Monthly Archives: May 2021

Articles

Mengapa Banyak Yang Menyalahkan Tuhan Karena Keadaannya? (Part 2).”

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Mengapa Banyak Yang Menyalahkan Tuhan Karena Keadaannya? (Part 2).”

“Siapa cepat, dia yang dapat,” adalah pepatah dunia yang sangat terkenal.
Kita hidup di dunia yang serba cepat, maka dituntut untuk bergerak cepat agar tidak ketinggalan.
Mindset ini sudah ditanamkan di benak saya sejak bertahun-tahun yang lalu.

“Lebih cepat, lebih baik,” ungkapan mantan Wapres Jusuf Kalla kerap saya kutip menjadi pedoman hidup saya.

Ada bagusnya, tetapi ada jeleknya.
Bagusnya, kalau pesan apa-apa, saya suka bayar duluan. Biar gak kepikiran. Tinggal nunggu kiriman barangnya.
Menunda itu bikin beban. Suka kelupaan.

Saya berusaha, kalau ujian sudah ada, segera dikerjakan. Kalau sudah selesai, satu beban hilang dan saya bisa melangkah pada yang berikutnya.

Tetapi ternyata slogan ini tidak cocok dalam mencari kehendak Tuhan.
Pada awalnya, saat saya berdoa menginginkan sesuatu, ketika jawaban doa tak kunjung datang, saya cenderung ‘menolong’ Tuhan agar merealisasikan menurut apa yang baik dalam pikiran saya.
Nach ini salah besar!

Barry Bennett, guru saya bercerita, setamat sekolah dia yakin sekali dipanggil Tuhan untuk melayani-Nya.
Maka pergilah Barry ke Mexico, melayani di sana dan gagal.

Barry bertanya-tanya apa yang terjadi?
Tuhan menjawab, Barry dipanggil tetapi belum diutus.

Dieeeenk….

11 tahun kemudian, Barry melayani ke Guatemala dan Chile, sukses besar di sana.
Mengapa?
Karena selama 11 tahun Tuhan telah menempa dan mempersiapkan Barry untuk melayani di ladang misi.
Perlu proses dan pembekalan sebelum diutus.
Inilah saatnya Barry diutus. Ketika seseorang berjalan sesuai kehendak-Nya, segala sesuatu berjalan lancar, mudah dan apa pun yang dibutuhkan, Tuhanlah yang menyediakannya.

Salah satu poin penting yang diajarkan oleh guru-guru Charis, jangan pernah mendahului Tuhan!

Dean Hawk, guru saya yang lain menjelaskan, ada posisi di mana saya berada tepat di tengah-tengah kehendak Tuhan ‘yang sempurna’.
Di situlah saya akan menemukan Sweet Spot saya.

Definisi Sweet Spot yang kerap dipakai sebagai istilah dunia golf:
the point or area on a club, at which it makes most effective contact with the ball, -titik atau area pada klub golf, di mana terjadi kontak yang paling efektif dengan bola, sehingga menghasilkan pukulan sangat jauh alias yang terbaik.

Di Sweet Spot ini saya memenuhi visi hidup saya dan menggenapi tujuan Tuhan dalam menciptakan saya secara sempurna. Ini posisi yang terbaik.
Saya akan berprestasi maksimal dengan upaya yang sama.

Tetapi bisa juga berada sedikit tergeser dari kehendak Tuhan yang sempurna, dan saya berada pada kualitas ‘yang berkenan.’
Hasilnya tidak akan sebagus dan semaksimal dalam posisi ‘yang sempurna.’

Keduanya berada pada zona yang baik, tetapi ada yang baik, berkenan dan sempurna.

Saya bisa bergerak terlalu cepat atau terlalu lambat. Tetapi lebih baik saya terlambat daripada merespon terlalu cepat.” – Keneth Hagin.

Ini prinsip dalam berhubungan dengan Tuhan, yang berkebalikan dengan prinsip dunia.
Dunia mengajarkan harus cepat, sementara Hukum Rohani mengajarkan proses. Bahkan lebih baik terlambat daripada terlalu terburu-buru.

Saya pun berulangkali melakukan kesalahan karena tidak sabar menantikan waktunya Tuhan. Berusaha ‘membantu’ Tuhan, akibatnya justru kacau-balau.

