Monthly Archives: Aug 2022

Articles

Kita Yang Menentukan Jawaban Doa Kita Sendiri! Percaya Ga?

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Kita Yang Menentukan Jawaban Doa Kita Sendiri! Percaya Ga?

Bukankah masalah kerap datang tanpa permisi?
Saya pun mengalaminya.
Sejujurnya, kami merasa terteror dengan proses penyelesaian masalah ini.
Ini jenis masalah yang berulang, namanya juga bisnis…

Kemudian saya menyadari, ternyata pengaruh masalah ini terhadap saya pribadi, sekarang berbeda.
Dulu saya galau abis, kepikiran terus selama berhari-hari, stress sudah pasti.
Bahkan kerap terbangun di malam hari dengan keringat dingin.
Sekarang, tidak lagi.

Sejak awal, Tuhan begitu jelas berbicara di pikiran saya,
“Malapetaka tidak akan menimpamu dan tulah tidak akan mendekat kepada kemahmu…”
Percaya bahwa Tuhan menyertai dalam menyelesaikan permasalahan ini, saya tidak memikirkannya lagi. Sudah ada yang in-charge, ngapain mesti repot.

Pelajaran demi pelajaran yang Tuhan ajarkan setiap hari, membawa saya untuk melihat Tuhan di balik setiap peristiwa apa saja yang terjadi dalam hidup ini.
Bukankah saya menjalani hidup bersama-Nya?
Bukankah Allah menggandeng tanganku?
Dan saat melewati jalanan yang terjal dan berbahaya, justru Allah yang menggendongku?
Apa yang mesti dikhawatirkan?
Hati pun lega!

Hari demi hari berlalu…
Proses pun berjalan…
Entah bagaimana saya mendapatkan pengertian baru, memang iblis berusaha menjegal, memasang berbagai rintangan di sepanjang jalan, tetapi Allah mengubahnya, menjadi kebaikan, agar dalam proses penyelesaian ini saya hendaknya dengan berani menunjukkan iman saya….
Agar ketika masalah ini selesai, semua staf dan orang-orang di sekeliling saya tahu, bahwa penyelesaian ini menurut ukuran Allah.
Mujizat terjadi karena Allah yang menyelesaikan masalah ini.

Perkataan iman dideklarasikan.
Prinsip-prinsip Allah diterapkan.
Menjaga mulut terhadap kata-kata sia-sia yang berlawanan dengan doa yang dipanjatkan.
Bukankah kerap doa kita tidak terjawab, karena berdoa minta A tapi kata-kata yang diucapkan justru B, yang berlawanan dengan A?

Artinya, dibutuhkan kedisiplinan rohani, agar dapat merealisasikan kemenangan bersama Allah.
Ada bagian kita, respon iman kita, agar tercipta.

Wow….
Tiba-tiba sukacita menyelimuti hati…
Saya paham sekarang….
Kalau saya bertindak sesuai arahan-Nya, prinsip-prinsip firman-Nya, Tuhan dimuliakan.

Tanpa melewati gunting yang tajam, mustahil lembaran kain bisa menjadi gaun yang indah.

Tokoh kunci yang berusaha mencari-cari kesalahan kami, secara mendadak disingkirkan.
Amazing….
Tidak pernah terpikirkan sebelumnya.
Cara Tuhan selalu di luar nalar.

Detik-detik penyelesaian tiba.
Iblis berusaha menyodorkan fakta-fakta, kemungkinan-kemungkinan buruk yang bisa terjadi,
Untuk meneror….

Kalau Tuhan sudah memulai, Tuhan akan menyelesaikannya dengan luar biasa baiknya.
Tuhan tidak pernah mempermalukan orang-orang yang menaruh harap kepada-Nya.

Teringat ketika Pohon Ara dikutuk, kelihatannya pohon itu biasa-biasa saja…
Namun sesungguhnya, akarnya mati seketika.
Baru keesokan harinya, secara kasat mata Pohon Ara itu mati.
Perkataan kita punya kuasa.
Karena Roh Allah berdiam di dalam roh kita.
Gunakan Otoritas atau Kuasa yang sudah Allah berikan.

Kerapkali, kita gagal karena kita mendapatkan perkataan Allah, – janji Allah secara personal…
Tetapi dalam perjalanan menanti realisasinya,
Kita tidak teguh berdiri di atas janji firman-Nya.
Bukan salah Tuhan jika doa tidak terjawab,
Salah kita yang yang menyerah sebelum sampai finish.

