Monthly Archives: Aug 2021

Articles

Jika Tuhan Berdaulat….

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Jika Tuhan Berdaulat….

Jika Tuhan berdaulat (artinya Dia yang pada akhirnya mengendalikan, mengatur dan menentukan segala sesuatu), lalu mengapa Yesus secara gamblang menggambarkan pertempuran antara terang dan gelap, Roh dan daging, baik dan jahat?

Mengapa Yesus datang untuk menghancurkan pekerjaan iblis (1Yohanes 3:8) jika pekerjaan iblis merupakan kehendak Tuhan?
Mengapa kita diperintahkan untuk tunduk kepada Tuhan dan melawan orang yang datang untuk mencuri, membunuh, dan membinasakan?

Mengapa kita didorong untuk menumpangkkan tangan atas orang sakit dan menyembuhkan mereka, jika memang penyakit itu adalah kehendak Tuhan?

Mengapa Allah menugaskan pemerintah sipil untuk menjadi “hakim bagi perbuatan jahat” (Roma 13:1-4) jika Allah sendiri secara langsung atau tidak langsung berada di balik semua kejahatan di bumi? Bukankah Tuhan layak ditangkap dan dihukum di bawah sistem peradilan-Nya sendiri?

Mungkin “berdaulat” tidaklah diartikan sebagai
“mengendalikan”. Mungkin berarti Tuhan memilih untuk menciptakan manusia menurut gambar-Nya, dengan kapasitas-Nya untuk memilih, dan untuk menetapkan kehendak-Nya di bumi.

Tuhan bukanlah pelaku kejahatan, dan iblis juga tidak bekerja untuk-Nya. Manusia yang sudah jatuh ke dalam dosa itulah si pencetus kejahatan. Yesus datang untuk menebus kita dari kematian, kegelapan dan memperlengkapi kita agar membawa kasih, terang serta kehidupan kedalam dunia yang sudah jatuh itu.

“Yesus Kristus yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.”
Titus 2:14 (TB).

[Repost ; “If God is sovereign”, – Barry Bennett, diterjemahkan oleh Yenny Indra]

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Klik:
https://mpoin.com/

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Iman Hanya Memiliki Satu Sumber: Mendengar Dari Tuhan.

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Iman Hanya Memiliki Satu Sumber: Mendengar Dari Tuhan.

Iman bukan masalah mental atau sekedar pikiran.
Iman itu dari hati. Dengan hati orang percaya, bukan dengan kepala,. (Roma 10:8-10).

Keras kepala bukanlah iman, meskipun iman yang benar akan menghasilkan ketekunan.
Iman BUKAN sekedar pengetahuan tentang iman.
Mengetahui sesuatu itu benar dan menjadi keras kepala, tidak sama dengan “MENDENGAR” dari Tuhan dan berjalan dalam damai sejahtera, keyakinan dan kepastian.
Di area penyembuhan, banyak yang bingung dengan pengetahuan mereka tentang kehendak Tuhan untuk iman.
Sementara pengetahuan itu penting, tetapi pengetahuan BUKAN iman. Iman hanya memiliki satu sumber; Mendengar dari Allah. (Roma 10:17).

• Kita harus dihidupkan oleh Roh Kudus (Roma 8:16).
• Iman bersifat rohani (2 Korintus 4:13), BUKAN emosional.
• Jenis iman Tuhan (iman yang diaktifkan dengan mendengarkan suara-Nya) tidak akan pernah gagal.
• Ketika iman yang benar diaktifkan di area penyembuhan, sakit penyakit harus tunduk! Penyembuhan dimulai. Kita akan menjadi lebih baik, tidak lebih buruk.

Tidak ada penghukuman jika Anda tidak benar-benar beriman kepada Tuhan. Jangan biarkan ke-keraskepala-an kita, pada akhirnya membunuh kita. Lakukan apa yang kita bisa secara alami untuk tetap hidup dan memperbaharui, serta tinggallah di hadirat Tuhan sampai Anda memperoleh kepastian ilahi, tentang apa yang harus Anda lakukan.
Tuhan itu setia dan senantiasa mengasihi kita.
Janji-Nya senantiasa YA dan AMIN.

[Repost ; “Faith has only one source; Hearing God”, – Barry Bennett, diterjemahkan oleh Yenny Indra]

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Klik:
https://mpoin.com/

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Kuasa Allah bekerja jauh melebihi doa dan pikiran manusia. Percaya?

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Kuasa Allah bekerja jauh melebihi doa dan pikiran manusia. Percaya?

“Yen, kelihatan monyetnya?” P. Indra bertanya.

“Tadi di pohon mangga, duduk di sebelah kandang burung.”

Ternyata gak ada. P. Indra bilang, monyetnya lapar. Seharusnya saya memberinya makan.
Koq ya gak kepikir?

Duh namanya monyet … Mau dicari ke mana? Pohon-pohon di jalanan tinggi-tinggi pula. Ngumpet diana dia?
Baru saja artikel tentang burung dan monyet di post.

Beberapa minggu terakhir saya sedang melatih diri untuk menyerahkan apa pun yang terjadi kepada Tuhan. Biasa sering kepikiran banyak hal:
bagaimana kalau…?
Seandainya….
Sekarang saya menyampaikan kepada Roh Kudus permasalahannya dan minta Dia yang membimbing.

Beberapa hari lalu, Joyce Meyer mengajarkan agar kita menyerahkan segala kekhawatiran, permasalahan kita kepada Tuhan.
Kalau sudah kita serahkan, berarti permasalahan dan kekhawatiran ada di tangan Tuhan, tidak lagi di tangan kita…
Hhmm betul juga ya…
Kalau kita masih terbeban, berarti belum diserahkan.

Tentu saja permasalahan itu belum selesai. Ketika ada hal-hal yang harus kita kerjakan, ya tetap kita kerjakan. Tetapi kendalinya Tuhan yamg atur. Kita fokus kepada-Nya, menanti arahan apa yang harus dilakukan.

Saat membaca firman, dengan sungguh-sungguh saya meminta Roh Kudus membimbing agar saya memahami kehendak-Nya. Supaya saya bisa berpikir seperti Tuhan berpikir, merasakan seperti Tuhan merasakan, dengan kata lain, mengijinkan Tuhan yang mengambil alih hidup saya.

Sungguh aneh, kisah-kisah yang sudah puluhan kali saya baca, sekarang saya melihatnya dengan kacamata yang berbeda. Terasa lebih hidup.

Ketika saya menterjemahkan artikel Barry Bennett, Barry bercerita,
“Beberapa tahun yang lalu, ketika saya mempelajari topik surga, Tuhan memberi saya pewahyuan surgawi selama dua detik yang benar-benar mengubah hidup saya.
Saya melihat bagaimana hidup tanpa kecemasan, ketakutan, mau pun kekhawatiran. Itulah kehidupan yang dipenuhi dengan sukacita yang sejati. Saat merenungkan apa yang saya lihat, kemudian saya menyadari, itulah “kedamaian” yang saya lihat. Itulah damai sejahtera yang datang dari kasih Tuhan, lengkap dengan penyediaan-Nya dan perlindungan-Nya. Damai sejahtera-Nya adalah akar dari mana semua berkat-Nya mengalir.”

Entah mengapa deskripsi Barry ini seolah menginspirasi saya, itulah hidup yang harus dikejar: hidup dalam damai sejahtera-Nya.

Jangan lupa kenakan Jubah Pujian-Bersyukur senantiasa sehingga kita melihat menyesuaikan diri dari sisi Tuhan melihat. Yakin rancangan-Nya selalu yang terbaik, meski mungkin saja kita tidak paham saat ini.

Janji Tuhan Ya & Amin, kapan lagi membuktikannya, kalau tidak sekarang?

Ngapain juga hidup penuh stres, ketakutan, dan kekhawatiran?
Tidak sedikit teman-teman sudah lebih dahulu pulang ke rumah Tuhan. Apakah worth it mengkhawatirkan hal-hal yang tidak dibawa ke surga nanti ya?

Apakah saya menghadapi masalah juga?
Ya.
Saya menyerahkan kepada Tuhan. Dalam perjalanannya, entah bagaimana Tuhan menuntun untuk mengambil solusi yang terpikir saja tidak.
Solusi yang sedemikian cerdik, dan langsung mengenai sasaran.
Dan saya tahu pasti, saya tidak secerdas itu untuk menemukan solusi sekaliber itu.
Saya sadar, sesadar-sadarnya Tuhan yang tengah membimbing saya.