Mengubah mindset, tidak semudah membalikkan tangan. Dibutuhkan kemauan, keputusan dan kepercayaan penuh untuk menantikan waktunya Tuhan.
Padahal penonton di sekitar, ‘meneror’ dengan nasehat-nasehat yang kelihatannya masuk akal.

Jangan menyalahkan Tuhan saat mengalami kekacauan. Bukankah semua kekacauan ini disebabkan ketidaktaatan kita?

Otak kita yang sebesar kacang tidak bisa memahami rancangan Tuhan. Apa yang kita pikir baik, ternyata ujungnya membawa maut. Karenanya Tuhan tidak mengijinkan.
Sekarang saya sudah bertobat!
Memilih menunggu & taat pada waktunya Tuhan.

Bagaimana kalau saya ketinggalan atau aset yang saya taksir, misalnya, sudah diambil orang?
Greg Mohr, guru saya mengingatkan, saat menunggu itulah motivasi saya dimurnikan. Ini benar-benar selaras dengan kehendak Tuhan, atau sekedar keinginan saya pribadi.

Jangan pernah takut kehilangan. Tuhan selalu punya yang lebih baik. Ketaatan jauh lebih penting.
GPS saja bisa memberikan rute baru saat kita salah jalan, masa Tuhan tidak bisa?
Tuhan mampu mengarahkan kita yang jauh lebih baik dengan cara yang lebih baik pula.

Lalu apa yang harus saya lakukan saat menanti realisasi janji-janji-Nya?

Don’t worry about how God will work things out… you just focus get closer to Him, and He will handle the rest.

Jangan khawatir bagaimana Tuhan akan menyelesaikan semuanya … Anda hanya perlu fokus lebih dekat dengan-Nya, dan Dia akan menangani sisanya.

Setiap kali galau, saya diingatkan hal ini:

You will find true success when you find me (God’s Wisdom), for I have insight into wise plans that are designed just for you.  I hold in my hands living-understanding, courage, and strength.  They’re all ready and waiting for you.”

Kamu akan menemukan kesuksesan sejati saat menemukan aku (Hikmat Tuhan), karena Aku memiliki wawasan tentang rencana bijak yang dirancang khusus untukmu. Aku memegang pemahaman yang terbaik, serta keberanian, dan kekuatan di tanganku. Mereka semua sudah siap dan menunggumu.”

Tuhan tahu cara yang tepat, waktu yang tepat, lokasi yang tepat dan siapa orang yang tepat untuk merealisasikan apa yang kita butuhkan dengan cara yang terbaik.

Dia Allah. Apa yang sulit bagi-Nya?
Sepakat?

Don’t blame God for not listening to your prayers if you’re not listening to His call to obedience. You will end up blaspheming God and accusing Him of negligence, while all along you’ll be the culprit.- David Wilkerson.

Jangan menyalahkan Tuhan karena tidak mendengarkan doa Anda jika Anda tidak mendengarkan panggilan-Nya untuk taat.  Anda pada akhirnya akan menghujat Tuhan dan menuduh Dia lalai, sementara selama ini, sesungguhnya, Andalah penyebabnya. – David Wilkerson.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

https://mpoin.com/

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

Read More
Articles

“Otoritas dan Iman.”

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

“Otoritas dan Iman.”

Pergumulan kita dengan iman sebenarnya merupakan pergumulan dalam memahami otoritas kita di dalam Kristus. Sekedar mengetahui bahwa ‘Tuhan dapat menyembuhkan’ atau ‘Tuhan dapat membebaskan’ bukanlah iman.
Apa yang kita tahu benar di benak kita tidak berarti bahwa iman telah lahir di dalam hati kita.

Kunci iman adalah mengetahui siapa diri kita dan apa yang ada di bawah otoritas kita.

Iman tidak rumit ketika otoritas ditegakkan. Yesus menyebut iman sebagai seorang hamba dalam Lukas 17: 6-9. Ketika kita memiliki pewahyuan tentang wewenang yang kita miliki, maka kita akan berbicara dan semua akan patuh. Ini bukan permasalahan besar. Ketika kita tidak yakin dengan otoritas yang kita miliki, ketika kita berbicara, hanya bisa dengan sikap ‘berharap’ bahwa apa yang kita katakan bisa terjadi.