Mari pegang Janji-Nya.
Dunia boleh berakhir, tetapi Firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya.
Firman Tuhan Ya & Amin.
Percayalah!

Faith is the bridge between the spiritual realm and the phisical one. Nothing you desire will manifest, if you aren’t believing! – AWM.

Iman adalah jembatan antara alam spiritual dan alam fisik. Tidak ada yang Anda inginkan yang bisa terwujud, jika Anda tidak percaya! – AWM.*

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

https://mpoin.com/

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Warisan Apa Yang Kita Tinggalkan?

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Warisan Apa Yang Kita Tinggalkan?

Ramai beredar unggahan,
*Kesalahan bapak bukan merupakan tanggung jawab anaknya. Stop bully anaknya. Saya bersama Anda Trisha Eungelica!!

Miris membacanya. Tentunya berat sekali beban Trisha menanggung bully dan pandangan sinis masyarakat di sekitarnya karena perbuatan ayahnya yang ramai diperbincangkan orang.
Kuliah di Fakultas Kedokteran Trisakti, meski ayahnya kaya raya, ternyata Trisha mau menjadi guru les matematika.

Fakta sesungguhnya saya tidak tahu. Saya hanya membaca di sosmed. Belakangan berita simpang siur banyak beredar.

Pepatah Jawa yang terkenal adalah “Anak polah, bapak kepradah”
Artinya, anak bertingkah, bapak atau orang tua yang bertanggung jawab. Berdasarkan peribahasa tersebut, dapat disimpulkan bahwa begitu besarnya tanggung jawab orang tua kepada anaknya, oleh sebab itu sebagai anak tentu harus berbakti kepada orang tua.
Nach yang terjadi sekarang, justru kebalikannya. Bapak yang bikin ulah, anak ikut menanggung akibatnya.
Apa ya pepatahnya?

Saya Google keluarlah : Bapak molah, anak kepradah.


“Ma, kasi barang ke temenku ya? Yang pegang Toko “XYZ” itu sekarang temenku koq… “, ujar anak saya.

“Dulu mamanya klo bayar seenaknya jadi kita gak masuk lagi ke tokonya.”

“Ya, aku ngerti. Temenku cerita… Beratnya dia meneruskan toko mamanya. Mamanya gak ngerti bisnis. Setelah papanya meninggal, mulai dipegang mamanya, nyaris ga ada yang mau kasi barang. Tapi temenku janji Ma… Dia mau bayar tepat waktu. Coba dikasi barang gak usah banyak-banyak. Kita lihat pembayarannya. Klo kita gak bantu, temenku gak bisa muter…
Bantulah.”

“Ok. Kita lihat ya…”

Anak ini baik. Mengelola tokonya dengan baik. Bayar mundur-mundur sedikit tapi masih dalam batas wajar.
Akhirnya, tokonya bisa berjalan lancar lagi.


Teman saya dan seluruh keluarganya kaget bukan main. Sekitar 6 bulan setelah papanya meninggal, ada seorang perempuan yang mengaku istri papanya, menuntut warisan.

Gubraaaaakkkkk….
Gegerlah seluruh keluarga. Karena selama ini, setahu mereka, papanya tidak pernah menikah lagi. Mamanya sudah meninggal terlebih dahulu jauh sebelum papanya meninggal.

Perempuan itu menunjukkan bukti nikah siri.
Kebenarannya, abu-abu. Bisa ya, tetapi bisa juga tidak.
Yang jelas, gara-gara kasus ini, teman saya dan keluarganya, mengeluarkan banyak uang untuk berperkara di pengadilan.
Sudah menjadi rahasia umum, ada pengacara yang 2 muka. Jadilah mereka harus ganti pengacara baru lagi. Intinya, keluar duit lagi.
Tidak hanya duit, teror, pikiran dan energi yang terkuras tidak sedikit.

Pelajarannya, hati-hati bertindak dan bergaul. Jangan melakukan hal-hal yang menyerempet dosa, resikonya terlalu mahal. Jangan sampai ketika kita meninggal, bukannya mewariskan hal-hal yang baik dan berguna, justru bikin repot anak cucu yang masih hidup.

Nach repot juga, saat seseorang sudah sepuh, kadang nalarnya sudah tidak seperti dulu. Dalam keadaan sakit, asal ada yang perhatian, disuruh apa saja, dia nurut.
Seorang kerabat kaya, sepuh, hidup sendirian… Lalu ada kemenakan yang seolah perhatian. Ketahuan di belakang hari, sambil bertandang, perhiasan kerabat sepuh ini diambil.
Hendaknya keluarga juga waspada.

