil diluar nikah, diberi tempat untuk tinggal hingga melahirkan. Setelah lahir, jika sang ibu ingin membawa anaknya, mereka mengijinkan. Tetapi kalau tidak mau, Pondok Hayat yang membesarkannya.

Selama ini saya hanya sekedar jadi donatur, tidak terlibat langsung. Suatu ketika saya kenal dengan MB-Gen dan memberikan info ini kepada Monica dan B. Liana. Jadilah ke 3 anak ini mendapat pelatihan Life-Skills dari MB-Gen dan terbukti perkembangannya bagus sekali. Sekarang mereka siap berangkat mengambil S1 di Taiwan. Bisa kuliah sambil bekerja.

Monica sharing, sebelumnya dia kepikiran bagaimana membiayai kuliah Moses, Jack dan Doni. Sudah mencoba mencari info jalur kuliah dan beasiswa bagi mereka. Tanpa pernah terpikirkan, Tuhan membukakan jalan ke Taiwan melalui MB-Gen…
Coach Kaki, pimpinan MB-Gen mempunyai visi mengentaskan anak-anak dari keluarga kurang mampu. Pas!

Cara Tuhan memang benar-benar di luar akal pemikiran manusia. Tidak pernah terlambat!
Teringat komentar P. Adam,
“Bu Yenny, klo Tuhan masuk akal, nanti diakali manusia….”

Perasaan bercampur aduk, melihat 3 pemuda yang nyaris diaborsi, dibunuh, ternyata mereka bertumbuh sangat baik. Bercita-cita tinggi, sopan, penuh semangat bahkan mampu memimpin dengan baik.

Bersama anak-anak MB-Gen lainnya, kami sharing dan makan bersama. Coach Monica memberikan arahan tentang kepemimpinan. P. Indra pun ikutan jatuh cinta pada mereka, memberikan berbagai wejangan.

Sebelum ke Taiwan, selama beberapa waktu, mereka tinggal di apartemen bersama teman-teman MB-Gen lainnya.
Ketahuan, kadang mereka menangis sendiri, sudah kangen ‘rumah’ Pondok Hayat di Surabaya… dan digodain teman-temannya saat makan bersama.

Rupanya saat liburan sekolah, mereka memang biasa menginap di rumah Monica. Daniel & Ariel, putra kandung Monica, sudah menjadi kakak mereka.
Nampak sekali anak-anak ini bertumbuh dengan baik, dikasihi dengan tulus bahkan diperhatikan minat bakatnya serta diakomodasi.


Monica dengan penuh haru bercerita. Saat bertemu dengan Moses, Jack dan Doni di hari yang berbeda, ke 3 anak ini mengenang Alm. Steve, suami Monica, Papa mereka.

Samuel, adik mereka di Pondok Hayat nakal. Jadi Monica memberi tugas Moses untuk mengawasi adiknya.

“Ma, Samuel dan Nathan itu nakal dan ga nurut. Mesti Papa, Ma… Kalau sama Papa, Samuel dan Nathan itu nurut dan ‘nggenah’ (sikapnya baik),” ujar Moses.

“Iya Ma, Papa itu kalau marah ya marah… Tapi setelah itu Papa memberikan arahannya tergantung kesalahannya, sambil dipeluk dan dipangku di kakinya sambil digoyang-goyangkan. Kami semua nurut kalau sama Papa, karena tau, Papa sayang kami,” Doni menimpali,
“Pas kami di rumah Mama, kadang Papa tiba – tiba masuk kamar dan menjatuhkan badannya di tempat tidur, di antara kami semua… Wow.. Senangnya bercanda sama Papa. Tapi kalau malam-malam belum juga tidur, Papa masuk kamar, kami disuruh tidur, lalu lampu dimatikan.”

“Saat pergi dengan Papa, sambil nyetir, kami gantian dipangku Papa, duduk di belakang setir. Tapi kalau kami bertengkar, Papa ga mau mangku…,” Jack juga bercerita.

“Pernah suatu ketika, Papa datang ke Simo Ma… (Pondok Hayat di daerah Simo) Sepi ga ada orang. Papa heran. Ternyata semua sakit. Hanya aku dan Victor yang gak sakit. Papa ga banyak bicara langsung pergi. Tidak lama kemudian, Papa kembali dengan Koko Daniel (putra Monica, seorang dokter), langsung setiap kamar diperiksa dan dibelikan obat, ” Doni bercerita,
“Papa memang begitu Ma, gak banyak omong tapi langsung action.”

