Category : Christianity

Articles, Christianity, Relationship, Self Motivation

Merry Christmas – Bloom where you are planted.

 

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Merry Christmas – Bloom where you are planted.

Who can add to Christmas?
The perfect motive is that God so loved the world.
The perfect gift is that He gave His only Son.
The only requirement is to believe in Him.
The reward of faith is that you shall have EVERLASTING LIFE!
-Corrie Ten Boom.

Siapa yang bisa menambahkan sesuatu pada Natal?
Motif yang sempurna, Tuhan begitu mengasihi dunia.
Anugerah-Nya yang sempurna, Dia mengaruniakan Putra Tunggal-Nya.
Satu-satunya syaratnya untuk menerimanya: dengan percaya kepada-Nya.
Hadiah karena beriman yaitu memperoleh HIDUP YANG KEKAL!
-Corrie Sepuluh Boom.

Wow….
Saya bertanya kepada Tuhan, apa yang bisa saya tuliskan untuk pesan Natal kali ini?
Perayaan Natal sudah dialihkan kepada Santa Claus & Piet Hitam…. banyak orang yang melupakan bahwa ini merayakan Ulang Tahun Yesus.

Teng… teng… teng…. quotes Corrie Ten Boom muncul di Instagram saya. Praise The Lord!

Hidup Kekal karena kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadi kita – Lahir Baru, secara instan kita menjadi Ciptaan yang Baru (2 Kor 5: 17), kita menjadi anak Allah (Rom 8:14).

Yess… Yess…Yess…..

*******
Setelah menjadi anak Allah, tentunya kita tidak stop puas sampai disitu. Inilah saatnya memperbaharui pikiran kita sesuai dengan firman Allah, agar jiwa kita selaras dengan roh kita. Roh Allah tinggal di dalam roh kita, saat lahir baru.
Semakin hari, semakin serupa dengan Kristus.

Setiap kita memiliki Visi dari Tuhan.
Sesuatu yang menggairahkan kita, yang berbeda dengan orang lain, itu merupakan petunjuk awal di mana Tuhan menempatkan kita.

Ada kerinduan di dalam hati kita untuk melayani dan menjadi berkat bagi orang lain. Namun kerapkali karena visi itu terlalu besar, sehingga kita berpikir, “Nanti saja…. Oneday…”
Dulu saya pun begitu.
Apalagi saat membandingkan diri dengan orang lain, lalu terbersit: “Siapa saya? Saya bukan siapa-siapa…” lalu semangat pun pudarlah.

Barry Bennett bercerita dan sungguh menginspirasi.
Prinsipnya:
“Bloom where you are planted – Mekarlah dimana kamu ditanam”.

Lulus sekolah Alkitab, Barry ‘merasa’ dipanggil untuk melayani ke Mexico. Itu memang visi, panggilan dan hasratnya, melayani di Amerika Latin.
Beberapa bulan di sana, akhirnya Barry & istrinya kembali ke Amerika. Dia belajar bahwa Dipanggil dan Diutus itu berbeda.

Barry bekerja sekuler. Mengemas vitamin. Lho koq bukan pekerjaan rohani?
Barry mengajarkan, lakukan dulu yang terbaik yang kita bisa di mana kita berada.
Bahkan Barry berdoa bagi visinya di perusahaan itu.
Bekerja dengan sangat baik, sehingga meraih hormat dan kepercayaan baik dari atasan mau pun rekan-rekan sekerjanya.

Atasan Barry, dari gereja Baptis.
Suatu hari Barry sharing keinginannya untuk mengajar alkitab di perusahaannya. Atasannya mendukung ide ini. Mulailah Barry mengajar alkitab secara rutin di perusahaan.

