Category : Christianity

Articles, Christianity

Adil, Ekspektasi & Sikap kita!

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Adil, Ekspektasi & Sikap kita!

Matius 20:1-15 Perumpamaan yang menceritakan kesepakatan antara sang tuan dan pekerja-pekerjanya.

Setelah ia sepakat dengan pekerja-pekerja itu mengenai upah sedinar sehari, ia menyuruh mereka ke kebun anggurnya. Matius 20:2 TB

Kemudian di jam-jam selanjutnya, tuan itu sepakat dengan pekerja-pekerja yang lainnya. Bahkan ada yang baru mulai bekerja pada pukul 5 sore. Yang terakhir hanya bekerja 1 jam.

Ketika hari malam tuan itu berkata kepada mandurnya: Panggillah pekerja-pekerja itu dan bayarkan upah mereka, mulai dengan mereka yang masuk terakhir hingga mereka yang masuk terdahulu. Maka datanglah mereka yang mulai bekerja kira-kira pukul lima dan mereka menerima masing-masing satu dinar. Kemudian datanglah mereka yang masuk terdahulu, sangkanya akan mendapat lebih banyak, tetapi mereka pun menerima masing-masing satu dinar juga. Matius 20:8?-?10 TB

Kembali apa yang diajarkan Greg Mohr, mereka yang bekerja lebih awal, merasa diperlakukan tidak adil.
Karena mereka BEREKSPEKTASI bekerja lebih lama tentu hasilnya lebih besar. Itu sangkaan, pikiran dan kesimpulan mereka sendiri.
Sesungguhnya Upah 1 Dinar adalah KESEPAKATAN sejak AWALNYA.
Sang tuan MENEPATI janjinya, seharusnya tidak ada yang bisa diprotes, bukan?

Nach inilah inti masalah yang sesungguhnya:
Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku? Atau *iri hatikah engkau, karena aku murah hati?* Matius 20:15 TB

Cara kita menyikapi ketidaksetaraan yang dirasakan, promosi dan kenaikan gaji sesama rekan sekerja di tempat kerja, akan mempengaruhi hati dan masa depan kita.

Karena tuannya murah hati terhadap rekannya, lalu iri hati. Merasa diperlakukan tidak adil, membandingkan diri dengan rekan tsb, lalu iri hati dan membenci.
Merasa berhak tersinggung!

Sejak kecil kita hidup di dunia yang sudah jatuh ke dalam dosa. Di sekolah dan di berbagai bidang kehidupan, kita diajar bahwa juara hanya 1 orang. Yang hebat, yang bisa mengalahkan semua orang.
Ketakutan jika ada kompetitor, maka ibarat nasi sepiring, makin banyak yang makan, makin sedikit bagian kita.

Benarkah demikian?
Sesungguhnya Sumber Berkat kita adalah Tuhan. Berita baiknya, Tuhan punya cukup resources untuk semua orang. Makin banyak yang berbisnis di bidang yang sama, Tuhan bisa membukakan mata kita terhadap pasar baru yang selama ini tidak terlihat, atau memberi kita berkat dari sumber yang baru.
Dia Allah! Apa sich yang sulit bagi-Nya untuk mengirimkan berkat-Nya?

– Burung gagak dengan setia mengirimkan roti untuk Elia.
– Laut merah dibelah menjadi tanah kering agar Musa dkk bisa menyeberang.
– Matahari berhenti bergerak karena perang belum selesai dan Yosua memerintahkannya untuk berhenti.

Jika kita memandang dengan cara pandang Allah, apa yang kita lihat menjadi berbeda.
Sumber berkat kita bukanlah bisnis atau tempat kita bekerja. Tuhan bisa mencukupkan kebutuhan kita dari berbagai sumber, tidak hanya melalui pekerjaan kita.
Kesadaran akan hal ini, membuat cara kita menyikapi kehidupan ini dengan cara yang berbeda.

Greg, mengajari jangan iri hati karena kemurahan atasan kepada rekan kerja lain. Bersukacitalah bersama mereka dan bersyukurlah untuk posisi kita.

