Monthly Archives: Apr 2019

Articles, Travelling

Sofia, Bulgaria hingga Bucharest, Rumania.

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Sofia, Bulgaria hingga Bucharest, Rumania.

Satu hal yang menarik perhatian ketika masuk Bulgaria adalah huruf dan tulisannya seperti huruf-huruf Rusia.
Pectopahn adalah kata Rusia yang paling dihafal P. Indra sejak kami ke Rusia puluhan tahun lalu. Artinya, restaurant.

Jalanan diberi warna kuning emas, diatas paving di sepanjang jalan agar terlihat mewah. Bangunan di sana bergaya Eropa & ada gereja Ortodoks Rusia.

Berbeda dengan gaya bangunan yang dibangun saat komunis memerintah di sana. Gedung pemerintahan, contohnya. Bentuknya sederhana dan lebih minimalis. Uniknya gedung pemerintahan ini menjadi satu gedung dengan mall.

The Statue of Sveta Sofia, artinya patung dari Saint Sofia dalam Bahasa Bulgaria, adalah lambang dari Kota Sofia, ibukota Bulgaria. Karya dari pematung Georgi Chapkanov, setinggi 24 feet. Berdiri gagah di pusat kota Sofia.

Sofia dalam bahasa Yunani artinya kebijaksanaan. dari Tuhan Nama ini sudah sejak awal negara ini berdiri, tidak pernah ganti. Lambang berupa wanita cantik tanpa kerut di wajah. Di kepalanya mengenakan mahkota sebagai lambang kekuatan. Di tangan kanannya ada burung hantu , lambang kebijaksanaan. Tangan kirinya menggenggam uang, sebagai lambang prosperity alias kekayaan, dan tangan kanannya memegang karangan bunga sebagai lambang ketenaran.

Slaveikov Square, adalah pusat kota Sofia yang penting. Di area ini ada 4 tempat ibadah terkoneksi menjadi satu. Masjid kaum muslim, Sinagoga tempat ibadah orang Yahudi, Gereja Ortodoks dan Gereja kecil sejak jaman Bysantium yang unik, berbentuk bulat di satu sisi dan tanpa jendela sama sekali. Persis berdiri di seberang Sofia Statue.

Kami mengunjungi Ortodoks Cathedral, Bulgaria: The St. Alexander Nevsky Cathedral.
Dibangun dalam gaya Neo-Bizantium, ia berfungsi sebagai gereja katedral Patriark Bulgaria dan merupakan salah satu bangunan gereja Kristen terbesar, serta salah satu simbol Sofia dan menjadi tempat wisata utama bagi turis yang berkunjung ke kota ini.

Untuk mengambil foto, turis harus membeli tiket seharga 6 Euro. Seperti Gereja Ortodoks lainnya, di dalamnya indah. Dan tanpa kursi. Para pengunjung datang berdoa sambil berdiri.

Di halaman depan banyak bunga tulip bermekaran sangat indah.
Monumen Pejuang Tak Dikenal dengan nyala abadi terletak di antara cathedral Alexander Nevski dan monumen St. Sofia. Bentuknya singa gagah yang sedang duduk.
Kami tidak lupa mengambil foto cantiknya, singa yang gagah dan bunga tulip yang cantik. Sungguh perpaduan yang memukau!

Lunch di Kota Tua Veliko Tarnovo, di resto Hadji Nikoli Inn yang berdiri tahun 1858. Seluruh kota penuh bangunan tua. Rose Oil terkenal dari Bulgaria.
Foto-foto cantik di kota tua….tentu tak terlupakan. 🙂

“Keren kita ini, pagi breakfast di Bulgaria, malam dinner di Rumania…,” ujar Mei saat kami bercanda mengisi waktu dalam bus. Perjalanan panjang dari Sofia ke Bucharest.

Malam after dinner, P. Indra, P. Eddy, Mary dan saya, menuju ke Hardrock Cafe Bucharest. Mumpung ada kesempatan.
Ternyata lokasinya dekat kafe besar tempat warga Bucharest nonton bola. Cantik pula designnya. Foto ach….