Dengan pengalaman ini, Barry sharing kepada gembalanya di gereja berbahasa Spanyol. Barry mengungkapkan kerinduan hatinya mendirikan Sekolah Alkitab Berbahasa Spanyol… Ternyata sang gembala juga memiliki kerinduan itu, tetapi tidak punya waktu. Maka dia pun mendukung keinginan Barry.
Sekarang Barry punya Bible Study & Bible School.

Barry menjaga diri agar tidak ada hutang, belajar bermain gitar, belajar Bahasa Spanyol dll untuk mempersiapkan diri melayani di Amerika Latin.

Dengan pengalamannya selama 13 tahun, akhirnya ada yayasan yang mensponsori Barry Bennett dan keluarga melayani di Amerika Latin.
Salah satu alasan Barry Bennett yang dipilih diantara beberapa kandidat lain, karena Barry Bebas Hutang.
Kali ini Barry DIUTUS.
Dulu baru DIPANGGIL.
Panggilan diberikan Tuhan, agar Barry mempersiapkan diri.

Barry sangat sukses melayani di Amerika Latin, hingga mendirikan Sekolah Alkitab yang masih berjalan baik hingga saat ini… akan saya ceritakan pada kesempatan lain.

Kesaksian Barry Bennett menjadi Peta Jalan, yang menginspirasi dan menjadi teladan, bagaimana cara menggenapi visi Tuhan.

Praktik yuk…. Mekarlah dimana kita ditanam.

Christmas is all about God’s love and mercy, not His damnation. It’s spotlighting God’s unconditional love for us the way it should be done all year long – Andrew Wommack.

Natal adalah tentang kasih dan belas kasihan Tuhan, bukan kutukan-Nya. Hal ini menyoroti kasih Tuhan yang tanpa syarat kepada kita sebagaimana hal itu seharusnya dilakukan sepanjang tahun – Andrew Wommack.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#gospeltruth’s truth
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles, Christianity, Relationship, Self Motivation

Pertama Yang Tak Terlihat, lalu Yang Terlihat

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Pertama Yang Tak Terlihat, lalu Yang Terlihat

…sedangkan kita tidak melihat pada apa yang terlihat, melainkan pada apa yang tidak terlihat. Sebab yang terlihat hanyalah sementara, tetapi yang tidak terlihat adalah kekal. (2 Kor. 4:18)

Dalam dunia iman, kita berurusan dengan “bukti dari segala sesuatu yang tidak terlihat” (Ibr. 11:1).
Hal ini merupakan tantangan bagi sebagian besar dari kita, karena kehidupan kita sehari-hari terdiri dari hal-hal yang dilihat dan dirasakan. Kita sering berhubungan dengan Tuhan berdasarkan apa yang kita lihat, dan tidak percaya bahwa sesuatu telah terjadi sampai kita “melihat” atau merasakannya secara alami. Hal ini sangat benar dalam hal penyembuhan. Banyak yang mengatakan bahwa mereka “berdiri di atas Firman” tetapi tidak melihat hasilnya. Apa yang terjadi?

“Berdiri di atas Firman”, atau “berdiri di atas janji”, telah menjadi klise di dunia karismatik/iman. Itu adalah sesuatu yang kita ucapkan ketika kita merasa telah menemukan janji dalam Alkitab yang sesuai dengan kebutuhan kita. Kita kemudian memutuskan dan menyatakan, karena kita menemukan janji tersebut, kita “berdiri di atasnya” dan “percaya” terhadap perwujudannya.
Apakah ini alkitabiah?

Yesus TIDAK PERNAH menyatakan bahwa Dia “menepati janji”.
Dia mengatakan dengan jelas: Dia hanya dapat melakukan apa yang Dia lihat Bapa lakukan (Yohanes 5:19), dan Dia tidak dapat melakukan apa pun terhadap diri-Nya sendiri!

Dengan kata lain, Yesus TIDAK memilih-milih janji-janji yang akan diberikan tetapi “MENDENGAR” dan “MELIHAT” apa yang Allah lakukan, dan kemudian melakukan hal yang sama. Yesus hanya terbatas pada persekutuan-Nya dengan Bapa. Kita juga.