Tidak ada yang perlu dikeluhkan, selama atasan menepati janjinya. Bukan urusan kita apa yang dia janjikan kepada rekan kerja yang lain dalam hal gaji, mau pun perlakuan yang khusus.
Berhenti melihat berapa penghasilan orang lain atau bagaimana orang lain dipromosikan, sebaliknya bersyukurlah atas apa yang kita miliki.

Greg justru melihat promosi orang lain dengan cara, nach sebentar lagi giliran saya…. seperti antrian, jika 1 orang sudah maju, berarti posisi kita lebih dekat ke depan bukan?
Dan terjadilah menurut imanmu.
Dengan sikap manis yang ditunjukkan Greg dan selalu support orang lain, tinggal tunggu waktu, gilirannya tiba.
Wow…. keren!

Bahkan Greg mendorong agar menulis kartu ucapan terimakasih bagi atasan, untuk setiap bonus yang diterima. Sekecil apa pun, itu pertanda rasa syukur kita baik kepada atasan mau pun kepada Tuhan.
Bonus itu jumlah di atas apa yang dijanjikan kepada kita.
Don’t take it for granted!

Hhhmmmm…. sungguh kualitas pribadi di atas rata-rata. Meski saya suka membaca, baru kali ini menemukan apa yang diajarkan Greg Mohr.

Bagaimana menghadapi orang-orang ‘menyebalkan’ dan ‘penjilat’ di tempat kerja?
Greg mengajarkan agar
– Mereka menjadi proyek doa kita.
– Jangan dianggap sebagai musuh, namun sebagai kesempatan untuk memperagakan firman Allah dan karakter Yesus.
– Putuskan untuk mengalahkan kejahatan dengan kebaikan. Pikirkan cara nyata agar dapat membantu mereka, dan lakukanlah.
– Jangan membiarkan diri kita tersinggung atau terganggu, karena ini jebakan musuh agar tubuh Kristus terpecah belah, meski pun mereka orang kristen juga.
– Sebaliknya, melalui doa syafaat, tindakan kasih yang disengaja, kita memiliki kesempatan memanifestasikan Yesus kepada mereka.

Hhmm…. ternyata menjadi Terang Dunia, itu justru bisa tercipta ketika kita mampu mengalahkan ‘hal-hal buruk’ dengan respon kasih Allah sesuai firman.
Ini tantangannya bagi kita semua….

“Kebanyakan orang Kristen dihalangi oleh sakit hati, lalu gagal dalam tugas mereka untuk memanifestasikan Yesus untuk menghadapi orang-orang sulit. Dibutuhkan Anugerah Extra untuk menghadapinya, ” demikian Greg Mohr menjelaskan.

Ekspektasi yang tidak terpenuhi, menimbulkan frustrasi.
Prinsip penting untuk terbebas dari sakit hati, dengan cara tidak berekspektasi apa pun dan bersyukurlah untuk segala sesuatu – sekecil atau setidak penting apa pun bagi kita.

Mereka bukan Allah dan tidak ada seorang pun selain Allah yang dapat memenuhi ekspektasi kita.
Mari kita membina hubungan dengan niat untuk melayani dan memberkati.

Sssttt…. saya sudah ujian tertulis dan lulus. Tapi prakteknya masih harus terus belajar….
Praktik dan belajar sama-sama yuk….

There is one GREATER ON THE INSIDE OF YOU than all of the problems on the outside of you – Andrew Wommack.

Ada satu PRIBADI YANG LEBIH BESAR DI DALAM ANDA melebihi semua masalah di luar Anda – Andrew Wommack.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#gospeltruth’scakes
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

 

Read More
Articles, Christianity

Rahasia Kelimpahan…. Mau?

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Rahasia Kelimpahan…. Mau?

Tuhan telah mengungkapkan rahasia peningkatan dan kelimpahan dalam Firman-Nya. *“Carilah dahulu kerajaan dan semuanya akan ditambahkan kepadamu,” “beri maka itu akan diberikan kepadamu,” “setia dalam yang perkara kecil,”*dll. Tuhan menginginkan kemakmuran di setiap level kehidupan kita.

