Articles, Christianity, Relationship, Self Motivation

Mau Sembuh Permanen? Bukan Formula Lho… Tetapi Hubungan!

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Mau Sembuh Permanen? Bukan Formula Lho… Tetapi Hubungan!

Gara-gara kesaksian kesembuhan B. Min dari Kobe, Jepang, bertubi-tubi japri masuk. Teman-teman minta didoakan oleh BBL, tetapi mereka tidak mau join doa. Hanya mau didoakan supaya sembuh.
Bahkan ada yang bilang, “Boleh gak B. Yenny, saya diberi rekaman doa dari ibu & teman-teman?”
Gubbbrrraaakkkk….. alamak… salah asumsi ini.

Kami bukan dukun guys…

Doa melalui rekaman kemarin, ternyata ide B. Wenny. Ini diralat oleh B. Silvy. Itu hikmat Tuhan secara khusus karena B. Wenny ‘MENDENGAR’ dari Tuhan.
Itu BUKAN FORMULA, yang bisa ditiru semua orang. Pemahaman ini penting!

Tuhan menginginkan HUBUNGAN, relationship dengan setiap kita. Tuhan yang menuntun kita langkah demi langkah untuk memanifestasikan kesembuhan kita masing-masing. Caranya berbeda-beda, meski sakitnya sama. Perhatikan, Tuhan Yesus berulangkali menyembuhkan orang buta, tetapi CARANYA TIDAK PERNAH SAMA.

Memang bisa kita mendapatkan kesembuhan dengan dibantu oleh iman orang lain. Kami di doa pagi BBL pun melakukannya dan sudah sering terjadi.
TETAPI….
Untuk MEMPERTAHANKAN KESEMBUHAN yang sudah diterima, butuh iman orang itu sendiri.

Masih ingat perikop tentang kembalinya roh jahat?
Jika setelah disembuhkan, orang itu tidak memperlengkapi dan mempersenjatai dirinya dengan kebenaran firman Tuhan, maka roh jahat itu akan kembali, gak sendirian tetapi membawa 7 konconya yang lebih jahat lagi. Nach lho!

Lukas 11:24-26 (TB) “Apabila roh jahat keluar dari manusia, ia pun mengembara ke tempat-tempat yang tandus mencari perhentian, dan karena ia tidak mendapatnya, ia berkata: Aku akan kembali ke rumah yang telah kutinggalkan itu.
Maka pergilah ia dan mendapati rumah itu bersih tersapu dan rapi teratur.
Lalu ia keluar dan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat dari padanya, dan mereka masuk dan berdiam di situ. Maka akhirnya keadaan orang itu lebih buruk dari pada keadaannya semula.”

Sekarang kita paham bukan, mengapa orang-orang yang disembuhkan di KKR koq sakitnya kembali lagi, bahkan lebih parah…. ini sebabnya.

****
Dalam Amsal 23, ayat 7:
“As a man thinketh in his heart, so is he” – Seperti orang berpikir dalam dirinya, demikianlah ia…

Artinya, Perubahan yang ingin kita lihat di luar, itu dimulai dengan perubahan di dalam hati.

Belajar sabar, contohnya. Dengan teknik mengendalikan pikiran, afirmasi dll itu bisa, tetapi tidak permanen.
Kerapkali, di luar kelihatan sabar dan bisa mengendalikan diri, tetapi ternyata memendam kemarahan di dalam hati. Suatu ketika ketika meledak, justru lebih buruk daripada sebelumnya.

Ketika kita mendekatkan diri kepada Tuhan, melalui doa dan terus menabur benih kebenaran Firman Tuhan, dengan berjalannya waktu, benih itu akan tumbuh dan berbuah.
Tanpa disadari kita berubah semakin hari semakin serupa dengan Kristus.
Effortless Change, kata Andrew Wommack. Perubahan Tanpa Usaha.

Demikian pula dengan kesembuhan dan terobosan ekonomi.
Banyak sekali teman-teman yang fokus bagaimana cara mendapatkan uang dan kesembuhan. Gampangnya, cari tangan Tuhan bukan berusaha mengenal Tuhan Yesus secara pribadi.
Fokusnya mencoba mencari formula, agar uang dan kesembuhan cepat terjadi. Bukan begitu caranya….

Tabur saja benih kebenaran Firman Tuhan dan fokus kepada Tuhan… bukan fokus untuk melakukan sesuatu yang kita anggap baik, lalu sibuk menyodorkan kepada Tuhan berbagai alternatif yang ada.
Solusi Tuhan bisa saja diluar alternatif yang kasat mata.
Ketika fokus kita di sana, justru ketika Tuhan berbicara dan mengarahkan, kita tidak bisa mendengarnya.
Bisa juga mendengar, tetapi karena yang kita dengar berbeda dengan pemikiran / alternatif yang kita anggap masuk akal, tanpa sadar kita menolaknya.

Lalu apa yang harus saya lakukan?
Terakhir ini saya melatih diri menyerahkan waktu dan apa pun yang akan saya kerjakan kepada Tuhan. Betul-betul berserah, seolah terus menerus bergandengan tangan dengan Tuhan.

Saat ada sesuatu yang tidak diinginkan terjadi, tetap tenang dan percaya. Tuhan tahu yang terbaik… Percayalah.
Beneran oke lho…
Mengurangi ribuan pertempuran yang tidak perlu.
Hidup jauh lebih damai.

Tidak melangkah tanpa Tuhan dan sepanjang hari terus berkomunikasi dengan Roh Kudus.
Saat menganggur, berbahasa lidah. Sadar akan kehadiran Roh Kudus senantiasa….
Dengan berbahasa lidah, membuat kita lebih peka terhadap Tuhan karena Roh Kudus selain menyampaikan keluhan dan doa kita kepada Allah Bapa, Roh Kudus juga menimba hikmat dari Allah Bapa dan mendownloadnya ke dalam pikiran kita sehingga kita mendapatkan hikmat yang melampaui hikmat dunia.

Hidup jauh lebih enteng…
Koq ya jauh lebih peka mendengar-Nya.
Semakin mengikuti-Nya, semakin terpesona… kerap hal-hal yang tidak terpikirkan, ternyata sudah dipersiapkan Tuhan.
Seandainya saja kita bisa selalu taat dan peka mendengar, tentunya kehidupan di bumi seperti di surga sungguh-sungguh tercipta…
Makes sense banget ya….

The degree of God’s Blessing we experience in our lives depends on the choices we make.

Derajat berkat Tuhan yang kita alami dalam hidup, tergantung pada pilihan-pilihan yang kita ambil.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#gospeltruth’scakes
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

 

 

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Related Posts
Shaping Your Future.
Damai Sejahtera Yang Melampaui Segala Akal Manusia
Apakah Roh Kita Membutuhkan Makanan?