Fresh Word, Fresh Victory!
Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
Fresh Word, Fresh Victory!
Kisah ini dimulai setelah Yosua memimpin bangsanya dan berhasil menaklukkan kota Yerikho—kota berkubu besar yang runtuh hanya dengan dikelilingi selama tujuh hari dan teriakan iman!
Wow…..Luar biasa, bukan?
Padahal Yerikho dikenal sebagai salah satu kota tertua di dunia yang sudah berpenghuni sejak ribuan tahun sebelum masehi.
Memiliki benteng pertahanan yang sangat kuat dan tebal, bahkan menurut arkeolog, dinding kota Yerikho dua lapis dan tingginya bisa mencapai 9 meter, dengan ketebalan sekitar beberapa meter. Saking lebarnya, kereta perang bisa melintas di atasnya!
Tetapi… kemenangan itu diikuti kekalahan memalukan di kota Ai—kota kecil yang seharusnya gampang dikalahkan.
Mengapa bisa kalah?
Ternyata ada dosa tersembunyi di tengah umat, yaitu Akhan yang mencuri barang-barang terlarang.
Setelah mereka bertobat dan membereskan masalah itu, Tuhan kembali memimpin mereka.
Nah, Tuhan memberi Yosua strategi baru untuk menaklukkan kota Ai. Tapi, yang menarik… strateginya benar-benar berbeda dari strategi mengalahkan Yerikho!
Kalau Yerikho pakai metode sunyi-senyap—mengelilingi tembok, teriak, tembok runtuh—di Ai, Tuhan memberi taktik perang ala sandiwara!
Pasukan kecil Yosua yang hanya 5000 orang pura-pura kalah dan kabur, memancing musuh keluar dari kota, lalu pasukan lain yang sekitar 30.000 orang bersembunyi menyerbu dari belakang dan membakar kota Ai.
Strategi ini dikenal sebagai: memancing musuh keluar dari sarangnya!
Kalau di cerita silat, disebut strategi memancing harimau turun gunung.
Hhmm … strategi perang Tuhan ternyata kekinian juga ya?
Banyak orang percaya Tuhan, termasuk saya dulu, suka mengandalkan pola lama.
Kita menciptakan ekspektasi bahwa Tuhan akan bertindak seperti sebelumnya hanya karena itu cara-Nya dulu. Dan sukses koq….
Yosua bisa saja berkata, “Tunggu dulu, bagaimana dengan mengelilingi kota? Itu mudah! Kemarin keliling-keliling tembok aja berhasil. Ya sudah, kita pakai metode itu lagi untuk kota Ai!”
Kita mengharapkan formula.
Berharap hubungan kita dengan Tuhan jadi seperti resep obat: tinggal pakai, tinggal jalanin, tanpa perlu ngobrol atau tanya lagi. Padahal Tuhan ingin jadi partner hidup kita, bukan vending machine mujizat!
Tapi kali ini Yosua tidak terjebak dengan pengalaman lalu. Dia bertanya kepada Tuhan. Dan Tuhan memberi strategi yang benar-benar baru: jebakan militer tingkat tinggi!
Strategi Ilahi Lebih Dahsyat dari Akal Manusia.Dia Jenderal Perang yang tak terkalahkan. Dia tahu kapan waktunya maju, kapan pura-pura mundur, dan kapan harus menyerbu diam-diam.
Di mata manusia kelihatan aneh, tapi bagi yang mendengar dan taat, itu adalah jalan kemenangan!
Hubungan yang fresh yang bisa melahirkan kemenangan
Jangan jalan dengan pola, atau formula tetapi berjalanlah dengan hubungan.
Tiap musim berbeda, tiap tantangan punya solusi khusus, dan hanya Tuhan yang tahu.
Kota Ai memang kecil tetapi ternyata untuk menaklukkannya justru butuh usaha yang lebih besar daripada Yerikho yang besar dan seolah tak terkalahkan.
Pelajaran pentingnya, ketika Yerikho dikalahkan, itu semua karena Tuhan. Bukan kehebatan Yosua dan pasukannya.
Nach…. seperti juga Yosua, saat kita mengalami kemenangan besar, kerap lupa bahwa ini Tuhan, BUKAN kita.
Kita kerap merasa kita yang kuat, buktinya Yerikho yang semua orang berpikir mustahil dikalahkan, terbukti tembok Yerikho runtuh.
Kita bermegah di dalam kemenangan Tuhan …. dan lupa diri.
Gubraaaakk……
Itulah sebabnya, Yosua memandang enteng Kota Ai yang kecil.
Apa yang terjadi?
Mereka kalah dan 36 pasukannya menjadi korban.
Mengapa?
Tidak ada penyertaan Tuhan akibat dosa Akhan.
That’s why kita harus terus bergantung kepada Tuhan. Mendengar arahan-Nya dan bertindak mentaatinya.
“Tuhan, strategi apa yang Engkau siapkan hari ini? Aku siap mendengar dan taat!”
Dan sadar…..
Saat sukses itu karena Tuhan!
It’s all about God not us.
Setuju?
“The golden rule for understanding in spiritual matters is not intellect, but obedience.” -Oswald Chambers
“Aturan emas untuk memahami hal-hal rohani bukanlah intelektualitas, tetapi ketaatan.” -Oswald Chambers
YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN
#seruputkopicantik
#yennyindra
#Inspirasi Kebaikan #MotivasiKebaikan
#PribadiBerkualitas #BerbagiDenganSesama