Daripada memilih beberapa janji untuk dipegang teguh, mari kita bertanya pada diri sendiri terlebih dahulu, Sudahkah saya melihat janji itu dalam roh saya? Pernahkah saya mendengar Bapa mempercepat janji itu kepada saya?

Saya telah belajar, hanya apa yang saya “lihat” dan “dengar” di dalam Roh yang merupakan sumber iman yang sejati.

Saya tidak bisa begitu saja memetik sebuah janji dari Kitab Suci dan mengharapkannya menjadi kenyataan – kecuali – janji itu telah dihidupkan dalam diri saya oleh Roh. Inilah perbedaan antara iman sejati dan frustrasi.

Musa bertahan dengan melihat Dia yang tidak kelihatan (Ibr. 11:27).
Apa yang kita lihat?
Iman dimulai dengan firman Tuhan yang menciptakan visi di hati Anda. Dari kepastian itu kamu nyatakan keimananmu dan yang tak kasat mata akan terwujud dalam yang kasat mata.

Mari kita praktikkan!

What you truly believe in your heart is the most powerful force in your life. – Barry Bennett.

Apa yang benar-benar Anda yakini di dalam hati Anda, merupakan kekuatan terbesar di dalam hidup Anda. – Barry Bennett.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#gospeltruth’s truth
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

 

Read More
Articles, Christianity, Relationship, Self Motivation

Level 3, Graduation & Makna Hidup.

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Level 3, Graduation & Makna Hidup.

Pernak-Pernik graduation level 3 ini penuh kelucuan & canda tawa. Rupanya Michelle, putri bungsu, membawa karangan bunga pesanan papa & saudara-saudaranya, *plus satu karangan bunga atas nama Cayla Christian Purnomo, cucu saya yang berusia 2 bulan….* ?????.
Thanks Cayla!
Sampai tangan saya penuh bunga… pas foto saya minta teman-teman lain pegang bunga juga.

“Di Charis belajar apa saja Bu Yenny?”

Di Level 1, kami belajar fondasi pengenalan akan Tuhan dan firman-Nya.
Di Level 2, belajar penerapannya dalam kehidupan.
Level 3, kami belajar Leadership – Kepemimpinan. Menerapkan apa yang dipelajari di Level 1 & 2 di dunia sekuler, dunia kerja yang sesungguhnya.

Belajar Business Model Canvas, Basic CEO Building, Organizational Mastery, Leadership, Time Management, Self Developement, Change Mastery, Team Building 101, Leadership 101, Building a Succesful Business dll.
Tidak hanya itu, kami belajar *How To Teach, Developing Healthy Relationship, Purpose of Marriage, Effective Counselling, Missions, tentang Visions etc…* pokoknya lengkap deh.
Diperlengkapi untuk terjun di masyarakat dan berdampak pada dunia: Hidup God’s Way di berbagai area kehidupan murid-murid.
Agar dunia melihat cara kami hidup, bekerja, menyelesaikan masalah, berelasi itu berbeda, karena ada Allah di dalam hidupnya.
Tujuannya supaya dunia di sekitar kita, bisa melihat Allah melalui kita.

Banyak pembaca yang japri, ingin tahu belajar apa saja di Level 3.
Saya suka baca berbagai buku sejak puluhan tahun lalu, termasuk buku-buku bisnis. Tetapi di Charis apa yang diajarkan sedemikian praktis, mudah untuk dicopy dan diterapkan di pekerjaan kita.
Poin- poin pentingnya jelas, gak bertele-tele, dan diberi rambu-rambu yang sederhana tetapi efektif.

Entahlah, apakah karena hal ini, semakin ke belakang, kami merasa koq kerap bisa melihat permasalahan yang terjadi di sekitar, seperti hitam putih. Jelas membedakannya.
Sementara orang-orang di sekitar, melihatnya abu-abu dan bingung menentukan langkah. Wisdom – Hikmat Tuhan menyertai langkah-langkah kami.