“You and God are majority”, mengutip Joel Osteen – Kita dan Tuhan adalah mayoritas, artinya kalau Tuhan di pihakku, siapa lawanku?

Sedih si monyet hilang, saya mengambil perjamuan kudus. Tertulis di atas roti yang saya ambil secara acak,
Kuasa Allah bekerja jauh melebihi doa dan pikiran manusia.
(Efesus 3:20).

“Ya Tuhan, aku percaya…”

Tidak lama kemudian bell rumah berbunyi.
Security datang membawa si Momo Monyet. Ada yang menemukannya dan melaporkan ke security.
Praise The Lord!!!

Betapa banyaknya permasalahan dari kecil hingga besar, yang mengundang kecemasan kita.
Padahal cemas, menyalahkan dan mengomel pun tidak menghasilkan apa-apa.

Worrying is like a rocking chair, it gives you something to do, but it gets you nowhere. …

Kekhawatiran itu seperti kursi goyang, memberi Anda sesuatu untuk dilakukan, tetapi tidak membawa Anda ke mana-mana. …

Lebih baik duduk di kaki Tuhan, mendengarkan Dia dan percaya Tuhan sendiri yang akan membereskannya.
Bukankah iman timbul karena pendengaran, dan pendengaran akan firman Kristus?
Iman itulah yang membuat mujizat terjadi dan doa terjawab.

Setuju???

When we pray, God hears more than we say, answers more than we ask, gives more than we imagine, but in His own time and in His own way. So keep faith.

Ketika kita berdoa, Tuhan mendengar melebihi yang kita katakan, menjawab melebihi yang kita minta, memberi melebihi yang kita bayangkan, pada waktu-Nya¹ dan dengan cara-Nya…. Tetaplah beriman.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Klik:
https://mpoin.com/

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Count Your Blessings….Name Them One By One.

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Count Your Blessings….Name Them One By One.

“Yenny, buka videonya,” ujar Rosita menelpon pagi ini.
Nampak P. Hendry Mc Gyver sedang di taman, dengan burung bertengger di topi merahnya.
Kami berdua tertawa terbahak-bahak…

Kami punya kesibukan baru, saling menelpon, kirim foto, kirim video peliharaan kami.

3 hari yang lalu kami ke pasar. P. Hendry membeli seekor Burung Pelatuk dan ayam kate. P. Indra membeli Burung Jalak Putih, Jalak Suren plus monyet kecil sebesar genggaman tangan. Lucu. Jadilah kedua bapak ini mendapat mainan baru.

Keesokan harinya terdengar kabar Burung Pelatuk kepala merah P. Hendri hilang saat dilepas di taman. Sedih …

Subuh keesokan paginya lagi, saya chat Ros bertanya apakah burungnya kembali?
Tidak.
Oh….

Beberapa jam kemudian telpon masuk.
“Yen, burungnya kembali. Lucu banget lho..pagi-pagi dia panggil ko Hendry dari gazebo rumah sebelah, lalu ko Hen panggil dia…eee…dia datang samperin, nangkring ditangan ko Hen,” Rosita bercerita dengan riangnya.”

“Kasihan kemarin lepas mau balik lagi tapi ditinggal tidur… Semalaman dia gak makan… ,” komentar P. Indra.
“Jangan tinggalkan daku lagi… Kemarin cuma mau main-main, kata burungnya.”

“Burungnya sudah merasakan cari makan di luar sangat sulit, lagi PPKM, mendingan Gue balik lagi ahhh…,” P. Hendry tertawa..

“Burung saja punya hati ya Yen… walaupun dia sudah hilang selama 24 jam…Burung bisa mengingat tuannya dan bisa diajar di mana rumahnya, apalagi manusia ya, seharusnya lebih tahu budi. Anak yang hilang telah kembali”, Ros menimpali.

Itulah yang membuat kita menyayangi binatang. Mereka mengasihi dan tahu budi, tanpa banyak syarat mau pun tuntutan. Apalagi anjing yang mengasihi tuannya lebih dari dirinya sendiri.