Yesus mendemonstrasikan 3 kunci kelimpahan ketika Dia memberi makan 4.000 orang dalam Markus, pasal 8.

Maka Ia memerintahkan orang banyak itu untuk duduk di tanah. Dan Dia mengambil ketujuh roti itu, lalu mengucap syukur, memecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya untuk disajikan; dan mereka menempatkannya di depan orang banyak. Mereka juga memiliki beberapa ikan kecil; dan setelah memberkatinya, Dia berkata agar menempatkannya di depan mereka juga. Maka mereka makan sampai kenyang, dan mereka mengumpulkan tujuh bakul besar sisa makanan. (Markus 8:6-8)

Ketika membaca perikop ini, suatu hari saya merasa terkesan ingin meluangkan waktu merenungkan tiga fase kunci dari kisah ini.

1. Yesus mengucap syukur atas apa yang Dia miliki. Daripada mengeluh tentang kekurangan yang kasat mata, Dia bersyukur.
Bersyukur menunjukkan sikap yang makmur. Bersyukur merupakan iman dalam tindakan. *Gaya hidup dan sikap bersyukur adalah kunci pertama untuk mengubah hidup berkekurangan menjadi hidup berkelimpahan.*

2. Yesus menggunakan/memberikan apa yang Dia miliki. Dia menempatkan sumber daya-Nya untuk bekerja. Banyak diantara kita yang tidak pernah makmur karena mereka memegang erat-erat apa yang mereka miliki. Mereka melihat apa yang mereka miliki sebagai kekurangan, dan mereka tidak akan melepaskannya. Ketakutan mengendalikan mereka. *Ketika Yesus mulai membagikan roti kepada murid-murid-Nya, orang banyak itu masih lapar dan sumber daya masih belum mencukupi. Tetapi tindakan menggunakan/memberikan apa yang telah Dia berikan peningkatan.* Semuanya adalah *benih.* Semuanya.

3. Yesus memberkati apa yang Dia miliki.
Terlalu sering kita bersalah mengutuk kekurangan kita, mengutuk harta benda kita, atasan kita, pekerjaan kita, mobil kita, tagihan kita, dll.
Kita harus belajar menggunakan kekuatan berkat. Kata-kata adalah kekuatan paling kuat yang pernah ada! Berkati apa yang kita miliki. Bicaralah kepada hidup, sumber daya, dan masa depan kita. Itulah kunci kelimpahan.

Kelimpahan tersedia untuk kita. Kekuatan ada di dalam diri kita.

Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita. (Ef. 3:20)

*****
Tuhan tidak pernah merancang bagi siapa pun untuk mengalami kemiskinan, inferioritas, penyakit, depresi, atau ketidakamanan. Itu semua akibat dunia yang sudah jatuh ke dalam dosa.

Tetapi kita yang sudah lahir baru, kita sudah menjadi warga negara Kerajaan Surga. Kita hidup di dalam Anugerah Tuhan dan kita tinggal menerimanya dengan iman.

Kita adalah anak Raja. Berbicaralah seperti anak Raja. Berpikirlah seperti anak Raja. Bertindaklah seperti anak Raja. – John Hagee.

Sumber berkat kita adalah Tuhan.
Kita makmur, berkelimpahan, sembuh, sehat, berhikmat karena itulah identitas kita di dalam Kristus.
Semua itu SUDAH tersedia di dalam roh kita. Kita tidak mencari di luar sana, cukup melihat ke dalam dan menerimanya dengan iman.
Grace & Faith.

Jangan puas dengan apa yang dunia telah lakukan padamu. Selama ini kita telah dibentuk oleh keluarga, teman, pendidikan, politik, Hollywood, serta keadaan, tetapi sekaranglah waktunya, hidup kita diubah oleh Roh Kudus, menjadi seperti apa yang dirancangkan Tuhan sejak semula: hidup yang berkelimpahan: cukup + extra – apa pun yang dibutuhkan tercukupi & masih memiliki extra untuk berbagi dengan sesama; dan masa depan yang penuh harapan.
Hidup yang menjadi Terang dunia, diberkati agar menjadi berkat bagi sesama.

