Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Kerentanan:Ditunjukkan  atau Disembunyikan?

Hati saya kagum ketika PS. Oscar bercerita dengan jujur, putranya dapat nilai Nol besar karena ketahuan menyontek. Anak pendeta lho! Tidak banyak orang yang berani terbuka menunjukkan kerentanan serta ketidaksempurnaan dirinya.

Dan saya suka, saat PS. Oscar menyelesaikannya, dengan jujur mengakui ketika kecil, beliau juga suka menyontek tetapi setelah mengenal Tuhan, hidupnya berubah. Putranya belajar dan memperbaiki diri.

Sejujurnya, berapa banyak sich diantara kita yang gak pernah nyontek waktu kecil?
Tetapi sekarang orang berlomba-lomba menunjukkan kesempurnaan dirinya, seolah serba baik dan sukses tanpa halangan. Bisnis sukses, keluarga bahagia, anak-anak hebat, semua mulus bagaikan meluncur di jalan toll. Seolah itulah gambaran hidup anak Tuhan yang ideal.

Yang tidak disadari, menutupi perjuangan dan kerentanan, justru kerap menjadi batu sandungan. Ada orang-orang yang putus asa, menganggap Tuhan tidak adil. Mengapa hidupku penuh kerikil, sementara orang lain hidupnya sukses mulus bak dewa?
Bukankah hidup yang sesungguhnya tidak seperti itu?

Salah satu guru idola saya di Sekolah Charis adalah Greg Mohr.
Why?
Greg dengan jujur menceritakan kegagalannya, sehingga saya bisa belajar dan merasa, gagal itu manusiawi.

Baru-baru ini Greg bercerita dia menderita sakit Pneumonia hingga kondisinya kritis. Berkat dukungan doa banyak orang, dia menerima mujijat kesembuhan.
Suatu saat Tuhan mengingatkan, ternyata penyakit itu muncul karena ada luka di dalam hatinya. Suatu ketika ada gesekan dalam relationship, dianggapnya yah … sudah selesai. Namun tidak dibereskan dengan tuntas. Akibatnya, meninggalkan luka, yang dimanfaatkan iblis, sebagai pijakan untuk menimbulkan penyakit.

Berarti dengan cara yang sama, jika saya membiarkan luka, ketersinggungan, kemarahan, kepahitan bercokol di hati, itulah penyebab, mengapa meski sudah berdoa, penyakit tak kunjung sembuh.
Saya belajar dan berdoa meminta Tuhan menunjukkan sampah apa saja yang masih tersisa dalam hati , lalu membereskannya.

Kejujuran dan berani menunjukkan kerentansn, ternyata justru menjadi berkat bagi orang lain.
Mari belajar menjadi pribadi yang jujur, namun terus bergantung kepada Tuhan.

Being vulnerable with God gives Him permission to penetrate your pain to reach your heart- Beatrice Garrett.

Menjadi rentan dengan Tuhan, memberi Dia izin untuk menembus rasa sakit Anda untuk mencapai hati Anda – Beatrice Garrett.

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC

MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Change Your Words.

Salah satu pembicaraan yang paling tidak enak saat basa basi adalah membicarakan penyakit.

“Mamanya Yenny diabetes ya? Harus hati-hati lho… Itu menurun. Jaga makan dan banyak olahraga”, ujar seorang Tante, teman mama.

Terpaksa mengiyakan. Padahal dalam hati merasa sangat bersalah. Saya tahu sekarang saya anak Allah, gen saya adalah gen dari Allah yang sehat, penyakit tidak ada di dalamnya.

Tanpa disadari banyak orang mengakui memiliki penyakit tertentu. Wajar dalam pembicaraan sehari-hari. Yang dilupakan, ketika kita mengakuinya, apa yang kita ucapkan menggambarkan apa yang ada di dalam hati kita: penyakit. Semakin sering diucapkan, gambaran yang kita lihat dalam hati kita, adalah diri kita yang sedang sakit. Berkat dan kutuk ada di dalam mulut kita. Benih penyakit yang diucapkan, tertanam di tanah hati kita. Tinggal tunggu waktu, buah dari penyakit itu akan muncul.
Penyakit menjadi identitas diri kita.

Ingin sembuh?
Ubah pola pikir, perkataan dan lingkungan kita.
Ketika kita mengisi pikiran dengan kebenaran perkataan Allah bahwa kehendak-Nya adalah sehat dan berkelimpahan, maka kesehatan dan kelimpahan pula yang akan mengikuti hidup kita.

Ganti lingkungan. Perkataan orang-orang di sekeliling kita bahwa diabetes, tekanan darah tinggi, kanker dll tidak bisa disembuhkan. Semakin bertambah usia, sakit itu wajar.

Ketika saya menulis ulang kesaksian teman-teman Sekolah Charis, hasilnya sangat berbeda.
– P. Win Junaldy sembuh dari kanker tiroid dan tekanan darah tinggi. Lepas obat dan hidup sehat.
– Caecilia sembuh total dari penyakit autoimun yang mematikan, “Sjogren Syndrome”, semacam lupus.

