Kata-Kata Yang Menjerat VS Memberi Kehidupan
Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra
Kata-Kata Yang Menjerat VS Memberi Kehidupan
Lalu engkau terjerat dan terjebak oleh perkataan mulutmu sendiri. Amsal 6:2 (IMB)
Amsal 18:7 (IMB) Mulut orang bodoh adalah kehancuran baginya dan bibirnya adalah jerat bagi jiwanya.
Beberapa penyesalan terbesar saya (Barry Bennett) berkaitan dengan hal-hal yang saya katakan. Komentar yang tidak dipikirkan dengan matang, momen yang membuat frustrasi, atau upaya untuk melucu; kata-kata yang saya berharap bisa ditarik kembali.
Kata-kata sesuatu yang sangat kuat. Mungkin saya sangat menikmati menulis karena saya mempunyai waktu untuk mempertimbangkan apa yang telah saya tulis, sebelum membagikannya kepada orang lain.
Ada beberapa hal saya tulis dan akhirnya dibiarkan ‘di rak’ selama beberapa waktu sebelum membacanya kembali. Biasanya saya melakukan perubahan sebelum membagikan tulisan tersebut. *Waktu memberi kesempatan untuk merenung, menenangkan diri, atau mempertimbangkan sudut pandang atau informasi lain.*
[Selaras dengan artikel saya kemarin tentang JEDA].
Namun, kita jarang melakukan hal ini ketika berbicara. Kita cenderung mengungkapkan perasaan pertama kita.
[Apalagi saya (yennyindra) extrovert, cenderung terbuka, blak-blakan & apa adanya….. Guuubbbrrraakkk…..]
Sedikit berpikir dan mengambil jeda sejenak merenungkannya, akan mempengaruhi apa yang kita katakan.
Pernahkah kita memperhatikan saat Yesus ditanyai sebuah pertanyaan dan Dia menjawab dengan jawaban yang membuatnya seolah-olah Dia tidak mendengarkan? Namun Dia memang demikian. Dia mendengarkan Roh. Jawabannya berasal dari Roh Allah dan bukan sekedar pemikiran acak pertama-Nya. Dia menyampaikan apa yang ingin didengar si penanya, bukan apa yang ingin dikatakan oleh daging.
Amsal 10:19-21 (IMB) Di dalam banyak perkataan pasti ada pelanggaran, namun siapa menahan bibirnya ialah yang bijaksana.
Lidah orang benar bagaikan perak pilihan, tetapi hati orang fasik tidak ada nilainya.
Perkataan orang benar memberi makan banyak orang, tetapi orang bodoh mati karena kurang bijaksana.
Kita bisa memilih bibir orang benar dan lidah perak pilihan. Mari kita belajar berbicara dari Roh dan bukan dari daging.
Mungkin bijak jika kita mengikuti pepatah lama: menghitung sampai sepuluh sebelum kita berbicara. Atau bahkan hingga lima puluh Belajarlah menjadi pemberi kehidupan dengan kata-kata kita.
*****
Kata-kata yang memberi Kehidupan!
*Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya. Amsal 18:21 TB, sehingga kesempatan untuk mengucapkan kata-kata yang memberi kehidupan harus menjadi sesuatu yang kita fokuskan setiap hari. Tujuan hidup kita untuk membawa Kehidupan bagi dunia.
Sungguh suatu berkat dari Tuhan bahwa kita dapat menggunakan kekuatan kata-kata untuk membantu orang lain dan membawa terang ke dalam kegelapan dunia ini!
Dalam setiap interaksi dengan orang lain, ada peluang untuk mengeluh, mengkritik, bergosip, dan menimbulkan keraguan, atau ada peluang untuk memberkati, menyembuhkan, memaafkan, dan memberi semangat.
Apa yang keluar dari mulut kita adalah buah dari apa yang ada di dalam hati kita.
“…. Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati. Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Matius 12:34?-?35 TB
Cara kita menggunakan kekuatan kata-kata mengungkapkan kondisi rohani kita sendiri. Mereka yang sadar akan kasih, belas kasihan, dan anugerah Tuhan akan menggunakan kata-kata untuk memberkati dan membantu orang lain. Mereka yang tersakiti dan tersinggung sering kali menggunakan kata-kata untuk menuduh dan mengritik. Ada yang memilih berbicara tentang kehidupan dan ada pula yang memilih berbicara tentang kematian. Sangat menyedihkan ketika orang Kristen menggunakan kata-kata untuk menjatuhkan orang lain.
The words of a wise man’s mouth are gracious and win him favor, but the lips of a fool consume him; Ecclesiastes 10:12-13 Amplified Bible (AMP)
Perkataan mulut orang berhikmat memang menarik, tetapi bibir orang bebal akan menelannya; (Pkh. 10:12 AMP)
Mengucapkan kata-kata kasih, pengampunan, dan dorongan sering kali memerlukan keputusan yang sadar, merupakan buah roh pengendalian diri, dan kita bisa menanggalkan manusia lama dan mengenakan manusia baru (Ef. 4:22-24).
Sungguh merupakan suatu kehormatan bagi kita, dapat menanamkan firman Tuhan di dalam hati dan mampu menggunakan buahnya untuk membawa kehidupan ke dalam situasi yang rumit!
Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia. Efesus 4:29 TB
Sebagai anak-anak Tuhan, hendaknya kita selalu mengucapkan firman kehidupan dan berkat.
Siap? Yuk…..
Some people don’t let The Bible get in the way of what they believe” – Andrew Wommack.
Beberapa orang tidak membiarkan Alkitab menghalangi apa yang mereka percayai” – Andrew Wommack.
Sumber: Barry Bennett.
YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN
#gospeltruth’scakes
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan