Monthly Archives: Feb 2024

Articles

Seperti Apakah Surga Itu?

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Seperti Apakah Surga Itu?

Beberapa tahun yang lalu, saya, -Barry Bennett-, sedang mempelajari topik surga dan kehidupan kekal. Setelah sekitar dua minggu merenungkan banyak ayat, Tuhan mempercepat saya untuk “melihat” dengan hati saya sesuatu yang berdampak selamanya bagi hidup saya selanjutnya. Seiring berjalannya waktu, saya terus mengingat momen itu. Itu mengubah saya dalam banyak hal. Saya memasuki dimensi baru damai sejahtera dan sukacita yang baru.

Saya percaya ayat-ayat di bawah ini paling menggambarkan apa yang saya “lihat” di dalam hati saya.
Saya sering membacanya dan itu memberkati saya

“Engkau memahkotai tahun ini dengan kebaikan-Mu, dan jalan-jalan-Mu dipenuhi dengan kelimpahan.” (Mzm. 65:11)

Jalan-jalan Tuhan penuh dengan kelimpahan. Hatinya berlimpah kehidupan, berlimpah kedamaian, dan berlimpah kegembiraan. Dalam kebaikan-Nya tidak ada kekhawatiran, tidak ada kegalauan, dan tidak ada rasa takut.

“Mazmur 16:11 (TB) Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.”

Saya rasa kita tidak bisa benar-benar merasakan “kepenuhan sukacita” di dunia ini. Mungkin dalam Roh, kita dapat mengalaminya sampai taraf tertentu. Namun dapatkah kita membayangkan kepenuhan sukacita ilahi? Kehidupan mutlak tanpa kutukan, tanpa kegelapan, tanpa rasa sakit, tanpa kehilangan, dan tanpa kerusakan, menanti kita.

“Mereka merasa puas dengan kepenuhan rumah-Mu, dan Engkau memberi mereka minum dari sungai kesenangan-Mu.” (Mzm. 36:8)

Tidak ada kekurangan atau tanda-tanda kekurangan di “Rumah-Nya.” Tuhan mengetahui keinginan kita, dan air kehidupan dipenuhi dengan nikmat-Nya bagi anak-anak-Nya.

“Dan dia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan yang murni, jernih bagaikan kristal, mengalir dari takhta Allah dan takhta Anak Domba. Di tengah jalannya, dan di kedua sisi sungai, ada pohon kehidupan. . .” (Wahyu 22:1-2)

Kehidupan kekal bersama-Nya tidak dapat dijelaskan secara memadai, namun saya percaya ayat-ayat ini memberi kita gambaran sekilas tentang apa yang akan terjadi. Dan Dia menghendaki agar kita juga mempunyai kehidupan yang berkelimpahan di kehidupan ini. Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu.

Sumber: Barry Bennett.

*******
Dalam Doa Bapa Kami, Tuhan Yesus mendoakan kita agar mengalami hidup di bumi seperti di surga. Berarti itu bisa dicapai. Reachable!

Caranya?
Ternyata semakin kita mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus [Yohanes 17:3 (TB)] dan benar-benar Walking in The Spirit, hidup dengan sungguh-sungguh Berjalan Dalam Roh, maka kita semakin merasakan hidup di bumi seperti di surga.

Berdoa Berhasa Lidah (Speaking in Toungue), salah satu cara yang membuat jiwa dan tubuh kita tunduk kepada roh.
Jika ingin memiliki hubungan yang lebih berkualitas bersama Tuhan dan bertumbuh secara rohani, mulailah berdoa dalam roh satu jam setiap hari. Hasilnya, kita akan melihat begitu banyak kekuatan, kedamaian, hikmat dalam kehidupan kita, sehingga kita tidak akan pernah mau mengambil keputusan tanpa berdoa lagi dalam roh. Ini adalah rahasia pewahyuan dalam kehidupan kita. Faktanya, Alkitab memberitahu kita bahwa Tuhan akan menyingkapkan misteri kepada kita ketika kita berdoa dalam roh.
Wow…. dahsyatnya!

Roma 8:26-27 (TB) Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.

Kita jadi lebih peka mendengarkan suara dan tuntunan-Nya. Melihat permasalahan seperti hitam putih, jauh lebih mudah membedakan serta mengambil keputusan karenanya. Perlindungan extra terjadi ketika kita melekat kepada Tuhan.

