Attitude is Everything.
Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
Attitude is Everything.
Tidak ada yang bisa menghentikan seseorang dengan sikap mental yang tepat untuk mencapai tujuannya bahkan jika dia menemukan dirinya di padang gurun, dia bisa mengubahnya menjadi surga;
Sebaliknya, tidak ada di bumi yang dapat membantu seseorang dengan sikap mental yang salah, bahkan jika kita memberinya seluruh dunia, dia akan tetap kehilangannya!
Buktinya?
Tuhan menjanjikan Tanah Perjanjian, tanah yang berlimpah susu dan madunya. Bahkan sedemikian suburnya, konon hingga setandan anggur harus dipikul oleh dua orang.
Wow….
Musa mengirimkan 12 pengintai untuk melihat apa yang tersedia di Tanah Perjanjian yang dijanjikan Tuhan.
Apa yang terjadi?
10 pengintai mengakui tanah itu luar biasa baiknya.
Tetapi mereka mengeluh,
menceritakan kepadanya: “Kami sudah masuk ke negeri, ke mana kausuruh kami, dan memang negeri itu berlimpah-limpah susu dan madunya, dan inilah hasilnya.
Hanya, bangsa yang diam di negeri itu kuat-kuat dan kota-kotanya berkubu dan sangat besar, juga keturunan Enak telah kami lihat di sana.
Orang Amalek diam di Tanah Negeb, orang Het, orang Yebus dan orang Amori diam di pegunungan, orang Kanaan diam sepanjang laut dan sepanjang tepi sungai Yordan.”
Mereka tahu betul, tanah ini sudah dijanjikan Tuhan akan diberikan kepada mereka. Jika saja mereka merenungkan, Tuhan itu tidak pernah gagal. Jika Dia berjanji, pasti sanggup menepati.
Tetapi mereka MEMILIH Tidak Sepakat dengan Tuhan!
Sebaliknya, Kaleb mencoba menenteramkan hati bangsa itu di hadapan Musa, katanya: “Tidak! Kita akan maju dan menduduki negeri itu, sebab kita pasti akan mengalahkannya!”
Hanya Yosua dan Kaleb yang MEMILIH Sepakat dengan Tuhan dan Mengandalkan-Nya!
Tetapi orang-orang yang pergi ke sana bersama-sama dengan dia berkata: “Kita tidak dapat maju menyerang bangsa itu, karena mereka lebih kuat dari pada kita.”
Juga mereka menyampaikan kepada orang Israel kabar busuk tentang negeri yang diintai mereka, dengan berkata: “Negeri yang telah kami lalui untuk diintai adalah suatu negeri yang memakan penduduknya, dan semua orang yang kami lihat di sana adalah orang-orang yang tinggi-tinggi perawakannya.
Juga kami lihat di sana orang-orang raksasa, orang Enak yang berasal dari orang-orang raksasa, dan kami lihat diri kami seperti belalang, dan demikian juga mereka terhadap kami.”
Bahkan 10 pengintai itu MEMILIH melihat diri mereka seperti belalang.
Ini pilihan mereka sendiri. Sikap mental mereka.
Tidak heran, akhirnya mereka semua, para angkatan tua, semua mati di padang gurun kecuali Yosua dan Kaleb.
Sesungguhnya, mereka sendiri yang menentukan nasib dan masa depan mereka sendiri.
Sangat berbeda dengan Kaleb,
dia mengingatkan Yosua di Gilgal tentang janji Tuhan kepada Musa. Saat berusia 40 tahun, ia diutus mengintai Kanaan dan tetap setia kepada Tuhan meskipun yang lain membuat Israel tawar hati. Musa berjanji tanah yang diinjak Kaleb akan menjadi miliknya karena ketaatannya.
“Jadi sekarang, aku telah berumur delapan puluh lima tahun aku hari ini;
pada waktu ini aku masih sama kuat seperti pada waktu aku disuruh Musa; seperti kekuatanku pada waktu itu demikianlah kekuatanku sekarang untuk berperang dan untuk keluar masuk.”
Wow….
Kini, pada usia 85, Kaleb tetap sekuat dahulu, saat berusia 40 tahun…. siap merebut tanah pegunungan yang dijanjikan Tuhan meskipun dihuni orang Enak dengan kota berkubu. Ia yakin Tuhan menyertainya untuk menghalau mereka sesuai firman-Nya.* Iman, kesetiaan, dan keberanian Kaleb tak tergoyahkan dalam janji Tuhan.
Dan Kaleb mendapatkan warisannya dengan berperang mengalahkan penduduk Hebron. Warisan harus didapat dengan usaha.
Mental dan sikap yang menentukan posisi kita.
Tuhan sudah berjanji,
“Katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah firman TUHAN, bahwasanya seperti yang kamu katakan di hadapan-Ku, demikianlah akan Kulakukan kepadamu.”
Seberapa tinggi kita naik, seberapa besar tanggung jawab yang hendak kita kelola, tergantung kesepakatan kita dengan Tuhan dan seberapa baik kita mampu mengelolanya.
Agar menjadi sukses, kita harus berani menerima tantangan yang datang menyertainya, dengan cara kita.
Saat dalam perjalanan mengalahkan tantangan itulah, kita mengalami Tuhan, belajar mengandalkan-Nya, berdoa, mendapatkan pewahyuan-pewahyuan melalui firman yang kita renungkan. Mengalahkan kecemasan dan membuktikan, ternyata Tuhan sedemikan dekatnya dengan kita. Di sanalah kualitas hubungan kita dengan Tuhan makin dalam, mengenal Tuhan dengan lebih baik dan makin menjadi serupa dengan-Nya.
Menarik bukan?
“God created you with a great purpose, but only you can choose whether to walk in His will or not.” – DL Moody.
“Tuhan menciptakan Anda dengan tujuan besar, tetapi hanya Anda yang bisa memilih untuk berjalan dalam kehendak-Nya atau tidak.” – DL Moody.
YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN
#seruputkopicantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan