Category : Articles

Articles

Siap Menyongsong Perubahan? Ini Caranya!

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Siap Menyongsong Perubahan? Ini Caranya!

Perubahan tidak dapat dihindari dalam hidup. Perubahan itu sesuatu yang konstan.
Setiap hari hidup kita berubah tanpa kita sadari.

Ada perubahan karena kemauan kita sendiri, ini yang bagus. Ada pula perubahan karena dipaksa oleh keadaan. Covid, contohnya, bangkrut, tiba-tiba ada yang meninggal dsb.

Karenanya, lebih bijak memutuskan untuk berubah menjadi lebih baik sehingga hidup kita dinamis, bermakna karena ada hal-hal besar yang hendak kita raih, capai dan impikan. Hidup jadi menarik, bersemangat karena ada tujuan besar yang hendak kita capai.

Menariknya, banyak orang mencoba menolak perubahan. Padahal perubahan bukanlah hambatan, justru pendorong inovasi.
Inovasi berbicara tentang ide-ide baru yang menghasilkan hal-hal baru. Perubahan membawa kemajuan, perubahan membawa pertumbuhan.

Menghadapi perubahan itu ngeri-ngeri sedap.

Kaleb teladan yang keren.
Dikirim Musa untuk mengintai Tanah Kanaan bersama 11 pengintai lainnya. 10 pengintai ketakutan menghadapi tantangan yang harus mereka hadapi jika memasuki Tanah Kanaan. Mereka memilih menyebarkan ketakutan yang akhirnya memengaruhi semua orang.

“Negeri yang telah kami lalui untuk diintai adalah suatu negeri yang memakan penduduknya, dan semua orang yang kami lihat di sana adalah orang-orang yang tinggi-tinggi perawakannya.
Juga kami lihat di sana orang-orang raksasa, orang Enak yang berasal dari orang-orang raksasa, dan kami lihat diri kami seperti belalang, dan demikian juga mereka terhadap kami,” ujar mereka dengan kecil hati.

Sementara Kaleb dan Yosua, dengan bersemangat justru menyambut tantangan dan perubahan.
Kemudian Kaleb mencoba menenteramkan hati bangsa itu di hadapan Musa, katanya: “Tidak! Kita akan maju dan menduduki negeri itu, sebab kita pasti akan mengalahkannya!”

Kaleb tahu Tuhan adalah pengubah yang tidak dapat diubah. Dia dapat mengubah apa pun tetapi Dia adalah Allah yang konstan. Tidak berubah, dahulu, sekarang dan selama-lamanya.
Jika Allah sudah membelah Laut Merah bagi mereka, maka Allah pun akan menolong mereka mengalahkan raksasa di Tanah Kanaan.

Apa yang Allah lakukan di masa lalu, itu nubuatan bahwa Allah akan melakukannya lagi bagi kita.

Jika Allah di pihak kita, siapa dapat melawan kita? Demikian keyakinan Kaleb dan Yosua.

Kaleb, saat itu berumur 40 tahun, ketika diutus Musa untuk mengintai tanah Kanaan. Meski rekan-rekannya membuat bangsa Israel takut, Kaleb tetap setia kepada Tuhan. Musa pun berjanji bahwa tanah yang diinjak Kaleb akan menjadi milik keturunannya selamanya. Setelah 45 tahun berlalu dan Bangsa Israel mengembara di padang gurun, Kaleb, kini berusia 85 tahun, masih sekuat dulu.

“Pada waktu ini aku masih sama kuat seperti pada waktu aku disuruh Musa; seperti kekuatanku pada waktu itu demikianlah kekuatanku sekarang untuk berperang dan untuk keluar masuk.
Oleh sebab itu, berikanlah kepadaku pegunungan, yang dijanjikan TUHAN pada waktu itu, sebab engkau sendiri mendengar pada waktu itu, bahwa di sana ada orang Enak dengan kota-kota yang besar dan berkubu. Mungkin TUHAN menyertai aku, sehingga aku menghalau mereka, seperti yang difirmankan TUHAN,” demikian kata Kaleb pada Yosua.

