Bersiap Sukses. Mau???
Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
Bersiap Sukses. Mau???
“Our greatest fear is not that we are inadequate. Our deepest fear is that we are powerful beyond measure. It is our light, not our darkness that most frightens us. We ask ourselves, Who am I to be brilliant, gorgeous, talented, fabulous?”
“Ketakutan terbesar kita bukanlah karena kita tidak memadai. Ketakutan terdalam kita, ketika kita memiliki kekuatan di luar batas. Terang kita, – bukan kegelapan kita -, yang paling menakutkan diri kita sendiri. Kita bertanya pada diri sendiri, Siapakah saya sehingga menjadi sedemikian cerdas, menawan, berbakat, dan luar biasa?”
“Aku dapat quotes yang luar biasa,” ujar Elisa setelah memberikan kutipan di atas.
“Apa maksudnya? Mama koq ga paham.”
“Ini quotes untuk persiapan mental. Sesungguhnya jauh lebih mudah mempersiapkan diri untuk gagal,” jelasnya, “mempersiapkan diri untuk sukses jauh lebih sulit. Yang tidak disadari, banyak orang takut untuk sukses. Mengapa? Takut tidak mampu mempertahankan kesuksesannya, lalu jatuh lagi. Artinya, sebelum seseorang meraih kesuksesan, mental harus dipersiapkan dulu. Jika tidak, diri orang itu sendiri yang menyabotase, karena ada ketakutan besar yang tersimpan di alam bawah sadarnya.”
Wow… Keren.
Saya lalu merenungkan pembicaraan ini. Betul juga ya?
Kadang kita ingin sukses di kepala, tetapi kalau hati tidak sepakat, maka hati ini tidak akan mengijinkan kita ke sana.
Karena itu seharusnya, setiap orang mengenal siapa dirinya di dalam Tuhan. Menyadari bahwa manusia itu terdiri dari roh, jiwa dan tubuh. Jiwa itu terdiri dari pikiran, emosi dan kehendak.
Nach, ketakutan itu berada dalam pikiran alias jiwa. Sementara roh orang yang sudah lahir baru, berisi roh Allah. Segala kemampuan, kemakmuran, kesehatan, hilmat dan apa pun yang kita butuhkan, sudah tersedia di sana.
Jika kita bergantung kepada kekuatan sendiri, tentu menakutkan.
Karena itu kita harus menyelaraskan pikiran kita dengan firman Tuhan sehingga jiwa dan roh kita selaras alias sepakat, maka segala kemakmuran, kesehatan dan apa saja yang tersedia di dalam roh kita, termanifestasi lancar di alam natural kita.
“Dan jangan menyamakan sukses dengan uang, stress pasti. Jangan kejar uang. Sukses itu tercipta, saat kita bisa melayani orang lain dan membuat customer kita bahagia.”, Elisa menambahkan, “uang dan yang lainnya hanyalah akibat dari pelayanan itu. Jangan lupa berbagi dan memberi. Bukan hanya materi, tetapi ilmu dan support orang lain. Kesuksesan bisa dirasakan dan dinikmati, ketika ada orang-orang yang bersama-sama menikmatinya. Tidak ada orang yang menjadi miskin karena memberi. Justru Tuhan akan melimpahkan yang banyaaak karena kita menjadi saluran yang efektif untuk banyak orang. Happiness is only real when shared, -Kebahagiaan hanya menjadi nyata, saat dibagikan.”
Ck ..ck..ck.. bijak juga anak ini.
Dan saya setuju!
Kesimpulannya, untuk sukses:
– Tidak ada sukses secara kebetulan. Bahkan jauh lebih mudah untuk bersiap gagal, daripada mempersiapkan diri untuk sukses.
– Karena itu, persiapkan mental. Caranya dengan memperbaharui pikiran sesuai firman Tuhan.
– Ketika jiwa selaras dengan roh, maka segala kekayaan, hikmat dan kesehatan yang ada di dalam roh, akan termanifestasi ke alam natural.
– Jangan mengejar uang tetapi layani dan bahagiakan customer. Uang dan yang lainnya, bonus yang akan muncul sebagai hasilnya.
– Berbagi dan memberi apa saja yang kita bisa. Itu kunci bahagia dan diberkati.
Kebahagiaan hanya menjadi nyata, saat dibagikan.
Siap sukses????
Mari kita praktekkan!
Do not fear failure but rather fear not trying – Roy T. Bennett, The Light In The Heart.
Jangan takut gagal tetapi takutlah jika tidak mencoba -Roy T. Bennett, The Light In The Heart.
YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN
#SeruputKopiCantik #InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan #melayani #sukses
