Category : Articles

Articles

Menulis Itu Berpikir Di atas Kertas Lho…..

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Menulis Itu Berpikir Di atas Kertas Lho…..

Menarik sekali, Prof. Stella Christie, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi bercerita dalam acara “Kick Andy”, di Metro TV,
“Bang Andy tahu, hanya ada 1 kelas yang diharuskan untuk seluruh siswa semester 1 di Harvard University, coba tebak kelas apa itu?”

Banyak yang mengira pastilah kelas matematika… seperti yang selama ini kita pikirkan. Matematika kerap dianggap pelajaran terpenting, yang menunjukkan kepintaran seseorang.

Ternyata salah!
Kelas yang diharuskan dipelajari oleh siswa semester satu di Harvard University ternyata adalah Kelas Menulis!

Gubraaaakkkkk…..

Why?
Karena menulis itu Berpikir di atas kertas.

Apa itu tulisan yang tidak bagus?
Strukturnya gak ada. Ke mana-mana, lompat sana dan lompat sini.
Kalimat yang pertama dan kalimat ke dua, tidak ada sambungannya.
Hal itu menunjukkan cara pikir penulisnya tidak teratur. Dia tidak bisa mengkomunikasikan pikirannya.

Menulis adalah tuangan pikiran. Jika pikirannya semrawut, kacau-balau, maka tulisannya pun kacau balau.
Sebaliknya, jika pikiran seseorang itu teratur, tulisanya pun akan teratur dan mudah dipahami.

Jika seseorang dapat menulis dengan baik, biasanya dia bisa mempresentasikan dengan baik. Dan kembali, berarti dia bisa berpikir dengan baik.
Itulah sebabnya, mengapa kelas menulis itu begitu penting dan diharuskan.

Wuih keren ya?

Albert Einstein pernah mengungkapkan beberapa pandangan menarik tentang menulis dan mengkomunikasikan pikiran.

Simplicity is Key – Kuncinya adalah Kesederhanaan.
Einstein terkenal dengan kutipannya, “Jika Anda tidak bisa menjelaskan sesuatu dengan sederhana, itu artinya Anda belum benar-benar memahaminya.”

Ini menunjukkan bahwa komunikasi yang baik harus jelas, ringkas, dan mudah dipahami.

Saya suka sekali dengan Kwik Kian Gie, yang menjelaskan tentang devaluasi, istilah keuangan yang rumit dan membingungkan masyarakat saat itu ketika ada devaluasi mata uang rupiah, dengan illustrasi istri yang menjual nasi goreng. Dengan penjelasannya, orang awam pun paham apa yang terjadi tanpa harus pusing dengan istilah-istilah keuangan yang rumit dan dalam bahasa Inggris pula.

Curiosity-Driven Expression – Einstein mendorong pemikiran yang mendalam dan rasa ingin tahu.
Dia percaya bahwa menulis dan berbicara seharusnya bertujuan untuk menjawab pertanyaan fundamental, bukan sekadar menyampaikan informasi.

Uniknya, saat kita menulis maka Tuhan bisa mengingatkan kita pada stok pengetahuan atau informasi yang pernah kita baca bertahun-tahun yang lalu, yang ternyata berkaitan.
Dan saat kita mengaitkannya, ada sesuatu yang memacu kita untuk menggalinya lebih dalam ketika berproses.
Tanpa disadari, dengan menulis, kita pun makin mendalami suatu topik, merenungkannya sehingga ada pewahyuan-pewahyuan baru yang muncul, yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan.

Keep an Open Mind – Dalam berkomunikasi, Einstein menekankan pentingnya bersikap terbuka terhadap sudut pandang baru, karena “Pikiran itu seperti parasut, hanya berfungsi jika terbuka.”