Penyakit kelas berat ternyata bisa sembuh, ketika mereka memprioritaskan perkataan Tuhan dibanding perkataan manusia.
P. Win & Caecilia sadar mereka warga negara surga, maka hukum surga yang berlaku atas mereka.
Di surga tidak ada penyakit. Jadi mereka melihat diri mereka sebagai orang sehat yang menyingkirkan penyakit.
Segala penyakit di kick-out. Jadilah mereka makhluk langka. Tidak mempan terhadap penyakit berbahaya.
Dari mulut mereka terucap perkataan Allah yang membawa pengharapan. Itulah rahasianya, mengapa mereka sehat dan berkelimpahan!

Mari kita ganti perbendaharaan kata-kata kita dan hidup berkemenangan!

*You have to live with the result of the words that you speak.*

*Anda harus hidup dengan hasil dari kata-kata yang Anda ucapkan.*

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Mendoakan Orang Lain melalui Tantangan 999

Hidup senantiasa memberikan apa yang kita dambakan. Percaya tidak?
Saya rindu untuk mengenal Tuhan lebih dalam, lalu apa yang terjadi?
Tuhan kirim guru-guru yang tak terduga.
Salah satunya, Pak Paulus Bambang WS, direktur PT. Astra International Tbk.,
mengajar tentang mendoakan orang lain.
Saya menyimak.

TANTANGAN 999 – Paulus Bambang WS

Akhirnya kemarin kami berdua, saya dan istri, bisa menuntaskan tantangan yg Tuhan beri kepada saya untuk berdoa bagi bangsa ini SELAMA 9 HARI, mulai jam 9 MALAM SELAMA 9 MENIT dari tanggal 9/6/19.

Kok bisa ya? Saya sendiri terkesima.

TERNYATA kuncinya sederhana.

1. Komitmen bukan tekanan, paksaan atau kewajiban. Begitu saya komit untuk bangsa ini, bersyafaat bagi pemimpin negri maka waktu itu terasa singkat. Sangat Fokus – krn sering waktu doa pikiran lari kemana mana apalagi setelah menit ke 5.

2. Disiplin waktu dan agenda. Tahu persis apa yg kita doakan. Saya sebut by name. Saya bayangkan orangnya one by one. Baik yg saya pro terlebih yg saya cons. By name and by face membuat doa tambah kusyuk.

3. Gunakan teknologi. Alarm untuk reminder. Berita untuk substansi doa. Ini bukan hanya berita kepada kawan tapi berita kepada Tuhan.

Lalu apa manfaatnya?

Saya merasa sudah ikut menjadi bagian dari solusi buat bangsa. Kontribusi kecil hanya dg doa dan tulisan yg membangun optimisme bangsa.

Tapi Gusti iku ora nate ngutang. Tuhan itu tidak pernah mau berhutang.

Hari ke 8, saya sdh diberkati dg apa yg sedang saya inginkan. Surprise me. Kok Hal begini saja Tuhan itu ingat ya. Padahal saya tidak pernah berdoa minta hal ini.

Hari ke 9 Tuhan menolak keinginan saya yang tdk sesuai dg kehendakNya dan confirm apa yang sudah kita doakan sebelumnya. Kita sering berubah dan minta lebih tapi Tuhan tahu yg terbaik.

Mendoakan orang lain itu besar manfaatnya. Bagi yang kita doakan maupun kita sendiri. Doa kita buat orang lain akan berlipat ganda kembali kepada kita.
I have an amazing God.

Sungguh sebuah teladan yang mempengaruhi banyak orang untuk ikut terlibat. Ketika kesepakatan terjadi, Tuhan berkarya dengan dahsyat.
Mari kita belajar mendoakan orang lain, menjadi duta Allah yang mempengaruhi dunia sekeliling kita, agar menyinarkan kemuliaan Allah.

You are the light of the world. A town put on a hill may be seen by all. People don’t light a lamp and put it under a basket but on a lamp stand, and it gives light to everyone in the house. Even so let your light be shining before men, so that they may see your good works and give glory to your Father in heaven.

Kamu adalah terang dunia. Sebuah kota yang terletak di atas gunung, tidaklah mungkin disembunyikan. Orang pun tidak menyalakan pelita dan menaruhnya di bawah tempayan, melainkan di atas kaki pelita, agar menerangi segala sesuatu yang ada di dalam rumah. Begitu juga terangmu harus bersinar di hadapan orang, supaya mereka melihat perbuatan-perbuatanmu yang baik, lalu memuji Bapamu di surga.

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Meru – Believe In The Impossible.

Film dokumenter “Meru”, yang diambil dari nama Gunung di pegunungan Himalaya, sungguh memukau. Film kesukaan Elisa, putri saya yang gemar climbing.

Setelah berusaha tetapi gagal untuk mencapai puncak Meru pada 2008, Conrad Anker, Jimmy Chin, dan Renan Ozturk kembali ke gunung untuk menaklukkan puncaknya – tembok 4.000 kaki yang dikenal sebagai The Shark Fin atau “Sirip Hiu”. Saat mereka memanjat, para pria ini juga mendokumentasikan pendakian mereka.