“Tahukah kita bahwa seseorang tidak mati ketika namanya masih dibicarakan?”, ujar Terry Pratchett.

Nach masalahnya, yang dibicarakan tentang apa?
Jika yang tetap dikenang, bagaimana kita membuat kehidupan orang-orang yang mengenal kita menjadi lebih baik, tentunya itu akan mempermudah atau meluruskan kehidupan keturunan kita. Mereka bersyukur, punya nenek moyang seperti kita.

Tetapi jika yang diceritakan justru bagaimana kehidupan kita membuat hidup mereka jadi terhambat, mesti buang uang karena apa yang kita lakukan, tentunya tidak menjadi berkat bukan?
Pilih mana?


Ketika awal akan membuka cabang di sebuah kota, kami butuh menyewa gudang.
Nego harga, sambil ngobrol sana sini.
Ternyata sang pemilik kenal dengan papa saya.
Papanya teman papa saya.
Akhirnya harga deal dan kami boleh menempati gudangnya terlebih dahulu, meski pun kami belum ke notaris.
Jadilah kami sudah pindahan dan menempati selama 2 minggu, baru ke notaris dan bayar lunas. Tanpa DP pula.

Di saat lainnya, kami beli truk second hand. Sama juga, dari pembicaraan rupanya si pemilik kenal papa saya, yang dulunya seorang kepala sekolah.

Setelah membeli truk tsb. Si pemilik lama bilang,
“Sudah gak usah dibalik nama. Daripada buang-buang uang. Nanti kalau perpanjangan, saya pinjami KTP.”

Jaman dulu masih bisa. Kalau sekarang sudah gak bisa pinjam nama begitu.
Pelajarannya, nama baik papa, membuat jalan kami jauh lebih mudah dan hemat.

“Usahakan saat meninggal bisa kasi warisan ke anak cucu. Jangan membebani mereka, jangan tinggalkan hutang,” pesan mama.
Dan itu yang terjadi. Papa Mama meninggalkan aset dan terutama nama baik yang berharga bagi kami semua. Dan tidak pernah merepotkan.
Kami bangga menjadi anak, menantu serta cucu mereka.


Apa gunanya belajar sejarah?
Agar kita bisa belajar dari pengalaman orang lain, tidak perlu mengalami jatuh bangun seperti mereka.
Ada contoh positif dan negatif.

Raja Salomo mengingatkan, tidak ada yang baru dibawah matahari. Sesungguhnya segala sesuatu itu berulang, tergantung kita sendiri, bersediakah belajar?
Belajar dari pengalaman sendiri, jauh lebih mahal dan menyakitkan.
Ada beberapa pengalaman saya juga, yang kurang peka, meski sesungguhnya sudah diperingatkan, tidak percaya. Akibatnya sungguh berat…. Kapok!
Pilihan ada di tangan kita sendiri!

Carve your name on hearts, not tombstones. A legacy is etched into the minds of others and the stories they share about you. — Shannon Adler

Ukir namamu di hati, bukan di batu nisan. Sebuah warisan terukir di benak orang lain dan cerita yang mereka bagikan tentang Anda. — Shannon Adler

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

https://mpoin.com/

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Siapa Yang Memanggil Anda?

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Siapa Yang Memanggil Anda?

Banyak sekali para pelayan Tuhan yang menghubungi saya. Baik pendeta, pengelola panti asuhan, pendiri sekolah gratis dan sebagainya. Mereka melayani Tuhan dengan penuh ketulusan. Hatinya mengasihi jiwa-jiwa dan ingin menjadi berkat bagi sesama.

Dari sekedar sharing, minta sumbangan, menawarkan invest atau join di bisnis mereka – karena ada yang harus berbisnis agar kebutuhan dana di sekolah gratisnya bisa tercukupi -, hingga sekedar minta baju pantas pakai atau buku.
Repotnya, tidak sedikit yang lokasinya tidak sekedar di luar pulau, tetapi di desanya. Ongkir kirim baju pantas pakai atau buku yang diminta, jaaauuuh lebih mahal daripada barang yang dikirim.

Selama ini saya bertanya-tanya, bukankah Tuhan berjanji mencukupi setiap kebutuhan kita?
Apalagi ini pelayanan untuk mempermuliakan nama-Nya….
Klo sampai kekurangan, bagaimana pandangan dunia terhadap mereka? Apalagi yang sampai sangat-sangat minus, sampai-sampai hamba Tuhannya nampak begitu minder, putus asa dan nyaris tanpa harapan.
Orang dunia yang gak kenal Tuhan, sama sekali tidak tertarik dengan Tuhan mereka. Tidak Mendemonstrasikan Allah yang baik, yang begitu peduli dan mengasihi anak-anak-Nya.

