Articles

“Turunlah dari Roller Coaster.”

“Turunlah dari Roller Coaster.”

Mengapa begitu banyak kehidupan bagai roller coaster, – naik hari ini, tetapi turun pada hari berikutnya?
Mengapa ada beberapa orang percaya, yang seolah-olah menarik berbagai masalah, perselisihan, hubungan yang terputus, kegagalan, dan bahkan penyakit kronis?
Inikah hidup berkelimpahan yang dijanjikan Yesus kepada orang-orang yang mengasihi Dia?

Dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
Efesus 4:24 (TB)

Kita memiliki dua sumber yang dapat digunakan untuk menggambarkan kehidupan kita.

> “Manusia baru” mengacu pada roh manusia yang sudah menjadi ciptaan baru, dilahirkan kembali.
Kita bisa mengijinkan manusia roh kita yang menjadi ciptaan baru untuk mengatasi kebiasaan manusia lama kita.
Yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan.
Efesus 4:22 (TB)

> Perilaku “manusia lama” mengacu pada keinginan daging dan pikiran yang tidak diperbaharui.
Banyak orang Kristen tidak pernah belajar hidup dari manusia baru mereka. Mereka terus hidup dengan ingatan yang lama.
Jiwa mereka tidak sejahtera, karena beberapa diantaranya tidak menyelaraskan jiwa mereka dengan “manusia baru” dalam rohnya. Manusia duniawi (1 Korintus. 3:1) terus menerus hidup dari jiwa, bukannya dari roh.
Dia berpikir, berbicara dan bertindak layaknya manusia yang dikuasai jiwa, yang membiarkan kedagingan dan pikirannya yang tidak diperbaharui, mengendalikan reaksinya terhadap dunia di sekitarnya.

Karena Allah, yang kulayani dengan segenap hatiku (jiwaku)….
Roma 1:9 TB.

Paulus melayani Tuhan dengan rohnya.
Dia hidup dari roh yang sudah lahir baru.
Dia melihat dunia melalui mata rohaninya dan belajar menaklukkan kedagingan dengan menawan pikirannya.
Pauluslah yang menulis tentang buah Roh.
Hidup berkelimpahan tersedia bagi mereka, yang menarik kehidupan dari roh yang sudah dilahirkan kembali, alih-alih dari daging dan pikiran yang tidak diperbaharui.

Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
Galatia 5:22-23 (TB)

Hidup dari roh yang sudah dilahirkan kembali, tidaklah sulit.
Anugerah Tuhan sudah cukup. Putuskan untuk sepakat dengan doa Paulus … Bahwa ia akan mengabulkan kita, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu. Efesus 3:16 (TB)

[Repost : “Get Off Of The Roller Coaster”, – Barry Bennett, diterjemahkan oleh Yenny Indra].

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Related Posts
“Iman Natal.”
The Power of Silence….
SEPAKAT BARU BERTEMAN?