“Ada kejadian-kejadian yang aku gak tahu, dan ketika anak-anak mengenang Steve, hatiku trenyuh. Itulah Steve, my husband, yang hatinya lembut. Malamnya, aku kesulitan tidur. Terkenang Steve,” ujar Monica.

Mendengar kisah ini, saya sungguh terpukau. Tidak banyak yang bisa sedemikian tulus dan mengasihi anak-anak seperti mereka.
Saat anak-anak memiliki masalah dan ingin curhat, kadang mereka datang ke rumah Monica. Begitu parkir segera cari Monica,
“Ma, aku mau ngomong….”
Atau kadang langsung menemui Daniel or Ariel, koko (kakak) mereka untuk curhat.

“Wow… Salut Mon, hatimu dan keluarga sungguh luar biasa..”

“Ya mereka anak-anak Tuhan yang dititipkan pada kami dan jadi anak-anak kami. Kasih karunia Tuhan, Yenny.. Aku bersyukur kami bisa punya hati untuk anak-anak. Pasti ini pun karena Tuhan,” Monica menjelaskan,
“Tidak hanya anakku, Jannette menantuku berinisiatif memberi les anak-anak Pondok Hayat, padahal aku gak pernah minta. Sungguh aku pun terpukau…pada pengaturan-Nya yang sempurna. Ternyata kami hanya jadi penonton apa yang Tuhan lakukan….”


Tidak lupa kami main bersama di Botanical Garden. Nampak sekali, sikap Moses, Jack dan Doni yang begitu dekat serta penuh kasih kepada Monica.

“Ma, ayoo tak temani naik sepeda…,” ujar Doni.

Jepret… Jepret… Berfoto dan bergaya di sana sini.
Baik saat masih di kebun rumah, hingga di Botanical Garden.
Kami pun menyelipkan pesan dan wejangan di sana sini. Layaknya orangtua yang akan melepas anaknya pergi merantau ke negeri orang.
Menyenangkan sekali….

“Nanti saat lulus, main lagi ya… Foto bersama di sini,” kata saya.
“Iya Coach…. Nanti semua memakai toga,” sahut Amelia sambil tertawa lebar.

Sungguh bangga memandang para calon pemimpin masa depan…

“Tuhan, lindungi dan bimbing mereka senantiasa…”, doa kami.

Sebagai penutup, pesan saya kepada para pembaca, jika ada kenalan yang ingin aborsi, ingat Pondok Hayat di Surabaya dan Kupang, NTT.
Selamatkan masa depan anak-anak yang tidak berdosa!
Merekalah calon pemimpin dan tokoh-tokoh besar yang akan dipakai Tuhan dengan dahsyat.

Children are a gift from the lord; they are a reward from him. Children born to a young man are like arrows in a warrior’s hands.
How joyful is the man whose quiver is full of them!  He will not be put to shame when he confronts his accusers at the city gates. – King Solomon

Lihatlah, anak-anak adalah warisan dari Allah; buah kandungan adalah suatu upah.
Bagaikan anak-anak panah di tangan seorang pahlawan yang gagah berani, demikianlah anak-anak muda.
Berbahagialah orang yang telah memenuhi tabung panahnya dengan semua itu, mereka tidak akan dipermalukan, tetapi mereka akan menundukkan musuhnya di pintu gerbang. – Raja Salomo

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

https://mpoin.com/

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Apakah Ini Benih Atau Benalu? Kita Yang Menentukan lho!

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Apakah Ini Benih Atau Benalu? Kita Yang Menentukan lho!

Tuhan berbicara amat banyak kepada saya tentang benih. Bahkan saya melihat proses menabur dan menuai di setiap sudut dan tingkat kehidupan kita.
Semuanya berpotensi menjadi benih.
Setiap pikiran, perkataan dan tindakan adalah benih yang akan berkembang biak sesuai dengan jenisnya. Segala sesuatu yang kita tuai dalam hidup, termasuk semua berkat Tuhan, mengandung benih-benih yang akan menjadi tuaian di masa depan. Setiap panen, membawa benih bagi masa depan.

Bahkan tiba pada pemahaman, ketika membayar tagihan pun, saya sedang menaburnya sebagai benih.
Wow…. Perubahan cara pandang yang menakjubkan bukan?

Daripada mengeluhkan banyaknya tagihan, saya memilih bersyukur atas penyediaan Tuhan sehingga mampu melunasi berbagai tagihan, dan menabur benih (pembayaran) untuk memenuhi kebutuhan keluarga saya.
Sikap ini mengubah tagihan dari benalu menjadi benih!
Sifat benalu mengkonsumsi nutrisi yang seharusnya disediakan untuk menumbuhkan tanaman yang berbuah.
Sikap negatif, kata-kata, keluhan dan pikiran yang dipenuhi ketakutan, memiliki sifat yang sama dengan benalu yang merugikan.