WOW…. keren sekali bukan?
Kaleb sama kuatnya seperti 45 tahun yang lalu bahkan siap berperang untuk menguasai Hebron yang dijanjikan Musa.
Hebron pun diberikan Yosua pada Kaleb dan keturunannya.

Kaleb siap menaklukkan perubahan dan memilih menjadi pemenang.
Dia tahu persis, ini ada dalam kendalinya, maka dia melakukan yang terbaik untuk menggenapi rancangan Tuhan baginya.
Dia tahu, untuk itulah dia dilahirkan di dunia ini.

*****
Di sisi lain, ada perubahan yang ada di luar kendali kita.

Gempa bumi, perubahan politik, bencana dll.
Saat perubahan tidak dalam kendali kita, tidak usah berusaha mengubahnya.
Tetapi kendalikan respon kita dalam memilih apa yang terbaik, dari berbagai pilihan yang ada.

Serenity Prayer oleh Reinhold Niebuhr sungguh doa yang sangat bijaksana.

God, grant me the serenity to accept the things I cannot change, Courage to change the things I can,
And wisdom to know the difference.— Reinhold Niebuhr

Ya Tuhan, berikanlah aku ketenangan untuk menerima hal-hal yang tidak dapat kuubah, Keberanian untuk mengubah hal-hal yang dapat kuubah, Dan kebijaksanaan untuk mengetahui perbedaannya. — Reinhold Niebuhr

Jika kita bijak mengetahui perbedaannya, maka kita bisa menghindari ribuan pertempuran yang tidak perlu.

Betapa pun beratnya perubahan itu, semua akan berlalu.
All is well – semua akan baik-baik saja.

Kita akan menjadi terbiasa dan bisa beradaptasi.
Daripada bersiteguh melawan perubahan, lebih baik dengan bijak dan disertai hikmat Tuhan, kita berubah dengan cara yang sangat baik lalu bertumbuh. Naik level.
Menikmati New Season, musim yang baru.

Siap menyambut perubahan?
Mari laksanakan!

“Change is the law of life. And those who look only to the past or present are certain to miss the future.” – John F. Kennedy.

“Perubahan adalah hukum kehidupan, dan mereka yang hanya melihat ke masa lalu atau masa kini pasti akan kehilangan masa depan.” -John F. Kennedy.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#seruputkopicantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Bagaimana jika saya katakan kepada Anda……

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Bagaimana jika saya katakan kepada Anda……

Jika Anda dilahirkan kembali, Anda telah mengubah kerajaan?
Anda sama benarnya dengan Yesus?
Roh Anda adalah ciptaan baru?
Anda duduk bersama-Nya di tempat surgawi?
Anda dipenuhi dengan Roh-Nya?
Anda diangkat menjadi anggota keluarga-Nya?
Kasih-Nya dicurahkan ke dalam hati Anda?
Anda dipanggil untuk berkuasa dalam hidup?
Tuhan ingin memberi Anda hidup yang berkelimpahan?
Dia telah memberi Anda setiap janji agar terhindar dari kerusakan dunia?
Anda memiliki iman seperti Tuhan di dalam diri Anda?
Anda dapat mendengar Tuhan?
Anda dapat melihat yang tak terlihat?
Anda dapat berdoa dengan percaya dan menerima dalam Nama-Nya?
Anda dapat berserah kepada Tuhan, melawan iblis dan dia akan lari?
Sama seperti Dia, Anda ada di dunia ini?
Anda memiliki kunci Kerajaan-Nya?
Dia akan memberikan segala sesuatu kepada Anda dengan cuma-cuma?
Karunia Roh-Nya untuk Anda, guna membantu orang lain?
Kesembuhan adalah perjanjian Anda, bukan?
Ayub bukanlah teladan Anda, tetapi Yesus?

Jika Anda dilahirkan kembali dan saya memberi tahu Anda semua ini, itu akan menjadi dasar kekristenan. Itulah pesan tentang kebebasan dari rasa bersalah dan kutukan.
Itulah pesan tentang kemenangan, sukacita, kedamaian dengan Tuhan dan kasih.
Itulah pesan yang mengetahui bahwa Tuhan tidak skizofrenia, murung, misterius atau kejam. Itulah pesan tentang kasih Bapa bagi umat manusia dan penyediaan-Nya untuk setiap kebutuhan.
Itulah Injil yang sederhana.

Siapkah kita menerima dan menghidupinya?

“The essence of sin is man substituting himself for God, while the essence of salvation is God substituting Himself for man.” – John Scott.

“Esensi dosa adalah manusia menggantikan Tuhan dengan dirinya sendiri, sementara esensi keselamatan adalah Tuhan menggantikan diri-Nya dengan manusia – John Scott

Sumber: Barry Bennett

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#gospeltruth’s truth
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Ini Milik Siapa? Ortu Or Anak?

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Ini Milik Siapa? Ortu Or Anak?

Ketika ada seseorang meminta ijin untuk memarkir mobil di halaman rumah milik keluarganya, Steven Dufresne segera menjawab,
“Oh, itu milik ibu saya.”
Ayahnya sudah meninggal.

Nancy Dufresne bercerita, sejak anak-anaknya masih kecil, dia sudah mengajar mereka bahwa rumah itu milik orangtua, baju yang mereka kenakan, makanan yang mereka santap juga milik ortunya. Orangtua yang bekerja dan membelinya. Semua itu milik ortu, jadi mereka diajar berterima kasih, tahu diri dan bersyukur.

Bahkan saat meminta anak-anak membersihkan kamar tidur mereka, Nancy berkata
“Steven, bersihkan kamar saya yang kamu pakai….”

Nancy menjelaskan, saat mereka menyadari itu bukan miliknya, mereka akan lebih hati-hati dalam menjaganya. Memperlakukan secara berbeda.

Tidak umum di telinga kita sebagai orang Asia bukan?

Kita terbiasa mendidik mereka, apa yang kita miliki ya… milik anak-anak.

Sampai ada ucapan yang kerap kita dengar: milik orangtua, itu milik anak-anak. Tetapi milik anak itu bukan milik orangtua.

Diiiieeeennnkkk…….

Tidak heran banyak anak-anak yang bersikap arogan, merasa anak orang kaya.
Nanti dulu, yang kaya itu ortumu. Mereka yang bekerja dan merintis sejak awal dengan susah payah.
Ortu sukses, tidak berarti anak itu sukses.

“Anak harus dididik untuk membuktikan kesuksesan mereka sendiri,” kata Nancy dengan tegas.

Nancy juga menegaskan, dalam hubungan dengan Tuhan pun, anak-anak harus membangun hubungannya secara pribadi. Tidak bisa menumpang pada iman orang tuanya.

Setuju!
Terlalu memanjakan anak tanpa melatih mereka menjadi pribadi yang ulet, mau bekerja keras dan berani menghadapi tantangan, itu justru menghancurkan mereka.

Setelah banyak belajar, saya baru sadar ternyata menjadi ortu itu menjadi pelatih – coach, bukan pelindung anak.

Tidak sedikit pula, anak yang merasa berhak untuk mendapatkan harta milik ortunya.
Apalagi jika dia anak laki-laki.

“Apa hakku sebagai anak laki-laki di keluarga ini?”

Wow…. nanti dulu…
Bukankah hak ini diterima setelah seseorang melakukan kewajibannya?

Senantiasa ada respon sebelum menerima sesuatu. Sadarkah kita?
Bahkan Anugerah Tuhan yang Gratis pun, harus Diresponi dengan Iman. Hanya orang yang beriman, yang bisa menerima keselamatan yang ditawarkan gratis oleh Tuhan.

Warren Buffett orang terkaya ke 3 di dunia, berjanji setelah beliau meninggal, kekayaannya akan kembali ke masyarakat.
Menurutnya, sungguh tidak adil jika anak-anaknya menikmati kekayaannya yang sangat banyak, tanpa bersusah payah.
Tentu anak-anaknya juga mendapat bagian, tetapi tidak semuanya.

Saat saya menonton interview dengan salah satu anak Buffett, dia menyatakan hal yang sama: tidak adil klo dia mendadak kaya hanya karena ‘kebetulan’ lahir sebagai putra Warren Buffett.