Mau? Praktik yuk….

God can create this world in six days, imagine what He can do with your life?

Tuhan menciptakan dunia ini dalam enam hari, bayangkan apa yang dapat Dia lakukan di sepanjang hidup Anda?

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#gospeltruth’s truth
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Soal Hutang Lagi…..

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Soal Hutang Lagi…..

Ketika menulis tentang hutang, banyak japri dari sana sini.
“Bagaimana ya B. Yenny, saat ada yang ingin meminjam uang, hati ini berbelas kasihan, gak tega. Ternyata setiap kali orang berhutang, lupa mengembalikannya. Bahkan lupa klo punya hutang…. malahan saya yang meminjamkan uang sampai sungkan menagihnya tetapi yang berhutang justru santai saja…”

Familiar dengan kisah ini?
Kerap orang itu merasa sungkan jika tidak memberi hutang. Tidak berani menolak, apalagi jika yang hendak meminjam uang itu orang yang kita hormati. Orang-orang yang memiliki otoritas dalam kehidupan kita.

Kerapkali kita mengambil keputusan berdasarkan PERASAAN.
Dulu saya pun begitu. Serba sungkan dan tidak berani menolak. Apalagi saya dibesarkan dengan lingkungan adat Jawa yang budaya “ewuh pekewuh”-nya tinggi.
Sampai saya belajar kebenaran Firman Tuhan.

Tuhan memberi kita perasaan agar hidup kita berwarna dan menarik tetapi Perasaan TIDAK di dimaksudkan untuk memimpin hidup kita. Kita dipimpin oleh Roh Tuhan, sesuai firman-Nya, BUKAN oleh perasaan.

Perasaan itu tidak tetap dan tidak bisa diandalkan. Perasaan senantiasa berubah mengikuti apa yang kita pikirkan.
Ubah Pikiran kita maka Perasaan pun ikut Berubah.

Itulah sebabnya Tuhan mengajari kita agar hidup dipimpin oleh kebenaran firman-Nya, yang tidak berubah, dari dulu, sekarang sampai selama-lamanya.

Sesungguhnya, sebelum mengambil keputusan, hendaknya kita berhitung dulu.
Mempertimbangkan kemungkinan yang bisa terjadi.
– Siapa orang yang hendak meminjam uang? Berapa besar kemungkinannya dia bisa mengembalikan hutangnya?
– Bagaimana reputasinya selama ini?
– Jika tidak dibayar, apakah saya rela? Yang dipinjamkan, uang lebih atau uang kebutuhan pokok hidup kita?
– Apakah ada jaminan yang diberikan? (Jika nilainya besar). Perlukah membuat kesepakatan di notaris?
Atau minta diberikan Bilyet Giro sebagai jaminan? Jika sampai tidak ada dananya, bisa dijadikan barang bukti untuk dilaporkan ke polisi.
– Dsb.

Dengan mempertimbangkan hal ini, tentunya keputusan yang diambil sudah didasari oleh pertimbangan yang matang. Jangan lupa libatkan Tuhan dalam memutuskan. Kita hanya bisa memandang sejauh mata memandang, Tuhan melihat hingga jauh ke depan.
Dan yang mengambil keputusan mau meminjamkan atau tidak, itu kita sendiri, dengan segala resikonya. Jadi saat resiko terjadi, seharusnya kita sendiri yang bertanggung jawab, tidak bisa menyalahkan orang lain.

Dieeennnkkk……

Mita sudah mengumpulkan uang untuk membelikan rumah untuk anaknya. Kakak kandung Mita datang minta tolong untuk meminjam uang karena keperluan mendesak.
Pinjam 2 bulan saja, demikian janjinya. Nanti 2 bulan ada pembayaran dari customernya, uang akan dikembalikan.
Mita percaya.

2 bulan berlalu, bahkan hingga kini tidak kunjung dibayar.
Suaminya marah dan selalu menjadi bahan pertengkaran mereka. Anaknya kecewa dan marah pula. Hubungan Mita dengan suami dan anaknya sangat memburuk. Dia merasa rumahnya bak neraka sekarang.

Tentu Mita kecewa dan marah sekali kepada kakaknya. Saat Mita memuntahkan rasa frustrasinya dengan marah pada sang kakak, perang tidak dapat dielakkan lagi. Hubungan persaudaraan mereka putus.

Lebih runyam sekarang. Lebih baik melawan rasa sungkan sejak awalnya, keadaan akan jauh lebih baik.

Masih ingat prinsip 6 Keranjang 7 Langkah dari Tung Ning?
Selalu ada pos bagian uang kita. Setiap penghasilan yang kita miliki sudah ada pos masing-masing.
Kita bisa meminjamkan uang dari pos dana sosial, bukan dari keperluan pokok keluarga.

Sssttt…. dari pengalaman pribadi selama ini, orang justru respect koq klo kita berani jujur dan jika perlu, menolak dengan tegas.
Saya memang TIDAK MAU meminjamkan uang, lebih baik beri serelanya. Mau silakan diterima, gak mau ya gpp.

Pernah teman yang yang ‘sangat’ mampu ingin meminjam dalam mata uang USD. Saya tawarkan untuk memberi saja semampu saya. Dia menolak.
“Klo cuma segitu saya ada koq….”, jawabnya.
Sungkan sebentar sich, tapi sesudahnya baik-baik saja tuh….
Daripada pusing di belakang hari, mendingan begitu.
Berani gak? ?
Dengan enteng sambil tersenyum pula saya bilang,
“Sejak dulu saya berprinsip, ga mau putus hubungan dengan teman gara-gara hutang piutang….”.

Banyak juga teman-teman yang konon pinjam uang dengan teman lain dan tetap dibayar. Baik-baik saja.
Tapi saya memilih tidak masuk kelompok itu.

Lebih baik mencegah daripada mengobati.

Bagaimana pendapat Anda?

“Many delight more in giving of presents than in paying their debts.”- SIR PHILIP SYDNEY

“Banyak orang yang lebih senang memberi hadiah daripada membayar utangnya.” – SIR PHILIP SYDNEY

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#seruputkopicantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Hutang Tidak Dibayar? Bagaimana Dong?

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Hutang Tidak Dibayar? Bagaimana Dong?

Ani kembali bertanya dan menceritakan kepahitan, sehubungan dengan beberapa kasus hutang yang dialaminya.
Yang berhutang ada tokoh gereja yang dihormati dan ada pula kerabat, keduanya berjanji hendak melunasi tapi bulan demi bulan, hingga tahun berganti, janji tinggal janji. Padahal Ani butuh uang itu.
Sungguh menyebalkan dan mengecewakan.

Prinsip Hutang yang harus disadari, saat memberi hutang, pastikan jumlahnya mampu kita tanggung, jika tidak dibayar nantinya.
Sejak dulu saya tidak mau memberi hutang. Lebih baik beri saja serelanya. Tidak kepikiran.

Menghindari ribuan pertempuran dan sakit hati yang tidak perlu. Sudah uang gak kembali, kita yang sakit hati padahal yang berhutang justru santai saja. Rugi dobel!

*****
Manusia terdiri dari roh, jiwa dan tubuh.
Jiwa itu terdiri dari Pikiran, Emosi, Kehendak dan Imajinasi.
Perasaan jengkel, marah, kecewa yang dialami Ani terjadi di level jiwa. Terjadi karena Ani terus menerus memikirkan berbagai skenario di kepalanya dan mengimajinasikannya.
Akibatnya Ani yang stress dan tidak bahagia.

Sesuatu yang tidak disadari, Ani berada di Teritori Musuh/ si iblis.
Tuhan TIDAK BISA bekerja saat kita berada di Teritori Musuh, di tengah kepahitan dan kekecewaan.
Jika ingin mendapatkan pertolongan Tuhan, mujizat, kelimpahan, Ani harus kembali ke Teritori Tuhan.
Dalam teritori Tuhan hanya ada kasih, sukacita, damai sejahtera dll.

Apakah berarti hutang tidak ditagih?
Tidak juga.
Pertama, 1 Petrus 5:7 (TB) Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.
dan betul-betul percaya, Tuhan akan memberikan jalan keluar bagi kita.
Jaga pikiran jangan terus menerus terjebak mengulang-ulang kemungkinan kasus ini atau mengingat janji-janji yang tidak ditepati.
Alihkan fokus, Tuhan mampu menolong, bisa dengan menjamah orang itu agar bersedia membayar, atau dengan memberkati kita dengan cara lain.

