Articles, Marriage

MEMPENGARUHI SITUASI

..

Jakarta, ibu kota yang terkenal kemacetannya. Tidak mudah bagi orang daerah yang awam Jakarta untuk mengendarai mobil sendiri tanpa sopir. Itu yang terjadi pada kami. Suami saya mengendarai mobil dengan mengandalkan GPS. Kadang-kadang terlambat mengambil belokan sehingga terjebak kemacetan panjang atau salah mengambil jalur. Ini sering membuat stress dan jengkel. Keadaan makin buruk jika kami dikejar waktu karena ada janji atau acara. Saya yang duduk di sebelahnya seringkali terpengaruh perasaan yang sama pula. Suasana makin kacau.

.

Semakin sering kami di Jakarta, perasaan stress itu makin sering datang. Hal ini menyadarkan saya bahwa kami harus bisa mengendalikan situasi. Atau tanpa disadari stress yang terus menerus ini akan mempengaruhi kesehatan serta merampas kebahagiaan kami.

.

Saat terjebak macet atau salah jalan sehingga kami harus menempuh perjalanan yang jauh lebih panjang, saya belajar untuk tetap bersikap tenang. Saya mengucap syukur dalam hati bahwa Tuhan punya rencana yang baik di balik semua ini. Sambil berdoa pula minta Tuhan membuka jalan dan membuat perjalanan kami lebih mudah. Hati saya lebih tenang. Ternyata sikap saya yang tidak ikut stress, menular pada suami saya. Dia lebih tenang sehingga kami bisa melewati kemacetan dengan suasana yang lebih baik.

.

Perasaan antusias, tenang dan kata-kata yang kita ucapkan, bahkan apa pun yang kita pikirkan, sesungguhnya mempengaruhi situasi di sekeliling kita tanpa kita sadari. Saat terjebak macet, lalu kita mengomel misalnya, Susana kemarahan dan kejengkelan akan makin memuncak. Dengan mengontrol semua itu, kita bisa membuat keadaan lebih baik.

..

Kebiasaan kami sharing dengan anak-anak tentang bisnis, memengaruhi minat mereka untuk berbisnis. Ada waktu-waktu di mana anak-anak berbeda pendapat, kami sadar bahwa kami tidak bisa memaksa mereka untuk menyetujui pendapat kami. Tetapi kami terus sharing tentang nilai-nilai dan prinsip-prinsip hidup kami melalui pengalaman-pengalaman yang kami alami. Mereka menyerap apa yang kami sharingkan secara tidak sadar. Akhirnya setelah beberapa waktu, melalui pengalaman hidup mereka sendiri, mereka menyadari kebenaran yang kami ajarkan. Demikian pula sebaliknya. Ada hal-hal yang kami tidak setuju dengan pendapat anak-anak, tetapi setelah kami sharing lebih lanjut, akhirnya kami menyetujui.

.

Mungkin saja kita tidak bisa menasehati atau mengatur orang lain. Namun dengan cara kita berusaha mengendalikan sikap, pikiran, reaksi dan kata-kata kita, secara tidak langsung kita sudah mempengaruhi orang lain. Tugas kita adalah dengan sadar kita memilih pikiran, sikap dan kata-kata yang baik sehingga dampaknya pun akan membuat kehidupan kita dan orang-orang di sekeliling kita menjadi lebih baik. Dan pada gilirannya kita membangun masa depan yang sukses, bahagia dan berguna bagi sesama kita.

Mahatma Gandhi berkata,

“Anda harus menjadi perubahan seperti yang ingin Anda lihat di dunia.”

Artinya, sebelum kita menginginkan orang lain berubah, diri kita dulu yang harus berubah.

.

Penemuan terbesar sepanjang masa adalah

Seseorang dapat mengubah masa depannya,

Dengan cara mengubah sikapnya.

Oprah Winfrey

.

OLEH: Yenny Indra.

.

Photo:http://acelebrationofwomen.org/2012/09/attitude-perception-serenity-women-in-recovery/

http://luckydc.wordpress.com/2010/09/03/jakarta-menuju-kemacetan-total/

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Related Posts
“Iman Yang Terlihat.”
Itu bisa menjadi lebih baik!
“Kebenarannya Siapa?”

Leave Your Comment