“Mengapa hidup pelayan Tuhan koq bisa minus seperti itu?”, tanya seorang teman yang beragama lain.
Mak jleb!
Saya diam. Gak tahu mesti menjawab apa?
Mengapa antara janji-janji-Nya dengan fakta di lapangan tidak selaras?
Entahlah!


Pagi ini Nana mengirimkan unggahan dari Charis Africa.
Dan ini jawabannya!

Melihat adanya kebutuhan dan merasa berbelas kasihan, BUKAN panggilan Tuhan.

Banyak orang-orang yang mengasihi Tuhan, ketika melihat ada anak-anak yatim piatu yang membutuhkan tempat bernaung, atau anak-anak miskin yang sekolah, mereka menyadari, anak-anak ini butuh panti asuhan atau sekolah gratis sebagai solusinya.
Hati mereka yang lembut dan penuh belas kasihan, tergerak, Menganggap ini panggilan Tuhan, padahal BUKAN.
Belas Kasihan BUKAN Panggilan Tuhan.

Prinsipnya:
Jika itu memang Panggilan Tuhan, maka Penyediaan Ada Di Sana.

Kebutuhan Bukanlah Panggilan, Tuhanlah yang memanggil ke dalam suatu pelayanan. Yang akan dilaksanakan menurut Waktu Tuhan, serta Cara Tuhan.

Pesan dari Charis Africa, JANGAN Memanggil Dirimu Sendiri, atau membiarkan Orang Lain yang Memangilmu.
Pastikan Tuhan yang Betul-betul Memanggilmu.
Dengarkan Langsung Suara Tuhan di dalam rohmu, pastikan bahwa ini Betul-betul Panggilan-Nya, Kehendak-Nya agar kita masuk ke dalam pelayanan itu.

Dalam 1 korintus 12:28 dikatakan:
God has appointed for the church…. 1 Corinthians 12:28 (NLT)
Tuhan telah menetapkan untuk gereja…. 1 Korintus 12:28 (NLT)

Tuhan yang menetapkan, merancang, menentukan waktu, caranya dan dilaksanakan dengan cara berjalan langkah demi langkah bersama-Nya.
Bukan menurut waktu dan cara kita, apalagi jika sesungguhnya Tuhan tidak memanggil.

Ini Proyek Tuhan, maka Tuhan yang mengatur semuanya secara detil, Tuhan yang menyediakan apa pun yang dibutuhkannya, termasuk orang yang tepat apalagi dananya.
Tunggu waktu-Nya.

Ketika Tuhan menunjukkan visi-Nya kepada kita, tidak berarti itu harus dilaksanakan sekarang.
Barry Bennett guru saya yang lain, bercerita, dia menerima visi Tuhan untuk melayani ke luar negeri. Setelah lulus sekolah Alkitab dan menikah pada tahun 1978, segera Barry pergi ke Mexico. Tetapi pelayanannya gagal total. Tidak ada yang support.

Barry kembali ke Amerika. Bekerja sekuler sambil melayani.
Di sana Barry dipersiapkan, dibentuk, diperlengkapi, mendapatkan berbagai pengalaman dan buah pelayanan terbukti. Lebat, baik dan benar.
11 tahun kemudian, Barry benar-benar yakin, suara Tuhan meneguhkan ini saatnya…
Barry dan keluarga berangkat ke Guatemala lalu dilanjutkan dengan pelayanan di Chile, melayani di sana.
Diteguhkan pula oleh organisasi yang mendukung pelayanannya.
Semua siap, lancar dan Tuhan sudah menyiapkan pula orang-orang yang dibutuhkannya baik di Guatemala mau pun di Chile.
Sukses besar, tidak hanya berhasil membangun gereja yang bertumbuh sehat, tetapi membangun Sekolah Alkitab juga.

Hingga suatu saat, 12 tahun kemudian, Tuhan mengarahkan Barry kembali ke Texas, Amerika dan akhirnya, mengajar di Charis Bible College.
Barry terkenal sebagai guru idola, menjelaskan pelajaran detil, mudah dimengerti dan didukung oleh berbagai ayat. Greg Mohr menjuluki Barry Bennett sebagai ‘Alkitab Berjalan.’
Gereja dan Sekolah Alkitab di Chile tetap langgeng hingga kini.
Inilah contoh pelayanan yang sesuai dengan kehendak Tuhan.