Amsal 6:30-31 (TB) Apakah seorang pencuri tidak akan dihina, apabila ia mencuri untuk memuaskan nafsunya karena lapar? Dan kalau ia tertangkap, haruslah ia membayar kembali TUJUH KALI LIPAT, segenap harta isi rumahnya harus diserahkan.

Pencuri itu si iblis, yang memakai orang-orang untuk menyakiti kita, tetapi kita bisa klaim si iblis harus mengganti 7X lipat dari harta milik kita yang hilang, asalkan kita berada di dalam teritorinya Tuhan. Singkirkan kepahitan.
Jaga hati dan fokus berharap kepada Tuhan karena Tuhanlah sumber berkat kita yang sejati. Dia bisa menggunakan berbagai cara yang tak terpikirkan, untuk melimpahkan berkat-Nya bagi kita.

Boleh tetap ditagih?
Tentu saja tetapi libatkan Tuhan. Minta hikmat apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukannya.
Mungkin dengan sikap dan strategi yang dari Tuhan, Ani bisa menagihnya dengan cara yang lebih kreatif, yang membuat orang yang berhutang sekarang sungkan dan mulai membayar.

Kalau tetap gak mau bayar bagaimana?
Toh kejadian ini sudah cukup lama dan selama ini Ani tetap survive. Mampu bertahan.
Lakukan apa yang kita bisa, diselesaikan secara hukum jika perlu, tetapi pastikan jaga hati tetap damai.
Why?
Karena lebih penting kita berada di teritori Tuhan, hati yang damai itu buktinya.
Saat berada dalam teritori Tuhan, Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan. (2 Kor 9:8)
Bahkan apa yang hilang bisa dikembalikan 7X lipat.

“Bu Yenny gak mengalami sich…”
Siapa bilang?
Yang korupsi justru penatua dan aktivis gereja. Ya tetap diproses secara hukum. Tetapi setelah belajar prinsip ini, saya tidak membiarkan hati terseret dalam berbagai emosi yang mengharubiru, sebaliknya MEMILIH menyerahkan kepada Tuhan dan mengingatkan diri sendiri, sumber berkat saya yang sejati itu Tuhan, bukan bisnis atau pekerjaan saya.
Tetaplah berharap kepada-Nya!

Janji Tuhan itu Ya dan Amin. Asalkan kita memenuhi syaratnya, janji-Nya pasti terealisasi.

Siap praktik? Buktikan sendiri!

When you feel tempted to be angry to the point of wrath, talk to Jesus, and let the Holy Spirit calm you down and His Peace – Rick Renner.

Ketika kamu merasa tergoda untuk marah sampai pada titik murka, bicaralah kepada Yesus, dan biarkan Roh Kudus menenangkanmu dan memberikan Damai-Nya – Rick Renner

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#gospeltruth’s truth
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Transform Into the Best Version of Yourself.

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Transform Into the Best Version of Yourself.

Dalam sebuah kelas, sang guru membawa sebuah kotak tertutup, lalu dia berkata,
“Di dalam kotak ini saya sudah menaruh gambar salah seorang pemimpin terbesar dalam 100 tahun terakhir. Siapa pun yang bisa menebaknya, saya akan membebaskannya dari tugas berikutnya.”

Semua murid mengangkat tangannya.
“Joe, apa jawabmu?”
“Steve Jobs.”
“Oke, bagus.”
“Cassie….”
“Bunda Teresa.”
“Nathaniel…”
“Tentu saja Dr. Martin Luther King Jr.”
“Jawaban yang bagus. Pertanyaan selanjutnya, kualitas apa yang menjadikan seseorang pemimpin yang hebat?”
Kembali semua mengangangkat tangan.
“Katie…”
“Seseorang yang baik, menghargai dan mendengarkan apa yang orang lain katakan.”
“Sangat baik. Nathaniel…”
“Percaya diri, pintar dan keren.”
“Keren… o bagus. Saya suka itu.
Saya akan menunjukkan kotak itu dan kalian lihat di dalamnya, siapa pemimpin hebat itu. Saya berikan, lalu operkan kepada temanmu”
Lalu satu persatu membuka kotak itu lalu menutupnya kembali dan memberikan kepada temannya.
“Apa yang kamu lihat Joe?”, tanya sang guru.
“Saya melihat sebuah cermin. Saya melihat diri saya sendiri.”
“Apa yang kita dapatkan dari pelajaran ini?
Ya… Katie”
“Kita semua adalah pemimpin.
Kita bisa menjadi pemimpin masa depan jika kita menggunakan potensi kita secara maksimal.”
“Tepat sekali. Hanya ada satu orang yang bisa menghalangimu untuk menjadi versi terbaik dari dirimu. Orang itu adalah dirimu sendiri. Hanya kamu yang bisa mengubah dirimu. Hanya kamu yang bisa mempengaruhi kebahagiaan dan kesuksesanmu. Hidupmu tidak berubah ketika bosmu dan karirmu berubah. Hidupmu berubah ketika kamu berubah. Ketika kamu yakin pada dirimu. Ketika kamu menyadari, hanya kamulah yang bertanggungjawab atas dirimu. Buatlah dirimu menjadi versi terbaik dari dirimu. Saat ini dunia butuh pemimpin hebat lebih daripada masa sebelumnya. Saya percaya kepada kalian, dan sekarang adalah waktunya, kalian percaya pada diri kalian sendiri.”

