Iman Supernatural, hhmm…. Apa Itu?
Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra
Iman Supernatural, hhmm…. Apa Itu?
Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: ”Kami telah melihat Tuhan!” Tetapi Tomas berkata kepada mereka: ”Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya.”
Yohanes 20:25 TB
Tomas menolak untuk mempercayai apa yang tidak dapat dilihat atau dirasakannya. Dia lebih mempercayai apa yang bisa ditangkap oleh panca inderanya.
Kelima indera diberikan kepada kita oleh Tuhan dan diperlukan untuk membantu kita untuk berfungsi dalam kehidupan ini. Tetapi jika kita tidak memperbaharui pikiran, untuk mengakui keterbatasan panca indera kita, ke lima indera itu akan membuat kita tidak percaya.
Kerap manusia menganggap hanya yang bisa ditangkap oleh panca indera, itu yang nyata. Seperti Thomas.
Iman dapat merasakan hal-hal yang indera tidak bisa (Ibr. 11:1).
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
Ibrani 11:1 TB
Percaya dan menerima dulu, baru kita melihat.
Ada iman manusia dan iman supernatural, jenis imannya Tuhan. Iman manusia didasarkan pada hal-hal fisik yang dapat kita lihat, kecap, dengar, cium, atau rasakan. Jenis iman Tuhan percaya secara independen dari keadaan fisik.
Untuk menerima anugerah keselamatan dari Tuhan, kita harus menggunakan iman supernatural, iman Tuhan yang tidak dibatasi oleh panca indera kita. Agar diselamatkan, kita harus percaya akan hal-hal yang tidak dapat kita lihat atau rasakan.
Kita belum pernah melihat Tuhan atau iblis.
Kita belum melihat Surga atau Neraka.
Namun kita harus percaya bahwa hal-hal ini ada. Iman manusia tidak dapat mempercayai apa yang tidak dapat dilihatnya secara kasat mata.
Manusia begitu kekurangan sehingga dia bahkan tidak dapat mempercayai Injil itu sendiri. Untuk menerima anugerah keselamatan dari Allah, pertama-tama kita harus menerima yang adikodrati, imannya Allah.
Dari mana datangnya iman ini?
Bagaimana kita mendapatkannya?
Roma 10:17 mengatakan, ‘Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.’
Firman Allah berisi iman-Nya Allah.
Saat mendengar Firman Tuhan yang memberitakan keselamatan, Kita menerima iman Allah agar bisa mempercayai kabar baik tentang keselamatan. Kita benar-benar menggunakan iman Tuhan agar dapat diselamatkan.
Iman Tuhan ini tidak akan meninggalkan kita, setelah kita lahir baru.
Iman Tuhan menjadi buah Roh yang tinggal di dalam hati kita. Kita tidak pernah kehilangan iman supernatural ini. Kita hanya perlu memperbaharui pikiran kita kepada iman Tuhan yang ada di dalam kita, dan kemudian belajar bagaimana menggunakannya.
Andrew Wommack Daily Devotional.
Semakin banyak firman yang tersimpan di dalam hati dan kita hidupi, semakin masuk akal kehidupan rohani yang diajarkan Tuhan.
Pengalaman pribadi bersama Tuhan, satu demi satu mujizat tercipta…
Kehidupan kita menjadi kehidupan yang supernatural.
Bahkan Andrew Wommack mengatakan, jika kehidupan kita tidak supernatural, berarti hubungan kita dengan Allah, masih dangkal. Karena Allah kita adalah Allah yang supernatural.
Kehidupan kekristenan, sesungguhnya mengubah pola pikir duniawi menjadi pola pikir Kerajaan Allah.
Sebelum mengenal Tuhan, yang hidup hanyalah jiwa dan tubuh. Setelah lahir baru, kita memiliki roh, jiwa dan tubuh.
Di dalam roh kita, Roh Allah tritunggal berdiam di sana, dengan segala kekayaannya, bahkan kuasa yang membangkitkan Yesus dari antara orang mati pun sudah tersedia di dalam roh kita. Apalagi sekedar kesembuhan dari penyakit, tentunya enteng bukan?
Kebenaran ini harus kita terima dengan iman dan dihidupi. Gak bisa diterima dengan pikiran semata. Ternyata semakin pikiran diselaraskan dengan kebenaran firman-Nya, semakin kita menyadari dan mengalami ternyata hidup di bumi seperti di surga itu memang nyata, bagi orang yang mempercayainya.
Nach pertanyaannya:
Bagaimana dengan Anda?
Apa yang Anda percayai?
Don’t copy the behavior and customs of this world, but let God transform you into a new person by changing the way you think. Then you will learn to know God’s will for you, which is good and pleasing and perfect. Romans 12:2
Jangan meniru perilaku dan kebiasaan dunia ini, tetapi biarkan Tuhan mengubah kita menjadi manusia baru, dengan mengubah cara berpikirmu. Kemudian kita akan belajar mengetahui kehendak Tuhan bagi kita, apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Roma 12:2
YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN