Articles

EGP (Emang Gue Pikirin) Kudus, Mau?

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

EGP (Emang Gue Pikirin) Kudus, Mau?

Setelah menjalani kehidupan sedemikian jauh, saya pun mulai belajar, kadang dalam hidup tidak penting siapa yang benar dan siapa yang salah.
Meski kita berhasil menjelaskan atau mempertahankan pendapat kita yang benar, tidak berarti pihak lain bersedia menerimanya.

Jika saya bereaksi, itu tidak akan mengubah apa pun. Tidak akan membuat orang tiba-tiba mengasihi dan menghormati saya, juga tidak akan secara ajaib mengubah pikiran mereka.

Kadang-kadang lebih baik membiarkan hal-hal menjadi seperti apa adanya. Membiarkan orang pergi, tidak berjuang untuk menyelesaikan permasalahan, tidak meminta penjelasan, tidak mengejar jawaban dan tidak mengharapkan orang untuk memahami dari mana diri kita berasal.

Sesungguhnya setiap orang sibuk dengan permasalahan dan hidup masing-masing. Tidak ada orang yang punya waktu untuk memikirkan diri kita sebegitunya…
Jadi mandirilah!

Bangun hubungan pribadi yang erat dan intim dengan Tuhan. Dialah satu-satunya pribadi yang tidak pernah meninggalkan kita, selalu menyertai dan siap menolong serta memberi saran dan arahan, jika saja kita memberi-Nya akses.
Karena setiap kita memiliki kehendak bebas, untuk menentukan pilihan.

Ada hal-hal yang hanya bisa diselesaikan ketika ‘buah’ sudah waktunya masak, bisa dipetik dan dinikmati… hhhmmm… manis rasanya.

Saat kita memaksa ‘menolong’ agar kepompong dibuka sebelum waktunya, justru lahirlah kupu-kupu yang cacat.

“Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya.
Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam;
ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa; ada waktu untuk meratap; ada waktu untuk menari;
Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka.

Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.
Yang sekarang ada dulu sudah ada, dan yang akan ada sudah lama ada; dan Allah mencari yang sudah lalu.”, demikian hikmat Raja Salomo.

Saya perlahan-lahan belajar bahwa hidup lebih baik dijalani dengan tidak memusatkannya pada apa yang terjadi di sekitar kita dan memusatkannya pada apa yang terjadi di dalam diri kita.

Semakin kita berani mempercayakan diri kepada Tuhan dan mengijinkan-Nya menata dan memimpin kehidupan kita, ternyata hidup semakin mudah, sederhana dan enteeeng….

Ada hal-hal yang tidak dipahami… ya sudah, serahkan kepada-Nya.
Allah mengasihi kita, seolah-olah kita satu-satunya orang di dunia ini. Begitu spesial, personal… Dia akan mengatur yang terbaik bagi kita.

“Kan memang buntu Bu Yenny, gak ada jalan keluar … masa gak boleh mikirin?” protes seorang teman.

Meski dipikirin, tidak mengubah keadaan bukan? Justru makin stress.
Terus bagaimana?
EGP (Emang Gue Pikirin) Kudus saja, mengutip istilah teman saya, B. Liberty Tjiomas.
Wuih … saya suka nich!

Alkisah Benhadad, raja Aram, mengepung Samaria, menyebabkan kelaparan hebat. Harga makanan melambung. Seorang ibu mengadukan kejadian tragis kepada raja: ia terpaksa memasak anaknya untuk dimakan demi bertahan hidup.

Nabi Elisa menyampaikan firman Tuhan, kelangkaan pangan di Samaria akan berakhir esok hari. Seorang perwira ragu akan nubuat ini, dan Elisa menubuatkan, dia akan melihatnya tetapi tidak menikmatinya.
Empat orang kusta, karena kelaparan, memutuskan untuk pergi ke perkemahan Aram. Sesampainya di sana, mereka mendapati perkemahan kosong;

Ternyata Tuhan telah membuat tentara Aram melarikan diri karena mendengar suara kereta dan derap kaki ribuan pasukan tentara yang besar.
Wow supernatural ini….padahal ga ada siapa pun.

Para penderita kusta makan, mengumpulkan harta, lalu memberitahukan kabar ini ke istana raja. Keesokan harinya, seperti yang dikatakan Elisa, harga bahan pangan turun drastis di Samaria. Namun, perwira yang ragu itu, diinjak-injak rakyat dan mati sebelum sempat menikmati kelimpahan itu.

Allah punya sejuta cara yang tak terpikirkan untuk menolong kita. Daripada stress mikir, lebih baik “Percaya Saja -Only Believe ” dan buktikan hasilnya.
Setuju?

“Believe that your breakthrough is coming. Keep standing, keep hoping, and keep believing.” – Joyce Meyer

“Percayalah bahwa terobosanmu akan datang. Teruslah bertahan, terus berharap, dan terus percaya.” – Joyce Meyer.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#seruputkopicantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Related Posts
“Orang-orang percaya, ‘yang tidak percaya’.”
Apa Yang Membuat Hidup Sungguh-Sungguh Bermakna?
Nge-Fans? Simak Rahasianya!