Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Berjualan Properti Miliaran Saat Covid? Mana Mungkin?
Simak Kisah Ini!

“Tuhan, haruskah saya terima jabatan ini? Mampukah kami mencapai target yang diharapkan? Ini masa-masa semua orang bilang properti sedang lesu.”, doa Puji Andryani.

18 tahun Puji sebagai arsitek handal, menjalani profesinya sebagai asisten direksi sekaligus kepala perencanaan, di sebuah perusahaan besar milik salah satu konglomerat Indonesia. Karena sesuatu hal, -ingin lebih dekat dengan Sang Pencipta-, dia mengundurkan diri.

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Bersiap Sukses. Mau???

“Our greatest fear is not that we are inadequate. Our deepest fear is that we are powerful beyond measure. It is our light, not our darkness that most frightens us. We ask ourselves, Who am I to be brilliant, gorgeous, talented, fabulous?”

“Ketakutan terbesar kita bukanlah karena kita tidak memadai. Ketakutan terdalam kita, ketika kita memiliki kekuatan di luar batas. Terang kita, – bukan kegelapan kita -, yang paling menakutkan diri kita sendiri. Kita bertanya pada diri sendiri, Siapakah saya sehingga menjadi sedemikian cerdas, menawan, berbakat, dan luar biasa?”

“Aku dapat quotes yang luar biasa,” ujar Elisa setelah memberikan kutipan di atas.

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Siapkan Senjata. Apa Maksudnya?

Beberapa teman P. Indra atau istrinya, meninggal. Ada yang komplikasi berbagai penyakit, auto-imun dll.
Sedih.
Kami kerap bertemu saat reuni atau liburan.

Setiap kali mendengar kabar mereka sedang sakit, ada gejolak dalam hati: saya punya bahan-bahan yang bisa menyembuhkan mereka. Terbukti teman-teman di Sekolah Charis, sembuh dari berbagai penyakit berat.
Kanker prostat, auto-imun seperti Sjorgen Syndrome, GBS dan saya sendiri sembuh dari hipertiroid. Belum lagi Puji yang sakit lever parah hingga divonis tinggal 6 bulan umurnya, hingga kini segar bugar. Justru dokter yang memvonisnya, sekarang sudah meninggal.

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Sakit Leher Tak Kunjung Sembuh?
Ini Pakarnya!

Sudah cukup lama saya kerap merasa sakit di leher bagian belakang. Itulah sebabnya nyaris setiap minggu P. Indra dan saya, reflexy dan pijat punggung.

Suatu hari Elisa bercerita, sahabatnya sejak SMA di Melbourne, Ongputra Logianto, pulang ke Surabaya. Ong sekolahnya langka, ambil jurusan Osteopathy, dari S1 hingga S2, plus lulus Biomedical Science. Lalu bekerja di klinik Osteopathy di Melbourne selama 6.5 tahun.