P. Irwan bercanda, mungkin ini sekolah pemuridan terpanjang di dunia, tetapi kami, para murid rasanya gak ingin lulus karena begitu nyaman, merasakan pertumbuhan mau pun perubahan hidup yang sedemikian luar biasa.
Tidak menyangka kami bisa tiba pada titik ini.

Preparation time is never a wasted time”
Masa persiapan bukanlah waktu yang sia-sia.

Tanpa persiapan yang matang dan latihan yang cukup, kita tidak dapat memperbesar kapasitas.
Meski Tuhan melimpahkan berkat, kesempatan & tanggung jawab bak air terjun yang berkelimpahan, jika kapasitas kita cuma segelas, ya ….yang kita terima cuma segelas.
Anugerah Tuhan melimpah dalam kehidupan kita. Namun pada akhirnya, kapasitas kitalah yang menentukan seberapa banyak yang bisa kita kelola dan seberapa tinggi kita bisa naik.

Banyak orang berusaha memiliki kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan sabar, penguasaan diri… ternyata karakter ini akan muncul secara natural, saat seseorang memiliki hubungan pribadi yang dekat dengan Allah, karena semua itu sifatnya Allah.

Ketika yang ditabur benih mangga, buahnya pasti mangga.
Ketika yang ditabur firman Allah, buahnya tentu karakter Allah.
As simple as that.

Setelah fondasi ditanam, kami diperlengkapi, tibalah saatnya dilepas…
“Inilah awal dari segala yang sudah dipersiapkan selama ini,” ujar P. Irwan, direktur Charis.

Saatnya menerapkan apa yang dipelajari di dunia nyata, secara mandiri.
Finally…. akhirnya angkatan pertama lulus!
Tetap menjadi volunteer, tetap terhubung, terkoneksi dan seperti layaknya sebuah keluarga, semua anak punya profesi masing-masing, tetapi Charis adalah rumah kami. P. Irwan & B. Angeline tetaplah orangtua rohani kami….
Setiap kami mengasihi Charis dan beliau berdua dengan cara kami masing-masing…. dan kami pun antar murid, saling mengasihi.
Seperti halnya dalam keluarga natural, antar sibling suka berantem, tapi ya rukun lagi… namanya juga keluarga.
Hope itu yang terjadi kepada kami semua.

Terimakasih P. Irwan & Bu Angeline untuk kasih, kesabaran dan bimbingannya selama ini. Kami senantiasa mengasihi P. Irwan & B. Angeline.

*****
Banyak teman-teman heran, koq masih mau sekolah di usia setengah baya.
Sesungguhnya, sekolah itu cara meng-upgrade diri secara konsisten. Hasilnya sungguh memukau!
Kita jadi lebih positif, menyukai diri sendiri, sikap mental kita berbeda dan memiliki hidup yang berdampak.
Karakter inilah yang dirindukan teman-teman di sekitar kita.
Saat kita sudah memilikinya, kita bisa berbagi…

Dan apa sich yang paling membahagiakan dalam hidup ini?
Kita dapat memberi sesuatu yang bermakna dan membuat hidup orang lain menjadi lebih baik, karena mengenal kita.
Why?
Berarti kita sukses menjadi bejana yang mengalirkan Allah dan itulah persembahan bagi-Nya, yang bisa kita bawa saat kembali ke surga.
Hanya Tuhan jawaban setiap permasalahan, yang bisa membawa seseorang mengalami keberhasilan, baik roh, jiwa & tubuh. Bukan sekedar materi saja.

Terlebih berkat memberi daripada menerima.
Bagaimana pendapat Anda?

