Monthly Archives: Nov 2022

Articles

Bagaimana Mengeluh Mempengaruhi Anda?

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Bagaimana Mengeluh Mempengaruhi Anda?

Setelah menjadi pengeluh selama bertahun-tahun, sekarang saya dapat melihat ke belakang dan menyadari kerusakan yang saya lakukan terhadap hidup mau pun hubungan saya.

Kita sering merasa dibenarkan ketika mengeluh.
“Seseorang salah, dan aku benar!”
Mengeluh tentang politik, iklim, bos, uang, pernikahan, anak-anak, dan sering kali tentang gereja kita juga. Mengeluh tampaknya menjadi pendekatan hidup yang “standar” bagi banyak orang.

Beberapa orang membaca postingan saya, kemudian menulis mengeluh atau mengkritik. Sesuatu yang saya katakan tidak sesuai dengan paradigma yang dibangun bagi kehidupan mereka. Saya mengerti. Kita semua tumbuh dan belajar, atau memang seharusnya begitu. Namun, banyak yang hanya mengeluh. Saya percaya judul posting ini adalah pertanyaan yang valid; “Bagaimana Mengeluh Mempengaruhi Anda?”

Sebuah studi singkat tentang kata “mengeluh”, “keluhan”, dll., dalam Alkitab menunjukkan kepada Anda bagaimana Tuhan melihat orang-orang yang mengeluh. Semuanya negatif.
Mengeluh hanyalah gejala dari ketidakpercayaan. Kita mengeluh karena kita tidak mempercayai Tuhan. Kita tidak mempercayai Firman-Nya. Keluhan itu mengungkapkan isi hati kita. Ketika mengkritik, sebenarnya kita sedang melakukan pekerjaan “menjadi penuduh saudara-saudara kita.” Tentu tidak terlihat bagus di resume Anda.

Hati yang kritis dan mengeluh tidak akan melihat kebaikan dan penggenapan janji-janji Tuhan.
“Harta karun” hati itu jahat (Mat. 12:35).

Iman sejati, diikuti kata-kata yang mengalir dari iman sejati akan memberi kehidupan, meneguhkan, dan mengilhami. Iman sejati mengalir dari kedamaian sejati di dalam Tuhan, kepercayaan mutlak pada kebaikan-Nya, dan membuat pilihan untuk hidup dari atas, bukan dari bawah. Ketika Tuhan adalah Sumber Anda, – dan bukan pilihan atau penghakiman-, Anda dapat memiliki kedamaian terlepas dari kegilaan situasi dunia ini. Kita dipanggil menjadi garam dan terang, bukan pahit dan marah. Sukacita dari Tuhan adalah kekuatan kita. Tidak ada sukacita sejati di hati seorang pengeluh/kritikus.

Pilihlah berhenti mengeluh – tentang apa saja dan segalanya! Pilih untuk mempercayai Tuhan, bersyukur, dan ucapkan kata-kata kehidupan serta kedamaian. Kita tidak akan pernah setuju dalam segala hal, tetapi kita bisa setuju bahwa Tuhan itu baik, dan Dia ingin menunjukkan kebaikan-Nya melalui kita!

Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.
Efesus 4:29 TB


Dunia memang tidak sempurna, sama seperti kita tidak sempurna. Tidak ada rumusan yang cocok untuk semua keadaan dan semua orang.

Terakhir saya mendapatkan pewahyuan bahwa “Orang yang suci hatinya akan melihat Allah”, dan saya tahu itu sangat berharga, layak untuk diperjuangkan.
Semaksimal yang saya bisa dan memungkinkan, saya bereskan hal-hal yang mengganjal.
Pokoknya jujur.
Saya mau jaga hati bersih agar bisa peka dan fokus mendengar suara-Nya. Tanpa banyak distraction.

Gak suka, ya saya ngomong.
Tidak yakin, ya tanya… “Ask your doubts”, saran Nana.
Ternyata tidak semua orang bisa menerima kejujuran….
Dan tidak semua orang berani ‘face the problem’, menghadapi masalah. Banyak yang memilih pura-pura ga ada apa-apa, membiarkan persepsi di kepalanya tidak teruji, dan pura-pura tidak ada masalah.
Tapi hubungan merenggang karena persepsi itu, yang bisa jadi memang betul dan bisa juga salah.

Sempat galau juga… Bener gak sich pilihan saya untuk terbuka dan jujur?
Lalu saya belajar, serahkan kepada Tuhan saja.

“Tuhan, saya serahkan situasi ini ke dalam tangan-Mu. Saya mencoba jujur karena mengejar-Mu. Klo ini salah, buat saya mengerti dan saya siap minta maaf serta memperbaiki diri. Tapi saya tidak mau mengatur, menyelesaikan serta mengikuti cara saya sendiri. Saya mau menantikan Engkau dan cara-Mu. Beri aku kepekaan untuk memahaminya. Amin.”