Kita memiliki keyakinan penuh saat kita membelanjakan uang yang memang kita miliki. Ini uang kita maka kita bisa membeli kopi, membayar sewa atau membeli sepatu baru jika kita mau. Uang akan mengikuti keinginan orang yang memilikinya. Orang yang memiliki uang tidak berpikir dua kali, tidak perlu khawatir, kalau-kalau uangnya tidak mematuhinya. Dia memiliki otoritas atas uang di tangannya dan dapat membeli apa saja yang dia inginkan.

Iman, seperti juga uang, meresponi seberapa besarnya pengetahuan kita tentang otoritas yang kita miliki. Saya tidak dapat membelanjakan uang Anda tetapi saya dapat membelanjakan uang saya karena saya tahu itu milik saya. Ketika saya memahami bahwa penyakit, kegagalan, dan kehilangan berada di bawah otoritas saya, saya dapat berjalan dalam iman yang sempurna dan melihat kebutuhan itu terpenuhi. Saya tahu bahwa Tuhan telah menyediakan dan memberi saya otoritas penuh untuk menggunakan sesuai hukum-hukum-Nya. Tidak ada kekurangan di dalam Kerajaan Allah!

Seberapa percayakah kita pada rekening kita sendiri? Sebanyak yang bisa kita pahami dengan semangat Anda!
Saat kita mendapatkan pewahyuan tentang otoritas kita di dalam Kristus, iman kita yang merupakan iman Allah sendiri yang dikaruniakan-Nya di dalam kita, akan melompat menjadi bentuk tindakan.

Iman timbul karena mendengarkan Firman Tuhan (janji-janji Tuhan dalam perjanjian covenant-Nya) di dalam roh kita.

Ketika kita tahu bahwa kita memiliki uang di bank, kita berbelanja tanpa rasa takut. Ketika kita tahu, siapa diri kita di dalam Kristus, kita menerima kesembuhan, pembebasan dan penyediaan sambil beristirahat di dalam Dia.
Itu adalah warisan milik kita!

[Repost ; “Authority and Faith”, – Barry Bennett, diterjemahkan oleh Yenny Indra]
]

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Klik:
https://mpoin.com/

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

Read More
Articles

Mengapa Banyak Orang Menyalahkan Tuhan Karena Keadaannya? (Part 1)

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Mengapa Sebagian Orang Menyalahkan Tuhan Ketika Hal Buruk Terjadi Dalam Hidupnya? (Part 1)

“Berdoa adalah list terakhir yang ingin saya lakukan”, jawab Mela curhat tentang masalah keluarganya.

Saya terperangah.

“Why? Dalam keadaan sepertimu, Tuhan menjadi jujugan saya yang paling pertama.”

“Bagaimana mungkin seseorang yang percaya Tuhan seperti suamiku, bisa melakukan hal seperti itu?”


“Tuhan menjamah pimpinan bank sehingga memberi kredit yang besar kepada saya. Meski proses berlangsung agak lama, tetapi oleh kemurahan Tuhan, akhirnya semua lolos dan lancar. Uang sudah masuk ke rekening saya,” ujar Anto bersaksi dalam sebuah persekutuan doa sekitar 2 tahun yang lalu.

Sekitar 6 bulan sebelum pandemi pun sudah mulai seret, begitu pandemi, menjadi lebih parah lagi. Macet. Dia tidak punya dana cadangan pula. Maka tidak mampu lagi membayar bunga dan cicilannya. Tidak semua kredit di rekening koran. Sebagian merupakan kredit berjangka, yang tiap bulan harus dicicil.

Anto kecewa dan menyalahkan Tuhan. Mengapa Tuhan tidak menolongnya? Padahal dia sudah berdoa.
Bukankah kredit itu juga hasil doa, pikir Anto.
Sekarang Anto mogok beribadah.

“Gak pakai Tuhan-Tuhan lagi,” ujarnya kesal.


Robot pembersih rumah sangat menolong saya di BSD. Karena sudah di set oleh anak-anak, jadi saya cukup tekan tombol Auto-Cleaning di hp saya. Beres.

Suatu hari saya perhatikan, hasil kerja robot tidak sebersih biasanya. Di apps muncul note supaya membersihkan rambut-rambut yang melilit sikatnya. Sudah sich, tapi saya ga tau cara membukanya, jadi saya bersihkan sebisanya. Jalan lagi…. Lega…
Lama kelamaan mogok beneran.  Saya lihat memang ada rambut yang menggulung di sikatnya, tapi saya tidak tau cara membukanya.

Oh iya… Kan ada buku manualnya..  setelah mempelajari buku manualnya, bisa dibuka. Rambut yang sudah menggulung sikat digunting, maka robot bekerja dengan lancar. Bersih & kinclong… 🙂


Begitu banyak orang-orang yang menyalahkan Tuhan ketika mengalami hal yang tidak diinginkannya.
Benarkah itu salahnya Tuhan?

Mela memilih suami karena melihat pria ini rajin beribadah.
Apa yang kelihatan kasat mata, tidak menjamin kualitasnya.
Jika seseorang sungguh-sungguh mengenal Tuhan, buahnya akan nampak.
Apakah dia punya hubungan pribadi dengan Tuhan? Memahami firman-Nya serta menghidupinya? Taat pada arahan-Nya?
Apa yang keluar dari mulutnya? Itu mencerminkan apa yang tersimpan dihatinya.
Pohon mangga tidak mungkin berbuah tomat.

“Semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu,” kata Tuhan.

Apakah ‘buah’ pria ini selaras dengan benih-benih yang Tuhan inginkan?
Sebelum menikah, pastikan dia seorang yang dewasa rohani, bukan bayi rohani.

Mengharapkan bayi rohani yang selalu menuntut keinginannya dituruti, tentu merepotkan bukan? Dan dia masih belum mampu bersikap sebagai kepala keluarga! Meski pun dia seseorang yang mengenal Tuhan.
Teliti sebelum membeli, kata pepatah.
Dalam firman-Nya, Tuhan sudah memberikan panduan (buku manual) berupa firman-Nya. Sudahkah kita membaca dan mempraktekkannya?


Anto kecewa dengan kredit macetnya. Benarkah kredit itu atas kehendak Tuhan?

Coba buka manual booknya:

  • Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapa pun juga.
  • Orang yang berhutang menjadi budak yang menghutangi.
  • Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu.

Ternyata berhutang bukanlah kehendak Tuhan.
Nach kalau itu melanggar perintah Tuhan, ya cenglinya, kita sendiri yang harus bertanggungjawab.

Apa yang kita tabur, itu yang kita tuai. Ini hukumnya.

Kita taat, menuai hasil yang baik.
Kita melanggar, menuai konsekuensinya.

Begitu banyak orang berdoa menurut kemauannya sendiri, – padahal apa yang didoakan berlawanan dengan kehendak Tuhan -, tetapi saat macet kemudian menyalahkan Tuhan. 🙁 🙁 🙁
Ini akibat tidak membaca buku panduan alias tidak mempelajari firman-Nya.

Berdoa itu bukan ngomong sendiri mengatur Tuhan supaya menuruti kemauan kita.
Itu namanya memerintah bawahan atau satpam kita.
Tuhan bukan tukang stempel!
Gak perlu juga berpuasa dengan tujuan ‘ memiting tangan Tuhan’ dan memaksa-Nya menuruti keinginan kita.

Berdoa itu mendekatkan diri kepada Allah, untuk mencari tahu dan mengerti kehendak-Nya. Dan berdoa, bukan tujuannya untuk mengubah Allah, melainkan mengubah diri kita yang berdoa, agar hati kita diselaraskan dengan hatinya Allah.

Tuhan berbicara melalui firman-Nya, jadi mesti baca dan belajar firman-Nya.
Tuhanlah Boss dan Sutradaranya.
Jangan dibalik-balik.

Tugas kita  sepakat dengan Tuhan, menuruti arahan-Nya agar kehendak-Nya yang terjadi.
Sekali lagi, kehendak Tuhan yang terjadi bukan kehendak dan maunya kita!

Saya pun pernah melakukan kesalahan serupa, ingin tahu kisahnya?
Tunggu artikel “Mengapa Banyak Orang “Mengapa Sebagian Orang Menyalahkan Tuhan Ketika Hal Buruk Terjadi Dalam Hidupnya? (Part 2).”

Prayer is not trying to twist God’s arm to make Him do something. Prayer is receiving by faith what He has already done!
Prayer is communion with God. As you spend time with the King of kings and the Lord of lords, His attitude becomes your attitude. – Andrew Wommack.