The best preparation for tomorrow is doing your best today – H. Jackson Brown, Jr

Persiapan terbaik untuk hari esok, dengan cara melakukan yang terbaik hari ini – H. Jackson Brown, Jr

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#seruputkopicantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles, Christianity, Relationship, Self Motivation

Finally……… Graduation Level 3. Yeaaayyyy…..

 

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Finally……… Graduation Level 3. Yeaaayyyy…..

Perasaan bercampur aduk antara senang & sedih….
“Lho Graduation koq sedih?”, tanya beberapa teman.

Kami sudah sekolah 6 tahun 4 bulan.
Angkatan pertama, dulu mesti menanti video pelajaran diberi sub-title, jadilah tiap level 2 tahun.
Angkatan sekarang, 1 level cukup 1 tahun.

Dan Charis sudah menjadi pusat kehidupan kami selama 6 tahun lebih. We love Charis so… so… much….
Sekolahnya, komunitasnya dan yang paling utama: Perubahan Karakter & Pola Pikir kami.
Di mana mau belajar & praktek beneran mengampuni dan pengendalian diri?

Di semua sekolah alkitab diajarkan teorinya, tetapi berapa banyak yang beneran dipraktikkan?
Jawab sendiri…..

Suatu kebanggaan ketika kami graduation, Semua Rukun…
Kesalahpahaman sudah dibereskan, saling mengampuni dan kami mengalami perubahan pola pikir dalam meresponi kehidupan.
Istilahnya, selama 6 tahun diproses menjadi serupa Kristus.

Kesombongan, keras kepala, kebiasaan mau menang sendiri, ngeyel, mbencekno, makin luntur…
That’s why… berat banget mau meninggalkan Charis. Sekolah & materinya, keteladanan guru-guru di Colorado, P. Irwan & B. Angeline teladan di depan mata, yang dengan sabar mengarahkan ….. mungkin beliau berdua kerap mengelus dada melihat tingkah kami. 🙂 Komunitasnya, teman-teman sekolah dengan berbagai kesaksian nyata bagaimana mereka berkemenangan dalam mengatasi permasalahan hidup dengan cara Tuhan, dan terbukti berhasil dengan sangat baik.
Tidak sedikit yang sudah pakai pengacara gagal, cara Tuhan justru sukses dengan begitu uniknya. Tidak terbayangkan!
Berbagai terobosan tercipta.
Komunitas ini sangat haus & lapar akan Tuhan serta terus mengejar-Nya, sehingga memungkinkan kami bertumbuh sedemikian rupa.

Tidak hanya itu, semua murid bisa ikut graduation, meski sebelumnya ada beberapa yang sakit berat. Tepat pada hari H kami menyaksikan, kesembuhan dari penyakit yang menurut logika dunia tak tersembuhkan, namun terbukti sembuh. Betapa Yesus Allah yang menjawab doa.

Saat menoleh ke belakang, sejujurnya kami terpukau…. membandingkan diri kami yang dulu dengan yang sekarang.
Hidup jaauuuhhh lebih damai, penuh sukacita, selalu memiliki pengharapan dan yakin banget The Best is Yet To Come – yang terbaik masih ada di depan sana.
Kami bergairah untuk menggenapi rancangan Tuhan dan dengan antusias menantikan, ke mana Tuhan akan membawa kami?
Mimpi Tuhan bagi kita semua, jauh lebih besar dari mimpi kita sendiri!

Masalah tetap ada, karena dunia sudah jatuh ke dalam dosa.. tetapi kami hidup di atas masalah bersama Tuhan, dan menaklukkannya.
Bukan kami yang hebat, melainkan Kristus yang ada di dalam kami yang hebat.
Kami gak bisa apa-apa, tetapi bersama Kristus yang ada di dalam roh orang yang sudah lahir baru, kami dapat melakukan segala perkara, oleh Dia yang memberi kekuatan kepada kami.

