Articles

Kisah Mujizat Dari Belanda, Bersama Donpras

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Kisah Mujizat Dari Belanda, Bersama Donpras

Bulan lalu saya mendapatkan kepercayaan membawakan Lesson Review untuk adik kelas angkatan ke 4, Charis Jakarta 4, yang biasa disebut CJ4. Nach Donny salah satu adik kelas… Jadilah kami bertukar kontak.
Saya perlu belajar dari Donny, bagaimana membuat youtube channel.

YouTube channel Donny terkenal dengan nama Donpras Media, yang banyak mengupas tentang Anxiety Disorder yang pernah dialaminya dan berhasil sembuh total.
Tak dinyana, ada beberapa teman juga yang mengalami Anxiety Disorder, segera saya beri link Donpras.

Omong punya omong, kisah hidup Donny menarik sekali.
Rupanya Donny lama tinggal di kota Delft, Belanda.

Suatu ketika Donny berdoa sepakat dengan beberapa anak muda, teman-temannya, untuk jiwa-jiwa bisa dimenangkan, karena esok harinya mereka akan mengadakan acara penginjilan di Market Kota Delft.
Tuhan berbicara kepada Donny,
“Besok kamu akan bertemu bule, kamu bawa pulang ke rumahmu.”
Kebetulan teman yang sedang berdoa sepakat dengan Donny, itu bule juga. Rapi, student di Delft University of Technology (TU Delft). Hhhm… Donny berpikir, pasti bule seperti ini yang Tuhan kirim.

Penginjilan dimulai pk. 10.30, banyak bule-bule yang hadir. Donny pun bertanya-tanya,
” Tuhan, apakah orang ini yang dimaksud?”
Sepi…
Sudah orang ke tiga, hampir ke empat, Donny bertanya lagi pada Tuhan, tetap tidak ada jawaban.
Padahal koordinator sudah memberikan arahan agar semua berkumpul di samping gereja Katolik di tengah market.

Ketika sedang berjalan untuk berkumpul, Donny berkata dalam hati,
“Tuhan, saya sudah menjalankan apa yang Tuhan mau lho, tetapi gak ketemu…”

Nach tiba-tiba mata Donny bisa melihat, terpaku pada orang yang jaraknya sekitar 20 meter darinya. Dan langsung Tuhan berkata,
“Ini lho orangnya…”
Segera Donny mendekat, orang itu sedang berbicara dengan dua orang teman Donny, pasangan suami istri di komselnya. Mereka menawarkan sup hangat bagi orang itu. Tapi Tuhan berkata,
“Bawa dia ke rumah.”

Donny teringat perkataan Tuhan kemarin, tetapi bule ini bertolak belakang sekali dengan bayangan dikepalanya. Bule ini homeless alias gelandangan, yang bau badannya tidak enak, kumal, merokok, bau alkohol dan giginya ompong… ?
Ya sudahlah, Donny mengajaknya makan. Sampai teman-temannya heran, apa Donny gak salah?

Donny mengajak ke rumahnya. Marek honorowicz, nama orang itu. Seorang Polandia yang hidupnya kacau balau. Cerai, patah semangat, frustrasi dengan keadaan, lalu pindah ke Belanda tetapi belum dapat pekerjaan, akhirnya tidur di jalanan atau di kolong jembatan. Karena Marek hanya bisa berbahasa Jerman, komunikasi lebih banyak dengan menggunakan bahasa isyarat.

Donny berhikmat. Di rumah dia sengaja meletakkan dompetnya, tetapi uang yang banyak dan kartu-kartu penting sudah diamankan dulu, untuk ngetest si Marek. Karena dia tinggal di rumah itu dengan temannya, Agus, yang sama-sama melayani di bidang majalah.

Waktu Marek disuruh mandi, duh… bajunya
Sudah seperti sampah basah semua. Donny memberinya bajunya yang bersih.
“Kamu boleh mandi kapan saja kamu mau,” ujar Donny. Karena tinggal di wilayah mahasiswa, baik listrik mau pun air gratis di rumahnya.

