Articles, Christianity

Adil, Ekspektasi & Sikap kita!

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Adil, Ekspektasi & Sikap kita!

Matius 20:1-15 Perumpamaan yang menceritakan kesepakatan antara sang tuan dan pekerja-pekerjanya.

Setelah ia sepakat dengan pekerja-pekerja itu mengenai upah sedinar sehari, ia menyuruh mereka ke kebun anggurnya. Matius 20:2 TB

Kemudian di jam-jam selanjutnya, tuan itu sepakat dengan pekerja-pekerja yang lainnya. Bahkan ada yang baru mulai bekerja pada pukul 5 sore. Yang terakhir hanya bekerja 1 jam.

Ketika hari malam tuan itu berkata kepada mandurnya: Panggillah pekerja-pekerja itu dan bayarkan upah mereka, mulai dengan mereka yang masuk terakhir hingga mereka yang masuk terdahulu. Maka datanglah mereka yang mulai bekerja kira-kira pukul lima dan mereka menerima masing-masing satu dinar. Kemudian datanglah mereka yang masuk terdahulu, sangkanya akan mendapat lebih banyak, tetapi mereka pun menerima masing-masing satu dinar juga. Matius 20:8?-?10 TB

Kembali apa yang diajarkan Greg Mohr, mereka yang bekerja lebih awal, merasa diperlakukan tidak adil.
Karena mereka BEREKSPEKTASI bekerja lebih lama tentu hasilnya lebih besar. Itu sangkaan, pikiran dan kesimpulan mereka sendiri.
Sesungguhnya Upah 1 Dinar adalah KESEPAKATAN sejak AWALNYA.
Sang tuan MENEPATI janjinya, seharusnya tidak ada yang bisa diprotes, bukan?

Nach inilah inti masalah yang sesungguhnya:
Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku? Atau *iri hatikah engkau, karena aku murah hati?* Matius 20:15 TB

Cara kita menyikapi ketidaksetaraan yang dirasakan, promosi dan kenaikan gaji sesama rekan sekerja di tempat kerja, akan mempengaruhi hati dan masa depan kita.

Karena tuannya murah hati terhadap rekannya, lalu iri hati. Merasa diperlakukan tidak adil, membandingkan diri dengan rekan tsb, lalu iri hati dan membenci.
Merasa berhak tersinggung!

Sejak kecil kita hidup di dunia yang sudah jatuh ke dalam dosa. Di sekolah dan di berbagai bidang kehidupan, kita diajar bahwa juara hanya 1 orang. Yang hebat, yang bisa mengalahkan semua orang.
Ketakutan jika ada kompetitor, maka ibarat nasi sepiring, makin banyak yang makan, makin sedikit bagian kita.

Benarkah demikian?
Sesungguhnya Sumber Berkat kita adalah Tuhan. Berita baiknya, Tuhan punya cukup resources untuk semua orang. Makin banyak yang berbisnis di bidang yang sama, Tuhan bisa membukakan mata kita terhadap pasar baru yang selama ini tidak terlihat, atau memberi kita berkat dari sumber yang baru.
Dia Allah! Apa sich yang sulit bagi-Nya untuk mengirimkan berkat-Nya?

– Burung gagak dengan setia mengirimkan roti untuk Elia.
– Laut merah dibelah menjadi tanah kering agar Musa dkk bisa menyeberang.
– Matahari berhenti bergerak karena perang belum selesai dan Yosua memerintahkannya untuk berhenti.

Jika kita memandang dengan cara pandang Allah, apa yang kita lihat menjadi berbeda.
Sumber berkat kita bukanlah bisnis atau tempat kita bekerja. Tuhan bisa mencukupkan kebutuhan kita dari berbagai sumber, tidak hanya melalui pekerjaan kita.
Kesadaran akan hal ini, membuat cara kita menyikapi kehidupan ini dengan cara yang berbeda.