Video apik yang dikirim B. Silvy membust hati saya berkobar-kobar…. Yes, hanya kita sendiri yang menentukan seberapa tinggi kita hendak naik dan pencapaian apa yang hendak kita raih?
Tidak ada orang yang bisa merealisasikan mimpi kita, selain diri kita sendiri.
Hanya kita pula yang bisa menentukan Dampak & Jejak yang akan kita ukir di dunia ini.
Hidup hanya sekali dan tidak dapat diulang. Kita ingin dikenang sebagai siapa? Itu yang kita kerjakan saat ini.

Mengutip dari Steven Covey, “Begin With the End in Mind”, merupakan kebiasaan ke dua dari 7th Habits yang diajarkannya.

Kebiasaan 2: Memulai Dengan Pikiran Akhir didasarkan pada imajinasi—kemampuan untuk membayangkan dalam pikiran kita apa yang saat ini tidak dapat dilihat dengan mata kita. Hal ini didasarkan pada prinsip bahwa segala sesuatu diciptakan dua kali. Ada penciptaan mental (pertama), dan penciptaan fisik (kedua). Penciptaan fisik mengikuti mental, seperti sebuah bangunan mengikuti cetak biru atau blueprintnya.

Dalam kelas P. Prasetya M. Brata, kami diminta membayangkan saat meninggal nanti. Lalu meminta anak kita menuliskan speech/ ungkapan untuk mengenang kita. Pengalaman itu sangat membekas di hati saya. Momen itu membangkitkan kegairahan, saya ingin menjadi versi terbaik diri saya, menjadi berkat untuk orang lain, meraih apa yang saya inginkan, merealisasikan mimpi.
Terlebih lagi saat makin mendekat kepada Tuhan, inilah persembahan yang dapat kita bawa saat berjumpa dengan-Nya. Menjadi pribadi terbaik sesuai rancangan-Nya dan menggenapi rencana-Nya dalam menciptakan kita.

Steven Covey menyarankan agar kita membuat pernyataan Misi Pribadi yang berfokus pada apa yang kita inginkan: menjadi siapa dan apa yang akan dilakukan. Ringkasnya, rencana kita untuk sukses. Ini menegaskan kembali siapa kita, menempatkan tujuan dalam fokus, dan mewujudkan ide-ide kita ke dalam dunia nyata. Pernyataan misi ini menjadikan kita sebagai pemimpin dalam hidup kita sendiri. Kita yang menciptakan takdir kita sendiri dan mengamankan masa depan yang kita impikan.

Hhhmmm…. jangan lupa, saat kita sibuk membangun diri, pikiran menjadi positif, hidup pun jadi menarik: selalu ada hal-hal baru yang kita kejar dan realisasikan!
Terlebih lagi saat apa yang kita lakukan ternyata memberkati orang lain, bahkan mengubah hidup orang lain, kebahagiaannya tidak ternilai harganya.
Sadar kita berada di jalur yang benar – on tge right track – dan sedang menggenapi rancangan Tuhan dalam kehidupan kita.
Wow…. Tuhan berkenan. Hidup yang berarti!

Mari menjadi pribadi terbaik versi kita, realisasikan mimpi dan jadilah berkat bagi dunia.

Only you can control your future.- Dr. Seuss.