Jalan hidup kita, hendaknya menuruti tuntunan-Nya. Dia tahu yang terbaik bagi masa depan kita.
Hidupku bukan aku lagi tapi Kristus yang ada didalamku.
It’s all about God, Not us.
Ini semua tentang Tuhan, Bukan kita.

Lalu tugas kita apa?
Menjadi bejana yang siap mengalirkan-Nya.
Kita sekedar wadah yang mau, siap dibentuk dan taat.
Sehingga ketika proyek ini sukses, kita tahu, tahu dan tahu… Ini Tuhan Yang Dahsyat BUKAN kita!

“Beberapa pelayan Tuhan menjadi tidak efektif, membuang-buang waktu dan tenaga karena seseorang yang memanggil mereka masuk ke dalam pelayanan Bukan Tuhan yang memanggilnya,” tertulis dalam artikel Charis Afrika.


Seorang teman pengusaha, yang cinta Tuhan, dan terlibat ke dalam pelayanan. Setia, penuh kasih dan murah hati. Ketika gerejanya berniat buka cabang baru di sisi lain kota, dipilihlah teman pengusaha ini menjadi pendeta di sana.
Perlu dicatat, yang memilih itu leader di gerejanya, BUKAN panggilan Tuhan kepadanya secara pribadi.

Awalnya berjalan baik. Fokus terhadap bisnisnya makin lama makin berkurang, akhirnya dia memutuskan menjadi full-timer.
Ternyata melayani tidak semudah yang dibayangkan.
Di perusahaan, tidak cocok, bisa pecat dan ganti karyawan baru. Di gereja, banyak sukarelawan alias jemaat yang melayani, yang tidak bertanggung jawab, tapi punya duit, sumbangannya besar dan mau mengatur.
Singkat cerita, terjadi gonjang ganjing di gerejanya, yang berakhir dengan peletakan jabatan. Mantan pengusaha ini mundur, bisnis sudah ditutup dan pelayanan gagal.

Teman-teman lain bertanya-tanya…
“Bukankah Si A sudah meninggalkan segala-galanya untuk Tuhan? Mengapa koq Tuhan tidak memelihara apalagi memberkatinya?”

Nach justru Tuhan lagi yang disalahkan. Padahal faktanya, leader Si A yang memanggilnya masuk ke dalam pelayanan, Bukan Tuhan.

Teringat pelajaran yang diberikan. Greg Mohr, guru saya berkata, “Jika itu Ismail, – anak yang diperoleh Abraham atas usul Sara, agar meniduri Hagar, hambanya, karena Sara tidak punya anak. Artinya Hasil Kemauan dan Rancangan kita sendiri, – maka kita sendiri yang harus kasi makan.
Tetapi jika itu Ishak, – Anak Perjanjian yang memang dirancang dan dijanjikan Tuhan, artinya rencana Tuhan – maka Tuhan yang kasi makan.”

Kesimpulan:

Pelayanan yang memang kehendak Tuhan, dilaksanakan dengan cara Tuhan, menurut waktu Tuhan, Tuhan pula yang memimpin langkah demi langkah, maka Tuhan yang bertanggung jawab dalam segala hal, termasuk dananya.

Tetapi pelayanan yang dibangun oleh rancangan manusia, ya… orang itu sendiri yang harus bertanggung jawab.
Cengli?

Yayasan Pondok Hayat dan Sekolah Gratis Pelita Permai, contoh yang saya kenal dekat dengan foundernya, Monica dan Bu Liana, membuktikan bagaimana Tuhan mencukupi apa pun yang mereka butuhkan. Kalau itu memang panggilan Tuhan, maka Tuhan yang menyediakan segalanya.
Tuhan tidak pernah ingkar janji.

Saya paham sekarang….

Tidak hanya dalam pelayanan, tetapi di dalam setiap aspek kehidupan kita, hendaknya kita membiarkan Tuhan yang menjadi Boss, Pemimpin hidup kita.
Biarkan rencana-Nya, terealisasi melalui hidup kita.
Jauh lebih nyaman, santai dan damai, ketika membiarkan Tuhan berkarya melalui hidup kita, daripada kita yang mesti bersusah payah berjuang merancang masa depan kita sendiri.
Hasil Tuhan pasti jauh lebih dahsyat!
Bukankah karya Salib Kristus yang sudah selesai, sudah membayar semuanya, hingga kita bisa hidup dalam anugerah-Nya?

Bagaimana pendapat Anda?

For I know the plans I have for you,” declares the LORD, “plans to prosper you and not to harm you, plans to give you hope and a future.- Jeremiah 29:11

Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. -Yeremia 29:11 TB

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Arti KAYA Dalam Perspektif Hakiki.

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Arti KAYA Dalam Perspektif Hakiki.

Sekian tahun lalu saya mendengar kisah dari Ps. Jose Carol JPCC. Suatu pagi Ps. Jose bersama dengan keluarga pamannya, pergi ke Starbuck. Anak, menantu dan keluarganya ramai-ramai memesan kopi. Tetapi sang paman tidak.
Tentu Ps. Jose heran, lalu menanyakan hal itu.

“Saya gak bisa minum kopi seharga 40 ribu. Saya biasa minum kopi yang harga 5 ribu,” sang paman menjelaskan.

“Tetapi mereka semua memesan kopi 40 ribuan?”

“Ya, karena mereka semua punya bapak yang kaya. Bapak saya miskin. Saya dididik hemat. Kopi 5 ribu cukup bagi saya.”

DIEEEENK…


Cerita serupa di post oleh sahabat saya, P. Hadi Pandunata.

Seorang pengusaha menginap di hotel miliknya.
Inilah dialog dengan receptionist,
“Toni, tolong disiapkan satu kamar ya…”
“Siap Boss, segera kami siapkan kamar terbaik & termahal, kamar yang biasa dipakai anak Bapak kalau menginap di sini”.

Pengusaha ini menjawab,
Standard Room saja cukup, saya ini anak orang miskin. Kalau anak saya kan anak orang kaya.”

Sekali lagi Seorang kaya adalah seorang yang BISA BERHITUNG dan BERSIKAP REALISTIS. Dia sanggup berkata “CUKUP,” dan tidak suka menghamburkan uang untuk sesuatu yang tidak berguna.

Salah seorang terkaya di dunia yang bernama Warren buffet, walau ia adalah orang terkaya dengan hartanya yang begitu melimpah, ia bisa saja hidup semewah mungkin di mana saja yang ia maui. Namun ia memilih hidup sederhana di rumah yang dibelinya empat dekade lalu di Omaha.

Pesan Warren Buffett yang keren:
If you buy things you do not need, soon you will have to sell things you need – Warren Buffett.

Jika Anda membeli barang yang tidak Anda butuhkan, Anda akan terpaksa menjual barang yang Anda butuhkan – Warren Buffett.

Never Invest in a business you cannot understand – Warren Buffet.

Jangan Pernah Berinvestasi dalam bisnis yang tidak dapat Anda pahami – Warren Buffet.

Peringatan bagi yang suka membeli barang-barang atau bisnis demi gengsi, – barang yang sesungguhnya gak butuh, atau bisnis yang tidak dikuasainya -, pada akhirnya terpaksa melego aset yang masih dibutuhkan atau bisnis lain yang masih menguntungkannya.

Di usia senjanya saat ini ia menyumbangkan sebagian kekayaannya.Total sumbangannya saat itu mencapai US$ 31 miliar, sekitar 400 triliun rupiah. Tak mengherankan jika amal itu tercatat sebagai donasi terbesar dalam sejarah Amerika. Uniknya, sebagian derma itu diserahkan ke Bill and Melinda Gates Foundation, salah satu orang terkaya di dunia lainnya.

Ada kata bijak mengatakan, apabila engkau kaya, janganlah merasa kaya, tapi kayalah dalam merasa, dalam berempati & bersimpati; bukan hanya kaya harta tetapi kaya dengan kebaikan. Demikian tertulis dalam artikel itu.


Berbicara tentang Warren Buffett selalu menarik. Meski kaya raya, dia tidak mewariskan kekayaannya kepada keturunannya.
Mereka semua dibiayai untuk sekolah ke mana pun, sampai berapa pun biayanya, tetapi setelah itu, mereka harus mandiri.

Saya pernah menonton wawancara dengan salah satu putra Buffett, yang berkata,
“Sungguh tidak adil, jika saya harus hidup tanpa usaha, menikmati kekayaan ayah saya, hanya karena saya lahir sebagai anak Warren Buffett.”

Ayah yang hebat, menghasilkan anak yang hebat pula. Tidak mau mengambil keuntungan hanya karena hak kelahirannya.
Warren Buffett berjanji, suatu hari kekayaannya akan dikembalikan kepada masyarakat.
Cara pandang yang tidak lazim bagi orang Indonesia.
Budaya timur, klo bisa, kekayaan ditumpuk, hingga cukup untuk tujuh turunan.


