Articles

Inikah Penyebab Doamu Tak Terjawab?

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Inikah Penyebab Doamu Tak Terjawab?

Kerap kita bertanya-tanya, semua saran, tips, pelajaran yang kita tahu, sudah dilakukan.
Mengapa doa belum juga terjawab?

Saya belajar sesuatu yang kerapkali kita ‘miss’, kelewatan, sehingga jawaban doa belum juga termanifestasi.

Tidak seorang pun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabik baju itu, lalu makin besarlah koyaknya.

Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itu pun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya.

Dieeeeenk….

Saya sadar sekarang.
Kita meminta berkat yang baru, tanggungjawab serta kepercayaan yang lebih besar, perusahaan yang lebih maju, pelayanan yang menjangkau lingkup lebih luas…
Semua doa ini sudah didengar Tuhan, sejak saat pertama kali kita memintanya.

Lalu apa yang kerap kita lakukan?
“Sit back & relax…”
Duduk santai dengan manisnya, menantikan jawaban doa.
Kita berpikir, sekarang tugas Tuhan menjawab doa kita…

Teringat doanya Yabes, seorang pria yang namanya berarti “kesakitan”, karena ibunya melahirkannya dengan susah payah. Padahal nama dalam budaya bangsanya, menunjukkan nubuatan akan nasibnya.

Begini doanya:
”Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!” Dan dahsyatnya: Allah mengabulkan permintaannya itu.

Membaca doa Yabes sejak bertahun-tahun lalu, saya berpikir, Allah mengabulkan permintaannya itu, INSTAN. Kesannya demikian.

Ternyata tidak.
Anggur baru – Berkat yang spektakuler itu, tidak bisa dimasukkan dan ditampung ke dalam ‘kantong kulit yang lama.’ Alias tidak bisa dikelola dengan ‘pola pikir yang lama.’

Bukan Tuhan yang harus menyediakan kantong kulit yang baru, – kapasitas baru, mindset baru – melainkan kita sendiri!

Meski berkat Tuhan bak air terjun yang mengalir siang dan malam tanpa henti, jika wadah kita hanyalah botol 1 liter, maka maksimal yang bisa ditampung cuma 1 liter.

Gubrraaaaakkkk….
Inilah penyebab doa belum terjawab!

Tuhan menanti, kapan kapasitas kita diperbesar, agar mampu mengelola jawaban doa kita sendiri. Klo tidak, berkat spektakuler itu justru dapat mencelakakan kita.

Cara mengubah mindset & kapasitas?
1. Baca dan renungkan Firman setiap hari.
2. Ganti pemikiran negatif dengan janji Tuhan.
3. Deklarasikan Firman Tuhan dengan iman, bukan berdasarkan perasaan.
4. Jangan khawatir tentang kebutuhan-percayalah Tuhan telah menyediakan.
5.Berikan dan tabur dalam Kerajaan Tuhan, karena ekonomi Tuhan berbeda dengan ekonomi dunia.
6. Fokus pada tujuan Kerajaan Tuhan, bukan hanya keinginan pribadi.
7. Lalu bertindaklah sesuai tuntunan-Nya. Iman tanpa perbuatan itu sia-sia…

Tuhan ingin kita sukses, utuh, berkelimpahan dan bahagia, melebihi keinginan kita.
Siap praktik? Yuk….

Your level of blessing is determined by your level of capacity. Expand your faith, and God will fill it.

Level berkat yang kita terima tergantung pada kapasitas kita. Perbesar imanmu, dan Tuhan akan mengisinya.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#seruputkopicantik
#yennyindra
#Inspirasi Kebaikan
#MotivasiKebaikan

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Related Posts
Merry Christmas – Bloom where you are planted.
“Manusia, Kucing & Anjing…. Mana yang lebih pintar?”
Pertama Yang Tak Terlihat, lalu Yang Terlihat