Feelings…. Nothing More Than Feelings….
Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
Feelings…. Nothing More Than Feelings….
Minggu-minggu menjelang putra saya, Nicholas Purnomo, pemberkatan pernikahan gereja dengan Sharon Paulina, ternyata cukup melelahkan. Apalagi Nicho sempat panas beberapa hari sebelumnya. Naik turun hingga berulangkali test DBD, Tipus mau pun Rapid Test. Untunglah Rapid Test selalu negatif. Trombosit menurun. Sempat direncanakan, setelah pemberkatan akan langsung opname, kalau panas masih tinggi. Menimbulkan ketegangan tersendiri.
Puji Tuhan… Di Hari H sehat walafiat, semuanya berjalan lancar.
Ah, Tuhan senantiasa bisa diandalkan.
Acara selesai, terasa sangat lelah. Baik fisik mau pun mental. Suntuk dan lelah. Pokoknya ingin bercerita sesuatu. Dengan siapa ya?
Sesuai apa yang saya tulis, kalau sharing, cari ahli di bidang tsb.
Teringat pada sahabat saya, P. Sjahsjam.
Ah, ini cocok!
Ketika saya sharing, P. Sjam langsung tau yang jadi beban sesungguhnya hanya perasaan saya sendiri. Lelah dan tegang selama beberapa hari.
Yes, ternyata ini penyebabnya.
Tuhan selalu baik. Pas saya menonton video pelajaran, guru saya bercerita, ketika seseorang bertanya pada Smith Wigglesworth, pahlawan iman yang terkenal.
“Bagaimana perasaan Anda hari ini, Mr. Smith?”
“Siapa yang peduli apa perasaanku? Pagi hari aku bangun, memaksa diriku untuk bernyanyi dan menari di hadapan Tuhan. Perasaanku harus tunduk kepada firman-Nya.”
Wow… Sungguh jawaban yang luar biasa. Itulah sebabnya Smith Wigglesworth berulangkali membangkitkan orang mati,-termasuk istrinya sendiri-, menyembuhkan orang sakit, hidupnya berkemenangan.
Rupanya ini rahasianya!
Melalui video ini Tuhan mengingatkan, ini yang harus saya teladani. Ini jawaban Tuhan bagi apa yang saya alami.
Perasaan itu mengikuti apa yang kita pikirkan.
Jika kita tidak suka dengan apa yang kita rasakan, ubah pikiran kita. Cari dari perspektif yang berbeda, maka perasaan kita akan mengikutinya.
Para tokoh-tokoh besar, yang hidupnya mempengaruhi dunia, mereka berpikir, bersikap dan berespon tidak menuruti perasaan atau pikiran mereka sendiri. Tetapi mereka melatih diri untuk berpikir, berespon dan bersikap sesuai dengan firman Tuhan. Apa yang Tuhan perintahkan, itu yang mereka lakukan, terlepas apa pun perasaan mereka.
Sementara di luar sana, melalui film, sinetron, novel dsb, kita diajar untuk memanjakan perasaan. Tidak heran hidup jadi penuh dengan drama.
Saya masih jauh dari para tokoh besar ini. Namun saat saya mengubah apa yang saya pikirkan, menyelaraskan dengan janji-Nya, suasana hati saya berubah.
Perasaan tidak mengganggu lagi.
Dan itu melegakan!
Segala yang terjadi dalam hidup kita, semuanya netral- tanpa arti. Sampai kita sendiri yang memberinya arti.
Kesimpulannya, semua tergantung kita yang menentukannya.
Praktik yuk…
Memprogram pikiran sesuai firman dan kehendak-Nya, tentu kualitas hidup kita meningkat.
Be careful how you think. Your thoughts make you the person that you are.
Berhati-hatilah dengan apa yang Anda pikirkan. Pikiran Anda menentukan Anda menjadi pribadi seperti apa.
YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN
#SeruputKopiCantik
#yennyindra #InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan #mengenalTuhan #FirmanTuhan