Puas berfoto ria, barulah kami masuk ke Hardrock. Cantik euy….
Saya bertanya, bolehkah kami mengambil foto?

“Sure”

Kami berfoto ria di dekat Bar. Tiba-tiba seorang pemuda dari Hardrock bercerita, toko mereka memenangkan sebagai Toko Terbaik tahun 2017, hadiah gitar cantik.

“Do you want to take a picture with the guitar?”

“Of course”.

Dibawanyalah gitar cantik itu. Kami pun foto dengan gitar dalam berbagai gaya.
Pemuda itu menyuruh kami naik meja Bar…
Gak salah ini? ?
Eh.. ternyata beneran.

“Like a real rocker…”, ujarnya.

P. Indra tidak mau melewatkan kesempatan emas. Naiklah P. Indra ke atas
meja Bar… bergaya rocker….di foto & di video…
Ha-ha-ha…. Kapan lagi?

Hidup selalu menyimpan kejutan manis. Ada hal-hal menarik yang tak terbeli, Tuhan berikan, menjadi memori indah dan menyenangkan.
God is good, all the time!

Twenty years from now you will be more disappointed by the things that you didn’t do than by the ones you did do. So throw off the bowlines. Sail away from the safe harbor. Catch the trade winds in your sails. Explore. Dream. Discover – Mark Twain

Dua puluh tahun dari sekarang Anda akan lebih kecewa dengan hal-hal yang tidak Anda lakukan daripada yang Anda lakukan. Jadi buanglah pembatas. Berlayarlah jauh dari pelabuhan yang aman. Tangkap angin berlayarlah. Jelajahi. Mimpi. Dan temukan. – Mark Twain

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Read More
Articles, Travelling

Kota Putih di Serbia.

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Kota Putih di Serbia.

Belgrade, itulah artinya, Kota Putih. Ditengah kota ada pertemuan antara Sungai Sava Dari Slovenia, Croatia dll dengan Sungai Danu (Danube River) dari Jerman yang terkenal. Pertemuan sungai ini menuju ke Sungai Hitam sejauh 1170 km. Semua ada 6 jembatan.

Ada River Cruise, kapal pesiar yang melalui daerah yang dilewati sungai ini. Belgrade, salah satu kota yang kerap jadi tujuan.

Kami melewati Hotel Moscow yang sudah dibangun sejak 1300 tahun lalu, Theatre, gedung pemerintahan Serbia, gedung keuangan, gedung-gedung kedutaan berbagai negara dan gedung yang hancur karena di bom NATO saat perang.

Tidak lupa mengambil foto di gedung parlemen yang dilengkapi patung indah di gerbangnya & city hall dengan kebun bunganya yang cantik.

Seperti juga warga negara Indonesia, warga Serbia harus meminta visa jika ke Amerika, Australia dll.
Dan suliiiit sekali mendapatkan visa Amerika.
Padahal istri Donald Trumph dari Slovenia, yang notabene salah satu negara Balkan juga.
Maka ada guyonan, Trumph takut keliru comot istri kalau orang Balkan, termasuk Slovenia, Serbia, Croatia dll datang ke Amerika. 🙂 🙂 🙂

Kami mengunjungi gedung tempat Josip Bros Tito dimakamkan. Dan tidak lupa… Gedung kedutaan Indonesia.

Senangnya…!

Teman-teman bergurau… Awalnya tidak tahu mau foto di mana yang bagus. Setelah melihat jepretan kamera P. Indra, wow koq bagus… Bahkan di depan gedung parlemen, langitnya sungguh indah!
Sesuatu yang luput dari pandangan yang lain namun P. Indra jeli menangkapnya. Bahkan P. Indra rela mengambil foto hingga berjongkok, agar yang di foto kelihatan tinggi. Makin cantik 🙂
Teman-teman pun mengikuti jejak P. Indra… 🙂

“Bagus tidaknya foto sesungguhnya tergantung photografernya… Biar lokasi bagus, salah angle jadi jelek,” Komentar teman-teman.

Selanjutnya menuju Belgrade Cathedral nan cantik. Berada di salah satu dari 9 bukit yang ada di Kota Belgrade. Kami mengambil foto-foto cantik di depannya. Tetapi cathedral sedang direnovasi sehingga kami tidak bisa masuk ke dalamnya.

Pangeran Sava dari Serbia, sangat dicintai karena berkat dirinya, Serbia lepas dari jajahan Byzantium. Dan warga Serbia bisa menggunakan Bahasa Serbia di negara mereka sendiri. Bangga!

Kami masuk ke Gereja Saint Sava, – The Church of Saint Sava ( sebelah Belgrade Cathedral). Gereja ini didedikasikan untuk Saint Sava, pendiri Gereja Ortodoks Serbia dan seorang tokoh penting di Serbia abad pertengahan, Prince Sava.

Pangeran Sava dari Serbia, sangat dicintai karena berkat dirinya, Serbia lepas dari jajahan Bizantium. Dan warga Serbia bisa menggunakan Bahasa Serbia di negara mereka sendiri. Bangga!

Di gereja ortodoks, wanita berdoa di sebelah kiri dan pria berdoa di sebelah kanan. Saat itu Misa sedang berlangsung.

Design di dalam gereja sangat indah dan berbeda dengan gereja pada umumnya. Lukisannya goresan dari kuas Pelukis Franco. Pada jaman itu orang tidak bisa membaca, jadi lukisan yang indah menceritakan pesan yang ingin disampaikannya. (Lihat foto).

Komposisi penduduk Serbia 80% Katolik Ortodox, 15 % Katolik Roma dan 5% Muslim. Kebalikan dengan Bosnia yang sebagian besar penduduknya muslim. Itulah sebabnya di Indonesia mengira perang Bosnia & Serbia itu perang agama. Padahal sama sekali BUKAN. Perang karena Bosnia ingin memisahkan diri dari Yugoslavia lama, yang pusatnya di Serbia sekarang. Warga dari berbagai macam agama di Bosnia bersatu untuk merdeka. Hingga kini pun Bosnia tetap multi-agama.

Inilah gambaran singkat Belgrade yang kami kunjungi. Perjalanan pun dilanjutkan menuju Negara Bulgaria.

To travel is to discover that everyone is wrong about other countries. -Aldous Huxley

Melakukan perjalanan berarti menemukan, bahwa semua orang salah pandangannya tentang negara lain. -Alldous Huxley

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Read More
Articles, Travelling

Sarajevo & Perang Bosnia.

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Sarajevo & Perang Bosnia.

Kota ini menjadi sasaran bom dan peluru saat Bosnia ingin merdeka, melepaskan diri dari Serbia. Kota ini dikelilingi gunung, ditambah pula dibangun tembok di sekeliling kota, sehingga dengan mudah sniper menembaki kota dari atas gunung.

Yugoslavia.
Pada awalnya, Croatia, Slovenia, Montenegro, Bosnia, Serbia Dan Macedonia adalah satu negara berfaham komunis, yaitu Yugoslavia dibawah pemerintahan Josip Broz Tito.

Begitu Tito meninggal, masing-masing daerah ingin memerdekakan diri.
Awalnya, Bosnia & Serbia bersatu melawan bagian negara lain yang ingin merdeka. Bosnia & Serbia sangat kuat & selalu menang.

Suatu saat Bosnia & Serbia pecah kongsi. Berbeda paham. Bosnia ingin merdeka juga.
Nach selama ini di Indonesia, kita berpikir Perang Bosnia adalah perang agama. Umat muslim ingin melepaskan diri jadi negara merdeka karena masalah agama.

Kebenarannya, pada Perang Bosnia, penduduknya yang sebagian besar sekitar 70% muslim, sisanya Katolik Ortodox dan Katolik Roma, mereka bersatu padu melawan Serbia. Mereka ingin merdeka.
Sama sekali BUKAN Perang Agama!
Bahkan hingga kini pun para penduduk tetap multi-agama seperti sebelumnya.

Tunnel Of Hope.
Lokasi Sarajevo yang terkepung, hanya ada satu jalan menuju Bosnia free Area yaitu melalui lapangan terbang. (KLIK LINK Lihat foto)
Dibangunlah Tunnel of Hope, terowongan di bawah tanah sepanjang 800 meter. Dari terowongan inilah supply makanan, senjata dll masuk ke dalam Kota Sarajevo.

Perang selama hampir 4 tahun ini memakan korban lebih dari 11.000 orang. Di setiap tempat saat terlihat tanda merah di lantai berbentuk mirip bunga (lihat foto), artinya di sana dulu bom dijatuhkan oleh Serbia, dan lebih dari 5-9 orang mati di tempat itu.
Dinding-dinding yang penuh lubang peluru masih bisa ditemui di berbagai tempat. Dinding apartemen, rumah dan Hotel Holiday Inn yang di bom saat perang, sekarang di bangun kembali di tempat yang sama.

Perjalanan dilanjutkan menuju old town Sarajevo.
Ada sungai coklat di bawah jembatan dengan menara gereja di sampingnya.
Di salah satu sudut, terdapat tempat di mana putra mahkota Hungaria Austria, Prince Ferdinand, dibunuh oleh warga Bosnia. Kejadian inilah yang memicu meletusnya Perang Dunia 1. Ada peringatan di tulis, dengan foto-foto para pembunuh yang berjumlah 4 orang.

Dilanjutkan dengan mengunjungi Bazar, pasar toko resto . Banyak kerajinan Turki karena banyak penjualnya orang Turki.
Ada masjid besar milik seseorang yang sangat kaya. 6 kubur besar berjajar di sisi masjid tepat di pagar dekat pintu keluar. Yang istimewa, saat azan magrib, masjid ini tidak menggunakan TOA atau pengeras suara, tetapi ada orang yang menyuarakan adzan secara manual.

Yang lucu lagi dalam perjalanan ke Serbia, di kota Vlasenica, ada iring-iringan mobil pengantin. Dari dalam mobil ada beberapa yang memegang bendera Serbia besar. Sehingga bendera nampak berkibar dari sisi kanan jendela mobil. Sebagian lagi bendera dipasang diatas kap mobil.
Tiap negara punya keunikannya masing-masing dalam merayakan hari bahagianya.

He who returns from a journey is not the same as he who left.” – Chinese proverb

Dia yang kembali dari perjalanan tidak sama dengan dia saat pergi. ”- Pepatah Cina

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Read More
Articles, Articles, Travelling

Medjugorje Penampakan Bunda Maria & Kaki Yesus Yang Mengeluarkan Air Mata.

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Medjugorje Penampakan Bunda Maria & Kaki Yesus Yang Mengeluarkan Air Mata.

Menuju Bosnia dengan meninggalkan Dubrovnik, melalui jalan-jalan di bukit-bukit. Pemandangannya aduhai cantiknya. Atap rumah genting kemerahan, di tepi laut dengan pulau kecil, gunung dan formasi batu-batu di kejauhan. Pemandangan sepanjang Laut Adriatic memang menakjubkan.
Seringkali pemandangan lebih cantik dari ketinggian karena bisa melihat gambar besarnya.
Banyak motorhome (mobil yang didesain seperti rumah) berarti daerahnya tidak terlalu ramai dan cocok untuk camping.

Kembali harus melalui border berkali-kali, antri lagi. Sopir kami, Adrian, harus kasi Coca-Cola & Aqua supaya bisa cepat lewat. 🙂

Medjugorje adalah kota di Herzegovina, yang berada di wilayah Bosnia. Terkenal sebagai tempat ziarah umat Katolik,
Our Lady of Medjugorje.