Dan Renan Ozturk, Turkish-American rock climber, mengalami kecelakaan fatal saat membuat film. Dia terjatuh menggelinding di atas salju di antara bebatuan… Dan mengalami stroke!
Batok kepala terbuka, dan hasil Rontgen menunjukkan luka-luka pada otak dan batang otaknya.
Dokter mengatakan, dia tidak akan bisa berjalan lagi, apalagi mendaki gunung.

Rock Climbing adalah hidup Renan. Tidak peduli apa kata dokter, semangat besar Renan membuatnya mengalahkan segala tantangan.
Renan tidak hanya mampu berjalan dan berbicara, bahkan lima bulan kemudian mereka bertiga kembali memanjat tebing Gunung Meru, Dan menaklukannya!

Apa yang paling membuat saya terpesona?
Betapa seringnya kita menghargai perkataan dokter sebagai segala-galanya. Bahkan kerap menganggapnya lebih tinggi dari perkataan Tuhan.

Janji Tuhan, Oleh bilur-bilur-Nya kita sudah disembuhkan. Tetapi ketika dokter memvonis stroke, tidak bisa berjalan dan berbicara lagi, maka perkataan dokter diterima sepenuh hati. Akibatnya, terjadi sesuai imanmu. Stroke, tidak bisa bicara apalagi berjalan.

Renan Ozturk membuktikan, vonis dokter ‘tidak benar’. Secara medis itu benar namun semua itu bisa dikalahkan oleh iman. Renan mengalahkan segala ketidakmungkinan, menaklukkan The Shark Fin, yang gagal ditaklukkan ketika dia sehat di tahun 2008.
Renan sempat mengalami stroke sesaat sebelum mencapai puncak Meru. Niat dan keyakinan besar, alias imannya, mengalahkan segala penghalang.

Believe In The Impossible. Percayalah Tidak Ada Yang Mustahil Bersama Tuhan.

Mari kita meneladani Renan Ozturk. Iman dan perkataan Tuhanlah yang tertinggi. Hanya perkataan Tuhan yang final.

Faith conquer all the odds.

Iman menaklukkan semua rintangan.

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Supranatural VS Natural.

Denny Christian, sahabat saya di Sekolah Charis, melemparkan pemahaman tentang yang natural dan supranatural.
Dan itu membuat saya terhentak!
Pemahaman baru… Yess!

Beberapa waktu lalu, seorang pemuda sharing, tempatnya bekerja tutup. Selama ini dia menduduki posisi cukup penting di perusahaannya. Tentu dengan gaji yang bagus.
Pemuda ini sudah satu setengah tahun menganggur. Lamaran ke perusahaan-perusahaan besar sudah dilayangkan tetapi belum juga diterima. Ada yang sudah sampai tahap interview, sebagian besar tanpa kabar.
Sementara istri dan anaknya yang masih berusia 3 bulan membutuhkan biaya.

Ketika saya memberikan ide untuk mengerjakan pekerjaan apa saja yang bisa di dapat saat ini, dia menolak.
Tidak biasa. Tidak sesuai dengan pendidikan dan kemampuannya dll.
Jadi driver online? Gak pede! Kalau ketemu teman bagaimana?, ujarnya.

Saya teringat pada kisah yang saya tulis dalam Seruput Kopi Cantik beberapa hari yang lalu.
Al Jandl miskin dan berdoa kepada Tuhan minta berkat. Tuhan bilang dia tidak bisa memberkatinya kalau dia tidak punya tempat adonan.
Tempat adonan bisa diartikan pekerjaan dan tabungan.

Ketika kita mengerjakan yang natural, maka yang supranatural juga datang.
Al Jandl bekerja dengan rajin dan memiliki tabungan awal hanya $1. Lalu setiap bulan dia menabung, meski hanya beberapa $.
Hasilnya, Al sekarang memiliki bisnis di tanah seluas 60 hektar dengan 2000 karyawan.

“Tuhan biasanya memenuhi kebutuhan kita, kombinasi antara yang natural dan supranatural. Beberapa orang hanya mencari persediaan supranatural dan melupakan persediaan natural dari Tuhan,” ujar Denny Christian.

Untuk mendapatkan pertolongan-Nya, lakukan bagian kita. Siapkan tempat adonan, sarana untuk menerima berkatnya. Tidak masalah sekecil apa pun tempat adonannya.
Al memulai menabung dengan $1 = Rp 14.000,- , semua orang bisa mempunyai tabungan sebesar itu.
Biaya pulsa minimum rata-rata orang Indonesia, lebih besar dari itu.
Karena ada tempat adonan, ada sarananya, Tuhan menggunakannya untuk melimpahkan yang supranatural.

Benar sekali Denny. Dan saya belajar!
Bagaimana dengan Anda?

When God sees you doing your part, developing what He has given you, then He will do His part and open doors that no man can shut.- Joel Osteen

Ketika Tuhan melihat Anda melakukan bagian Anda, mengembangkan apa yang telah Dia berikan kepada Anda, maka Dia akan melakukan bagian-Nya dan membuka pintu-pintu yang tidak dapat ditutup oleh siapa pun.- Joel Osteen

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN