Articles

Bagaimana Cara Mengatasi Terror Ketakutan?

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Bagaimana Cara Mengatasi Terror Ketakutan?

Dina begitu terteror ketakutan pada setan.
Tidur sendirian takut. Kerap ‘merasa’ melihat sesuatu dibalik gorden jendela kamarnya.
Tidak jarang terbangun di malam hari dengan berkeringat dingin. Mimpi buruk, dikejar setan. Takut celaka. Naik pesawat, kuatir pesawat jatuh.
Pesawat delay, cemas pertanda buruk apalagi saat hujan berkabut putih.
Semua serba takut….

Benarkah iblis, setan dan kawan-kawannya sehebat itu?
Sama sekali tidak!

Tuhan sudah memberi mahkota kemenangan atas segala sesuatu di dunia ini, kepada orang-orang yang percaya kepada-Nya.
Karena itu Tuhan berpesan,
“Aku datang segera. Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorang pun mengambil mahkotamu.”

Mengapa Tuhan berpesan demikian?
Karena tujuan setan & iblis adalah merebut mahkota kemenangan kita dengan cara menipu. Persis seperti saat menipu Hawa dan kemudian Adam ikut juga.

Iblis itu sudah dikalahkan. Senjatanya hanya satu yaitu Menipu.

Mengapa dia perlu menipu?
Karena iblis Tidak Bisa berbuat apa-apa Tanpa persetujuan kita.

Kalau kita takut, sepakat menerima tipuannya, maka mahkota kemenangan kita direbutnya dan kalah.

Kerapkali ada pikiran negatif, pikiran ketakutan yang masuk di kepala. Banyak orang yang tidak paham, mengira itu pikiran ketakutan kita.
Sesungguhnya, itu pikiran negatif, pikiran jahat yang ditawarkan oleh iblis.
Saat pikiran menakutkan muncul, itu pikiran ketakutan yang ditawarkan oleh si iblis.
Pikiran dendam, mengasihani diri sendiri, ingin membalas, padahal kita tidak memikirkannya tetapi muncul begitu saja.
Itu bukan pikiran kita sendiri.
Tergantung pilihan kita, apakah hendak diterima atau ditolak?

Jika diterima, jadilah pikiran jahat itu milik kita dan makin dipikirkan, direnungkan berulang-ulang makin merasuki
jiwa dan makin melebar ke mana-mana.

Keputusan yang cerdas, adalah menolaknya.
“Iblis enyah…. aku memiliki pikiran Allah yang suci, benar, kudus dan penuh kasih. Hikmat Allah ada padaku. Pikiran-pikiran jahat semacam itu tidak ada tempat di dalamku, karena tubuhku adalah Bait Allah. Berani-beraninya kamu mengganggu milik Allah.”

Asalkan kita hidup dengan menundukkan diri kepada Allah, lalu menjawab dan mengusirnya dengan keras dan tegas, maka iblis akan lari dari kita.

Wrong Thinking- Pikiran yang Salah adalah penyebab iblis, setan dkk bisa merasuki kehidupan kita.

Tuhan sudah mengajarkan agar kita memikirkan semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.
Dengan menjaga pikiran agar hanya hal-hal yang baik yang boleh masuk, tentu buahnya juga kehidupan yang baik, yang membawa damai dan sukacita.
Pertanda kita berada di teritorinya Tuhan, di sana ada damai – Peace. Allah itu kasih dan pembawa damai.

Teringat sahabat saya sis Rosti yang menikah dengan pria Belanda bercerita, suami dan anak-anaknya, meski melewati kuburan di malam hari, tidak takut.
Mungkin karena mereka dibesarkan tanpa pernah ditakut-takuti oleh dongeng-dongeng nenek tua.
Sebaliknya pada jaman kami kecil dulu, sering ditakut-takuti supaya cepat tidur atau menurut pada mereka.

Kita diajar fokus pada iblis, dipenuhi ketakutan, karenanya imajinasi yang menguasai pikiran juga hal-hal yang menakutkan. Sadar iblis bukan sadar Tuhan.
Alamak……

Menarik sekali membaca kisah Smith Wigglesworth, mantan tukang ledeng yang cinta Tuhan, hidup di awal abad ke 19.
Beliau dipakai Tuhan secara luar biasa dan kerap menyembuhkan bahkan membangkitkan orang mati.

Suatu ketika beliau terbangun di malam hari, dan menyadari ada setan di kamarnya.
Apa yang beliau lakukan?
Dia tidak berdoa, berteriak atau mengusirnya.
Dia hanya berkata,
“Ah, cuma kamu…..” lalu membalikkan badannya dan tidur lagi dengan pulas.

Dibutuhkan iman yang besar dan tahu siapa identitas dirinya agar dapat bersikap seperti Smith. Si setan tidak bisa berbuat apa-apa pada orang yang tidak bisa ditipunya, bahkan tidak peduli kepadanya.
Keren ya?
Bagaimana dengan kita?

“The devil trembles when he sees the weakest saint upon their knees.” – Charles Spurgeon.

“Iblis gemetar ketika melihat orang paling lemah berlutut dalam doa.” – Charles Spurgeon.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#seruputkopicantik
#yennyindra
#Inspirasi Kebaikan #MotivasiKebaikan
#PribadiBerkualitas #BerbagiDenganSesama

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Related Posts
KIAMAT
What You Don’t Know Can Kill You!
“Bagaimana Cara Mendengarkan Suara Tuhan?”