Rahasia Doa yang Terjawab Part 4: Mengatasi Kekerasan Hati.
Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra
Rahasia Doa yang Terjawab Part 4: Mengatasi Kekerasan Hati.
Merenungkan bahwa Kesembuhan itu Hasil Panen , membawa pada terkuaknya pewahyuan, “Rahasia Doa yang Terjawab”
Menyambung artikel sebelumnya, penghalang menerima jawaban doa karena cara pikirnya masih ala dunia. Sementara bagi orang pola pikir Kerajaan Allah, hal-hal Supernatural adalah normalnya mindset Kerajaan Allah.
Mujizat bagi orang dunia, itu biasa di Kerajaan Allah.
Artinya, jawaban doa menjadi sesuatu yang terjadi setiap hari, karena pola pikir orang-orang Kerajaan Allah selaras dengan Pikiran Tuhan & Firman-Nya.
Sehingga kesembuhan, kesehatan Ilahi, kelimpahan, kemakmuran, hikmat, sukacita, damai sejahtera menjadi naturalnya warga negara Kerajaan Allah dan dengan mudah terealisasi. Tanpa halangan.
Penghalangnya apa?
Yang paling pertama adalah Kekerasan Hati.
Sudah kita bahas sebelumnya.
Orang yang hanya percaya kepada yang natural, masuk logika dan bisa diterima oleh pancaindra saja.
Penghalang selanjutnya yang menentukan doa terjawab atau tidak adalah kondisi tanah hati kita.(Matius 13:3 – 23).
Nach sekarang kita belajar bagaimana caranya menyingkirkan kekerasan hati agar tanah hati kita menjadi tanah hati yang baik, sehingga mujizat dan jawaban doa dengan mudah tercipta.
Murid-murid Yesus gagal mengusir setan.
Kemudian murid-murid Yesus datang dan ketika mereka sendirian dengan Dia, bertanyalah mereka: “Mengapa kami tidak dapat mengusir setan itu?”
Ia berkata kepada mereka: “Karena kamu KURANG PERCAYA. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, — maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu. Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan BERDOA dan BERPUASA.” Matius 17:19-21 (TB)
Mereka gagal mengusir setan karena KURANG PERCAYA alias UNBELIEF.
Jika percaya, tidak ada yang mustahil.
Kunci untuk mengatasinya dengan BERDOA & BERPUASA.
Bukan supaya setannya takut atau pergi tetapi supaya UNBELIEF & KETIDAKPERCAYAANnya yang hilang.
Nach apa arti Berdoa & Berpuasa?
Berdoa itu untuk menyamakan persepsi kita dengan Tuhan. Bagi Tuhan, setan itu enteeeng… maka saat sepakat dengan Tuhan, kita melihat bahwa setan itu kecciiiillll….
Berdoa itu tidak berhenti sampai disitu saja, melainkan menimba hikmat Tuhan, apa yang harus dilakukan selanjutnya untuk mengusir si setan. Caranya bagaimana?
Ketika Yesus mengusir orang yang kerasukan setan di Gerasa, saat dihardik, setan tidak langsung pergi. Yesus tahu, mesti lebih spesifik. Lalu ditanya, siapa namanya. “Legion”, jawabnya. Barulah setelah itu setan-setan itu pergi masuk ke tubuh babi-babi. (Markus 5: 1-20).
Lalu apa gunanya berpuasa?
Agar lebih fokus kepada Tuhan.
Ketidakpercayaan tercipta karena kita menghargai hal lain lebih daripada firman Tuhan.
Distraction, perhatian kita terpecah, fokus pada hal-hal yang bukan dari Tuhan.
Untuk mengatasinya, perlu keputusan dan niat sungguh-sungguh supaya hanya fokus kepada Tuhan dan kebenaran-Nya.
Dengan berpuasa, diharapkan perhatian kita diarahkan sepenuhnya kepada Tuhan dan firman-Nya. Waktu yang biasa digunakan untuk makan, diganti menjadi waktu berkualitas bersama Tuhan.
Saat berdiskusi dengan Imam diingatkan, banyak orang yang skip makan bukan masalah. Sudah biasa diet.
Tetapi waktunya justru habis untuk bersosmed-ria.
Oleh karena itu, puasa yang dimaksud bisa jadi lebih efektif puasa sosmed, atau puasa hal lain yang selama ini menyita perhatiannya sehingga gak bisa fokus Tuhan.
Ada cara yang sangat efektif untuk mengatasi kekerasan hati, dengan Berdoa Berbahasa Lidah atau Berdoa Berbahasa Roh.
Why?
Korintus 14:2 (TB) Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorang pun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia.
Roma 8:26-27 (TB) Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.
Siapa orang-orang kudus? Kita semua yang sudah lahir baru.
Roma 8:28-30 (TB) Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi SERUPA DENGAN GAMBARAN ANAKNYA, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.
Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.
Kehendak Tuhan agar kita SERUPA dengan Yesus, anak-Nya, yang hatinya baik dan senantiasa taat kepada Bapa. Skillful, terampil menggunakan otoritas untuk berjalan penuh kemenangan di dunia ini.
Hhm…. Praktik yuk…
When we try to live from our own strength and ability, we limit God in our lives. Let God be your sufficiency. Receive His love and forgiveness. He is praying that your faith fail not. – Barry Bennett.
Ketika kita mencoba hidup dari kekuatan dan kemampuan kita sendiri, sesungguhnya kita membatasi Tuhan dalam kehidupan kita. Biarkan Tuhan yang mencukupkan kebutuhan kita. Terimalah kasih dan pengampunan-Nya. Dia berdoa senantiasa agar iman kita tidak gagal. – Barry Bennett.
YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN
#gospeltruth’s truth
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan