Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
Strategi Membangun Relationship.
Sungguh sebuah anugerah, Tuhan memberi saya saat ini, kesempatan untuk hidup di 2 kota besar, Jakarta dan Surabaya.
Saya & P. Indra menghabiskan 90% waktu kami di 2 kota tersebut, sementara 10/% sisanya di berbagai tempat yang berbeda.
Akibatnya, saya mengenal banyak sekali teman-teman yang baru. Dengan adanya sosmed, lebih banyak lagi teman-teman baru. Ternyata karakter dan kebiasaan setiap daerah berbeda. Ini membuat wawasan jadi makin luas.
Ada teman-teman yang positif, tetapi ada pula yang negatif, ada pula yang tidak membawa dampak apa pun.
Diantara mereka, ada orang-orang yang begitu terikat pada masa lalunya, entah terikat pada kesuksesan atau kegagalannya, sehingga tidak bisa move on.
Pastor Jeffry Rahmat mengatakan,
“Hanya orang yang tidak dapat melihat ke depan, yang akan terus kembali ke belakang.”
Lupa bahwa yang sudah berlalu hanyalah sejarah dan pelajaran, sebagai bekal untuk menciptakan masa depan yang gemilang.
Lalu bagaimana kita menyikapinya?
1. Saya memilih bersahabat dekat dengan orang-orang yang positif dan layak untuk diteladani karena dengan merekalah, ibarat handphone, saya di charge.
Diisi, diperlengkapi, dipenuhi dengan segala hal-hal baik dan berguna agar mampu menghadapi tantangan dunia, lalu keluar sebagai pemenangnya.
Sahabat-sahabat ini akan setia menopang saat saya lemah, terpuruk bahkan jatuh. Mereka adalah ‘malaikat-malaikat’ yang ditempatkan Tuhan untuk menopang tangan saya.
Sahabat-sahabat ini membawa saya naik ke tempat yang tidak bisa dicapai, tanpa mengenal sahabat tsb.
Luar biasa bukan?
Itulah persahabatan yang berharga.
2. Saya membuka diri untuk berteman dengan siapa saja. Tidak ada seorang pun yang hadir dalam kehidupan saya secara kebetulan. Tuhan punya rencana, sehingga orang tsb. singgah dalam hidup saya.
Ibarat handphone yang sudah fully charged, inilah saatnya digunakan untuk mengabarkan kebaikan Tuhan. Tugas saya adalah mempengaruhi teman-teman tsb. secara positif dan mengingatkan bahwa Tuhan senantiasa pegang kendali, jangan pernah putus asa.
Seringkali, himbauan ini juga menguatkan diri saya sendiri bak pedang bermata dua.
Melalui talenta yang Tuhan karuniakan, saya berusaha untuk memanfaatkan sebaik mungkin.
Meski saya hanya diberikan 1 talenta, misalnya, jika setia maka talenta itu akan terus ditambah-tambahkan menjadi berkat bagi banyak orang.
Itulah tujuan Tuhan menciptakan kita semua. Diberkati untuk menjadi berkat.
Dengan cara demikian, hidup kita senantiasa positif dan sekaligus dapat bermanfaat bagi orang lain.
Bagaimana pendapat Anda?
There are friends who may be a man’s destruction, but there is a lover who keeps nearer than a brother. A friend is loving at all times, and becomes a brother in times of trouble.
Ada teman yang mendatangkan kecelakaan, tetapi ada juga sahabat yang lebih karib dari pada seorang saudara. Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.
YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN
www.mpoin.com