Setiap ada pikiran muncul di kepala, Roh Kudus mengingatkan: check & recheck apakah ini selaras dengan kehendak Tuhan atau tidak? Klo tidak, singkirkan dari pikiran. Jangan mengeluh, marah, memikirkan yang bukan dari Tuhan.

Seberapa besar berkat yang saya terima, kebahagiaan serta kedamaian di hati saya, tergantung seberapa selarasnya pikiran saya bergerak mengikuti kehendak-Nya.
Targetnya, berpikir, berkata-kata, dan bertindak sesuai dengan firman-Nya. Memandang dunia dan kehidupan seperti Allah melihatnya.

Ternyata tidak mudah untuk mempraktikkannya.
Perlu kesadaran terus menerus, bak orang yang sedang mengendarai mobil, perlu terus menerus meluruskan setirnya.
Tapi itu worth it untuk dikejar dan diperjuangkan.
Mau?

Praktik sama-sama yuk…. Supaya hidup kita di bumi seperti di surga!

The beginning OF GOD is the end of yourself – Andrew Wommack.

Awal dari TUHAN adalah akhir dari dirimu sendiri -Andrew Wommack.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Rahasia Merealisasikan Harta Karun Allah Di Alam Natural!

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Rahasia Merealisasikan Harta Karun Allah Di Alam Natural!

Banyak orang yang masih bertanya-tanya, bukankah anugerah Tuhan itu gratis?
Mengapa masih ada yang harus dilakukan?
Kalau gitu gak gratis dong…?

Anugerah= apa pun yang kita butuhkan dalam hidup, – kemakmuran, kesembuhan, kelimpahan, kepandaian, hikmat, kreatifitas, kuasa dll -, sudah tersedia di dalam roh kita ketika kita lahir baru menerima Tuhan sebagai Tuhan dan Juruselamat kita. Semuanya gratis dan komplit.

Tetapi untuk menerima dan memanifestasikannya, harus ada respon iman. Bahwa kita percaya, barulah kita bisa benar-benar menerimanya.

Ilustrasi dari P. Irwan, kepala sekolah Charis, yang paling mudah dimengerti.
Anugerah itu ibarat P. Irwan sudah bayar makanan di kantin untuk setiap murid, contohnya. Setiap murid boleh makan sekenyangnya, gratis, P. Irwan yang bayar. Ini gambaran anugerah.

Pertanyaannya: apakah semua murid kenyang?
Tidak!
Ada murid yang meski pun gratis, dia tidak mau ke kantin dan makan. Meski pun makanan di kantin sudah tersedia dan lunas dibayar, yang tidak mau makan di kantin ya… Tetap lapar. Inilah gambaran bahwa anugerah, harus diterima dengan respon iman.

Yang menerima anugerah itu adalah orang yang meresponi dengan iman, pergi ke kantin, ambil makanan dan memakannya.


Pernah terpikir gak, mengapa klo nonton Netflix koq rasanya semangat sekali…
Gak ngantuk blas…
Tapi saat baca firman, ada saja godaannya. Pikiran melantur kian kemari.
“O ya kompor belum dimatikan”, lalu beranjak ga jadi baca firman.

Klo nonton Netflix, iblis tau kepentingannya tidak terganggu, jadi dibiarin sama si iblis.
Apalagi klo yang ditonton film yang menyerempet dosa. Senang tuh si iblis, justru dibikin makin nyaman biar kita kecanduan, iblis bisa memasukkan pikiran-pikiran sesat, membingungkan, kebenaran yang abu-abu ke dalam otak kita.

Hidup kita menuju ke mana pikiran dominan kita mengarah.
Seperti orang berpikir di dalam dirinya, demikianlah ia… Itu prinsipnya.

Gak akan lari jauh dari itu semua.

Gak heran saat ada masalah, pemicu kecil saja, emosi langsung meledak. Berlanjut pula dengan berbagai masalah yang tidak diharapkan menghampiri.

Iblis tahu persis, jika pikiran kita diisi kebenaran firman Tuhan, maka hidup kita akan berkemenangan. Kita tahu perlengkapan senjata Allah dan bisa memanfaatkannya. Kita paham harta karun yang sudah disediakan Allah, maka hidup kita akan makmur, berkelimpahan, sehat, sukses dan dihormati orang.
Iblis gak suka!


Nach karena itu, masih banyak yang harus kita kerjakan BUKAN supaya memperoleh anugerah, tetapi agar TAHU CARA memanifestasikan anugerah yang sudah tersedia di dalam roh kita.

Kalau tidak tahu caranya, meski pun segala kekayaan dan kelimpahan sudah tersedia di dalam roh kita, tetapi kita tidak bisa menjadikannya tercipta di alam natural.

Segala kekayaan yang ada di dalam roh itu masih berupa bahan mentah.
Firman itu katalis, yang membuat kekayaan yang masih berupa bahan mentah menjadi kekayaan yang siap pakai.
Artinya, untuk menikmati kekayaan itu, kita harus belajar firman Tuhan, agar dapat menarik kekayaan yang tersedia.

Itulah sebabnya Tuhan memerintahkan agar kita memperbaharui pikiran kita melalui firman-Nya, dengan cara demikian, kita bisa berhubungan dengan Allah yang ada di balik firman-Nya. Firman sejatinya adalah Allah itu sendiri. Cara pikir dunia, berlawanan dengan cara pikir Allah.

Dunia berpikir, saya terima dulu, baru nanti saya memberi kepada orang lain.
Cara Allah berbeda.. Beri dulu, baru nanti kita diberi.

Karena itu Tuhan memerintahkan agar kita merenungkan firman-Nya siang dan malam. Tidak hanya membaca sekali- sekali saja.
Direnungkan artinya dipikirkan, dipertimbangkan dengan seksama, direncanakan dalam pikiran, diperkatakan dengan berulang-ulang, siang dan malam, hingga meresap dan menjadi bagian kehidupan serta kebiasaan kita. Menyatu

Tanpa belajar firman Tuhan, meski semua kekayaan sudah tersedia di dalam roh kita, tetapi kalau kita tidak benar-benar tahu apa yang kita miliki, kita pun tidak tahu bagaimana cara memanfaatkannya.

Anugerah, kekayaan Allah yang bisa kita nikmati, berbanding lurus dengan pewahyuan pengetahuan yang kita peroleh dari firman Tuhan dan pengenalan akan Allah.
Semakin kita mengenal Allah dan firman-Nya, semakin banyak kelimpahan yang bisa kita nikmati.

Tuhan berbicara, bahasanya ya firman… Jadi makin paham firman, semakin mudah kita mendengar suara-Nya dan mengikuti tuntunan-Nya.
Bahasanya nyambung.
Bukankah ini rahasia kesuksesan kita?
Jika Allah yang mengarahkan langkah kita, Allah kan tahu apa yang akan terjadi di masa depan, di mana letak jebakan musuh, dan di mana berkat itu tersimpan.
Dengan berkolaborasi dengan Tuhan, tentu saja kemenangan dan kesuksesan sudah ada dalam genggaman kita bukan?

Setuju?

Mari bersekutu dengan Tuhan melalui doa dan firman-Nya, maka kemakmuran, kesehatan dan kedamaian menjadi milik kita!

We do not need to pursue blessings. We pursue God and blessings pursue us. We are not to chase after finances. We pursue God. We get to know Him. When we draw close to His heart and obey His commandments, blessings will pursue us.

Kita tidak perlu mengejar berkat. Kita mengejar Tuhan dan berkat mengejar kita. Kita tidak mengejar kelimpahan keuangan. Kita mengejar Tuhan. Kita mengenal Dia. Ketika kita mendekat ke hati-Nya dan mematuhi perintah-perintah-Nya, berbagai macam berkat akan mengejar kita.

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

https://mpoin.com/

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Manusia Alami & Menghidupi Firman-Nya.

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Manusia Alami & Menghidupi Firman-Nya.

Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani.
1 Korintus 2:14 TB

Salah satu benteng terbesar di hati banyak orang Kristen adalah benteng keraguan. Orang Kristen sering memilih dan memilah kebenaran Injil mana yang ingin mereka percayai, dan mana yang mereka tolak. Ketika keraguan dibiarkan menguasai hidup seseorang, maka teologi, argumen, dan pengalaman pribadi manusia menjadi “tuhan” sejati yang mengatur hidup mereka.

Pada saat saya mengajar, saya didekati oleh seseorang, yang memiliki pengalaman pribadi bertentangan dengan Firman yang baru saja diajarkan. Hal semacam ini berulang kali membuat saya lengah. Namun segera saya diingatkan, bahwa pria atau wanita alami tidak memahami hal-hal dari Roh. Meskipun Firman itu jelas, dalam pikiran orang ini, pengalaman merekalah “bukti” bahwa mereka benar, dan Firman itu salah.

Keraguan akan selalu membentuk dirinya agar dapat menyangkal kebenaran atau mengkritik orang yang membagikan kebenaran. Keraguan itu negatif, pesimis, dan kritis. Menerima janji-janji Allah berarti mengakui bahwa kehidupan orang yang ragu-ragu, berada jauh di bawah apa yang mungkin diterimanya. Daripada mengakui kebutuhan untuk mempercayai Tuhan, jauh lebih mudah untuk meninggikan diri di atas Firman.

