Category : Seruput Kopi Cantik

Self Motivation, Seruput Kopi Cantik

Memahami Atau Menghakimi?

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Memahami Atau Menghakimi?

Keith Wasserman memilih hidup menggelandang di jalanan selama beberapa hari setiap tahunnya sejak tahun 1989 agar ia bisa belajar lebih mengasihi dan berbelaskasihan kepada orang lain.

“Saya pergi menggelandang di jalanan untuk memperluas sudut pandang dan pemahaman” tentang kaum tunawisma, kata Keith, direktur eksekutif dari Good Works, Inc.

Apa yang dilakukan Keith Wasserman sungguh luar biasa. Banyak orang-orang yang suka menghakimi orang lain dengan mempertimbangkannya dari sisinya & keadaannya, yang berbeda dengan keadaan orang yang dihakimi.
Istilah populernya, yang menghakimi tidak berjalan di sepatu orang yang dihakimi.
Mana mungkin dia bisa memahaminya?

Itulah sebabnya lebih mudah kita berbagi saat sukses dan menang, semua orang bersorak-sorai dengan kagum. Bahkan ada yang suka menumpang keberhasilannya.

Tetapi bagaimana saat kita sulit dan berbeban berat?
Tidak banyak yang bersedia memberikan solusi. Sebagian besar justru suka menyalahkan. Dan saat susah, biasanya tidak ada yang peduli. Justru tidak sedikit yang menjadikannya bahan gosip.

Untunglah Tuhan selalu setia. Dia Allah yang memahami segala penderitaan dan beban yang kita alami. Dan Allah setia.
Datang kepada-Nya dengan segenap hati, dengarkan tuntunan dan bimbingan-Nya…
Tuhan punya sejuta cara yang tak terpikirkan untuk melepaskan kita dari berbagai kesulitan.
Dia Allah, apa yang mustahil bagi-Nya?

It may look like your situation is never going to change, but in a split second God can completely resolve it – Joel Osteen.

Kelihatannya situasi Anda tidak akan pernah berubah, tetapi dalam sepersekian detik Tuhan dapat sepenuhnya menyelesaikannya – Joel Osteen

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Read More
Self Motivation, Seruput Kopi Cantik

Seandainya…

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Seandainya…

Seorang teman meninggal dunia. Kami berteman lama tetapi tidak terlalu dekat. Ketika mendengar kisah menjelang akhir hidupnya, pergumulan dan beban yang dihadapinya dari cerita teman lain, hati saya trenyuh.

Ah… Seandainya saya tahu sebelumnya. Saya bisa memberi buku tertentu, atau memberinya sisi pandang yang baru sehingga masalahnya menemukan solusi.
Atau
Seandainya saya menjenguk dan memotivasinya mungkin dia tidak akan sebegitu putus asa sehingga tidak meninggal secepat itu…
Seandainya…

Kematian selalu meninggalkan penyesalan. Ketika papa meninggal, saya berpikir seharusnya saya bisa menjenguknya lebih sering… Tidak pernah cukup untuk orang-orang yang kita cintai.

Belajar dari peristiwa itu, lebih baik segera melakukan ketika Tuhan memberi hikmat untuk berbuat sesuatu. Segera menjenguk, mengontak atau sekedar chat…
Banyak hal kecil tak terduga terjadi ketika kita melakukan hal-hal sederhana

Kerapkali saat post tulisan, ada teman yang japri merasa diberkati. Padahal maksud tulisan saya berbeda dengan apa yang dipahami oleh teman tadi. Saya pun sadar, tugas saya hanyalah taat melakukan apa yang Tuhan kehendaki. Tuhan bisa membuat seseorang menangkap secara berbeda dan itu yang dibutuhkannya.
Siapa sich saya ini?
Hanya sebuah pena di tangan Tuhan. Sang pencipta mampu melakukan hal-hal dahsyat melebihi pemikiran saya. Pena hanyalah alat yang tidak bisa apa-apa.
Segala kemuliaan bagi Allahku yang Mahabesar.

God can only keep those who have handed themselves over to Him.- Watchman Nee

Tuhan hanya bisa menjaga orang-orang yang menyerahkan diri kepada-Nya-Watchman Nee

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Read More
Self Motivation, Seruput Kopi Cantik

Travelling

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
Travelling

“Enak ya… Jalan-jalan terus, keliling dunia”, ujar beberapa teman.

Benarkah demikian?
Tidak juga, karena kesenangan setiap orang berbeda.

Bink Bink bercerita, ketika diajak liburan, Musa, suaminya, membawa setumpuk buku. Di tempat tujuan, Musa hanya ingin membaca buku.
Sementara Bink ingin explore tempat wisata yang dituju.
Kesenangan setiap orang berbeda.

Linda Yap sama sekali tidak ingin berkeliling liburan ke mana pun.
Baginya melukis itu dunia yang membahagiakannya. Naik pesawat beban baginya karena dia takut dengan ketinggian. Linda lebih suka membaca buku.

“Aku lebih senang membiarkan imajinasiku melayang menjelajahi dunia saat membaca cerita”

Tidak sedikit teman yang sudah membaca novel tertentu, lalu kecewa ketika menonton filmnya karena tidak seindah dan seru seperti dalam angannya.

Teman lain sebut saja Anita, ini unik sekali. Kalau liburan baik ke dalam atau luar negeri, yang dicari hotel mewah. Berhari-hari tinggal di sana menikmati fasilitas hotel mewahnya. Bahkan makan pun lebih suka di hotel. 🙂  Dia tidak suka menjelajah tempat-tempat indah.

Sebaliknya, Fenny dan suaminya lebih suka liburan ala backpacker. Hotel cari yang murah asal bisa tidur. Tapi jangan ditanya soal kuliner… Makanan mahal di mana pun, mereka nikmati. Keliling dunia demi mengejar aneka makanan, di samping menikmati pemandangan yang indah Hebatnya sehari bisa makan 13x alamak… Biar pun katanya cuma cicip-cicip tapi saya tidak bisa membayangkannya… 🙁

P. Indra dan saya senang menikmati pemandangan yang indah dan unik. Semakin unik dan jarang dikunjungi, makin asyik. Pada tahun 2012 kami sekeluarga liburan jalan sendiri ke Swiss dan menemukan sebuah desa kecil nan cantik menawan bernama Vevey. Kebanyakan turis mengunjungi Montreux dan Chillon Castle, tetapi tidak banyak yang ke Vevey.

Desa ini unik. Di ujung jalan pertigaan, ada lukisan cantik di dinding rumah karya JR.Murall yang berjudul Unframed. Ada garpu berdiri di danau di depan museum makanan milik Nestle. Kami senang sekali foto di sana. Lucu & unik. Di desa ini pula pelawak terkenal, Charlie Chaplin, menghabiskan masa tuanya hingga meninggal dunia. Tidak lupa kami foto dengan patung Charlie Chaplin yang berdiri menghiasi jalan di tepi danau.

Teman-teman yang tinggal di Eropa seperti sis Elma Roux, kak Narsih Nyffenneger , sis Megawati Samudra, mantan pemain bulu tangkis Indonesia, mereka bertiga tinggal di Swis; sis Vanessa Van Western Perengkuan di Belgia & bro Buddy Sudirgo yang tinggal di Italy justru belum pernah ke Vevey.

“Masa kita yang tinggal di Eropa belum ke Vevey, kak Yenny yang di Indonesia saja sudah ke sana,” ujar Sis Elma.

Jadilah teman-teman ramai-ramai ke Vevey dan kirim foto di depan garpu di danau… 🙂 🙂 🙂

Certainly, travel is more than the seeing of sights; it is a change that goes on, deep and permanent, in the ideas of living- Mary Ritter Beard

Tentu saja, perjalanan lebih dari sekadar melihat pemandangan; itu adalah perubahan yang berlangsung, dalam dan permanen, dalam membangun gagasan-gagasan kehidupan- Mary Ritter Beard

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Read More
Relationship, Seruput Kopi Cantik

Siapa Yang Menginspirasi?

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Siapa Yang Menginspirasi?

“Apa yang bikin kamu suka membaca & belajar?”, tanya seorang teman.
Pertanyaan ini membuat saya berpikir, siapa ya?

Pertama, tentu papa. Sejak kecil saya melihat papa suka membaca berbagai buku. Terutama biografi orang-orang hebat. Diantaranya, koleksi buku tentang Presiden Pertama kita, Bung Karno, hingga satu seri buku koleksi lukisan Bung Karno, dimiliki papa. Saya suka sekali membacanya.

Ke dua, Ibu dari John Trent.
Dalam salah satu bukunya, John Trent bercerita tentang ibunya.
Dia 3 bersaudara, yang pertama seorang dokter. Yang ke dua, kontraktor alat berat. Dan yang ke tiga, John Trent seorang psikolog.

Ibu John Trent membiasakan diri membaca buku-buku tentang kedokteran, alat berat dan psikologi. Tujuannya, agar setiap bertemu dengan anak-anaknya, selalu ada topik yang bisa dibicarakan.
Dengan cara demikian, ibu John Trent tidak pernah ditinggalkan anak-anaknya. Bahkan kadang ada info baru yang justru sang ibu yang tahu terlebih dahulu. Ini sungguh ide yang sangat bagus. Banyak anak-anak yang malas ngobrol dengan mamanya karena diajak ngomong apa saja gak ngerti. Cape jelasinnya, kata mereka.

Karena terinspirasi, saya berusaha baca tentang fashion dan yoga sesuai bidang Elisa, putri sulung. Baca buku tentang Bill Gates, Warren Buffett & George Soros karena Christian, anak ke dua suka saham.
Gak ngerti-ngerti amat,  tapi paling tidak nyambung saat diajak ngomong.
Tentang musik & film karena itu bidangnya Nicholas, anak ke tiga. Dan tentang bisnis, jurusan yang diambil putri bungsu.

Yang ke tiga, Bapak Ken Sudarta. Bos Matari Advertising.
Saya membaca wawancara beliau di sebuah majalah wanita.
“Menurut P. Ken, wanita cantik itu seperti apa?”

“Ada wanita yang secara fisik sangat cantik. Tetapi ketika kita berbicara dengannya, dalam 5 menit, kita sudah kehabisan pembicaraan. Gak tau mau ngomong apalagi.”

Ungkapan P. Ken mengubah persepsi saya tentang kecantikan. Kalau diajak ngomong serba ga tahu, meski secara fisik cantik, dalam 5 menit luntur dah kecantikannya!
Blas gak menarik…. Saya paham sekarang.

Dengan bertambahnya usia, kecantikan fisik akan pudar tetapi kecantikan yang dari dalam, berupa kebijaksanaan, hikmat, pengertian, kepandaian, akal budi, akan terpancar dari dalam yang menyinarkan kecantikan yang tak lekang oleh waktu.

Wanita diciptakan untuk menjadi penolong bagi pria. Penolong berarti wajib melebihi yang ditolong, tetapi posisinya tetap yang nomor 2… Karena dia hanyalah penolong. Unik bukan?
Itulah yang Tuhan kehendaki.
Bagaimana dengan kita?

Nothing is more beautiful than a woman who is brave, strong and emboldened because of who God is in her.

Tidak ada yang lebih indah dari seorang wanita yang berani, kuat, dan bersemangat karena siapa Tuhan yang ada di dalam dirinya.

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Read More
Self Motivation, Seruput Kopi Cantik

Emosi VS Logika.

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Emosi VS Logika.

Saya membaca kisah lucu & unik. Alkisah ada serombongan turis pergi ke tanah suci. Mereka ingin mengunjungi tempat-tempat bersejarah yang tertulis di Kitab Suci. Diantaranya adalah tempat Nabi Musa bertemu dengan Allah.

Nabi Musa terpukau melihat semak duri yang menyala namun tidak terbakar. Maka Musa berjalan mengitarinya tetapi Allah melarangnya, lalu berfirman agar Nabi Musa melepas kasutnya karena tempat itu suci.

Para turis ini memaksa pemandu wisata untuk membawa mereka mengunjungi tempat tersebut.
Para pemandu wisata sudah dilatih agar tidak mengecewakan tamunya. Mereka akan berusaha sebisa mungkin membuat para tamunya puas.

Akhirnya, sang pemandu ingat ada sebuah bukit di belakang pompa bensin yang baru saja terbakar. Dibawalah mereka ke sana dan para turis bergantian foto dengan semak yang terbakar. 🙂

Pelajarannya:
Baca dan pelajari dengan teliti.
Jika tidak, dibohongi pun tidak tahu.

Yang membuat Nabi Musa bertanya-tanya, semak duri itu menyala tetapi tidak terbakar. Maka Nabi Musa mencari tahu.
Kalau semak menyala dan terbakar, bukankah itu hal yang memang sudah lazimnya? 🙂 :-):-)

Most our mistakes, the big ones at least, are the result of allowing emotion overrule logics. We knew the right choice but didn’t obey.

Sebagian besar kesalahan kita, setidaknya kesalahan yang terbesar, karena membiarkan emosi mengesampingkan logika. Tahu pilihan yang tepat tapi tidak taat.

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Read More
1 47 48 49 50 51 64