Kirey ikutan sibuk mengawal P. Indra mengurus burung dan monyet. Kadang burung-burung terbang, kaget dengan kehadiran kirey. Cemburu sedikit…

Rosita dan saya belajar, ternyata ketika burung yang hilang kembali, kami jauh lebih bersukacita daripada waktu pulang sehabis membelinya di pasar.

Demikian juga dengan saya, jauh lebih happy menerima uang yang ditransfer Josep. Padahal sesungguhnya itu uang saya sendiri.
Yang belum baca kisahnya klik:
https://yennyindra.com/2021/08/masih-adakah-orang-jujur-di-ibukota/

Setelah melihat teman yang kena covid, kesulitan beli oksigen dan mesti bayar mahal pula, sekarang saya kerap menarik nafas panjang dan bersyukur kepada Tuhan untuk oksigen gratis yang saya nikmati.

Seringkali kita tidak menghargai apa yang kita miliki, sampai kita kehilangan. Setelah lenyap, baru sadar betapa berharganya, langka dan selama ini kita menikmatinya begitu saja….
Take it for granted!

“Sudah kasep, baru sadar” ujar P. Welly teman saya.
Dan tidak semua dalam hidup memberikan opsi: Second Chance.

Belajar dari pengalaman ini, saya memutuskan agar dengan rajin menghitung berkat-berkat dan berbagai fasilitas yang saya miliki. Bersyukur dan menghargainya.
Mumpung masih ada.
Nikmati kebersamaan, ungkapkan penghargaan, dan rasakan keindahan melalui hal-hal yang terlihat ‘biasa’ saja.

Pohon mangga berbuah dan masak 1 biji pun di video oleh P. Indra. Bersukacita karena hal yang sederhana. 🙂

Elisa dan Michelle, setiap pulang kantor mau pun bangun pagi, langsung menjenguk si monyet dan burung jalak.
Begitu ribut dan repotnya mereka meladeni peliharaan baru di rumah kami.

Semua mobil diparkir di teras depan garasi.
Sekarang garasi beralih fungsi menjadi tempat melatih burung-burung jalak dan monyet. Sementara dilepas di dalam rumah dulu, sebelum dilepas di taman nantinya.

Tadi pagi saya turun ke garasi, langsung disambut 2 burung jalak yang hinggap di bahu kiri dan kanan… Hahaha…
Mereka lapar rupanya…
Duh, bagaimana ini? Segera menelpon P. Indra minta bantuan… Wkwkwk…
P. Indra yang telaten memberi makan burung-burung dan monyet.

Hari ini si monyet dilepas di taman.
Senang sekali duduk di dahan-dahan pepohonan. Lari ke sini, pindah ke sana…

Life is good.

Ros dan saya sepakat, kami hidup berdampingan, tetanggaan, bukan kebetulan. Tuhan sangat mencintai kami dan tahu ke depan akan ada PPKM, maka diaturlah kami ‘secara kebetulan’ bertetangga.
P. Hendry & P. Indra bisa menikmati hobi yang serupa, saling mengisi… Berkebun dan memelihara binatang.
Ros & saya pun demikian.
Cocok, klop, sohib.
PPKM pun tetap menarik dan menyenangkan.
Praise The Lord….

P. Hendri & Ros hobi masak,
P. Indra & saya hobi makan… wkwkwk…
Cocoklah!

Saat menyadari dan mengijinkan Tuhan menata hidup kita, maka kita akan menemukan, segala sesuatu berada pada tempat yang seharusnya.
Jauh lebih baik daripada apa yang bisa kita pikirkan.

Pertanyaannya:
Sudahkah kita menghitung berkat-berkat yang kita miliki dan mensyukurinya?

Whoever pursues righteousness and love finds life, prosperity, and honor.

Siapa mengejar kebenaran dan kasih, akan menemukan kehidupan, kemakmuran, dan kehormatan.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

https://mpoin.com/

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

“Apakah Kita Memiliki Damai Sejahtera-Nya?”

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Apakah Kita Memiliki Damai Sejahtera-Nya?”