Membayar tagihan listrik atau tagihan lain yang jumlahnya jauh lebih besar, dapat diresponi dengan keyakinan atau justru ketakutan. Jika kita memandangnya sebagai kesempatan menabur persediaan Tuhan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, itu menjadi tindakan syukur dan iman.
Sebaliknya jika membayar tagihan dengan sikap negatif, tidak suka dan terbeban, sikap ini melepaskan kekuatan yang berlawanan. Mengeluh dan terbeban adalah ilalang yang menghabiskan energi dan mematikan potensi hidup kita.

Kita dapat menjalani kehidupan sehari-hari sebagai penabur yang mengatasi masalah, atau sebagai korban yang mengasihani diri sendiri. Dalam kedua contoh di atas, kita menabur, tetapi ketika kita memandang membayar tagihan sebagai menabur benih, artinya kita menabur dalam Roh.

“… barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu.
Galatia 6:8 TB

Demikian pula saat berbagi atau memberi, kadang kita merasa sedang kehilangan sesuatu. Seharusnya kita bersikap sebagai orang yang sedang menabur benih, sedang berinvestasi, suatu saat pasti menuai.

Tetapi JANGAN memberi dengan mengharapkan tuaian. Itu sikap yang salah.
Tabur benih, itu bagian kita dan jangan dipikiri lagi.

Tuaian itu sesuatu yang alami. Pada waktunya pasti akan datang dengan sendirinya dan kita akan terpukau oleh banyaknya tuaian yang kita terima, jika kita dengan tekun dan setia menabur benih di mana-mana.

Don’t judge each day by the harvest you reap but by the seeds that you plant.Robert Louis Stevenson

Jangan menilai setiap hari dengan panen yang Anda tuai tetapi dari benih yang Anda tanam. – Robert Louis Stevenson

Memberi dan Menerima adalah Gaya Hidup orang percaya.

Setuju?

Within every seeds is a spark of life. – Greg Fritz

Di dalam setiap benih ada percikan kemilau kehidupan.-Greg Fritz

Sumber: Is it a Seed, or is it a Weed? – Barry Bennett.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Hidup Seperti Yoyo? Ini Solusinya!

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Hidup Seperti Yoyo? Ini Solusinya!

Sejak kecil saya mendengar orang-orang di sekitar saya berkata, Hidup itu seperti roda berputar. Artinya, kadang di atas dan kadang di bawah.
Atau gambaran yang serupa, Hidup seperti Yoyo.

Wuih…. Betapa gak enaknya!
Saat sedang di puncak, sudah dihantui ketakutan, sebentar akan turun nich….
Sampai saya belajar rahasianya, menemukan penyebab naik turunnya.

Tuhan menciptakan manusia untuk bermultiplikasi dan berkuasa di bumi.
Artinya, kita akan terus naik dan bukan turun.
Tuhan menetapkan kita menjadi kepala, pemimpin, penguasa, mempengaruhi, dan bukan ekor.

Apa yang kita alami sekarang, itu merupakan buah atau panen atau tuaian dari benih-benih yang sudah kita tabur di masa yang lalu.
Jika menabur kecurangan di masa lalu, sekarang menuai bencana.
Jika sepuluh tahun lalu menanam biji mangga, tentu sekarang setiap musim mangga akan panen banyak mangga.
Dulu menanam 1 biji mangga, sekarang setiap panen bisa menuai ratusan mangga.
Bukti terjadi multiplikasi!

Ternyata apa pun yang ada di dalam hidup kita itu merupakan benih. Gak nyangka ya?

Pikiran itu benih.
Tidak ada sesuatu yang kita katakan atau lakukan, jika sebelumnya tidak pernah kita pikirkan terlebih dahulu.
Tidak ada orang yang selingkuh, membunuh atau mencuri secara tiba-tiba.
“Aku gak sengaja, tiba-tiba tergoda.. terjadilah perselingkuhan.”
Bohong itu!
Awalnya pasti SUDAH pernah timbul keinginan selingkuh dalam pikiran, lalu pikiran itu dibuahi, maka tindakan selingkuh pun terjadi.

Perkataan itu Benih.
Perkataan itu buah dari pikiran. Tetapi ketika diucapkan, perkataan itu akan menjadi benih yang mencipta sesuai apa yang dikatakannya. Berbuah sesuai jenisnya.

Allah mencipta melalui perkataan.
“Jadilah Terang…,” kata Allah. Maka terang itu pun jadi.