Siap? Yuk….

God is about to resolve something that you thought was almost impossible to change. Watch Him and realize even more how invested into your life He is. – Charisraleighdurham.

Tuhan akan menyelesaikan sesuatu yang menurut kita hampir mustahil untuk diubah. Amati Dia dan sadari lebih lagi, bagaimana Dia telah diinvestasikan ke dalam kehidupan kita. – Charis Raleigh Durham

Sumber: Barry Bennett.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#gospeltruth’scakes
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

 

Read More
Articles, Christianity

“Kesembuhan Ilahi.”

“Kesembuhan Ilahi.”

Kesembuhan bisa datang dalam berbagai bentuk.
Tubuh kita bekerja secara alami menyembuhkan dirinya dari luka, penyakit, dan infeksi. Proses ini dapat ditingkatkan berkali-kali lipat dengan bantuan medis.

Perubahan pola makan atau gaya hidup, memungkinkan penyembuhan terjadi. Kita sering menderita karena kelalaian atau kebodohan kita sendiri, disebabkan cara kita merawat diri sendiri dan apa yang kita makan.

Kesembuhan ilahi tidak lebih dari kuasa Allah yang mengalir melalui tubuh fisik kita untuk memulihkan apa yang tidak teratur. Dengan demikian, kesembuhan ilahi hanya berhubungan dengan kuasa Allah.

Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Kita menemukan banyak contoh kesembuhan ilahi dalam pelayanan Yesus, dan dalam kitab Kisah Para Rasul. Kita juga menemukan karunia kesembuhan yang disebutkan dalam 1 Korintus 12, dan penumpangan tangan serta doa iman yang disebutkan dalam Yakobus 5.
Saya tidak akan meluangkan waktu dalam posting ini untuk membuktikan bahwa Allah menginginkan kita hidup sehat.

Yaitu tentang Yesus dari Nazaret: bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa, Dia, yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia.
Kisah Para Rasul 10:38 (TB)

Pelayanan kesembuhan Yesus adalah demonstrasi kekuatan Allah. Kuasa yang sama dicurahkan pada gereja di hari Pentakosta. Kekuatan yang sama tersedia untuk gereja saat ini. Itu adalah kuasa yang mengikuti pemberitaan Injil.

Mereka pun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.
Markus 16:20 (TB)

Bagaimana kuasa Allah dilepaskan?

Jadi bagaimana sekarang, apakah Ia yang menganugerahkan Roh kepada kamu dengan berlimpah-limpah dan yang melakukan mujizat di antara kamu, berbuat demikian karena kamu melakukan hukum Taurat atau karena kamu percaya kepada pemberitaan Injil?
Galatia 3:5 (TB)

Kuasa Tuhan dilepaskan melalui khotbah dan mendengarkan Firman Tuhan. Seperti yang diketahui banyak orang, kesembuhan ilahi dapat terjadi di tengah-tengah kebaktian, atau selama pesan Injil disampaikan, atau melalui doa yang dipenuhi iman dari anggota Tubuh Kristus (saudara seiman) lainnya. Dalam setiap kasus, Firman sedang disampaikan, diterima, dipercayai dan dilepaskan ke dalam tubuh orang yang menderita.

Jadi, bagaimana dengan mereka yang tampaknya tidak menerima kesembuhan ilahi?
Satu-satunya jawaban, adalah belum terjalinnya hubungan dengan kuasa Allah. Mujizat adalah berfungsinya pendengaran dan iman (Gal. 3:5).

“Mendengar” adalah kata kuncinya.
Kita harus belajar untuk mendengarkan Tuhan dan mendengarkan Injil. Iman timbul dari pendengaran. Kuasanya sudah tersedia. Kita mungkin membutuhkan seseorang untuk mendengarkan bagi kita, jika kita sendiri belum mampu, tetapi semua hal mungkin dilakukan bagi mereka yang percaya.

[Repost ; “Divine Healing”, – Barry Bennett, diterjemahkan oleh Yenny Indra].

Read More
Articles, Christianity

“Bersukacitalah dalam Firman-Nya, Carilah Dia dan Jadilah Makmur!”

“Bersukacitalah dalam Firman-Nya, Carilah Dia dan Jadilah Makmur!”

“Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.”
Matius 6:33 (TB)

Tuhan ingin melihat anak-anak-Nya menikmati kelimpahan-Nya. Kelimpahan itu dimulai dari dalam, yaitu di dalam roh kita yang sudah lahir baru. Segala yang kita butuhkan untuk mencapai tujuan kita di bumi ini dan menjadi berkat bagi orang lain, ditemukan di dalam diri kita, begitu kita lahir baru. Sama seperti kata-kata kita dapat melepaskan dan menciptakan hal-hal baik dalam kehidupan kita.

Read More
Articles, Christianity

Rahasia Pamungkas Agar keluarga Diberkati.

Rahasia Pamungkas Agar keluarga Diberkati.

Ketika anak-anak masih kecil, mereka percaya apa pun yang dikatakan orangtuanya. Bahkan meja berwarna merah, ketika kita memberitahunya itu warna kuning, sebagian besar mereka percaya tanpa membantah.

Namun ketika beranjak remaja, justru ingin melakukan apa saja yang berbeda dari apa yang diajarkan orangtuanya. Kadang-kadang bahkan asal berbeda.
Mereka lebih percaya kepada teman daripada kepada orangtuanya.
Begitu sulitnya kita mempengaruhi mereka. Apalagi di jaman serba internet, nasihat orangtua kerap dianggap kuno dan tidak relevan.

Lalu apa yang harus kita lakukan sebagai orangtua?
Berita baiknya, ada rahasia pamungkas yang bisa lakukan, tanpa harus ‘memaksa’ anak-anak melakukan sesuatu.

Dalam Kejadian 39:5 (TB) diceritakan, “Sejak ia (Potifar) memberikan kuasa dalam rumahnya dan atas segala miliknya kepada Yusuf, *TUHAN memberkati rumah orang Mesir itu karena Yusuf*, sehingga berkat TUHAN ada atas segala miliknya, baik yang di rumah maupun yang di ladang.”_

Ayat ini membukakan rahasia kesuksesan Potifar, yaitu karena dia memiliki budak yang bernama Yusuf!
Dan Potifar menyadarinya.

Lalu apa rahasianya, sehingga Yusuf bisa membuat Potifar diberkati?

Terkuaklah rahasianya yang tercatat dalam Kejadian 39:2 (TB) “Tetapi *TUHAN menyertai Yusuf,* sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuannya, orang Mesir itu.”

Rahasianya karena:
*Yusuf disertai Tuhan.*

Kesimpulannya, Potifar diberkati Tuhan karena memiliki budak yang bernama Yusuf.
Yusuf membuat Potifar diberkati karena dia disertai Tuhan.

Dengan cara yang sama, kalau ada budak yang disertai Tuhan saja, membuat bossnya diberkati. Terlebih lagi kalau ada ayah/ibu/orangtua yang disertai Tuhan, tentunya pasangan, anak-anak, keluarga dan lingkungannya akan diberkati Tuhan.
Make sense?

Nach sekarang rahasia ke dua yang harus kita gali, bagaimana caranya supaya hidup kita senantiasa disertai Tuhan?

Dalam 2 Tawarikh 20 diceritakan bahwa Bani Moab dan Bani Amon datang mengepung Raja Yosafat. Jumlah mereka sangat banyak. Yosafat dan tentaranya tidak akan mampu melawan mereka.
Masalah ini sangat serius.

Yosafat tidak mencari bantuan dari teman atau kerajaan lain untuk menolongnya, tetapi dia mencari Tuhan.

Dalam 2 Tawarikh 20:12 (TB) dicatat,
“Ya Allah kami, tidakkah Engkau akan menghukum mereka? Karena kami tidak mempunyai kekuatan untuk menghadapi laskar yang besar ini, yang datang menyerang kami. Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan, *tetapi mata kami tertuju kepada-Mu.”*

Yosafat fokus kepada Tuhan dan kemampuan-Nya. Dia beriman, percaya, meski pun apa yang terlihat di depan mata seolah mustahil, tetapi dia yakin, Tuhan mampu mengerjakan mengerjakan hal-hal yang tak terpikirkan untuk mengalahkan musuh-musuhnya.

Fokus adalah posisi kita!
Fokus adalah posisi orang yang disertai Tuhan!

Yang diinginkan musuh, agar mata kita tertuju kepada berbagai masalah. Dari berbagai penjuru serangan masalah datang bersamaan…. Strategi Tumpukan Masalah yang selalu membuat orang stres, takut dan kehilangan harapan.

2 Tawarikh 20:14-17 (TB)
Lalu Yahaziel bin Zakharia bin Benaya bin Matanya, seorang Lewi dari bani Asaf, dihinggapi Roh TUHAN di tengah-tengah jemaah, dan berseru: “Camkanlah, hai seluruh Yehuda dan penduduk Yerusalem dan tuanku raja Yosafat, beginilah firman TUHAN kepadamu: Janganlah kamu takut dan terkejut karena laskar yang besar ini, sebab bukan kamu yang akan berperang melainkan Allah.
Besok haruslah kamu turun menyerang mereka. Mereka akan mendaki pendakian Zis, dan kamu akan mendapati mereka di ujung lembah, di muka padang gurun Yeruel.
Dalam peperangan ini tidak usah kamu bertempur. Hai Yehuda dan Yerusalem, tinggallah berdiri di tempatmu, dan *lihatlah bagaimana TUHAN memberikan kemenangan kepadamu*. Janganlah kamu takut dan terkejut. Majulah besok menghadapi mereka, *TUHAN akan menyertai kamu*.”

Tetapi kunci kemenangan Yosafat justru Fokus Kepada Tuhan. Itu yang membuatnya disertai Tuhan dan justru Tuhan yang berperang baginya.

Keesokan harinya mereka bernyanyi memuji Tuhan dan mengambil banyak jarahan saja. Tuhan yang berperang bagi mereka. Inilah hasilnya jika seseorang disertai Tuhan. Tuhan yang mengatur semuanya, kita tinggal menikmatinya.
Istilah kerennya, Rest In The Lord.

Yusuf pun melakukan hal yang sama. Dia berpesan pada juru minuman yang diartikan mimpinya, supaya menyampaikan kasusnya kepada raja.
Tetapi apa yang terjadi?
Sang juru minuman lupa!

Yusuf tidak marah atau sakit hati. Dia tetap mengerjakan apa yang menjadi tugasnya dengan sangat baik, sehingga menjadi kepercayaan kepala penjara.
Yusuf Rest In The Lord.

Setelah Yakub meninggal, saudara-saudaranya takut, Yusuf akan membalas kejahatan mereka menjual Yusuf dulu.
Tetapi Yusuf menjawab:
“Janganlah takut, sebab aku inikah pengganti Allah?
Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi *Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan*, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.
Jadi janganlah takut, aku akan menanggung makanmu dan makan anak-anakmu juga.”
Kejadian 50:19-21 (TB)

Ini merupakan cermin sikap pribadi yang sungguh-sungguh fokus kepada Allah dan rancangan-Nya. Meski seolah yang buruk terjadi, namun Yusuf tahu, Tuhan tetap pegang kendali. Rancangan-Nya senantiasa yang terbaik. Inilah sikap yang membuat dia senantiasa disertai Tuhan.

Dari pelajaran di atas, kita bisa mengambil kesimpulan:
1. Kunci agar hidup kita disertai Tuhan adalah Fokus kepada Tuhan dan Firman-Nya.
Karena Firman adalah Allah.
(Yohanes 1:1)
Menghidupi firman-Nya dan beriman sepenuh hati.

2. Ketika hidup kita senantiasa disertai Allah, maka dengan sendirinya pasangan, anak, keluarga dan lingkungan kita diberkati oleh karena kehadiran kita.

Menarik bukan?
Mari kita laksanakan!
Tuhan Yesus memberkati.

Penulis:
YennyIndra Seruput Kopi Cantik.

Read More
1 2 3 4 6