Banyak hal yang tidak kita mengerti, sampai kita terbuka terhadap pandangan orang lain, cara pemikirannya, sudut pandangnya, kemudian sadar, “oh, ternyata ada ya… orang yang berpikir seperti itu. Padahal kita tidak pernah bermaksud demikian.”
Saat kita terbuka dengan cara pandang yang baru, kita jadi lebih kaya, makin bisa bertoleransi, tidak bersiteguh pada pandangan pribadi dan itu membuat kita lebih luwes dalam menyampaikan ide-ide kita sehingga makin mudah diterima banyak orang.
Kita bertumbuh makin bijaksana dan arif.
Orang-orang makin menyukai tulisan-tulisan kita karena mereka mudah menyerap manfaatnya.

*********
“Prose is architecture, not interior decoration,” kata Ernest Hemingway – Menulis bukan sekadar hiasan kata-kata, tetapi struktur pemikiran yang kuat untuk menyampaikan gagasan dengan efektif.

Menulis membuat kita bisa melihat keadaan dengan lebih jernih, berpikir lebih cerdas dan bisa menghasilkan gagasan yang tepat sasaran.

Beberapa teman yang sedang menghadapi masalah yang rumit, kerap saya sarankan untuk menuliskan uneg-uneg alias beban hatinya dalam tulisan.

“Tulis saja apa saja yang menjadi beban hatimu. Teratur atau tidak, jangan dipikirkan. Tulis saja semuanya…. keluarkan dengan tuntas. Toh kamu yang tau ceritanya, nanti setelah selesai ditulis, barulah disusun kembali sesuai konteks ceritanya, kronologis waktunya dsb”

Apa manfaatnya?
Ketika seseorang sudah menuliskan masalahnya secara tuntas, beban hatinya sudah ditumpahkan, maka dia bisa berpikir lebih jernih.

Sebelumnya, orang itu ceritanya lompat ke sana ke mari, karena semua ingin diceritakan tetapi dia kesulitan mana yang mesti diceritakan terlebih dahulu?
Cerita kejadian A baru sadar, penyebab A bisa terjadi karena didahului peristiwa X, Y & Z. Contohnya demikian.

Ketika sudah ditulis, dan dia menyusun kembali cerita itu sesuai kronologisnya, tidak jarang dia bisa melihat berbagai peristiwa dengan cara pandang yang baru.

“Oh, ternyata A itu terjadi karena M,N & O …. bukan X,Y & Z, yang diperkirakan sebelumnya.”

Seperti puzzle, satu demi satu makin terbuka permasalahan yang sesungguhnya dan dengan demikian, jalan keluar pun makin terbuka.
Pilihan-pilihan solusi, makin terbuka.
Mulailah dia bisa mempertimbangkan, untung rugi dan berbagai resiko dari pilihan-pilihan itu.
Apalagi saat kita meminta pertolongan dan hikmat Tuhan dalam menyelesaikannya, maka yang supernatural kerap ikut terlibat dan penyelesaian masalah pun menjadi jaauuuh lebih mudah.

Carl Sagan berujar “Writing is perhaps the greatest of human inventions, binding together people, citizens of distant epochs, who never knew one another.”
Menulis itu menghubungkan pikiran manusia lintas waktu dan ruang, memungkinkan komunikasi yang lebih dalam dan menciptakan solusi bagi tantangan bersama.

Wuih…. menarik ya?
Menulis yuk!!!

Good writing is clear thinking made visible.”- George Orwel

Menulis yang baik adalah pemikiran yang dibuat jelas dan terlihat.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#seruputkopicantik
#yennyindra
#Inspirasi Kebaikan
#MotivasiKebaikan

Read More
Articles

Sudahkah Anda Menggunakan Karunia-Nya?

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Sudahkah Anda Menggunakan Karunia-Nya?

Banyak orang datang kepada saya dengan pertanyaan tentang Alkitab atau tentang kehidupan mereka, dan sering kali mudah terlihat bahwa mereka terfokus pada hal yang salah. Kita sering mencoba menyelesaikan masalah hidup dengan logika dan kekuatan sendiri, sementara kita mengabaikan kekayaan penyediaan yang telah kita terima dari Tuhan.