Sungguh berbeda dengan budaya Asia. Klo bisa kekayaan jangan sampai habis, meski dimakan 7 turunan. ?

Tidak hanya itu, dalam hubungan lainnya, posisi ortu dan anak kerap tidak jelas.
Tidak sedikit anak-anak yang pindah ke luar negeri, butuh baby sitter tapi tidak mampu bayar
Apa akal?
Mamanya diajak ke luar negeri dan dijadikan baby sitternya.
Ortu Asia terbiasa dididik mesti rela berkorban buat anak.

Lalu kapan sang ibu punya waktu untuk menikmati hidupnya sendiri?

Saat anak-anak kecil, sibuk merawat mereka. Membiayai, mendidik hingga mandiri dan berkeluarga. Saat anak butuh ‘pembantu’, mama lagi yang harus berkorban.
Kultur Asia, itu sesuatu yang seharusnya dilakukan untuk membuktikan cinta ortu pada anak. Jadi mereka menerimanya dengan pasrah. Sebagian memang bersukacita, sisanya sebetulnya keberatan tetapi tabu untuk mengungkapkannya.

Saya sendiri bilang ke anak-anak, jika sekedar bantu jagain tapi ada suster yang mengurus, mama bersedia. Tapi jika mama yang harus full merawat, tidak. Musim hidup saya sudah berbeda. Saya masih punya mimpi yang ingin saya realisasikan, karya yang ingin saya ciptakan dan kehidupan yang saya nikmati. Yang paling mendasar, ada tugas, misi dari Tuhan yang harus saya genapi. Itulah persembahan yang bisa saya bawa saat berjumpa dengan Tuhan di kekekalan.

Sebagai penutup, Nancy Dufresne bercerita, ada anak seorang pengusaha kaya di Amerika yang ditanya oleh wartawan, bagaimana dengan jet pribadi yang dibeli ayahnya? Apa kesan-kesannya?

“Oh, itu milik ayah saya dan bukan milik saya…”

Karena anak-anak pengusaha kaya itu tahu membedakan mana miliknya dan milik ayahnya, ke tiga anak pengusaha itu masing-masing memiliki bisnis sendiri dan sukses.

David Rockefeller Jr.:
“It’s a mistake to think that you can pass wealth along to your children or grandchildren, and that somehow it will be good for them. They have to make their own way.”

“Sungguh sebuah kesalahan ketika berpikir bahwa Anda dapat memberikan kekayaan kepada anak-anak atau cucu Anda, dan entah bagaimana itu bisa berakibat baik bagi mereka. Seharusnya, mereka meraih kesuksesan dengan cara mereka sendiri.”

Contoh yang menginspirasi bukan?

“The price of success is hard work, dedication to the job at hand, and the determination that whether we win or lose, we have applied the best of ourselves to the task at hand.” – Vince Lombardi.

Harga kesuksesan adalah kerja keras, berdedikasi terhadap pekerjaan yang ada, dan tekad entah menang atau kalah, tetapi kita telah mengerjakan yang terbaik yang kita bisa untuk mengerjakan tugas yang ada. – Vince Lombardi.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
*MPOIN PLUS & PIPAKU*
*THE REPUBLIC OF SVARGA*
*SWEET O’ TREAT*
*AESTICA INDONESIA – AESTICA ID*
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#seruputkopicantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Apakah Anda Berenang Telanjang?

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Apakah Anda Berenang Telanjang?

“Hanya ketika ombak keluar, maka Anda bisa melihat siapa yang berenang telanjang” – Warren Buffett.

Quotes cerdas ini dikirim oleh P. Chris Manusama, dalam renungan hariannya.

Artinya : Saat semuanya baik, semua orang akan tampak sebagai pemenang. Namun ketika situasi berubah, ombak melanda, maka akan terbukti siapa yang benar-benar unggul, bijak dan siap.

Dieeeennnkkkk……….

Kita baru saja melihat bukti betapa benarnya quotes ini saat covid menyerang.

