“Jangan teralihkan oleh hal-hal yang bersifat sementara.”
“Jangan teralihkan oleh hal-hal yang bersifat sementara.”
Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.
Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.
Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.
2 Korintus 4:16-18 (TB)
Kekaisaran Romawi bersifat sementara.
Hitler dan partai Nazi bersifat sementara.
Kekaisaran Jepang bersifat sementara.
Malapetaka dunia masa lalu hanya sementara.
Keruntuhan ekonomi di masa lalu bersifat sementara.
Tidak peduli apa pun yang diderita oleh dunia, itu semua hanya sementara. Krisis telah berlalu. Gejolak yang kita alami saat ini bersifat sementara. Kita merasa pasti, sedang berada pada akhir zaman karena hal-hal ini terjadi pada saat kita di sini dan saat ini, tetapi keadaan yang jauh lebih buruk telah mengguncang dunia pada masa lalu. Lebih banyak penderitaan dan tragedi telah menimpa manusia selama Perang Saudara, PD I, dan PD II. Perbudakan dan genosida (pembantaian besar-besaran secara sistematis terhadap satu suku bangsa atau sekelompok suku bangsa dengan maksud memusnahkan bangsa tersebut), bangsa menaklukkan bangsa dan ketidakadilan sosial telah terjadi sejak awal.
Tentu saja, kita semakin mendekat dengan kedatangan Tuhan daripada sebelumnya, tetapi ketidaknyamanan sementara yang kita alami, tidak selalu berarti Dia harus datang sekarang untuk membebaskan kita. Umat ??Kristen dan yang lainnya telah sangat menderita selama 2.000 tahun terakhir. Ini bukanlah hal baru.
Bangsa kita sedang diguncang oleh kekuatan jahat. Di sini dan sekarang mungkin terlihat permanen, tetapi dalam ruang lingkup sejarah, semua itu bersifat sementara. Ini adalah “penderitaan ringan kita yang hanya sesaat.” Kita harus tetap memperhatikan hal-hal yang tidak terlihat jika kita ingin berhasil menjalani waktu di mana kita hidup.
Yesus melayani bangsa Israel selama pendudukan Romawi. Pesannya tidak melawan Pemerintahan Roma, melainkan pesan tentang Kerajaan Allah. Kita bisa memberitakan Kerajaan Allah dan salib Yesus dalam keadaan apa pun. Hidup kita mungkin tidak senyaman dulu, tetapi hanya sementara. Kerajaan Allah dan Kehidupan kekal akan berlangsung selamanya.
Mari kita mengarahkan pandangan kita pada yang abadi.
[Repost ; “Don’t be distracted by that which is temporary”, – Barry Bennett, diterjemahkan oleh Yenny Indra].