Sebagai orang percaya yang adalah “ciptaan baru,” dibenarkan oleh iman dalam darah-Nya, dan duduk bersama-Nya di tempat surgawi, kita telah diperlengkapi untuk hidup jauh lebih dari sekadar penderitaan dan kehidupan biasa. Namun, banyak orang mengabaikan karunia anugerah dan terus menjalani hidup dengan kekuatan sendiri yang terbatas. Apa yang telah Anda terima tetapi belum Anda gunakan?

Sudahkah Anda menyebut Nama Yesus hari ini? Sudahkah Anda mendeklarasikan Nama-Nya atas hidup Anda, keluarga, kesehatan, keuangan, peluang, dan tujuan Anda?

Sudahkah Anda menyadari Roh-Nya yang ada di dalam Anda hari ini? Apakah Anda dipenuhi dan memuji-Nya dalam bahasa surgawi?

Sudahkah Anda mengingat kuasa darah-Nya yang telah membersihkan dan membebaskan Anda dari rasa bersalah dan penghukuman?

Sudahkah Anda mengingat kuasa Firman-Nya? Firman-Nya dalam hati dan mulut Anda memiliki kuasa untuk mengubah keadaan, menyembuhkan tubuh, menguatkan mereka yang terluka, dan melawan musuh!

Apakah Anda berdiri di atas janji-janji-Nya? Semua janji-Nya hidup dan aktif, “ya dan amin,” serta mengungkapkan hati Tuhan untuk kehidupan Anda yang berkelimpahan.

Sudahkah Anda menggunakan “kunci Kerajaan?” Prinsip-prinsip Kerajaan adalah kunci untuk membuka segala anugerah dalam hidup kita. Memberi, mengampuni, menabur, ketekunan, visi rohani, kuasa perkataan—semuanya adalah “alat” yang tersedia bagi kita.

Tuhan telah memberikan segala sesuatu yang kita perlukan untuk hidup (2 Petrus 1:2-4).

Bola ada di tangan kita. Tuhan telah melengkapi kita untuk menang. Tidak ada kekurangan. Masalah hidup bukan sedang menunggu Tuhan bergerak, tetapi menunggu kita untuk mengambil dan menggunakan karunia yang telah kita terima guna menegakkan kehendak Tuhan dalam hidup dan keadaan kita.

**********

Banyak orang berdoa, lalu menanti kapan Tuhan bergerak mengabulkan doanya?

Lalu saya belajar, ternyata sebagian besar jawaban doa, inisiatifnya dari kita.
Tuhan sudah menyediakan semua yang kita perlukan melalui anugerah-Nya, nach bagian kitalah yang meresponinya dengan iman.
Maksudnya kita yang mengambil langkah iman bergerak maju.
Saat kita melangkah itulah, pintu kesempatan demi pintu kesempatan lainnya akan terbuka, yang akan menuntun kepada manifestasi jawaban doa yang kita perlukan.

Ketika kita melihat sebuah kebutuhan, pilihlah untuk “melihat” penyediaan bagi kebutuhan itu dalam Roh. Alih-alih berfokus pada masalah, lihatlah kesembuhan, kelimpahan, dan kemenangan. Apa yang kita pilih untuk lihat akan mengaktifkan iman atau justru ketidakpercayaan kita.

Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan. Karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal. (2 Korintus 4:18)

Setiap hari bisa menjadi anugerah yang penuh dengan potensi, atau hanya 24 jam penderitaan, ketakutan, dan kepahitan. Bukan keadaan yang menentukan bagaimana hari – hari kita, tetapi hati yang menentukannya.

“Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik, dan orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat dari perbendaharaan hatinya yang jahat.” (Matius 12:35)

Hidup kita bisa mulai berubah hari ini jika kita memilih untuk hidup dipimpin oleh Roh.

“Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.” (Amsal 4:23)

Siap praktik? Yuk

“God has given us His power, not so we can live defeated lives, but so we can walk in victory.” – Charles Stanley.

Tuhan telah memberi kita kuasa-Nya, bukan agar kita hidup dalam kekalahan, tetapi supaya kita berjalan dalam kemenangan. – Charles Stanley.

Sumber Barry Bennett

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#gospeltruth’s truth
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Bhutan, Negeri Bahagia di Atas Awan.

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Bhutan, Negeri Bahagia di Atas Awan.

Pagi ini kami terbang dari Kathmandu menuju Paro, airport di Bhutan dengan flight pagi.

Dalam perjalanan menuju Bhutan, awalnya saya berencana tidur. Ngantuk bangun subuh.
Namun terpukau…. ternyata kami kembali melewati Mt. Everest dari sisi yang berbeda.
Saat optional tour, kursi kami nomor 5, agak terhalang baling-baling. Tetapi kami memutuskan menolak kecewa, meski tidak mendapatkan yang terbaik. Ini pun sudah anugerah bisa menikmati Mt. Everest secara langsung.
Siapa sangka, saat ke Bhutan kami duduk di kursi terdepan dan 3 baris di belakangnya kosong…
Batal tidur, menikmati keindahan Mt. Everest sepuasnya. Apalagi ini international flight, terbangnya lebih tinggi, lebih dekat dan didukung cuaca yang bagus: Mt. Everest nampak menjulang tinggi dengan gagahnya, sementara awan putih jauh di dasarnya.
Puji Tuhan….

Pelajarannya:
Tetaplah bersyukur dalam segala perkara, kita akan menerima jauuuuh lebih banyak dari apa yang kita syukuri!

*******
Bhutan, negara kecil di Himalaya, dikenal sebagai Negeri Naga Guntur.
Begitu menginjakkan kaki ke Bhutan, suasananya sangat berbeda.
Tenang…. damai….bersih…

Satu-satunya negara di dunia yang mengukur kemajuan dengan Gross National Happiness (GNH), bukan hanya GDP!
Alamnya masih asri, penuh gunung, hutan, dan biara megah seperti Paro Taktsang (Tiger’s Nest) yang bertengger di tebing curam.

P. Anton bercerita, Bhutan itu lebih miskin daripada Nepal tetapi yang kelihatan justru kebalikannya.
Jalan-jalan halus, bersih, tenang tetapi kecil. Tidak ada bus atau truk besar di Bhutan.
Negara tanpa pabrik dan yang unik pula, tidak ada rumah pejagalan hewan. Dilarang membunuh hewan, baik ayam, ikan, sapi atau hewan-hewan lainnya.
Lalu bagaimana jika ingin makan daging?
Diimpor dari India.
That’s why tur ke Bhutan selalu mahal.
Tidak hanya makanan, namun
untuk menjaga kelestarian budaya dan lingkungan, Bhutan menerapkan kebijakan “High Value, Low Impact Tourism” dengan memberlakukan Biaya Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Fee/ SDF).

Mulai September 2023, SDF ditetapkan sebesar USD 100 per orang per malam, setelah sebelumnya sebesar USD 200. (travel.kompas.com). Kebijakan ini bertujuan untuk mengendalikan dampak pariwisata massal dan memastikan bahwa kunjungan wisatawan memberikan manfaat positif bagi negaranya.

Disamping pariwisata, pemasukan utama Bhutan, dengan menjual listrik ke India, Bangladesh, dan negara tetangga lainnya karena banyak sekali air terjun.

Perbedaan menyolok lainnya, klo di Nepal, penduduknya _Indian look_, tetapi begitu masuk Bhutan, _Oriental look_.

Apa itu Gross National Happiness (GNH)?
Gross National Happiness (GNH) atau Kebahagiaan Nasional Bruto adalah konsep unik dari Bhutan yang menilai kemajuan negara berdasarkan kesejahteraan spiritual, sosial, dan lingkungan, bukan hanya ekonomi seperti GDP.

Konsep ini diperkenalkan oleh Raja Jigme Singye Wangchuck pada tahun 1972, ketika beliau masih sangat muda. Saat banyak negara mengejar pertumbuhan ekonomi dengan segala cara, Raja Bhutan justru menekankan bahwa kesejahteraan rakyat lebih penting daripada sekadar kekayaan materi.

Sejak saat itu, Bhutan mengembangkan empat pilar GNH:

1. Pembangunan Sosio-Ekonomi yang Berkelanjutan – Ekonomi tumbuh tanpa merusak lingkungan dan budaya.

2. Pelestarian Budaya dan Tradisi – Identitas Bhutan tetap kuat meskipun dunia makin modern.

3. Kelestarian Lingkungan – Hutan dilindungi, dan Bhutan menjadi satu-satunya negara dengan emisi karbon negatif.

4. Tata Kelola Pemerintahan yang Baik – Pemerintah memastikan kebijakan selalu pro-rakyat dan berorientasi pada kebahagiaan.

Kini, Bhutan mengukur kebahagiaan rakyatnya secara berkala dengan survei GNH, mencakup aspek psikologi, kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan hubungan sosial.

Itulah sebabnya pendidikan dan medical care – pemeliharaan kesehatan semua gratis. Hebatnya, jika ada yang butuh transplantasi ginjal hingga ke India, misalnya, biayanya pun ditanggung pemerintah.
Konon jika ada turis mengalami kecelakaan di Bhutan, biayanya juga ditanggung pemerintah.
Wow…..

Meski rakyat hidup sederhana, tetapi mereka hidupnya santai, tidak tergesa-gesa, penuh senyum dan nampak sabar…
Saat kami membeli anggur, ibu penjual bersedia menyucinya satu persatu. Penuh empati.

Sampai kami bertanya kepada local guide, apakah ada yang stress?
Ternyata ada juga. Bahkan ada pula kejahatan…

Konsep GNH ini menginspirasi banyak negara dan organisasi dunia untuk melihat kebahagiaan sebagai indikator pembangunan yang lebih bermakna dibanding sekadar angka ekonomi.

*****
Kami mengunjungi Dochula Pass, di ketinggian 3.100 meter antara Thimphu dan Punakha, menyajikan panorama Himalaya yang megah dan memukau. Daya tarik utamanya adalah 108 Druk Wangyal Chortens, stupa yang didirikan untuk menghormati prajurit Bhutan yang gugur pada 2003 mengamankan negara dari serangan teroris.

Hutan cemara di sekitarnya dihiasi bendera doa berwarna-warni, melambangkan elemen alam dan membawa kedamaian. Druk Wangyal Lhakhang, kuil untuk Raja Bhutan keempat, berdiri megah di sini.

Setiap Desember, Druk Wangyal Festival menampilkan tarian dan budaya khas Bhutan. Dochula Pass bukan sekadar indah, tetapi juga kaya sejarah dan spiritualitas yang memukau.

Travel makes one modest. You see what a tiny place you occupy in the world. – Gustave Flaubert

Perjalanan membuat seseorang menjadi rendah hati. Anda melihat betapa kecilnya tempat yang Anda tempati di dunia ini. – Gustave Flaubert

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#seruputkopicantik
#yennyindra
#Inspirasi Kebaikan #MotivasiKebaikan
#PribadiBerkualitas #BerbagiDenganSesama

Read More
Articles

Rahasia Iman

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Rahasia Iman

“Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.” (Markus 11:24)

Janji-janji Tuhan terdengar terlalu indah untuk menjadi kenyataan. Apakah Yesus benar-benar bermaksud seperti yang Dia katakan? “Mintalah, maka kamu akan menerima, supaya sukacitamu menjadi penuh.” (Yohanes 16:24) “Karena Bapamu berkenan memberikan kamu Kerajaan itu.” (Lukas 12:32)

Pikiran kita mungkin terkejut dengan implikasinya! Jika ini benar, mengapa masih ada kekurangan dalam hidup kita?