Dalam pengertian rohani, ketika segala sesuatu fokusnya diri kita, itulah definisi sombong.
Raja Salomo berujuar, orang yang hanya memikirkan dirinya sendiri, itu seperti lintah.
“Untukku dan untukku…” Gak ada puasnya.

Yang jadi fokusnya: “Apa kata orang?” Sibuk membangun image di depan orang lain. Jaman internet dan sosial media itu wadahnya.
Kita kerap terpesona melihat tampilan-tampilan di sosmed yang wow…..
Hingga P. Wepe, Wahyu Pramudya, founder portal terkenal Ribut Rukun, mengingatkan, jangan cuma fokus dengan tampilanmu di sosmed tetapi benahi juga kehidupanmu di belakang layar.

Apalagi lihat yang Flexing, anak-anak muda 20 – 40 tahunan, rumah, mobil dan liburannya…. Ajubilah… Bak di film-film Hollywood. Tidak sedikit, yang berapa lama kemudian terseret kasus money game.

“Ganjaran kerendahan hati dan takut akan Tuhan adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan,” demikian wejangan Raja Salomo yang terkenal juga sebagai Raja Sulaiman. Raja terkaya & paling bijak di seantero dunia.

Jika ingin menikmati kehidupan, kehormatan dan kekayaan yang sejati, rahasianya justru rendah hati.
Apa arti rendah hati?
Orang yang hidupnya berpusat pada Tuhan.

Diberkati menjadi berkat bagi orang lain.

Saya koq tetap yakin, tidak ada kebahagiaan sejati di luar Tuhan. Dan nilai-nilai kebenaran Tuhan adalah nilai-nilai kebenaran yang sejati. Yang Hakiki, tidak lekang oleh waktu.

Bagaimana pendapat Anda?

If you tell the truth, you don’t have to remember anything.” ? Mark Twain

Jika Anda mengatakan yang sebenarnya, Anda tidak perlu mengingat apa pun.”- Mark Twain

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

https://mpoin.com/

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Seia Sekata – Allah Menyingkapkan Rahasia Yang Tersembunyi.

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Seia Sekata – Allah Menyingkapkan Rahasia Yang Tersembunyi.

Belajar agar apa pun yang dikatakan selaras dengan hati kita, ternyata butuh latihan.
Kita dibesarkan dalam lingkungan yang penuh basa-basi… Demi kesopanan, kerap mengatakan apa pun diperhalus, kadang jadi mengubah makna sesungguhnya.

Sudah terbiasa pula, ada teman yang klo berbicara, tersimpan makna tersembunyi. Punya tujuan khusus supaya Bla… Bla… Bla… Sesuai tujuan yang ada dibaliknya.
Sebuah artikel bercerita, Om William Soeryadjaya tidak paham ketika difasilitasi Mbak Tutut untuk bertemu P. Harto. Sehingga berakibat fatal saat terjadi kasus Astra.
Budaya tertentu demikian sehingga harus bisa menangkap makna sesungguhnya.

Ada pula yang memang tricky… Penuh strategi.
Menekan, mengancam secara tersirat… Membujuk, memengaruhi keputusan, intinya, tidak tulus. Tidak murni. Punya misi khusus. Ada udang di balik bakwan.

Semakin mendekatkan diri kepada Tuhan, semakin ingin mulut dan hati berjalan selaras.
Orang yang murni hatinya akan melihat Allah.
Ini worth it untuk dikejar. Menghasilkan damai sejahtera yang melampaui segala akal. Tak ternilai harganya.
Dan itu sungguh luar biasa.

Belajar sepakat dengan perkataan Tuhan. Targetnya berpikir, merasa, berkata dan bertindak sesuai dengan perkataan Tuhan.
Prakteknya beneran gak gampang. Sudah setengah abad hidup diprogram dengan nilai-nilai dunia, sekarang mesti diganti dengan prinsip-prinsip Allah.
Padahal fakta yang kasat mata masih tetap sama.
Otak saya yang cuma sebesar kacang pun protes, gak masuk akal. Logikanya di mana?

Nach repotnya, prinsip Tuhan klo harus dibuktikan dengan logika, kerap gak nyambung.
Tapi setelah dijalani, dilakukan dengan iman – pasrah bongkokan, istilah Orang Jawa – beneran terbukti.
Nach lho….


Salah satu janji Tuhan, ketika kita menjadikan Allah sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi kita, maka kita memiliki pikiran Allah. Hikmat-Nya yang tersembunyi sejak dunia belum dijadikan, akan diberitahukan-Nya bagi kita.

Teringat kisah kuno bagaimana Raja Aram marah besar, karena siasat perangnya selalu gagal. Pasti ada pengkhianat di dalam.
Ternyata Nabi Elisa bisa mengetahui rahasia apa pun yang dibicarakan Raja Aram di kamar tidurnya….Nach Elisa ada di pihak lawannya.
Itulah sebabnya, serangannya selalu gagal.
Nach lho… Tak disangka, ketika dekat dengan Allah, bisa mendapatkan rahasia sehebat itu!

Tentunya, dengan mengetahui rahasia yang tersembunyi, tidak hanya serangan lawan yang digagalkan, tetapi kita bisa lebih unggul daripada orang lain bukan?
Bisnis lancar, selangkah lebih maju daripada yang lain, kreatifitas meningkat dan halangan pun bisa dihindari…
Yang rekan lain tidak paham, kita bisa menyelesaikannya…
Wow… Mantap! Senangnya…

P. Dolfi menjabarkan topik ini panjang, lebar, tinggi, dalam dan lengkap. Secara teori paham, tapi kalau belum mengalami kan sekedar pengetahuan di kepala.
Duh mikirnya saja susah… Logika saya gak nyampe. Bagaimana sich caranya Tuhan menyingkapkan hal-hal yang tersembunyi?

Apa yang bisa saya lakukan?
Semaksimal mungkin mendekat kepada Tuhan, nempel kayak perangko.
Lalu jaga hati tulus…. Itu yang saya bisa. Selebihnya terserah Tuhan.

Masalah demi masalah datang…
Ada sesuatu yang berbeda… Segala sesuatu nampak alami, tetapi entah bagaimana, banyak hal-hal yang terpikirkan pun tidak, Tuhan bukakan satu persatu.
Koq saya ngerti….

Fakta yang tersaji secara kasat mata A. Demikian juga laporan staf di lapangan menguatkan bahwa betul A.
Oooo ternyata sesungguhnya begini,…. kebenaran di balik semuanya ternyata B. Yang sebenarnya terjadi, terbuka dengan gamblang.

Saya tidak sepintar itu, tahu trik dan strategi yang sedang dibangun, tetapi Tuhan Maha-tahu. Tuhan pun membimbing langkah-langkah yang harus kami lakukan.
Kapan harus maju, mundur or hold dulu….
Yang amat sangat berbeda, hati saya tenang.
Ada keyakinan teguh: Tuhan di pihakku, siapa dapat melawan aku? Dan hati mantap, Tuhan yang berperang bagiku.
Saya gak usah repot-repot mikir berat-berat….
Biarkan Tuhan saja yang jadi boss. Pemimpin perangnya.

Orang yang dibutuhkan muncul secara tak terduga. Dari sharing dengannya, terbukti Tuhan sudah menyiapkan solusinya jauh sebelum saya mengalami masalah.

“Sebelum mereka memanggil, Aku sudah menjawabnya; ketika mereka sedang berbicara, Aku sudah mendengarkannya,” janji-Nya.

Sekarang saya tahu rahasianya. Jika kita memperbaharui pikiran kita dengan firman-Nya, roh kita akan memberitahukan hal-hal tersembunyi, yang sebenarnya yang sedang terjadi.

Meski saya gak peka, ga punya insting khusus, – konon wanita umumnya punya- malangnya, koq saya gak sebegitu pekanya… Tetapi Allah itu betul-betul menemui saya di level iman dan pengertian saya… Dengan cara-Nya yang ajaib namun nampak natural, saya mengerti….
Thank you Lord! Jadi gak salah langkah.

Ada masalah yang bisa cepat diselesaikan, tetapi ada pula yang butuh waktu.
Ya sudah…. Nurut saja.
Yang dahsyat hati tenang, teduh dan bisa tidur nyenyak…

Tidak ada hasil, jika tidak dipraktekkan dan dihidupi.
Itu pelajarannya.
Mau? Mendekat pada Tuhan yuk….
It’s all about God not me…

God has guarded His Word so that only the pure in heart can see its secrets. All other efforts will fail. – Winkie Pratney.

Tuhan menjagai Firman-Nya sehingga hanya orang yang murni hatinya, yang dapat melihat rahasianya. Semua upaya lainnya akan gagal. – Winkie Pratney.

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

https://mpoin.com/

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
1 2 3 4 5