Sebelum ‘ombak’ Covid melanda, semua nampak baik-baik saja… semua orang nampak sebagai pemenang. Hidup mewah, gebyar-gebyar.
Namun saat Covid melanda, secara tiba-tiba, tak terduga, tidak sedikit orang-orang yang bisnisnya tumbang. Kelihatan siapa yang memang benar-benar hidup sesuai kemampuannya dan mana yang hidup melampaui kemampuannya yang sebenarnya.

“Memang Covid melanda semua orang sehingga sudah umum jika bisnis macet, sampai bangkrut,” ujar Budi men-generalisasi masalah.

Benarkah? No!!!

Memang benar, bisnis terdampak karena covid. Tapi tidak semua bangkrut atau mengalami kesulitan.
Ada yang baik-baik saja, ada pula yang asetnya harus disita bank dan yang paling parah, jika rumah utama atau pabrik tempatnya bergantung, sampai harus disita bank.

Di mana bedanya?
Yang baik-baik saja, mungkin mereka tidak berhutang baik di bank atau diluaran. Bisa juga punya hutang tetapi tidak besar dibanding keuntungan perusahaannya sehingga bisa survive.

Yang sampai bangkrut, biasanya karena hutangnya terlalu besar. Bank tidak peduli, apa pun yang terjadi, bunga mesti dibayar. Sempat bunga ditunda pembayarannya tetapi akhirnya tetap wajib dibayar.

That’s why Raja Salomo berkata, “Jangan berhutang”, karena orang yang berhutang menjadi budak orang yang menghutangi.

Yang terbaik ya…. jangan berhutang,dan jangan lupa, wajib punya tabungan. Jika sesuatu yang tidak terduga terjadi, tetap ada cadangan dana. Itu namanya berhikmat.

“Debt is normal. Be weird. You must gain control over your money, or the lack of it will forever control you.” – Dave Ramsey.

“Hutang sesuatu yang normal di jaman ini. Jadilah berbeda! Anda harus mengendalikan uang Anda, atau kekurangan uang akan mengendalikan Anda selamanya. – Dave Ramsey.

Ternyata tidak semua orang bermasalah saat Covid, tetap ada bisnis yang justru panen saat Covid. Karena gak bisa ke mana-mana, banyak orang lalu renovasi rumahnya. Toko bangunan justru laris. Orang berkebun, penjual tanaman dan bunga rampainya kebanjiran order.

*****
Jika sudah terlanjur salah dan bermasalah, lalu bagaimana?
Respon Budi, contohnya, penting. Jika dia tidak belajar dari kesalahannya, merasa tidak bersalah, maka dia akan tetap di sana.
Karena selama dia merasa benar, dia tidak akan memperbaiki kesalahannya.

Saat melakukan kesalahan, akui saja, lalu belajar dari kesalahannya dan move on.

P. Irsan bisnisnya juga bermasalah saat Covid, tetapi beliau keluar sebagai pemenang. Ini kisahnya:

Sahabat yang saya kenal di sosmed, P. Irsan, namanya dari Binjai, Sumatra Utara, bercerita,

“Saya mau kesaksian nih …. Sekitar bulan Maret/April, covid melanda. Udah ampun aku…., kredit macet, udah gak tahan, udah mau meledak.
Mau minta tolong ke mana, semua kawan susah, gak ngerti lagi mau gimana?

Anak-anak udah minum teh manis sebagai pengganti susu. Ekonomi udah hancur pokoknya. Makan bisa hemat, kredit gak bisa tunda. Di relaksasi kenyataannya cuma diperpanjang jadwal pembayarannya.

Tiba-tiba jumpa renungan Seruput Kopi Cantik, kok sepertinya bicara personal. Makanya ada dorongan pengen kenalan langsung, ini siapa orang hebat yang bisa tulis renungan gitu.
Rohnya sama gitu, ibarat vitamin, saya perlu support dari Tuhan. Roh ketakutan membuat saya tak bisa melihat Tuhan lagi,”
P. Irsan menjelaskan.
“Seiring waktu, Tuhan kasi ketenangan, daya tahan, keuletan, kesabaran, dan jalan keluar sehingga bisa melewati tahun yang berat.
Ketika tak ada tangan yang mau menolong, Tangan Tuhan yang langsung terulur menolong kami.
Sekarang bisnisku pulih.”