Pada tanggal 24 juni1981 ketika ada 6 anak remaja berusia 14-16 tahun,- 2 anak laki-laki & 4 anak perempuan-, dari Herzegovina sedang menggembala, melihat penampakan Bunda Maria di puncak bukit Apparation Hill.
Selama 3 hari berturut-turut ke 6 anak ini melihat penampakan Bunda Maria di sekitar sana. Dan pada tanggal 26 Juni 1981, Bunda Maria nampak di tempat yang sekarang dibangun Gereja St. James.

Tidak jauh dari Gereja St. James, dibangunlah Patung Yesus My Redeemer sejak 20 tahun lalu.
Hal yang tak terduga terjadi sejak sekitar 10 tahun lalu. Dari lutut Patung Yesus mengeluarkan tetesan air. Padahal tidak ada pipa atau sesuatu yang memungkinkan keluarnya air. Para peneliti penasaran, maka di tes, apa kandungan air itu?
Hasilnya, ternyata air itu seperti kandungan air mata.

Sejak itu banyak umat Katolik yang berdoa dan berziarah ke sana. Saat kami ke sana, menyaksikan antrian panjang umat yg ingin mengambil tetesan air itu untuk membuat tanda salib.
Memang tetesan air itu muncul terus menerus. P. Indra sengaja mengambil videonya.

Sementara di sampingnya, sedang diadakan doa dan pujian yang dipimpin oleh seorang Romo.
Sepanjang jalan antara gereja dan patung Yesus Redeemer, banyak tempat yang untuk berdoa Jalan Salib dengan lukisan di dindingnya menggambarkan penderitaan Yesus menuju salib.

Di samping gereja, banyak sekali kamar-kamar untuk pengakuan dosa. St. Leopold Mandi, O.F.M., seorang biarawan yang cacat dalam bicaranya,namun mengembangkan kekuatan spiritual yang luar biasa. Beliau rendah hati dan tugasnya untuk menerima pengakuan dosa dari umat Katolik di sana, hingga menghabiskan 12-15 jam setiap harinya. Beliau pemimpin ekumenis yang berdoa untuk persatuan penuh Gereja Timur dan Barat.

Pada tahun 1906, Papa Leopold Mandic bertugas di Friary of Santa Croce di Padua hingga akhir hidupnya 30 Juli 1942.
Suatu ketika puluhan tahun kemudian, jenazahnya dibawa kembali ke kota asalnya, ternyata jenazahnya masih tetap utuh. Beliau dijuluki sebagai Saint Leoplod Mandic, Capuchin.

Perjalanan dilanjutkan menuju kota Mostar, untuk mengambil foto di jembatan Mostar yang terkenal di old town dan menjadi salah satu situs UNESCO . Kota ini juga dikelilingi gunung.
Daerah ini pada jaman dulu pernah dijajah oleh Ottoman.
Sepanjang jalan kecil menuju ke bawah jembatan, dipenuhi resto, toko souvenir Dan ice cream. Mengingatkan akan situasi di Legian, Bali.

Better to see something once than hear about it a thousand times.

Lebih baik melihat sesuatu sekali daripada mendengarnya seribu kali.

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Read More
Articles, Travelling

Kota Kotor Yang Bersih Di Montenegro.

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Kota Kotor Yang Bersih Di Montenegro.

“Hah…. Ngapain ke Kotor ? Cari yang bersih saja…”

Kotor bukan sesuatu yang buruk. Jangan berburuk sangka dulu. Kotor ini bukan jorok… tetapi justru luar biasa indahnya. Nama kota cantik di Negara Montenegro, yang merupakan daerah Balkan yang terkenal. Tak heran setiap tahun setidaknya 500 kapal pesiar bersandar di sana.

Pagi ini sebelum meninggalkan Kota Dubrovnik, kami sibuk berfoto-ria di Hotel Neptune. Resto kami menghadap laut dengan batu-batu cantik di tengahnya. Bahkan kolam renangnya dibangun di atas batu karang cantik dari laut.
P. Indra selalu tahu mengambil spot cantik, maka seperti biasa sibuk memotret teman-teman.