Greg, mengajari jangan iri hati karena kemurahan atasan kepada rekan kerja lain. Bersukacitalah bersama mereka dan bersyukurlah untuk posisi kita.

Tidak ada yang perlu dikeluhkan, selama atasan menepati janjinya. Bukan urusan kita apa yang dia janjikan kepada rekan kerja yang lain dalam hal gaji, mau pun perlakuan yang khusus.
Berhenti melihat berapa penghasilan orang lain atau bagaimana orang lain dipromosikan, sebaliknya bersyukurlah atas apa yang kita miliki.

Greg justru melihat promosi orang lain dengan cara, nach sebentar lagi giliran saya…. seperti antrian, jika 1 orang sudah maju, berarti posisi kita lebih dekat ke depan bukan?
Dan terjadilah menurut imanmu.
Dengan sikap manis yang ditunjukkan Greg dan selalu support orang lain, tinggal tunggu waktu, gilirannya tiba.
Wow…. keren!

Bahkan Greg mendorong agar menulis kartu ucapan terimakasih bagi atasan, untuk setiap bonus yang diterima. Sekecil apa pun, itu pertanda rasa syukur kita baik kepada atasan mau pun kepada Tuhan.
Bonus itu jumlah di atas apa yang dijanjikan kepada kita.
Don’t take it for granted!

Hhhmmmm…. sungguh kualitas pribadi di atas rata-rata. Meski saya suka membaca, baru kali ini menemukan apa yang diajarkan Greg Mohr.

Bagaimana menghadapi orang-orang ‘menyebalkan’ dan ‘penjilat’ di tempat kerja?
Greg mengajarkan agar
– Mereka menjadi proyek doa kita.
– Jangan dianggap sebagai musuh, namun sebagai kesempatan untuk memperagakan firman Allah dan karakter Yesus.
– Putuskan untuk mengalahkan kejahatan dengan kebaikan. Pikirkan cara nyata agar dapat membantu mereka, dan lakukanlah.
– Jangan membiarkan diri kita tersinggung atau terganggu, karena ini jebakan musuh agar tubuh Kristus terpecah belah, meski pun mereka orang kristen juga.
– Sebaliknya, melalui doa syafaat, tindakan kasih yang disengaja, kita memiliki kesempatan memanifestasikan Yesus kepada mereka.

Hhmm…. ternyata menjadi Terang Dunia, itu justru bisa tercipta ketika kita mampu mengalahkan ‘hal-hal buruk’ dengan respon kasih Allah sesuai firman.
Ini tantangannya bagi kita semua….

“Kebanyakan orang Kristen dihalangi oleh sakit hati, lalu gagal dalam tugas mereka untuk memanifestasikan Yesus untuk menghadapi orang-orang sulit. Dibutuhkan Anugerah Extra untuk menghadapinya, ” demikian Greg Mohr menjelaskan.

Ekspektasi yang tidak terpenuhi, menimbulkan frustrasi.
Prinsip penting untuk terbebas dari sakit hati, dengan cara tidak berekspektasi apa pun dan bersyukurlah untuk segala sesuatu – sekecil atau setidak penting apa pun bagi kita.

Mereka bukan Allah dan tidak ada seorang pun selain Allah yang dapat memenuhi ekspektasi kita.
Mari kita membina hubungan dengan niat untuk melayani dan memberkati.

Sssttt…. saya sudah ujian tertulis dan lulus. Tapi prakteknya masih harus terus belajar….
Praktik dan belajar sama-sama yuk….

There is one GREATER ON THE INSIDE OF YOU than all of the problems on the outside of you – Andrew Wommack.

Ada satu PRIBADI YANG LEBIH BESAR DI DALAM ANDA melebihi semua masalah di luar Anda – Andrew Wommack.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#gospeltruth’scakes
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

 

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Related Posts
Apakah Kita Berjalan Di Dalam Roh?
Cerdik Seperti Ular, Tulus Seperti Merpati!
Belajar Dari Dr. Caroline Leaf: The Perfect You…. Wow!