Banyak yang menganggap “kepercayaan mereka kepada Tuhan” sebagai tiket emas untuk memperoleh keamanan, di saat berkali-kali mereka tidak “percaya kepada Tuhan.” Yang satu menggunakan pendekatan teologi, sementara yang lainnya dengan membangun persekutuan sejati dengan Tuhan, sehingga tidak memiliki tempat bagi keraguan.

Keraguan merupakan masalah besar dalam budaya kita, baik di dunia sekuler maupun agama. Setan adalah “bapak kebohongan”, dan kebohongan memenuhi berita, politik, dan bahkan gereja.

Satu-satunya obat bagi keraguan manusia duniawi adalah dengan benar-benar mengenal Dia. Paulus menyatakan, “Aku tahu KEPADA SIAPA AKU PERCAYA dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakan-Nya kepadaku hingga pada hari Tuhan.
(2 Timotius 1:12 TB)

Dia tidak mengatakan, “Saya tahu apa yang saya percayai.” Sementara apa yang kita percayai penting, itu hanya relevan ketika itu menghilangkan keraguan dan membangun iman dalam pribadi Yesus Kristus.

  • Barry Bennett –

Beberapa waktu lalu, bersama dengan beberapa teman, kami dinner dengan P. Wanto Ngali and fam. Beliau Marketing Manager di Hongkongland, Navapark, BSD.
Karena beliau dulu menjadi Marketing Manager juga di sebuah Developer Besar X di Surabaya, maka kami pun berbincang-bincang soal properti.

“Ada sesuatu yang unik dengan properti X. Orang-orang yang mengeluhkan mahalnya biaya pemeliharaan properti di X, ketika saya tanya: ibu punya properti di X ga? Ternyata ga punya.,” cerita P. Wanto,
“Tetapi orang-orang yang punya properti di sana, mereka biasa saja. Tidak ada yang komplain.”

Kebetulan kami memang tinggal di perumahan X. Sejujurnya memang nyaman tinggal di sana. Segala fasilitas tersedia.

Nach demikian juga dengan keraguan.
Mengapa kita penuh keraguan?
Karena kita tidak memiliki iman yang teguh.
Bagi orang yang beriman, tidak ada sesuatu yang pantas diragukan lagi….

Kita memiliki janji-janji-Nya, Yesus sudah membayar lunas semuanya di Kayu Salib, It Is Finished!
Untuk meraihnya, tinggal Percaya Saja dan Hidupi!

Semakin lama berjalan bersama-Nya, semakin mengalami, betapa Allah selalu bisa diandalkan!
Keraguan pun makin menipis.
Selama hati dipenuhi firman-Nya, dan kita terus menerus membangun hubungan yang dekat dengan-Nya, maka keraguan tidak memiliki tempat dalam kehidupan kita.

Demikian juga dengan orang-orang yang komplain tentang memberi, protes tentang memberi, karena mereka belum memberi.
Bagi orang yang sudah praktek memberi, dan merasakan buahnya, mereka terpukau dengan bukti janji Tuhan:
Apa yang kamu tabur, itu yang kamu tuai.

Ibarat menanam 1 biji mangga, saat musim panen, buahnya tidak hanya 1 tapi makin lama makin banyak. Hebatnya lagi, setiap musim mangga, akan terus menerus berbuah, panen hingga bertahun-tahun kemudian.
Bahkan mangga di kebun kami di Kota Solo, ditanam Papanya P. Indra sekian puluh tahun lalu.
Papa sudah meninggal lebih dari 23 tahun lalu, tetapi pohon mangga yang ditanam papa masih terus berbuah manis dan dinikmati oleh anak cucunya.
Dahsyat bukan?
Menjadi warisan yang terus dikenang.

Mari kita hidupi dan praktekkan firman-Nya.
Jangan sekedar jadi penonton, mari kita jadi pemain dan nikmati kemenangannya.
Siap? Yuk….

There is power in God’s Word to change your life

Ada kuasa dalam Firman Tuhan untuk mengubah hidup Anda

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Kisah Mujizat Dari Belanda, Bersama Donpras

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Kisah Mujizat Dari Belanda, Bersama Donpras

Bulan lalu saya mendapatkan kepercayaan membawakan Lesson Review untuk adik kelas angkatan ke 4, Charis Jakarta 4, yang biasa disebut CJ4. Nach Donny salah satu adik kelas… Jadilah kami bertukar kontak.
Saya perlu belajar dari Donny, bagaimana membuat youtube channel.

YouTube channel Donny terkenal dengan nama Donpras Media, yang banyak mengupas tentang Anxiety Disorder yang pernah dialaminya dan berhasil sembuh total.
Tak dinyana, ada beberapa teman juga yang mengalami Anxiety Disorder, segera saya beri link Donpras.

Omong punya omong, kisah hidup Donny menarik sekali.
Rupanya Donny lama tinggal di kota Delft, Belanda.

Suatu ketika Donny berdoa sepakat dengan beberapa anak muda, teman-temannya, untuk jiwa-jiwa bisa dimenangkan, karena esok harinya mereka akan mengadakan acara penginjilan di Market Kota Delft.
Tuhan berbicara kepada Donny,
“Besok kamu akan bertemu bule, kamu bawa pulang ke rumahmu.”
Kebetulan teman yang sedang berdoa sepakat dengan Donny, itu bule juga. Rapi, student di Delft University of Technology (TU Delft). Hhhm… Donny berpikir, pasti bule seperti ini yang Tuhan kirim.

Penginjilan dimulai pk. 10.30, banyak bule-bule yang hadir. Donny pun bertanya-tanya,
” Tuhan, apakah orang ini yang dimaksud?”
Sepi…
Sudah orang ke tiga, hampir ke empat, Donny bertanya lagi pada Tuhan, tetap tidak ada jawaban.
Padahal koordinator sudah memberikan arahan agar semua berkumpul di samping gereja Katolik di tengah market.

Ketika sedang berjalan untuk berkumpul, Donny berkata dalam hati,
“Tuhan, saya sudah menjalankan apa yang Tuhan mau lho, tetapi gak ketemu…”

Nach tiba-tiba mata Donny bisa melihat, terpaku pada orang yang jaraknya sekitar 20 meter darinya. Dan langsung Tuhan berkata,
“Ini lho orangnya…”
Segera Donny mendekat, orang itu sedang berbicara dengan dua orang teman Donny, pasangan suami istri di komselnya. Mereka menawarkan sup hangat bagi orang itu. Tapi Tuhan berkata,
“Bawa dia ke rumah.”

Donny teringat perkataan Tuhan kemarin, tetapi bule ini bertolak belakang sekali dengan bayangan dikepalanya. Bule ini homeless alias gelandangan, yang bau badannya tidak enak, kumal, merokok, bau alkohol dan giginya ompong… ?
Ya sudahlah, Donny mengajaknya makan. Sampai teman-temannya heran, apa Donny gak salah?

Donny mengajak ke rumahnya. Marek honorowicz, nama orang itu. Seorang Polandia yang hidupnya kacau balau. Cerai, patah semangat, frustrasi dengan keadaan, lalu pindah ke Belanda tetapi belum dapat pekerjaan, akhirnya tidur di jalanan atau di kolong jembatan. Karena Marek hanya bisa berbahasa Jerman, komunikasi lebih banyak dengan menggunakan bahasa isyarat.

Donny berhikmat. Di rumah dia sengaja meletakkan dompetnya, tetapi uang yang banyak dan kartu-kartu penting sudah diamankan dulu, untuk ngetest si Marek. Karena dia tinggal di rumah itu dengan temannya, Agus, yang sama-sama melayani di bidang majalah.

Waktu Marek disuruh mandi, duh… bajunya
Sudah seperti sampah basah semua. Donny memberinya bajunya yang bersih.
“Kamu boleh mandi kapan saja kamu mau,” ujar Donny. Karena tinggal di wilayah mahasiswa, baik listrik mau pun air gratis di rumahnya.

Dibukanya kulkas, ternyata masih ada 3 potong ayam, dimasaklah untuk makan. Saat mereka berdua sedang makan, Donny mendengar Tuhan berkata,
” Di mana kamu ketika Aku haus dan lapar….?”
Trenyuh hatinya, hingga masuk ke kamar mandi untuk mengusap air matanya…
“Tuhan, aku sudah tahu ayat ini sejak lama, tetapi baru kali ini paham artinya memberi…”

Tiba-tiba Agus pulang, segera Donny menjelaskan,
“Ini teman kita yang dapat di penginjilan..”
“Beneran ini Don, lu bawa ke rumah? Tapi gua percaya deh klo emang lu yakin.”
“Gua gak tau juga, tetapi ini yang Tuhan ngomong di hati gua…”

Jadi awalnya dicoba, Marek tinggal di rumahnya 4 hari. Lalu diberi uang 25 Euro. Dia bilang, biaya tinggal di penampungan 5 Euro/hari. Dengan uang segini, dia hanya bisa tinggal 5 hari.
“Oke, klo kamu ga bisa tinggal di mana-mana, kamu tunggu saya di sini.”