Apa yang dilakukan P. Irsan saat krisis?
Mencari Tuhan! Membaca puluhan buku Andrew Wommack yang saya kirimkan.
Sekolah Charis Distance Learning dan memecahkan rekor lulus tercepat level 1, hanya dalam waktu 6 bulan. Hingga kini pelajaran level 1 sudah diulang 5 kali. Karena level 2 harus in class.
Wuiiih di seluruh dunia mungkin satu-satunya. Pecah rekor juga.

“The most important investment you can make is in yourself.” – Warren Buffett

“Investasi paling penting yang dapat Anda lakukan adalah berinvestasi pada diri Anda sendiri.” – Warren Buffett

P. Irsan belajar dari pengalamannya. Begitu ada uang, segera hutang dilunasi.
Sekarang bebas hutang.

Dulunya punya toko jam saja, sekarang punya “Optik Kurnia”.
P. Irsan juga Agen MPOIN di Sumatra Utara, nama Toko Onlinenya: Kurnia Kanaan Permai, terkenal dengan Kurnia Medan. Ide P. Irsan sendiri menjual Tangki Air MPOIN.
Wow……

“Tanah sebelah ladang 18 rante gak jadi beli , penjual mau jual di atas pasaran. Gila….”, ujar P. Irsan,
“Atas petunjuk Roh Kudus, dana pembelian tanah di alihkan ke emas, pada waktu itu 1 gr sekitar 900 an, sekarang 1 gr sekitar 1,350 an
Saya udah untung sekitar 40% & akan untung teruuuusss karena perang Israel, dampak global membuat harga emas akan terus naiiiikkkk… Wkwkwk Wkwkwk”

P. Irsan mencari dahulu kerajaan Allah dan kebenaran-Nya lalu mengubah cara hidupnya sesuai dengan firman-Nya. Hasilnya?
Hidupnya naik level, bebas hutang, makmur dan cerdas berinvestasi.

Mau? Yuk praktik….

“We buy things we don’t need with money we don’t have to impress people we don’t like. Stop the cycle. Live debt-free, and live with peace of mind.” – Dave Ramsey.

“Kita membeli barang-barang yang tidak kita butuhkan dengan uang yang tidak kita miliki, untuk mengesankan orang yang tidak kita sukai. Hentikan siklus itu. Hidup bebas utang, dan hidup dengan ketenangan pikiran”. – Dave Ramsey.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#seruputkopicantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Solusi Cerdas Agar Burung Tidak Bersarang Di kepala Kita!

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Solusi Cerdas Agar Burung Tidak Bersarang Di kepala Kita!

*Kita tidak bisa melarang burung buang kotoran di kepala kita, namun kita bisa melarangnya bersarang di kepala kita,*
pepatah yang sangat terkenal dan kita sangat paham artinya, namun tidak mudah mempraktikkannya.

Ketika dimanfaatkan, dicurangi, dikhianati, maka kecenderungannya marah dan kepikiran. Berbagai-bagai pikiran berputar-putar di kepala.
Nach ibarat membiarkan si burung bersarang dan membuang kotorannya di kepala kita!

Demikian juga dengan ketakutan dan kekhawatiran, terhadap masa depan, kemungkinan-kemungkinan buruk yang bisa saja terjadi, kerap menghantui. Menjadi penghambat kemajuan kita. Cemas yang tidak jelas. Bak burung bersarang dan membuang kotorannya di kepala.

Konon bedanya khawatir dengan cemas, khawatir itu jelas apa yang dikhawatirkan. Sehingga bisa diambil tindakan untuk menyelesaikannya. Sedangkan cemas, tidak jelas apa yang ditakutkan. Seolah menghantui bak phobia terhadap sesuatu. Makin dicemaskan, makin melebar ke mana-mana.