Doa bukanlah mencoba memelintir lengan Tuhan untuk membuat Dia melakukan sesuatu.  Doa adalah menerima dengan iman apa yang telah Dia lakukan!
Doa adalah persekutuan dengan Tuhan.  Saat Anda menghabiskan waktu dengan Raja segala raja dan Tuhan segala segala tuhan, maka sikap-Nya menjadi sikap Anda. – Andrew Wommack.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

https://mpoin.com/

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Berubah VS Ciptaan Baru.

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Berubah VS Ciptaan Baru.

Saya jatuh cinta pada peribahasa keren yang di post Bu Maria Kusumo.
Segera saya mengutipnya! Copy – Paste

Ada pepatah dalam berbagai bahasa yang mengungkapkan tentang sulitnya mengubah kebiasaan yang sudah lama terbentuk.

Bahasa Inggris memiliki ungkapan,
“You can’t teach an old dog new tricks”
Tidak mungkin mengajarkan trik-trik baru pada seekor anjing yang sudah tua.

Dalam Bahasa Perancis, dikenal
“Ce n’est pas a un vieux singe qu’on apprend a faire la grimace”
Tidak mungkin mengajar seekor monyet tua untuk membuat raut wajah yang lucu.

Kemudian, dalam Bahasa Spanyol,
“El loro viejo no aprende a hablar”
Burung beo yang sudah tua tidak lagi bisa belajar bicara.

Sungguh benar sekali peribahasa di atas, sangat sulit untuk berubah.
Dulu saya mati-matian belajar sabar.
Hmmm… Kadang bisa tapi di saat lainnya gagal lagi.

Teringat pelajaran menjahit di SMA, kalau baju sudah terlanjur jadi tapi lengannya kurang besar. Atau dipakai kurang nyaman…
Jauh lebih mudah membuat dari awal daripada memperbaikinya.
Meski berhasil diperbaiki, seringkali sudah tidak seindah sebelumnya.  Bekas-bekas jahitan yang sebelumnya, menimbulkan lubang yang membuatnya nampak kurang cantik.

Sampai saya belajar rahasia yang sangat luar biasa:
Ketika saya menerima Tuhan sebagai Allah dan Juruselamat pribadi saya, ternyata itu merupakan hidup yang ditukar.

Roh Allah tinggal di dalam roh saya yang dulunya mati (terputus dari Allah), nach sekarang saya menjadi Ciptaan Baru di dalam Tuhan!
Dahsyat…

Tidak heran jika Linda Rusnany, teman sebangku saat SMU berujar,
“Yenny, aku heran lho lihat kamu sekarang … Koq jadi pemberani sekali. Padahal dulu kamu itu penakut sekali.”

🙂 🙂 🙂
Lha kan sekarang ada Tuhan di dalam roh saya, Tuhan yang pemberani.

Dulu berkali-kali saya ikut seminar Public Speaking, tapi tetap saja tidak Pede bicara di depan orang banyak.
Nach sekarang saya berani.
Rahasianya apa dong?

Sekarang saat berbicara di depan umum, yang saya bicarakan tentang Tuhan. Apa yang saya sampaikan, sesuai tuntunan-Nya.
Jadi saya hanyalah saluran-Nya.
Ketika bagus, Allah yang dipermuliakan.
Ketika dicela pun, itu Tuhan…gak ada kredit buat saya.

Ada kalanya saya digerakkan Tuhan untuk menulis atau menterjemahkan artikel yang panjang.
Saya sadar, sebagian pembaca tidak suka. Selalu ada komplain.

Dulu saya sibuk mempertimbangkan bagaimana kalau di komplain?
Saya ingin menyenangkan semua orang.

Hari ini saya post terjemahan tulisan Andrew Wommack, tentang bagaimana cara mendengarkan suara Tuhan. Cukup panjang, bagus dan menjelaskan hal yang biasanya ‘rumit’, tetapi Andrew menjelaskannya dengan sederhana lengkap dengan contoh nyata dari pengalaman pribadinya.

“Bu, dahsyat sekali… Pengertian baru yang saya dapatkan,” ujar seorang pemimpin organisasi besar.

Wow… Saya senang sekali. Kalau pemimpinnya mendapatkan pewahyuan baru, maka seluruh anggotanya akan diberkati.

Sungguh pengalaman yang mengajarkan agar jangan mengandalkan pemikiran kita sendiri. Ternyata Tuhan ingin menjamah hati seseorang…

Nach karena saya ciptaan baru di dalam Tuhan, sekarang Tuhanlah yang menjadi Bossnya.
Semakin saya memberikan ruang yang lebih luas kepada Allah untuk bekerja, saya terpukau melihat cara Tuhan berkarya melalui hidup saya dan keluarga.