Hanya Anda yang bisa mengendalikan masa depan Anda.- Dr. Seuss.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#seruputkopicantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Apa yang Dilakukan Oleh Kasih?

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Apa yang Dilakukan Oleh Kasih?

Apa yang memberi kehidupan dan berkat pada pemberian kita? Hanya hati kita yang dapat menentukan apakah pemberian ini merupakan suatu kewajiban, pengorbanan, atau benih yang menghasilkan berkat.

Kebutuhan gereja kita tidak menentukan sifat pemberian kita. Kebutuhan orang-orang di sekitar kita tidak akan menghidupkan pemberian kita. Rasa bersalah yang mungkin kita rasakan jika tidak memberi, tidak melepaskan iman atau berkat. Satu-satunya cara memberi untuk menyentuh alam alami dan spiritual adalah pemberian dengan dimotivasi oleh kasih.

Sebab begitu besar Allah mengasihi dunia ini, sehingga Dia memberikan. . . (Yohanes 3:16). Pemberian yang membawa potensi spiritual dimotivasi oleh kasih.
Benih alami mengandung sifat dan kehidupan dari sumbernya.
Benih uang juga mengandung sifat dan kehidupan dari sumbernya.
Hati si pemberi menentukan sifat dan masa depan benih uang, atau tindakan memberi, memberkati atau melayani.

Banyak orang Kristen yang memberi dengan patuh dan pikiran mereka dipenuhi dengan ajaran memberi dan menerima, namun jika hati mereka tidak dimotivasi oleh kasih, mereka mungkin hanya melakukan apa saja yang diminta. Kasih selalu memberi, tetapi tidak semua pemberian itu lahir dari kasih.

Memberi dengan kasih adalah memberi iman.

Memberi dengan iman memahami bahwa benih-benih kasih, baik benih pengabdian maupun benih pemberian, akan mendatangkan kelimpahan dalam kehidupan, baik bagi yang menerima maupun yang memberi. Pemberian dengan kasih melepaskan Anugerah.

2 Korintus 9:7-10 (TB) Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.*
*Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.

Seperti ada tertulis: “Ia membagi-bagikan, Ia memberikan kepada orang miskin, kebenaran-Nya tetap untuk selamanya.”
Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu;

Uang dan sumber daya kita bisa menjadi ekspresi kasih, atau sebaliknya, justru berfokus pada ketakutan, stres, dan kepahitan. Mereka yang berada dalam ketakutan, stres dan kepahitan biasanya akan menolak pesan memberi dan menerima. Orang yang hidup karena kasih akan dengan senang hati masuk ke dalam Kelimpahan Kerajaan Allah.

Sumber: Barry Bennett.

*******

Banyak orang yang terpaku pada jumlah yang harus diberikan, merasa sungkan dan malu saat memberi yang dirasanya hanya ‘sedikit’.
Sesungguhnya, bagi Tuhan jauh lebih penting motivasi dan sikap kita dalam memberikan sesuatu.
Memberi dengan sukacita dan dengan rela hati, sebagai ungkapan syukur kepada-Nya, jauh lebih berkenan dan menyentuh hati Tuhan.

Memberi dengan dasar ketakutan, terpaksa karena kebutuhan, bukanlah motivasi yang baik.
Ini memberi dari teritori si musuh/setan, kuasa Allah tidak dapat mengalir di sana.

Pertengkaran, offended, ketersinggungan, kebencian, semua itu karakteristik musuh, yang menghalangi benih yang ditabur tidak dapat berbuah maksimal, atau justru membuatnya menjadi mandul. Tanpa ada buah.
Inilah penyebabnya, ada orang yang terus menerus menabur, tetapi tidak beranjak dari posisi lamanya: tetap berkekurangan.

Hanya orang-orang yang berjalan di dalam Kasih yang bisa berjalan di dalam roh – walking in the spirit.

1 Yohanes 4:18 (TB) Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.

Di dalam teritori Allah, yang ada damai, sukacita, kasih…
Memberi dengan posisi yang benar, akan membukakan pintu-pintu berkat yang sudah Allah janjikan bagi kita.

Siap menerima kelimpahan Allah? Yuk….

Walking in Love should be the distinguishing mark of a believer – Jerry Savellemin.

Berjalan dalam Kasih seharusnya menjadi ciri khas seorang yang percaya Tuhan – Jerry Savellemin.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#gospeltruth’s truth
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
1 2 3 4 5