Dibukanya kulkas, ternyata masih ada 3 potong ayam, dimasaklah untuk makan. Saat mereka berdua sedang makan, Donny mendengar Tuhan berkata,
” Di mana kamu ketika Aku haus dan lapar….?”
Trenyuh hatinya, hingga masuk ke kamar mandi untuk mengusap air matanya…
“Tuhan, aku sudah tahu ayat ini sejak lama, tetapi baru kali ini paham artinya memberi…”

Tiba-tiba Agus pulang, segera Donny menjelaskan,
“Ini teman kita yang dapat di penginjilan..”
“Beneran ini Don, lu bawa ke rumah? Tapi gua percaya deh klo emang lu yakin.”
“Gua gak tau juga, tetapi ini yang Tuhan ngomong di hati gua…”

Jadi awalnya dicoba, Marek tinggal di rumahnya 4 hari. Lalu diberi uang 25 Euro. Dia bilang, biaya tinggal di penampungan 5 Euro/hari. Dengan uang segini, dia hanya bisa tinggal 5 hari.
“Oke, klo kamu ga bisa tinggal di mana-mana, kamu tunggu saya di sini.”

Betul juga, 5 hari kemudian Marek sudah menunggu di depan rumahnya. Agus juga mulai bisa melihat si Marek ini baik. Demikian berlangsung beberapa kali, akhirnya Donny bilang, rasanya Marek mesti tinggal di sini. Tuhan beri keyakinan itu. Agus percaya saja pada Donny.
“Tenanglah, gua akan gunakan hikmat.” Agus setuju.

Donny bekerjasama dengan temannya menjual sepeda bekas. Suatu ketika Marek diberinya sepeda bekas. Duh… Girang bukan main. “Tahu ga dulu saya ke mana-mana jalan kaki, sepeda ini bagaikan diberi mobil buatku”, cerita si Malek yang makin fasih berbahasa Belanda..

Marek lucu, dia tau persis kapan jadwal homeless dapat makan gratis. Jadi kadang dia pulang ke rumah dengan membawa roti, telur dsb. untuk dimakan bersama.

Marek mulai bertanya, apakah Donny ke gereja. Donny menjelaskan saat betemu Marek, dia sedang memberitakan kasih Tuhan Yesus.
“Kamu malaikatku,” Marek menimpali.
“Kamu juga malaikat saya…,” jawab Donny.
“Maksudnya?”
“Kamu orang baik. Ketika aku menemukan orang baik, aku menemukan malaikat.”
Marek diam meski gak paham.
Waktu bergulir Marek semakin fasih berbahasa Belanda. Agus dan Donny lebih mudah berkomunikasi dengan Marek sekarang.
Selang waktu 6 bulan Marek tinggal bersama Agus dan Donny. Marek juga rajin beribadah di gereja dan ikut komunitas cell group Donny. Marek merasa bagian dari kami. Walau asal Polandia tetapi merasa bagian dari keluarga besar cell group dan kehadirannya sudah mulai di terima oleh jemaat Gereja Tuhan di Delft.

Suatu sore Agus share ke Donny tentang rencana pernikahan nya .
“ Don, Aku rencana mau menikah dan tinggal di rumah ini. Tapi sepertinya rumah ini harus di tata di cat dan di benahi “
“ Oh.. Serius Gus kamu mau nikah ? Wah… senang dengarnya . Aku pasti bantu Gus, walau tidak professional tapi yang penting niat kan “
Kami tertawa bersama…
“ Gus, nanti aku dan Marek Pindah , tenang aja , TUHAN pasti menyediakan tempat tinggalnya….. kita sekarang fokus ke rumah ini… di kerjakan yang mana dulu ya Gus?”
Ketika kami sedang mencari ide.
Tiba tiba Marek masuk ke ruang tamu.
Dan menanyakan apa yang sedang kami percakapkan.
Donny menjawab
“Marek, Agus mau nikah tetapi rumah ini musti di tata kan”
Marek tertawa lebar… Agus dan Donny kebingungan
“Kok kamu tertawa Marek?, Apa yang lucu? .. ini serius Agus mau menikah dan kita butuh…”
Donny belum selesai dengan kalimatnya Marek memotong … ”Aku tahu Donny. Dan Akulah orang yang tepat !.”
Agus dan Donny saling berpandangan keheranan.
Marek dengan penuh percaya diri berkata “ Di polandia aku biasa mengerjakan sendiri renovasi rumah, mengecat rumah, memasang laminat, membuat dapur dan lain lainnya. Aku akan membuat rumah ini akan nampak seperti baru !”
Agus dan Donny tertawa sambil menimpali Marek yang masih tersenyum lebar Agus, ingin meyakinkan diri sendiri, keseriusan ucapan marek barusan.
“ Hah … benar ini ? Apa kamu bercanda Marek?!”
Marek meyakinkan Agus, “Benar Agus!”
Ha ha ha … kami semua tertawa, Agus menepok jidatnya “Don cara TUHAN Ajaib ya “
Marek mengernyitkan dahi karena Agus mengucapkan kalimat di atas dengan Bahasa Indonesia
Marek sedikit protes berkata,
“Aku tidak mengerti, gunakan Bahasa Belanda dong !”
Kami semua tertawa terbahak bahak.
Rencana TUHAN Ajaib, Marek mengerjakan semua keperluan rumah mengecat, memasang gordijn, memasang laminat dan lain lain sampai benar benar rumah siap untuk tinggal pasangan Agus dan Rina.

Marek seperti dapat angin segar pewahyuan, beberapa hari sebelum pernikahan, Marek berkata
“ Donny ik ben rijk … artinya Aku kaya “
Lalu Donny cepat merespon dan berkata
“ Ya Marek kita kaya dalam YESUS”
Marek memegang tangan Donny berkata
“ Itu pasti, tapi maksudku aku akan menjadi orang kaya, ada duit dan punya perusahaan”
Singkat cerita Marek memulai usaha sebagai pekerja borongan untuk Merenovasi Rumah. Dari mengecat, memasang laminat, dan semua keperluan rumah.
AJAIB YESUSKU .

Mata Donny berkaca kaca, teringat pertemuan pertamanya dengan Marek, seorang tunawisma yang sedang berada di ujung tanduk, dekil dan bau sampah sekarang marek mau beli mobil.
“Apa lagi ini TUHAN?“ Gumam Donny dalam hatinya.

Diam diam Marek merencanakan suatu kejutan untuk Donny.
Sudah terjadi kesepakatan dengan penjual mobil, Marek berulah kembali.
“Don,” Marek menyerukan nama Donny sambil melempar kunci mobil. “Ini berkat TUHAN untuk kamu. Ini Mobil buat kamu” ? Donny setengah berteriak, “ Bercanda… gila lu Marek “
Marek tertawa lebar,
“Aku serius Donny, Kamu malaikat aku …”
Donny terdiam, air matanya tidak bisa terbendung lagi.

Terkadang kita tidak perlu harus mengerti semua dikatakan TUHAN, tetapi taati saja. Karena TUHAN tahu yang lebih Indah, ketika kita mentaati apa yang di katakan-NYA.
Kejutan surgawi itu di mulai dari langkah sederhana yaitu Lakukan saja apa yang TUHAN katakan. Ujungnya pasti ada kejutan lainnya yang membahagiakan. Bak di peluk Yesus dan dielu-elukan sejuta malaikat surgawi rasanya.

Marek Honorowicz darimu aku belajar artinya memberi di saat aku sebenarnya tidak punya banyak untuk di berikan.
Marek Honorowicz darisenyummu aku melihat YESUS yang hidup
Marek Honorowicz, Ketika sedang susah, aku selalu ingat pertemuan kita, seolah aku di charge sejuta watt harapan sehingga aku bisa berkata hanya langit pembatasnya, The Sky Is The Limit. Nothing is impossible IN JESUS CHRIST.

When we pray God hears more than we ask and gives more than we can imagine.

Saat kita berdoa, Tuhan mendengar lebih dari yang kita minta dan memberi lebih dari yang bisa kita bayangkan.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

gospeltruth’scakes

yennyindra

InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan

mengenalTuhan #FirmanTuhan

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Related Posts
Harta Karun Yang Tak Ternilai, Karena Pertukaran Di Kayu Salib. Sudahkah Anda Menikmatinya?
Apa Yang Kita Lakukan Saat Bermasalah?
Bagaimana dengan darah Yesus?