Self Motivation, Seruput Kopi Cantik

Berjualan Properti Miliaran Saat Covid? Mana Mungkin? Simak Kisah Ini!

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Berjualan Properti Miliaran Saat Covid? Mana Mungkin?
Simak Kisah Ini!

“Tuhan, haruskah saya terima jabatan ini? Mampukah kami mencapai target yang diharapkan? Ini masa-masa semua orang bilang properti sedang lesu.”, doa Puji Andryani.

18 tahun Puji sebagai arsitek handal, menjalani profesinya sebagai asisten direksi sekaligus kepala perencanaan, di sebuah perusahaan besar milik salah satu konglomerat Indonesia. Karena sesuatu hal, -ingin lebih dekat dengan Sang Pencipta-, dia mengundurkan diri.

Tak lama kemudian mendapatkan tawaran baru dari sebuah BUMN, dengan gaji fantastik pula. Tetapi dia sadar, jabatannya akan membuatnya jauh dari Tuhan.
Dengan berat hati, ditolaknya. “Tuhan lebih penting”, bisiknya dalam hati.

4 bulan sudah berlalu tanpa pekerjaan. Tanpa terduga, tawaran baru datang. Bukan dari perusahaan raksasa seperti sebelumnya, tetapi Puji dan suaminya, Daniel Tirtayasa, dipercaya untuk mengelola sepenuhnya sebuah perusahaan properti dengan projectnya yang berada di lokasi bagus.

Puji dan Daniel merasakan damai sejahtera dalam hati. Meski secara umum semua orang mengatakan, properti di atas harga 800 jutaan, sulit memasarkannya. Dan properti mereka harga termurahnya sudah di atas 1 milyar.
“Bersama Tuhan kita bisa,” ujar Daniel dan Puji bersepakat.

Setiap langkah yang diambil, mereka melibatkan Tuhan.
The Pavillion Viracas, demikian projectnya. Di jalan H Saibun, Ciracas, Jakarta Timur.

Ide-ide mengalir deras dan segala sesuatu berjalan dengan lancarnya. Jadilah design apik yang memikat para pembeli.
Masih berupa kavling, sejak mulai dipasarkan pada bulan Desember 2019, setiap bulan closing terjadi. Meski harganya miliaran dan kata orang sulit, Tuhan membuatnya jadi mudah.
Bahkan bulan April 2020, deal 2 kavling senilai 3.3 Milyar  dengan pembayaran cash keras. Sudah terbayar lunas 9 Mei bulan ini.
Wow… Penyertaan sungguh nyata.

Biar pun masa corona, PHK di mana-mana, mall tutup, semua bisnis secara umum mati… Namun mereka seolah hidup di dunia yang berbeda.

“Di surga ga ada covid, krisis atau pun resesi. Meski pun kami masih hidup di dunia ini, tapi kami kan warga negara surga… Hukum Surga yang berlaku dalam hidup kami,” ujar pasangan ini.

Kembali terbukti, bahwa janji Tuhan senantiasa bisa diandalkan.

Tidak hanya itu, Bulan Desember 2019, kaki kiri Daniel bengkak karena jantungnya bermasalah. Bersama Priscilla teman di Charis dan P. Irwan direktur Sekolah Charis, Daniel bersepakat berdoa minta kesembuhan Tuhan.

Bulan Januari, Daniel menjadi pembicara dalam sebuah acara. Dan kakinya masih bengkak.
Lalu Daniel mengungkapkan isi hatinya kepada Tuhan dan kerinduannya untuk melayani-Nya. Dalam waktu 2 jam sesudah berdoa, (4 jam sebelum acara) , kaki bengkak itu sembuh. *In Two Hours….*
Mustahil secara akal, tetapi perkara mudah bagi Tuhan. Dahsyatnya Allah kita!

Kadang ketika berdoa sepakat, kesembuhan sudah terjadi di alam roh, tetapi butuh waktu dan respon iman untuk termanifestasi di alam natural.

Bagaikan pesawat terbang, meski pun ada hukum gravitasi, yang wajarnya membuat setiap benda tertarik ke bumi, namun mereka tetap naik terbang tinggi mengalahkan hukum gravitasi.

Ingin seperti Daniel & Puji?
Mari kita utamakan Tuhan dan berjalan sesuai hikmat-Nya.

To fall in love with God is the greatest romance; to seek Him the greatest adventure; to find Him, The Greatest Human Achievement.” – Augustine of Hippo.

Jatuh cinta kepada Tuhan adalah percintaan yang terbesar; mencari Dia merupakan petualangan terbesar; menemukan Dia, sebuah Pencapaian Terbesar Manusia. – Agustine dari Hippo.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Related Posts
Salah Kita Sendiri? Mana Berani Datang Kepada Tuhan?
Kapan Kita Berbahagia?
Steve Jobs & Pondok Hayat.