Jawaban Doa Tergantung Kita atau Allah?
Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
Jawaban Doa Tergantung Kita atau Allah?
Kebanyakan orang berdoa dan memohon sesuatu kepada Tuhan, lalu selesai. Titik!
Mengira semuanya tergantung Tuhan 100 %, seberapa banyak doanya dijawab dan dijawab seperti apa, semuanya pasrah kepada Tuhan.
Sebuah pemahaman yang mengejutkan, ketika saya mempelajari apa yang Tuhan janjikan.
Perhatikan janji-Nya:
Therefore I say unto you, What things soever ye DESIRE, when ye pray, believe that ye receive them, and ye shall have them.
Oleh karena itu Aku berkata kepadamu, APA PUN yang kamu INGINKAN, ketika kamu berdoa, percayalah bahwa kamu menerimanya, dan kamu akan menerimanya.
WOW….
Ternyata seberapa baiknya jawaban doa kita, bukan tergantung Tuhan saja, melainkan tergantung our desire – keinginan kita.
Oh… ternyata kita sendiri yang memilih dan menentukannya.
Amazing – menakjubkan!
Tuhan menjanjikan “Apa pun”, tetapi tidak berarti kita menginginkan apa yang dimiliki orang lain atau menginginkan hal-hal yang bertentangan dengan kehendak Allah.
Itu melanggar 10 Perintah Allah.
Janji ini diberikan bagi orang-orang yang memang secara konsisten terus membangun relationship- hubungan pribadi yang erat, dekat, intim dengan Tuhan. Sehingga keingingan kita pun selaras dengan keinginan Tuhan seperti yang diungkapkan oleh Raja Daud.
******
Setiap kita yang menerima Allah sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadinya, diberikan anugerah berupa iman Ilahi, iman yang didepositkan di dalam setiap orang percaya.
Dengan iman Ilahi inilah kita bisa mempercayai hal-hal yang Allah janjikan, meski tidak kasat mata.
Manusia memiliki iman manusia, yang hanya bisa mempercayai hal-hal yang bisa ditangkap oleh panca indra.
Kalau terlihat oleh mata, barulah percaya.
Jika dihitung masuk akal, barulah bersedia menerima.
Ini iman manusiawi alias iman natural.
Iman Ilahi, jika kita bersedia sepakat dengannya, meski secara akal ga mungkin, pikiran kita tidak bisa mengerti bagaimana itu bisa terjadi. Namun entah bagaimana, ada keyakinan yang tak tergoyahkan dalam hati, pasti akan termanifestasi.
APA PUN yang kamu INGINKAN, ketika kamu berdoa, Percayalah bahwa kamu menerimanya, dan kamu akan menerimanya.
Percaya dulu, baru kita menerima. Itu hukumnya.
Terjadilah menurut imanmu!
Biasanya dikarenakan kita sudah mengenal Allah secara pribadi.
Kita mengenal karakter-Nya, pribadi-Nya dan betapa Dia sangat mengasihi kita.
Mengalami Tuhan melalui pengalaman hidup, membuat kita semakin hari semakin mempercayai Dia.
Kalau dulu aku ditolong, sekarang juga.
Pengalaman berjalan bersama-Nya dari waktu ke waktu, sungguh tak tergantikan.
Semakin kita memahami betapa Dia mengasihi kita, semakin mudah kita mempercayakan hidup kita kepada-Nya.
******
Semakin kita menginginkan sesuatu, semakin bersemangat kita menggali dan memperolehnya.
Bagaimana caranya?
Gali firman-Nya, karena firman itu adalah pribadi Allah sendiri.
Tanpa mengenal firman-Nya, kita tidak akan pernah mengenal Allah.
Ada orang-orang yang berdoa menurut maunya sendiri.
Termasuk orang yang menganggap ketika berdoa, maka seluruh jawabannya tergantung Allah semata.
Dia tidak bekerja, tidak berusaha, dan hanya menantikan jawaban doa jatuh dari langit.
Ketika terus menanti, dan tidak mendapatkan jawaban doa, dia kecewa lalu menyalahkan Tuhan. Menuduh Tuhan tidak dapat dipercaya dan kecewa. Pahit hati.
Bagi orang-orang yang paham karakter Tuhan, dia tahu bahwa melalui doa serta pengenalan pribadi, adalah cara untuk menindaklanjuti apa kehendak Allah, bagaimana caranya agar apa yang diinginkannya itu bisa tercipta.
Tuhan akan menuntun langkah-langkahnya, mempertemukan dengan orang yang tak terduga, membukakan pintu-pintu yang awalnya kita tidak pernah tau bahwa pintu itu ada.
Ternyata 1 pintu yang terbuka, membawa kita kepada 10 pintu lain yang semakin lama semakin membawa kita naik, membukakan kesempatan-kesempatan yang tak pernah terpikirkan.
Dahsyatnya, semua itu proses dari waktu ke waktu.
Tuhan TIDAK AKAN membukakan seluruh jalan, tetapi membukakan satu langkah yang harus kita taati. Jika kita setia, ketaatan-ketaatan kecil ini akan membawa kita kepada hal-hal besar yang tak pernah kita bayangkan.
Prinsipnya, barangsiapa setia pada perkara-perkara kecil, kepadanya akan dipercayakan perkara-perkara yang besar.
Klo tidak taat bagaimana?
Ya gapapa. Itu pilihan masing-masing tetapi akan kehilangan kesempatan. Pintu kesempatan terlewati.
“Nanti kan ada pintu lagi,” sanggahnya.
Memang benar. Yang kadang tidak disadari, pintu yang dilewati, didalamnya ada 10 pintu lainnya yang membawa pada pencapaian yang spektakuler.
Sementara pintu berikutnya, hanya memiliki 2 pintu lain didalamnya.
Jangan salahlan Tuhan, itu pilihan kita sendiri!
Semakin mengenal kebesaran Allah dan menempel- abide, dengan-Nya, semakin kita bergairah dengan mimpi-mimpi besarnya Allah. Mimpi Allah bagi kita, seukuran Allah – jauh lebih besar daripada mimpi kita sendiri.
Maka desire – hasrat kita pun makin besar, dan ternyata jawaban doa yang kita terima, tergantung seberapa besar desire – hasrat kita.
Hhhmmmm…. berarti kesimpulannya, semakin kita menempel-abide dengan Tuhan, semakin besar hasrat – desire kita untuk dipakai Tuhan menjadi alat-Nya yang dahsyat, serta mengalirkan-Nya melalui kehidupan kita. Berkarya menjadi berkat bagi sesama dan dunia di sekeliling kita.
Dan desire- hasrat itulah, yang menentukan tingginya pencapaian kita sebagai alat-Nya yang efektif.
It’s all about God, not us.
God will meet you where you are in order to take you where He wants you to go – Tony Evans.
Tuhan akan menemui Anda di mana pun Anda berada untuk membawa Anda ke tempat yang Dia inginkan – Tony Evans.
YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN
#seruputkopicantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan