Articles, Relationship, Self Motivation

Forgetting The Past.

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Forgetting The Past.

Sebagian besar kita tanpa sadar terbelenggu oleh masa lalu.
Kegagalan, pengalaman buruk, kata-kata salah yang pernah diucapkan kepada kita, ternyata membekas sedemikian dalam hingga membuat takut melangkah.
Terlalu takut gagal lagi…. takut resiko… membuat tidak berani mengambil keputusan-keputusan besar.
Tetap berada di tempat, meski sesungguhnya dalam hati sadar, Tuhan ingin kita melangkah maju.

Setiap kali menelpon Bu Mira, selalu gak bisa. Usut punya usut, sudah 2X ada orang yang menggunakan profile picture saya, tetapi nomor HPnya berbeda, menghubungi Bu Mira by WA untuk meminjam uang dan membeli HP. Untunglah B. Mira curiga dan menelpon saya, ketahuan itu bohong. Sejak itu telpon saya kesulitan untuk telpon B. Mira….

Dari asuransi menelpon saya, bertanya benarkah saya mengajukan penarikan tunai. Sama sekali tidak dan cukup mengagetkan… Tuhan baik. Agen saya mengkonfirmasi dan ketahuanlah itu tipu-tipu. Perlindungan Tuhan itu nyata.

Menakutkan & bikin galau?
Secara umum orang merasakan seperti itu, tetapi inilah kehidupan dunia yang sudah jatuh dalam dosa.
Jika membiarkan ketakutan menghantui, kita tidak akan berani melangkah, akibatnya rencana Tuhan dalam kehidupan kita tidak akan digenapi.
Nach memang itu tujuan si musuh…
Supaya anak-anak Tuhan lumpuh…

Jangan biarkan ketakutan menghantui, sebaliknya justru dekatkan diri kepada Tuhan.
Boleh saja badai menerpa, namun bersama Tuhan, kita bagaikan burung rajawali yang terbang menembus awan dan badai, terbang lebih tinggi lagi: di atas badai.
Dengan mengandalkan kekuatan sendiri, memang tidak bisa.
Namun bersama Tuhan, kita mampu melakukan hal-hal besar yang tak terpikirkan.

Mendekat kepada Tuhan, tidak berarti hidup mulus, steril persoalan, bagaikan melaju di jalan tol, namun meski halangan yang dialami lebih besar daripada kebanyakan orang, kita tidak takut dan endingnya menang.
Respon kita diamati oleh orang-orang di sekitar kita.

Yang ketakutan, galau, panik dll itu sudah respon umum… gak menarik lagi.
Namun di tengah badai, jika kita tetap tenang bahkan bisa menghardik badai lalu badai itu taat, barulah dunia terperangah dan ingin mengenal Allah kita.
Sehingga hidup kita menjadi demonstrasi kebaikan-kebaikan Tuhan.
Dunia di sekitar kita bisa melihat, hidup kita berbeda karena ada Allah di dalam kita.
Ketika hidup menurut jalan-jalan-Nya, keberhasilan dalam roh, jiwa dan tubuh tercipta.
Sehat, sembuh, penuh sukacita, damai, apa pun yang dibutuhkan tersedia, bebas stress pula lalu berkat dan kebaikan mengejar ke mana pun kita pergi….
Hhhmm…. luar biasa bukan?
Penyertaan Tuhan itu kasat mata. Orang-orang bisa merasakannya.

*******
Kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri, itulah karakter yang ingin dimiliki oleh setiap kita. Namun karakter ini bukan sesuatu yang bisa diusahakan sendiri, melain hasil dari hubungan yang intim dengan Tuhan. Secara natural karakter Allah ini mengalir melalui kita.

Ada orang yang dengan kekuatannya sendiri berusaha sabar. Namun di dalam kedalaman hatinya ternyata kemarahan, luka hati serta kepahitannya disimpan dalam-dalam di dasar hatinya.
Setelah bertahun-tahun muncul dalam bentuk penyakit, stress dsb.

Tuhan menawarkan agar kita menyerahkan apa pun permasalahan, ketidakadilan, luka apa pun yang kita alami kepadanya.
Stop marah, galau, atau panik. Tuhan mampu menolong.
Tanyakan pada diri sendiri:
Apakah ada sesuatu yang bisa kita lakukan untuk memperbaikinya?
Jika Ya, diskusikan dengan Tuhan, apa yang mesti dikerjakan dan kapan waktunya?
Jika Tidak, serahkan kepada-Nya, dan forget it!
Percayalah Tuhan itu adil… tunggu endingnya, bagaimana pembelaan Tuhan bagi kita.

Banyak yang berpikir, pembalasan Tuhan itu, orang yang jahat pada kita itu celaka. Tetapi apa yang Tuhan kehendaki tidak demikian. Mungkin ‘pembalasannya’, orang itu bertobat dan menjadi anak Tuhan yang baik sehingga dapat memberkati orang lain.
Bagi Tuhan, jiwa manusia itu jauh lebih penting.

Gak adil dong?
Percayalah, Tuhan itu adil.
Tuhan berjanji akan mengembalikan tahun-tahun hidup kita yang hasilnya dimakan oleh belalang pindahan, belalang pelompat, belalang pelahap dan belalang pengerip, tentara Tuhan yang besar yang dikirim ke antara kita.
Maka kita akan makan banyak-banyak dan menjadi kenyang, dan kita akan memuji-muji nama TUHAN, Allah, yang telah memperlakukan kita dengan ajaib; dan kita sebagai umat Tuhan tidak akan menjadi malu lagi untuk selama-lamanya.

Iman itu percaya, yang terbaik masih ada di depan karena kita sedang meraih masa depan yang penuh harapan. *The Best Is Yet To Come.*

Mau? Yuk…..

*”Success is doing whatever we do for God in a way that pleases and brings glory to Him!” – Joyce Meyer.*

*”Sukses itu melakukan apa pun yang kita kerjakan untuk Tuhan, dengan cara yang berkenan dan memuliakan Dia!” – Joyce Meyer.*

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#seruputkopicantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Related Posts
“Damai dan Kekuatan.”
Apakah Damai Sejahtera Itu?
“Jangan Melihat Ke Belakang!”