Betul juga, 5 hari kemudian Marek sudah menunggu di depan rumahnya. Agus juga mulai bisa melihat si Marek ini baik. Demikian berlangsung beberapa kali, akhirnya Donny bilang, rasanya Marek mesti tinggal di sini. Tuhan beri keyakinan itu. Agus percaya saja pada Donny.
“Tenanglah, gua akan gunakan hikmat.” Agus setuju.

Donny bekerjasama dengan temannya menjual sepeda bekas. Suatu ketika Marek diberinya sepeda bekas. Duh… Girang bukan main. “Tahu ga dulu saya ke mana-mana jalan kaki, sepeda ini bagaikan diberi mobil buatku”, cerita si Malek yang makin fasih berbahasa Belanda..

Marek lucu, dia tau persis kapan jadwal homeless dapat makan gratis. Jadi kadang dia pulang ke rumah dengan membawa roti, telur dsb. untuk dimakan bersama.

Marek mulai bertanya, apakah Donny ke gereja. Donny menjelaskan saat betemu Marek, dia sedang memberitakan kasih Tuhan Yesus.
“Kamu malaikatku,” Marek menimpali.
“Kamu juga malaikat saya…,” jawab Donny.
“Maksudnya?”
“Kamu orang baik. Ketika aku menemukan orang baik, aku menemukan malaikat.”
Marek diam meski gak paham.
Waktu bergulir Marek semakin fasih berbahasa Belanda. Agus dan Donny lebih mudah berkomunikasi dengan Marek sekarang.
Selang waktu 6 bulan Marek tinggal bersama Agus dan Donny. Marek juga rajin beribadah di gereja dan ikut komunitas cell group Donny. Marek merasa bagian dari kami. Walau asal Polandia tetapi merasa bagian dari keluarga besar cell group dan kehadirannya sudah mulai di terima oleh jemaat Gereja Tuhan di Delft.

Suatu sore Agus share ke Donny tentang rencana pernikahan nya .
“ Don, Aku rencana mau menikah dan tinggal di rumah ini. Tapi sepertinya rumah ini harus di tata di cat dan di benahi “
“ Oh.. Serius Gus kamu mau nikah ? Wah… senang dengarnya . Aku pasti bantu Gus, walau tidak professional tapi yang penting niat kan “
Kami tertawa bersama…
“ Gus, nanti aku dan Marek Pindah , tenang aja , TUHAN pasti menyediakan tempat tinggalnya….. kita sekarang fokus ke rumah ini… di kerjakan yang mana dulu ya Gus?”
Ketika kami sedang mencari ide.
Tiba tiba Marek masuk ke ruang tamu.
Dan menanyakan apa yang sedang kami percakapkan.
Donny menjawab
“Marek, Agus mau nikah tetapi rumah ini musti di tata kan”
Marek tertawa lebar… Agus dan Donny kebingungan
“Kok kamu tertawa Marek?, Apa yang lucu? .. ini serius Agus mau menikah dan kita butuh…”
Donny belum selesai dengan kalimatnya Marek memotong … ”Aku tahu Donny. Dan Akulah orang yang tepat !.”
Agus dan Donny saling berpandangan keheranan.
Marek dengan penuh percaya diri berkata “ Di polandia aku biasa mengerjakan sendiri renovasi rumah, mengecat rumah, memasang laminat, membuat dapur dan lain lainnya. Aku akan membuat rumah ini akan nampak seperti baru !”
Agus dan Donny tertawa sambil menimpali Marek yang masih tersenyum lebar Agus, ingin meyakinkan diri sendiri, keseriusan ucapan marek barusan.
“ Hah … benar ini ? Apa kamu bercanda Marek?!”
Marek meyakinkan Agus, “Benar Agus!”
Ha ha ha … kami semua tertawa, Agus menepok jidatnya “Don cara TUHAN Ajaib ya “
Marek mengernyitkan dahi karena Agus mengucapkan kalimat di atas dengan Bahasa Indonesia
Marek sedikit protes berkata,
“Aku tidak mengerti, gunakan Bahasa Belanda dong !”
Kami semua tertawa terbahak bahak.
Rencana TUHAN Ajaib, Marek mengerjakan semua keperluan rumah mengecat, memasang gordijn, memasang laminat dan lain lain sampai benar benar rumah siap untuk tinggal pasangan Agus dan Rina.

Marek seperti dapat angin segar pewahyuan, beberapa hari sebelum pernikahan, Marek berkata
“ Donny ik ben rijk … artinya Aku kaya “
Lalu Donny cepat merespon dan berkata
“ Ya Marek kita kaya dalam YESUS”
Marek memegang tangan Donny berkata
“ Itu pasti, tapi maksudku aku akan menjadi orang kaya, ada duit dan punya perusahaan”
Singkat cerita Marek memulai usaha sebagai pekerja borongan untuk Merenovasi Rumah. Dari mengecat, memasang laminat, dan semua keperluan rumah.
AJAIB YESUSKU .

Mata Donny berkaca kaca, teringat pertemuan pertamanya dengan Marek, seorang tunawisma yang sedang berada di ujung tanduk, dekil dan bau sampah sekarang marek mau beli mobil.
“Apa lagi ini TUHAN?“ Gumam Donny dalam hatinya.

Diam diam Marek merencanakan suatu kejutan untuk Donny.
Sudah terjadi kesepakatan dengan penjual mobil, Marek berulah kembali.
“Don,” Marek menyerukan nama Donny sambil melempar kunci mobil. “Ini berkat TUHAN untuk kamu. Ini Mobil buat kamu” ? Donny setengah berteriak, “ Bercanda… gila lu Marek “
Marek tertawa lebar,
“Aku serius Donny, Kamu malaikat aku …”
Donny terdiam, air matanya tidak bisa terbendung lagi.

Terkadang kita tidak perlu harus mengerti semua dikatakan TUHAN, tetapi taati saja. Karena TUHAN tahu yang lebih Indah, ketika kita mentaati apa yang di katakan-NYA.
Kejutan surgawi itu di mulai dari langkah sederhana yaitu Lakukan saja apa yang TUHAN katakan. Ujungnya pasti ada kejutan lainnya yang membahagiakan. Bak di peluk Yesus dan dielu-elukan sejuta malaikat surgawi rasanya.

Marek Honorowicz darimu aku belajar artinya memberi di saat aku sebenarnya tidak punya banyak untuk di berikan.
Marek Honorowicz darisenyummu aku melihat YESUS yang hidup
Marek Honorowicz, Ketika sedang susah, aku selalu ingat pertemuan kita, seolah aku di charge sejuta watt harapan sehingga aku bisa berkata hanya langit pembatasnya, The Sky Is The Limit. Nothing is impossible IN JESUS CHRIST.

When we pray God hears more than we ask and gives more than we can imagine.

Saat kita berdoa, Tuhan mendengar lebih dari yang kita minta dan memberi lebih dari yang bisa kita bayangkan.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Cantik & Pengetahuan… Apa Hubungannya?

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Cantik & Pengetahuan… Apa Hubungannya?

Raja terkaya di dunia dan orang paling bijaksana di muka bumi: King Solomon/ Raja Salomo/Raja Sulaiman berkata,

As a jewel of gold in a swine’s snout, so is a fair woman which is without discretion.

Ternyata dalam terjemahan Bahasa Inggris, ada berbagai pengungkapan yang sedikit berbeda, tetapi membuat kita memahami lebih dalam maknanya.:

Seperti anting-anting emas di jungur babi, demikianlah perempuan cantik yang tidak susila.

Wanita cantik yang tidak bijaksana seperti cincin emas di moncong babi.

“Seperti cincin emas di hidung babi, adalah wanita cantik yang tidak punya akal.

Seperti cincin emas di moncong babi adalah wajah cantik dengan kepala kosong.

Ternyata definisi kecantikan adalah wanita yang bijaksana, berakal ( mengerti stategi, cerdik), kepalanya berisi (pengetahuan) dan bersusila (beretika, bermoral baik).

Jika tidak demikian, kecantikannya serupa dengan anting emas yang mahal namun bertengger di hidung babi yang kotor.

“Menurutku, percuma saja menaruh anting-anting emas di hidung babi…”, ujar Duane Sheriff guru saya terbahak-bahak. Babi tetaplah babi… Meskipun dimandikan akan kembali ke kubangan.

Intinya, percuma mendadani yang diluar, karena siapa jati diri manusia itu, ditentukan oleh yang ada di dalam.
Yang rohani menentukan yang jasmani. Yang spriritual membentuk yang natural.

DIIIEEENKKKK….

Teringat P. Ken Sudarto, pendiri Matari grup yang terkenal saat ditanya oleh wartawan sebuah majalah nasional yang terkenal, kriteria wanita cantik itu seperti apa?

“Ada wanita yang secara fisik cantik sekali, nyaris sempurna, tetapi setelah 5 menit bercakap-cakap dengannya, kita tidak tahu mau ngomong apalagi?,” ujar P. Ken.

Kesimpulan dari pendapat Raja Salomo dan P. Ken Sudarto, kecantikan bukan hanya sekedar fisik, bukan pula apa yang dikenakan di sisi luar seseorang, namun lebih pada kecantikan di dalam kepribadiannya: bijaksana, berakal ( mengerti stategi, cerdik), kepalanya berisi (pengetahuan) dan bersusila (beretika, bermoral baik), tentunya yang selaras dengan kebenaran sejati, Firman Tuhan.

Wanita adalah penolong para pria alias suami. Artinya penasehat. Nach negara kuat jika penasehatnya bijak dan bisa diandalkan.

Inilah target yang mesti dikejar karena kualitas ini akan tetap bersinar, tidak peduli berapa usia seseorang, bahkan akan membuat seseorang tetap dikenang meski sudah tidak ada di dunia ini. Jaminan di bumi dan surga. Keren…

Kualitas ini pula yang mencerminkan karakter Allah, jika dilandasi dengan kasih Allah serta kebenaran firman Tuhan sebagai fondasi hidupnya.
Berkat, damai sejahtera, kelimpahan, kemakmuran, keberuntungan, kesehatan Ilahi, kehormatan, umur panjang akan mengikutinya secara alami.
Diluar Tuhan kita tidak dapat berbuat apa-apa.


Saya merenung, pengetahuan seperti apa yang mesti diserap? Dunia saat ini menawarkan begitu banyak hal-hal yang nampak glamor, memukau tetapi bukan kebenaran yang sejati.
Hal-hal yang sekian puluh tahun tabu dibicarakan, dilihat atau dilakukan, sekarang justru dipamerkan bahkan dijadikan modal untuk exist di dunia hiburan, misalnya.
Saat berbicara tentang pernikahan pun perlu diberi embel-embel, artinya pria dengan wanita. Bukan sesama jenis yang sudah dilegalkan di negara-negara maju.

Karena itu saya memilih berhati-hati sekali dengan buku yang saya baca, film yang saya tonton dan teman-teman dekat dengannya saya bergaul dekat. Semua itu menentukan ending hidup saya berada di mana….

Lalu saya menemukan rahasia besar ini:
These are the proverbs of Solomon, David’s son, king of Israel. Their purpose is to teach people wisdom and discipline, to help them understand the insights of the wise.
Their purpose is to teach people to live disciplined and successful lives, to help them do what is right, just, and fair.

Inilah amsal Salomo, anak Daud, raja Israel. Tujuan amsal untuk mengajarkan kebijaksanaan dan disiplin bagi orang-orang, membantu mereka memahami wawasan orang bijak. Mengajar mereka menjalani kehidupan yang disiplin dan sukses, sehingga mengarahkan mereka melakukan apa yang benar, tepat dan adil.

Wow… Inilah pengetahuan yang dimaksud, agar seseorang menjadi cantik dan bijak yang sejati. Dari pengetahuan inilah, kita dapat mengambil keputusan yang bijaksana, berdasarkan kebenaran yang sejati: Perkataan Tuhan, yang tidak lekang oleh waktu. Tetap sama, baik dulu, sekarang dan selamanya.

Teringat nasehat Peter Drucker, Bapak Management Modern,
banyak orang yang seumur hidupnya mengejar sesuatu mati-matian, ibarat naik tangga kesuksesan namun setelah tiba di puncak, baru menyadari, ternyata tangga itu bersandar pada sisi tembok yang salah.
Dia tidak menemukan apa yang didambakannya.

Kecewa…. Hampa….

“Hai anakku, janganlah engkau melupakan ajaranku, dan biarlah hatimu memelihara perintahku, karena panjang umur dan lanjut usia serta sejahtera akan ditambahkannya kepadamu.
Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu, maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia.
Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.
Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.
Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan Tuhan dan jauhilah kejahatan; itulah yang akan menyembuhkan tubuhmu dan menyegarkan tulang-tulangmu. Muliakanlah Tuhan dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya,” demikian nasehat Raja Salomo.

Wow….
Ternyata inilah rahasia agar tidak sekedar cantik tetapi memiliki kehidupan sejati yang didambakan manusia di bumi: umur panjang ada di tangan kanannya, di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan. Jalannya adalah jalan penuh bahagia. Jalannya, sejahtera semata-mata.

Mau? Belajar sama-sama yuk….

“When we put God first, all other things fall into their proper place or drop out of our lives. Our love of the Lord will govern the claims for our affection, the demands on our time, the interests we pursue, and the order of our priorities.” – Ezra Taft Benson

“Ketika kita mengutamakan Tuhan, semua hal baik akan berada di tempatnya yang seharusnya, sementara yang tidak selaras akan keluar dari kehidupan kita. Kasih kita kepada Tuhan akan mengatur perjalanan kasih, seberapa banyak waktu yang kita luangkan, minat apa yang kita kejar, akan mengikuti urutan prioritas kita.” – Ezra Taft Benson

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
1 2 3 4 5