Articles, Self Motivation

KECANDUAN

.

Anda pernah kecanduan? Saya pernah!

Saya kecanduan minum kopi. Saya merasa hidup belum lengkap jika saya belum minum kopi di pagi hari. Saya selalu percaya, kalau belum minum kopi, saya pasti tidak bersemangat. Selama puluhan tahun kopi menjadi bagian kehidupan saya yang sangat penting.

.

.

Untuk menjaga agar saya tidak mengkonsumsi terlalu banyak gula, saya menggunakan gula diet. Saya suka minum es krim. Jadi saya tidak ingin pagi sudah mengkonsumsi gula, lalu siang atau malam hari masih mengkonsumsi es krim. Resiko kena diabetes. Jadi pagi minum kopi dengan gula diet agar saya masih bisa menikmati es krim kesukaan saya.

.

Suatu hari saya menerima BBM dari kawan tentang gula diet yang mengandung Aspartame. Sesungguhnya sudah berkali-kali saya menerima bbm seperti itu tetapi biasanya merk gula diet yang saya konsumsi tidak tercatat di situ sehingga saya merasa aman. Kali ini bbm tersebut mencantumkan merk gula diet saya. Segera saya cari di google, ternyata benar… mengandung Aspartame yang bisa menyebabkan kanker.

.

Saya mulai merenung. Beberapa teman terkena kanker dan harus menjalani operasi. Saya mulai berpikir, apakah kenikmatan minum kopi ini sepadan dengan akibatnya? Selain itu, kopi juga bisa mengakibatkan hipertensi. Berarti dengan mengkonsumsi kopi setiap hari dengan gula diet, resiko yang bisa terjadi terkena kanker. Jika dikonsumsi dengan gula biasa maka resiko diabetes. Sedangkan terus mengkonsumsi kopi resiko terkena hipertensi, yang dalam jangka panjang beresiko terkena penyakit jantung.

.

.

Saya memiliki keluarga yang bahagia. Saya ingin menikmati waktu-waktu indah dengan keluarga lebih lama dan dalam keadaan sehat.

Saya suka travelling. Masih banyak tempat-tempat indah yang belum saya kunjungi dan saya ingin ke sana sebelum saya meninggal.

Saya memiliki teman-teman yang baik. Banyak kesenangan dan sukacita yang saya nikmati bersama mereka.

Saya menyadari, hidup saya terlalu berharga untuk di sia-siakan hanya demi mereguk nikmatnya kopi di pagi hari. Kenikmatan yang hanya beberapa menit tetapi berpotensi menghancurkan banyak sekali kebahagiaan saya di masa depan. Harga yang harus dibayar terlalu mahal.

Saya pun memutuskan berhenti minum kopi!

.

Mula-mula tidak mudah. Badan terasa lesu dan mengantuk. Saya berdoa minta Tuhan memberi kemampuan untuk berhenti minum kopi. Sesuatu yang tak terduga terjadi, saya bisa tidur lelap sepanjang malam, dengan kualitas tidur yang sangat baik. Biasanya saya hanya bisa tidur sekitar 6 jam kadang masih terbangun, sekarang saya bisa tidur 7 atau 8 jam tanpa terbangun sekali pun. Keesokan harinya, saya bangun dengan tubuh yang jauh lebih segar. Setelah beberapa hari, tubuh terasa sangat sehat.

.

.

Hidup adalah pilihan! Setiap pilihan ada keuntungan dan ada pula resikonya. Seringkali kita membiarkan kebiasaan-kebiasaan kita berlangsung dari hari ke hari, tanpa kita pernah memikirkannya: apakah kebiasaan ini membawa kebaikan atau justru merusak masa depan kita. Sekali waktu berhenti dan merenungkannya, membawa manfaat yang besar: jika kita meneruskan kebiasaan ini, akhirnya di mana?

Jika kita suka dengan akhirnya, maka kita bisa meneruskan kebiasaan ini. Jika kita tidak suka, seperti saya tidak suka dengan kemungkinan menderita kanker, hipertensi atau diabetes, maka hentikan kebiasaan itu.

.

.

Hidup hanya sekali dan tidak dapat diulang. Kita perlu merenungkan, akan diisi apa hidup yang sangat berharga ini? Jika kita meneruskan hidup dalam kecanduan, lalu harus menderita berbagai penyakit dan harus menderita bertahun-tahun sebelum meninggal. Seberharga itukah kenikmatan kita minum kopi, merokok dan kecanduan-kecanduan lainnya? Setiap orang akan meninggal, tetapi alangkah baiknya jika kita pulang dengan damai tanpa harus menderita akibat kelalaian kita sendiri. Penyesalan selalu muncul belakangan. Pemahaman akan resiko dan perubahan pola pikir, membuat lebih mudah menghentikan kecanduan.

Masuk akal? Selamat memilih!

.

Penyakit masuk dari mulut.

Masalah keluar dari mulut.

Pepatah lama.

.

Kalian harus tahu bahwa tubuhmu adalah tempat tinggal Roh Allah.

Roh itu tinggal di dalam kalian.

Dan Allah sendirilah yang memberikan Roh itu kepadamu.

Diri Saudara bukan kepunyaanmu.

Itu kepunyaan Allah.

Paul’s First Letter to the Corinthians

.

Oleh: YennyIndra.

.

Photo: Addiction | Mental Healthywww.mentalhealthy.co.uk

TWO LOVE HEART COFFEE CUPS – Love Wallpaper

The good life is the healthful life, the merry life. Life is …quoteseverlasting.com

Dad has st. 2 lung cancer. Had a heart attack recently. diabetic …www.healthtap.com

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Related Posts
“Roh selalu berbicara. Apakah Anda Berharap untuk mendengarkan-Nya?”
“Apakah Kita Menimba Dari Sumur Yang Kering?”
“Pertimbangkan Perumpamaan Tentang Semut.”

Leave Your Comment