It’s all about God, not me.

Nach malangnya, masih banyak anak-anak Tuhan yang belum tahu rahasia ini.
Meski sesungguhnya mereka ciptaan yang baru, banyak yang mengira bahwa mereka masih ciptaan lama yang sedang berusaha memperbaiki diri, dengan usaha nereka sendiri, supaya jadi lebih baik.
Semakin mengandalkan diri sendiri, mereka semakin frustrasi.

Kadang bisa, lalu jatuh lagi. Sedikit lebih baik, tapi gagal lagi.

Rahasia yang ke dua, menjadi ciptaan baru cukup hanya diterima dengan iman.
Lalu kita memperbaharui pikiran kita sesuai dengan firman-Nya.
Selebihnya, bergantung saja kepada-Nya.
Tuhan yang akan mengerjakannya di dalam kita.

Secara berangsur-angsur, kita akan menjadi seperti apa yang kita fokuskan.
Ketika kita fokus pada Tuhan dan firman-Nya, perspektif kita seperti perspektif Tuhan.
Cara kita berpikir, berkata-kata dan bersikap, semakin hari semakin menyerupai Dia.
Tanpa disadari, kita sudah berada di tengah-tengah kehendak Allah!
Dan tengah menggenapi tujuan hidup yang Tuhan rancangkan.

Nach berarti kita menghidupi janji-Nya,
“Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.”

Wow….
Kita akan menerima apa yang kita minta.
Keren bukan?

Mau? Praktik yuk….

If you are in struggle, remember: “In everything, God can do anything.” – Roy Lessin.

Saat menghadapi pergumulan, ingatlah: “Dalam segala situasi, Tuhan bisa melakukan apa saja.” – Roy Lessin.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK-
PEDULI KESEHATAN

https://mpoin.com/

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan ??YennyIndra??

TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK-
PEDULI KESEHATAN

https://mpoin.com/

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Arti Hidup Berkelimpahan.

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Arti Hidup Berkelimpahan.

Tahukah Kita….

Bagian terbaik dari Kehidupan Berkelimpahan bukanlah sekedar kita bisa mendapatkan semua yang kita inginkan atau butuhkan dalam kehidupan ini, tetapi saya percaya, ini lebih mengenai bagaimana kita bisa lebih menyerupai Bapa surgawi kita!
Menjadi penyumbang, penghasil, dan pemberi, bukan hanya menjadi pengambil dan pengguna semata!

Yesus berkata dalam, (Yohanes 10:10 AMP) “… Aku datang agar mereka dapat memiliki dan menikmati hidup, dan memilikinya dalam kelimpahan (memiliki sepenuhnya, hingga meluap berkelimpahan).”

Dia juga berkata dalam, (Yohanes 15: 5 AMP)
“Akulah Pokok anggur; kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, dia akan menghasilkan banyak buah (yang melimpah). Namun, terpisah dari Aku [jika kamu terputus dari persatuan yang penting dengan-Ku] kamu tidak dapat melakukan apa-apa.”

Hari ini, marilah kita berusaha untuk tidak sekedar menjadi pengguna, konsumen, dan pengambil yang berlebihan. Melainkan menjadi penyumbang, penghasil, dan pemberi !!!

(Yohanes 15:16 AMP)
“Kamu tidak memilih Aku, tetapi Aku telah memilih kamu dan Aku telah menetapkan kamu [Aku telah menanam kamu], agar kamu dapat pergi dan menghasilkan buah dan terus menerus menghasilkan, supaya buahmu dapat bertahan lama [agar tetap melekat, tetap tinggal], sehingga apa pun yang kamu minta kepada Bapa di dalam Nama-Ku [artinya datang sebagai wakil-KU], Dia dapat memberikannya kepadamu. “

Bapa dalam nama Yesus, berilah kami kebijaksanaan untuk membantu orang lain mengenal siapa Engkau sesungguhnya, dan membantu mereka menerima Kehidupan yang Berkelimpahan dengan Kasih Karunia, Kasih serta Damai dalam Putra-Mu Yesus Kristus.

[Artikel Arthur Meintjes, diterjemahkan oleh: YennyIndra]

??YennyIndra??
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Klik:
https://mpoin.com/

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

Read More
1 2 3 4 5