Dengan cara yang sama, kita mencipta melalui perkataan kita.
Ketika kita mengucapkan kata-kata pengharapan, motivasi dan hal-hal yang baik pada seseorang, orang itu pun bersemangat, mengimani terjadi sesuai dengan perkataan dan nubuatan kita.

Perbuatan kita itu benih.
Perbuatan buruk yang dilakukan, pasti akan menghasilkan keburukan di masa depan.
Sebaliknya, perbuatan baik yang kita lakukan, seperti menolong, memberi makan maka itu menjadi benih yang ditabur, yang akan kita tuai kelak.

Kerapkali ketika memberi, menolong atau traktir orang makan,
lalu berpikir, oh saya sedang kehilangan sesuatu, atau uang saya berkurang.
Coba kita ganti sudut pandangnya, oh saya sedang menanam benih lho untuk masa depan…. Jadi bukannya merasa kehilangan sesuatu, justru merasa sedang berinvestasi.

Nach yang jarang kita sadari, bahwa berita, perkataan, gosip yang kita dengar itu juga benih.
Film, TV dan berbagai acara yang kita tonton itu pun benih.
Benih-benih ini jenis yang membawa kegalauan, perasaan tidak nyaman, marah, jengkel dsb. yang ditabur pada Jiwa kita.
Tidak heran kalau hidup pun menjadi seperti yoyo atau roda yang berputar.

Seharusnya bagaimana?
Tuhan merancang manusia hidup berdasarkan perkataan atau firman-Nya yang Tidak Berubah. Firman Allah itu Kebenaran yang Sejati.

Perkataan para ahli, scientist senantiasa berubah dari waktu ke waktu. Ramalan cuaca juga selalu berubah. Tetapi perkataan Allah Tidak Pernah Berubah!

Jika kita mendasari hidup kita dengan Kebenaran Firman Tuhan serta menghidupinya, hidup akan tetap stabil.

Pandemi banyak perusahaan bangkrut ga? Banyak!
Banyak yang meninggal ga? Banyak juga!
Tetapi di antara yang bangkrut dan meninggal, ada ga yang tetap survive, atau justru panen? Ada!

Artinya, dalam setiap situasi selalu ada perkecualian, ada hukum anomali.
Jika dalam keadaan baik, semua oke, aman, tenteram lalu kita sibuk menabur Kebenaran Firman Tuhan, maka pada saat-saat sulit, terjepit, buahnya akan kelihatan berbeda. Tuhan bisa membukakan jalan sehingga kita mengalami perkecualian.
Orang yang hidupnya betul-betul melekat kepada Tuhan, akan diselamatkan. Tuhan memberi kita kuasa untuk mengalahkan musuh kita, si iblis. Kita paham cara menggunakan perlengkapan senjata Allah. Kita pun selamat.
Apa yang membedakannya?
Buahnya!

Hukum Tabur Tuai itu Hukum Alam, Hukum Kehidupan.
Dari tampak luar, baik pohon gandum dan pohon lalang nampak sama, tetapi saat panen akan kelihatan mana yang ada buahnya dan mana yang tidak.

“Bagaimana kalau terlanjur amburadul, Bu Yenny?”

Ubah benihnya sekarang. Tabur benih-benih yang baik sesuai firman-Nya maka masa depan kita akan cemerlang penuh damai sejahtera. Allah tidak pilih kasih.
Hukum Tabur – Tuai itu Hukum Alam yang berlaku untuk semua orang. Tuhan menghargai pertobatan serta kerendahan hati kita, dan Dia Allah yang tidak membangkit-bangkit atau mengungkit-ungkit kesalahan kita. Justru Allah akan menyertai dan membimbing kita dalam membenahinya, jika kita mengizinkan.

Manusia melihat yang kasat mata, yang spektakuler, yang memukau ; Tuhan melihat hati dan motivasi seseorang dalam melakukan sesuatu.
Sulit membedakannya dengan panca indera tetapi buah tidak pernah menipu.
Tidak pernah biji mangga berbuah durian.

Penyertaan Tuhan itu kasat mata. Demonstrasi kebaikan Tuhan itu kelihatan oleh mata. Kuasa Tuhan itu nyata. Dunia sekeliling kita bisa merasakannya.

Kesimpulan: Hidup yang stabil adalah hidup yang dibangun di atas Kebenaran Firman Allah dan dihidupi dengan sepenuh hati!

Setuju?

God’sWord is Eternal and True for every Generation – Bob Yandian.

Firman Tuhan itu Kekal dan Kebenaran untuk setiap Generasi – Bob Yandian.

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

https://mpoin.com/

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
1 86 87 88 89 90 239