Uniknya, hasil riset membuktikan, 40% kecemasan orang-orang terfokus pada hal-hal yang tidak akan pernah terjadi.
30% lainnya berkaitan dengan masa lalu yang tidak dapat diubah, 12% disebabkan oleh kritikan orang lain, yang umumnya tidak benar.
10%-nya berkaitan dengan kesehatan, yang seringkali justru diperparah karena stres dan pikiran negatif.
Hanya sisanya 8% yang betul-betul kekhawatiran terhadap masalah nyata, dan perlu dihadapi.
Nach buat apa kita menghabiskan begitu banyak waktu untuk mengkhawatirkan 92% masalah yang tidak penting?
Karena stress dan khawatir, justru menimbulkan masalah baru, kesehatan kita jadi memburuk.

Joseph Arthur Rank, Bangsawan dan seorang industrialis Inggris yang hidup pada 22 Desember 1888 – 29 Maret 1972, mempunyai kebiasaan cerdas.

J. Arthur Rank, memutuskan untuk mengumpulkan hal-hal yang dikhawatirkan, dengan menuliskannya.
Lalu dia akan membereskan semua kekhawatirannya pada hari tertentu setiap minggunya.
Dia memilih hari Rabu.
Ketika terjadi sesuatu yang membuatnya cemas dan mengganggu maagnya, dia akan menuliskannya dan memasukkannya ke dalam kotak kekhawatirannya dan melupakannya hingga Rabu depan.

Hal yang menarik, pada hari Rabu berikutnya ketika dia membuka kotak kekhawatirannya, ditemukanlah sebagian besar hal yang mengganggunya selama enam hari terakhir sudah terselesaikan dengan sendirinya. Tidak ada gunanya mengkhawatirkan masalah-masalah itu. Hanya tersisa sedikit sekali masalah yang betul-betul perlu diselesaikan.
Menarik bukan?

******
Ada hal-hal dalam hidup yang bisa diselesaikan saat ini. Tetapi ada hal-hal lainnya, yang memang tidak bisa diselesaikan. Butuh waktu dan kadang-kadang kita sendiri tidak tahu permasalahan persisnya. Terutama dalam hal hubungan relationship. Hati manusia siapa yang tahu, demikian ungkapan yang kerap kita dengar.

Rancangan di dalam hati manusia itu seperti air yang dalam, tetapi orang yang pandai tahu menimbanya, kata Raja Salomo.

Hanya Tuhan dan hikmat-Nya, yang bisa membukakan jalan keluar yang melampau pikiran manusia, memberi kita hikmat agar dapat mengerti apa yang ada di dalam hati orang lain.

Lalu kita mesti bagaimana?
Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu. Ia tidak membiarkan orang baik dikalahkan.

Yeeeeaaayyyy….

Meski saat ini, seolah segala sesuatu berantakan dan kita tidak mengerti, apalagi menemukan solusinya…
Ya sudah, betul-betul percayakan kepada-Nya.
Suatu ketika, Tuhan membalikkan semuanya…
Ibarat kita melihat benang sulaman dari bagian bawah, yang terlihat hanya benang berantakan.
Tetapi saat dibalik, terlihat sulaman yang indah!

Doa adalah sebuah revolusi yang tidak kelihatan.
Semua seolah tenang, tidak terjadi sesuatu…
Tetapi tiba-tiba menyerang!

Siapa ingat lirik lagu Way Maker?
Even when I don’t see it, You’re working
Even when I don’t feel it, You’re working
You never stop, You never stop working
You never stop, You never stop working (come on)
Way maker, miracle worker, promise keeper
Light in the darkness
My God, that is who You are…..

Meski pun saya tidak melihat Engkau sedang bekerja
Meski pun saya tidak merasakan Engkau sedang bekerja
Engkau tidak pernah berhenti,
Engkau tidak pernah berhenti bekerja
Pembuat jalan, Pembuat mujizat, Pemegang janji
Cahaya ditengah kegelapan
Tuhanku, itulah Engkau….

Siap menunggu waktu Tuhan?
Yuk… Berhenti khawatir dan terus menantikan masa depan yang penuh harapan! Tuhan selalu bisa diandalkan!

“Self-control is strength. Right thought is mastery. Calmness is power.” – James Allen.

“Pengendalian diri adalah kekuatan. Pikiran yang benar adalah Kepiawaian. Ketenangan adalah kekuatan.” – James Allen.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#seruputkopicantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
1 2 3 4 5 6 264