6 tahun 4 bulan bersama-sama… kami datang dari berbagai latar belakang yang berbeda, mustahil bin mustahal jika tidak saling bergesekan…. dan justru gesekan-gesekan itu yang membentuk kami menjadi ‘permata-permata’ yang indah.
Permata, yang berasal dari bongkahan batu yang tampangnya buruk, diproses, dikikis, dibersihkan, akhirnya dibentuk…. dan itu menyakitkan.
Tapi kami lulus lho!
Lulus sekolah dan lulus ujian karakter, setidaknya sudah jauh lebih baik….  wkwkwk….

Charis Bible College itu Sekolah Pemuridan. Yang penting bukan sekedar nilai tetapi menjadi pribadi yang semakin hari semakin menyerupai Kristus.

****
Melangkah ke luar dari Charis bak berpetualang ke padang belantara kehidupan.
Selama ini ada yang mengamati, mengoreksi, melindungi, membimbing…dst tetapi sekarang dituntut mandiri.

P. Irwan sudah mengingatkan, pasti suatu kali kami akan jatuh… tetapi ingat 7 kali orang benar itu jatuh, namun ia akan bangkit kembali.
Pertama jatuh, mungkin agak lama bangkitnya tetapi semakin lama, akan segera bangkit. Kami makin terampil, bijak dan ulet – tough….

Terharu banget… P. Irwan mengingatkan bahwa Charis itu rumah kami, sampai kapan pun….
Tempat yang aman, yang bisa kami datangi, P. Iwan & B Angeline dengan tangan terbuka menerima dengan penuh kasih…
Duh…. air mata saya menetes saat menulis artikel ini.

Yang paling kami syukuri, selama 6 tahun ini kami belajar membangun relationship pribadi dengan Tuhan. Dia tidak pernah membiarkan dan meninggalkan kami….
Hubungan pribadi, di mana kami memahami siapa jatidiri kami di dalam Kristus, diarahkan untuk mendengar langsung dari Tuhan, menggunakan otoritas dan kuasa yang Tuhan berikan, dan banyak lagi….
Kami diperlengkapi sedemikian rupa agar dapat menaklukkan belantara kehidupan bersama Tuhan dan menjadi Terang serta Garam dunia.
Hidup jadi jelas tujuannya dan tahu bagaimana menggenapinya!

Dulu ketakutan terhadap penyakit, penuh kekhawatiran menghadapi masa depan, mengejar hal-hal yang sementara, bukannya yang bernilai kekal dsb.
Sekarang dengan penuh keyakinan, kami mendoakan orang-orang sakit dan sembuh.
Bukan karena hebatnya kami, tetapi karena kami menyerahkan diri menjadi bejana yang dipakai-Nya.

Mujizat demi mujizat, jawaban-jawaban doa datang silih berganti…. sungguh luar biasa!
Hal-hal baik tersedia tepat pada waktunya, Tuhan tidak pernah terlambat.
‘Kebetulan-kebetulan’ baik, yang sesungguhnya berkat Tuhan, mengejar ke mana pun kami pergi, di sana-sini dikasihi banyak orang…. karena kasih Allah mengalir melalui kami…

Di Charis selalu diajarkan, saat melayani, yang bisa kami bagikan hanyalah kelimpahan dari hubungan pribadi kita dengan Tuhan.
Tanpa hubungan pribadi dengan Tuhan, tidak ada yang bisa dibagikan.
Saat kami fokus kepada-Nya, kasih & kelimpahan-Nya meluap memenuhi hidup kami, mengalir kepada orang-orang di sekeliling kami.
Wow…. Life is so good.
It’s all about God, not us.

Hidup bebas dari stress.
Hubungan dengan keluarga dan ‘dunia’ sekeliling kami makin manis.
Terbiasa untuk terus menjadikan Tuhan pusat kehidupan kami.
Maka everything fall into place. Semua berada di tempat yang seharusnya.
Praise The Lord!

Tunggu artikel berikutnya, saya ceritain, apa saja yang kami pelajari di level 3….

When God is The Center Of Your Life, everything else falls into place – Andrew Wommack.

Ketika Tuhan menjadi Pusat Kehidupan Anda, segala sesuatu akan terjadi pada tempat yang seharusnya – Andrew Wommack.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#gospeltruth’s truth
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles, Christianity, Relationship, Self Motivation

Bagaimana mengetahui apakah kita berada di dalam Roh?

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Bagaimana mengetahui apakah kita berada di dalam Roh?

Dengan begitu banyaknya kepercayaan, ajaran, dan doktrin yang berbeda di dalam gereja, bagaimana kita dapat mengetahui mana yang benar? Saya tidak dapat mengembangkan hal ini dalam renungan singkat, namun saya ingin memberi Anda satu petunjuk untuk memahami jika Anda sedang mendengarkan kebenaran rohani.

Sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, ya, hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah. . . Sekarang yang kami terima bukanlah roh dunia, melainkan Roh yang berasal dari Allah, supaya kami dapat mengetahui apa yang telah diberikan Allah kepada kami dengan cuma-cuma. . . Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dia juga tidak dapat mengetahuinya, sebab hal-hal itu dapat dinilai secara rohani. (1 Kor. 2:10-14)

Kita bisa hidup di alam natural, atau alam rohani. Di alam rohani, hal-hal tentang Tuhan sedang diungkapkan kepada kita.
Kita mempelajari apa yang telah diberikan kepada kita di dalam Kristus. Maka kita akan semakin takjub pada kasih karunia-Nya, kemurahan hati-Nya, dan kasih-Nya. Kita akan memperoleh lebih banyak pemahaman tentang identitas, otoritas, dan tujuan kita di dalam Kristus. Roh akan mengungkapkan kepada kita hal-hal yang telah diberikan secara cuma-cuma oleh Tuhan.

Orang Kristen yang berpikiran alami tidak akan mendekati Tuhan dengan cara seperti ini. Manusia duniawi biasanya menolak atau meremehkan pengetahuan tentang kebaikan Tuhan dan sebaliknya melihat Tuhan sebagai sosok yang mengambil dan menyulitkan hidup kita demi kemuliaan-Nya. Dalam pikiran manusia duniawi, Tuhan bisa saja baik, namun Dia juga bisa menguji kita dengan penyakit dan tragedi. Manusia duniawi tertarik pada ayat-ayat tentang penderitaan, kehilangan, dan kesulitan. Dia tidak memahami bahwa satu-satunya penderitaan yang tersisa bagi umat Kristen adalah penderitaan karena penganiayaan, dan sering kali justru umat Kristen “alamiah” yang menganiaya orang-orang yang berbicara tentang kebaikan Tuhan.

Galatia 4:29 (TB) Tetapi seperti dahulu, dia, yang diperanakkan menurut daging, menganiaya yang diperanakkan menurut Roh, demikian juga sekarang ini.

Jika kita benar-benar berjalan di dalam Roh, kita akan semakin melihat kelimpahan dan anugerah-Nya. Hidup kita harus menjadi demonstrasi kasih karunia itu. Kita telah menerima Roh Allah agar kita dapat mengetahui semua yang telah Dia berikan secara cuma-cuma kepada kita!

Dan ketika kita memilih untuk hidup dari Roh, kita mempengaruhi masa depan. Berkat dan kelimpahan mengikuti Roh, sedangkan kerusakan dan kerugian mengikuti daging. Pilihlah Roh!

You have this NEW SPIRIT on the inside of you and the only thing holding you back is your THINKING. – Andrew Wommack.

Anda memiliki ROH BARU di dalam diri Anda dan satu-satunya hal yang menghambat Anda hanyalah PEMIKIRAN Anda. -Andrew Wommack.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#gospeltruth’s truth
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
1 4 5 6 7 8 37