Ketika Adam dan Hawa berdosa terhadap Tuhan, kedamaian di antara hubungan Tuhan dan umat manusia pun hilang. Akibat langsung yang dirasakan Adam dan Hawa adalah munculnya ketakutan dan rasa bersalah. Konsekuensi selanjutnya, meliputi kurangnya jaminan penyediaan, dan keamanan. Hidup tidak akan pernah seperti yang dikehendaki oleh Tuhan.

Beberapa tahun yang lalu, ketika saya mempelajari topik surga, Tuhan memberi saya pewahyuan surgawi selama dua detik yang benar-benar mengubah hidup saya.
Saya melihat bagaimana hidup tanpa kecemasan, ketakutan, mau pun kekhawatiran. Itulah kehidupan yang dipenuhi dengan sukacita yang sejati. Saat merenungkan apa yang saya lihat, kemudian saya menyadari, itulah “kedamaian” yang saya lihat. Itulah damai sejahtera yang datang dari kasih Tuhan, lengkap dengan penyediaan-Nya dan perlindungan-Nya.

Damai sejahtera-Nya adalah akar dari mana semua berkat-Nya mengalir. Terlepas dari damai sejahtera dari Tuhan, artinya akan selalu ada perasaan tidak aman dalam hidup kita. Secara rohani mungkin kita merasa tidak layak atau tidak yakin pada posisi kita di hadapan Tuhan. Secara emosional mungkin merasa tidak aman dengan hubungan kita. Secara fisik mungkin ada perasaan takut terhadap penyakit, laporan dokter, dan pandemi. Secara mental mungkin ada perasaan takut yang terus mengejar sehubungan dengan kondisi keuangan kita, bagaimana kita bisa bertahan? Semua ini gejala dari masalah yang sesungguhnya; kurangnya kedamaian.

Ketika mencari kata “damai sejahtera” di dalam Alkitab, kita akan menemukan banyak sekali ayat yang mengungkapkan hati Tuhan bagi umat-Nya. Yesus berbicara tentang damai sejahtera-Nya versus damai sejahtera dunia.

“Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.”
Yohanes 14:27 (TB).

Paulus berbicara tentang damai sejahtera yang kita miliki sekarang dengan Allah melalui penebusan salib.

“Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus.”
Roma 5:1 (TB).

Perhatikan janji-janji Allah ini:

“Dengan tenteram aku mau membaringkan diri, lalu segera tidur, sebab hanya Engkaulah, ya TUHAN, yang membiarkan aku diam dengan aman.
Mazmur 4:8/(4-9)-(TB).

“TUHAN kiranya memberikan kekuatan kepada umat-Nya, TUHAN kiranya memberkati umat-Nya dengan sejahtera! “
Mazmur 29:11 (TB).

“Tetapi orang-orang yang rendah hati akan mewarisi negeri dan bergembira karena kesejahteraan yang berlimpah-limpah.”
Mazmur 37:11 (TB).

“Semua anakmu akan menjadi murid TUHAN, dan besarlah kesejahteraan mereka;”
Yesaya 54:13 (TB).

“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.”
Yeremia 29:11 (TB).

Sekarang saya mengerti, damai sejahtera itulah fondasi semua janji dan berkat Tuhan. Damai sejahtera-Nya membawa saya melalui pertempuran melawan kanker. Damai sejahtera-Nya mengubah cara pandang saya tentang banyak hal. Begitu banyak orang yang berada dalam perselisihan, kemarahan, kekhawatiran dan ketakutan tentang apa yang sedang terjadi di dunia. Mereka mungkin mengasihi Tuhan, tetapi mereka tidak memiliki damai sejahtera-Nya.
Allah disebut “Allah damai sejahtera” dalam Roma 16:20.
Buah Roh adalah damai sejahtera. Injil mengumumkan perdamaian antara Allah dan manusia.

Apakah kita memiliki damai sejahtera-Nya?
Kita tidak perlu menunggu hingga ke surga. Damai sejahtera-Nya tersedia sekarang.

“Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.”
Roma 15:13 (TB).

[Repost ; “Do You Have His Peace?”, – Barry Bennett, diterjemahkan oleh Yenny Indra]

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Klik:
https://mpoin.com/

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
1 2 3 4 5 6