Dari Dubrovnik menuju kota paling terkenal bagi turis, Kota Kotor di Negara Montenegro. Monte artinya gunung. Negri artinya hitam. Karena Montenegro dikelilingi gunung hitam. Seperti mangkuk.
Kota Kotor dikelilingi gunung-gunung tinggi sehingga cantik sekali.
Meski nama kotanya Kotor tetapi kotanya benar-benar bersih & cantik pula.

Melewati Border alias perbatasan lagi karena Montenegro, Bosnia & Serbia masih belum bergabung dengan Uni Eropa.
Lamaaa .. menunggu di Border.
Dan kartu telpon Eropa yang saya beli, tidak ada signal di Montenegro, Bosnia & Serbia.

Setelah keluar, dalam perjalanan mengisi bahan bakar bus, nampak seorang anak laki-laki tampan sekitar 5 tahun usianya, sedang naik sepeda motor mini. Keluar asap… Betul berarti motor. Lucu sekali… Dia makin bergaya menyadari kami semua menonton dan mengambil fotonya.

Dengan bus kami menyeberangi teluk. Biar pun pendek hanya 5 menit menyeberang, kami dan beberapa teman turun jepret..jepret … mengabadikan pemandangan yang indah.

Resto untuk lunch kami sangat keren! Tepat di ujung bukit menghadap teluk di mana ada Costa Deliziosa Cruise (kapal pesiar) sedang bersandar.
Sambil makan, kami menikmati 2 mobil yang sedang balapan bolak balik mengitari jalan yang berkelok-kelok. Wow keren amat…

Dalam perjalanan menuju ke Old town, kelihatan 2 mobil yang balapan sedang ditilang polisi di tepi jalan. Nach lho… 🙂

Old town Kotor tepat di samping pelabuhan. Port of Luka Kotor, nama pelabuhannya.
Segera seorang teman berkomentar, “Infeksi dong…” 🙂

Kota Kotor dikelilingi tembok seperti Dubrovnik. Montenegro yang berada di ujung Laut Adriatik adalah tempat yang strategis. Tidak heran sejak jaman dulu banyak negara ingin menguasainya. Berbatasan dengan Bosnia dan Venice.

Sesungguhnya bahasa-bahasa di negara Balkan hampir sama semuanya. Hanya berbeda dialek saja. Tetapi mereka tidak mau mengakui. Mereka bilang, ini bahasa Montenegro, bahasa Bosnia, bahasa Croatia dll padahal meski namanya berbeda, semua saling paham.

Old town tidak terlalu besar, penuh toko souvenir, resto dan berbagai toko lainnya. Banyak juga peserta Cruise yang sedang docking explore Kota Kotor yang indah.

Karena banyak kucing berkeliaran di kota tua, maka kucing menjadi icon Kota Kotor. Bahkan ada Cats Museum. Berbagai kaos dengan design kucing dengan beraneka gaya.

Nach yang lucu lagi, ada Gossip Square di Old Town.
Apa isinya?
Lapangan dengan pompa air di tengahnya. Pada jaman dahulu ibu-ibu suka bergosip sambil menimba air, itulah sebabnya terkenal sebagai Gossip Square.
Sekarang pompa air kuno sudah tidak digunakan lagi, tetapi tetap dilestarikan dan diberi pelindung.

Yang melelahkan dari Kotor ke Dubrovnik harus melewati Border lagi. Dan antriannya… Luaaama banget, kata orang Surabaya…. 🙁

Untunglah dalam bus banyak teman yang lucu-lucu. P. Hendri, P. Edi & P. Jeffry gak berhenti bikin cerita-cerita lucu. Bercanda ria sampai ga berhenti tertawa… Srimulat pun lewat.. 🙂 🙂 🙂 dari menyanyi hingga berbagi cerita…
Saking lamanya, sampai ramai-ramai belajar foto.
Lumayan untuk pembunuh waktu.

Adventure may hurt you but monotony will kill you.

Petualangan mungkin saja melukai Anda, tetapi kehidupan monoton akan membunuh Anda.

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Read More
1 2 3 6