Apakah kita benar-benar memahami apa artinya berdoa dalam iman? Apa artinya percaya dan menerima? Jarak antara apa yang kita inginkan dan apa yang kita miliki ditentukan oleh iman atau ketidakpercayaan kita. Iman diaktifkan oleh mendengar firman Tuhan (Roma 10:17). Hanya mendengar Dia yang dapat membangkitkan iman yang menerima janji-janji Tuhan. “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.” (Ibrani 11:1)

Dengan kata lain, satu-satunya yang menjadi penghalang antara kita dan sumber daya surga adalah iman. Dan iman datang dari mendengar Tuhan. Oleh karena itu, mendengar Tuhan (ketika Roh menghidupkan janji-janji-Nya dalam roh kita) adalah kunci untuk percaya dan menerima dari-Nya.

Manusia percaya dengan hati. Dari hatilah terpancar kehidupan. Hati kita adalah pabrik iman atau ketidakpercayaan. Kita mendengar Tuhan dengan hati kita. Dari kelimpahan hati, mulut mengucapkan. Doa adalah cara kita membawa janji yang Tuhan nyatakan dalam hati kita menjadi kenyataan dalam kehidupan kita.

Mata iman melihat penyediaan Tuhan. Kata-kata iman memanggilnya ke dalam keberadaan. Sikap iman mengucap syukur sebelum jawaban itu terwujud secara fisik. Iman membawa sumber daya surga ke dalam dunia nyata yang penuh kebutuhan.

Inilah cara Yesus melayani. “Maka kata Yesus: ‘Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu bahwa Akulah Dia, dan bahwa Aku tidak berbuat sesuatu dari diri-Ku sendiri, tetapi Aku berbicara tentang hal-hal yang diajarkan Bapa kepada-Ku.'” (Yohanes 8:28)

Yesus hanya berbicara dan melakukan apa yang Dia terima dari Bapa dalam doa. Itulah rahasia iman.

“Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak.” (Yohanes 5:19)

Apa yang kamu lihat Bapa lakukan? Apa yang Dia katakan dalam hatimu? Itulah rahasia iman.

*********

Kerapkali kita merasa beriman tetapi ternyata itu bukan iman.
Melainkan hanya pengetahuan di kepala saja.
Iman itu ada di dalam roh karena Tuhan itu roh, iman timbul ketika kita mendengar Tuhan di dalam roh kita.
Itulah sebabnya, iman pun ada di dalam roh kita.

Bagaimana caranya membedakan, apakah iman kita hanyalah iman di kepala atau sungguh-sungguh iman yang muncul dari dalam roh kita?

“It is not about what you believe, it’s about what you SAY and what you ACT ON that shows What You Believe” – Morgan Dufresne.

“Ini bukan tentang apa yang Anda percayai, ini tentang apa yang Anda KATAKAN dan apa yang Anda LAKUKAN yang menunjukkan Apa Yang Anda Percayai.” – Morgan Dufresne

Dieeenk…..

Kerap kita merasa, “Saya percaya koq saya Sudah sembuh…”

Namun pikiran kita tetap melanglang buana, bagaimana seandainya…..bla… bla… bla…
Pertanda lainnya, mengaku sudah sembuh tetapi terus mencari obat, nach sesungguhnya belum yakin sembuh.

Jika kita sungguh-sungguh percaya, perkataan dan tindakan kita akan selaras dengan apa yang kita percayai…

Makes sense?
Yuk praktik……

But someone will say, “You have faith; I have deeds.” Show me your faith without deeds, and I will show you my faith by my deeds. James 2:18 NIV.

Tetapi seseorang akan berkata, “Kamu memiliki iman; Aku memiliki perbuatan.” Tunjukkanlah imanmu tanpa perbuatan, dan aku akan menunjukkan imanku kepadamu dengan perbuatanku. Yakobus 2:18 NIV.

Sumber Barry Bennett

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN


#gospeltruth’s truth
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles

Inikah Penyebab Doamu Tak Terjawab?

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Inikah Penyebab Doamu Tak Terjawab?

Kerap kita bertanya-tanya, semua saran, tips, pelajaran yang kita tahu, sudah dilakukan.
Mengapa doa belum juga terjawab?

Saya belajar sesuatu yang kerapkali kita ‘miss’, kelewatan, sehingga jawaban doa belum juga termanifestasi.

Tidak seorang pun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabik baju itu, lalu makin besarlah koyaknya.

Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itu pun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya.

Dieeeeenk….

Saya sadar sekarang.
Kita meminta berkat yang baru, tanggungjawab serta kepercayaan yang lebih besar, perusahaan yang lebih maju, pelayanan yang menjangkau lingkup lebih luas…
Semua doa ini sudah didengar Tuhan, sejak saat pertama kali kita memintanya.

Lalu apa yang kerap kita lakukan?
“Sit back & relax…”
Duduk santai dengan manisnya, menantikan jawaban doa.
Kita berpikir, sekarang tugas Tuhan menjawab doa kita…

Teringat doanya Yabes, seorang pria yang namanya berarti “kesakitan”, karena ibunya melahirkannya dengan susah payah. Padahal nama dalam budaya bangsanya, menunjukkan nubuatan akan nasibnya.

Begini doanya:
”Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tangan-Mu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka, sehingga kesakitan tidak menimpa aku!” Dan dahsyatnya: Allah mengabulkan permintaannya itu.

Membaca doa Yabes sejak bertahun-tahun lalu, saya berpikir, Allah mengabulkan permintaannya itu, INSTAN. Kesannya demikian.

Ternyata tidak.
Anggur baru – Berkat yang spektakuler itu, tidak bisa dimasukkan dan ditampung ke dalam ‘kantong kulit yang lama.’ Alias tidak bisa dikelola dengan ‘pola pikir yang lama.’

Bukan Tuhan yang harus menyediakan kantong kulit yang baru, – kapasitas baru, mindset baru – melainkan kita sendiri!

Meski berkat Tuhan bak air terjun yang mengalir siang dan malam tanpa henti, jika wadah kita hanyalah botol 1 liter, maka maksimal yang bisa ditampung cuma 1 liter.

Gubrraaaaakkkk….
Inilah penyebab doa belum terjawab!

Tuhan menanti, kapan kapasitas kita diperbesar, agar mampu mengelola jawaban doa kita sendiri. Klo tidak, berkat spektakuler itu justru dapat mencelakakan kita.

Cara mengubah mindset & kapasitas?
1. Baca dan renungkan Firman setiap hari.
2. Ganti pemikiran negatif dengan janji Tuhan.
3. Deklarasikan Firman Tuhan dengan iman, bukan berdasarkan perasaan.
4. Jangan khawatir tentang kebutuhan-percayalah Tuhan telah menyediakan.
5.Berikan dan tabur dalam Kerajaan Tuhan, karena ekonomi Tuhan berbeda dengan ekonomi dunia.
6. Fokus pada tujuan Kerajaan Tuhan, bukan hanya keinginan pribadi.
7. Lalu bertindaklah sesuai tuntunan-Nya. Iman tanpa perbuatan itu sia-sia…

Tuhan ingin kita sukses, utuh, berkelimpahan dan bahagia, melebihi keinginan kita.
Siap praktik? Yuk….

Your level of blessing is determined by your level of capacity. Expand your faith, and God will fill it.

Level berkat yang kita terima tergantung pada kapasitas kita. Perbesar imanmu, dan Tuhan akan mengisinya.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#seruputkopicantik
#yennyindra
#Inspirasi Kebaikan
#MotivasiKebaikan

Read More
1 3 4 5 6 7 273