Doa Keliling Tidak Relevan? Ini Doa Yang Benar Sesuai Perjanjian Baru
Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra
Doa Keliling Tidak Relevan? Ini Doa Yang Benar Sesuai Perjanjian Baru
Dalam buku “Cara Berdoa yang Lebih Baik – A Better Way To Pray”, Andrew Wommack menjelaskan, banyak orang Kristen berdoa, tetapi sedikit yang merasa memiliki kehidupan doa yang efektif. Salah satu penyebabnya adalah ajaran yang salah tentang doa. Andrew membongkar tradisi agama yang keliru dan membangun dasar doa yang benar sesuai firman Tuhan.
Orang Munafik Suka Berdoa (Matius 6:5)
Yesus mengajarkan bahwa doa bukan sekadar rutinitas religius. Bahkan, orang munafik pun suka berdoa! Ini menunjukkan bahwa doa saja tidak menjamin kedewasaan rohani. Ada cara yang benar dan salah dalam berdoa.
Mengapa Doa Peperangan Tradisional Tidak Relevan Lagi?
Yesus Sudah Mengalahkan Musuh!
Kolose 2:15: “Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka.”
Kemenangan sudah ada di pihak kita; kita tidak perlu “berperang” untuk sesuatu yang sudah dimenangkan.
Peperangan Rohani yang Alkitabiah Bukan Melawan Iblis Secara Langsung, Efesus 6:12 memang menyebut bahwa pergumulan kita bukan melawan darah dan daging, tetapi solusinya adalah mengenakan perlengkapan senjata Allah, bukan meneriaki setan.
Yakobus 4:7 berkata, “Tunduklah kepada Allah, lawanlah Iblis, maka ia akan lari daripadamu.”—BUKAN dengan berteriak, tapi dengan menundukan diri kepada Allah.
Doa dalam Anugerah itu berbeda dengan Doa dalam Mentalitas Perang.
Doa bukan tentang “bertarung melawan setan,” tapi tentang menyadari posisi kita di dalam Kristus dan mendeklarasikan kemenangan-Nya dengan iman.
Roma 8:37 berkata kita lebih dari pemenang dalam Kristus; pemenang tidak sibuk bertarung, tapi menikmati kemenangan!
Berdoa dalam Kemenangan Kristus
Yesus sudah menang! Kolose 2:15 menegaskan bahwa kuasa gelap telah dikalahkan, dan kita tidak perlu berperang dengan cara lama. Peperangan rohani bukan soal ritual fisik atau menengking keras-keras, tetapi berdiri teguh dalam iman (Efesus 6:10-18). Hadirat Tuhan dalam kita lebih besar dari kuasa kegelapan (1 Yohanes 4:4).
Karena itu, berdoalah dengan keyakinan, bukan ketakutan. Gunakan firman Tuhan untuk berdiri teguh, bukan hanya untuk menengking tanpa pengertian. Pancarkan terang Kristus, dan kegelapan akan sirna dengan sendirinya. Kita sudah menang dalam-Nya!
Yang benar dan yang salah tentang berdoa.
Yesus adalah Satu-Satunya Perantara (1 Timotius 2:5)
Banyak orang mencoba menjadi perantara seperti Musa atau Abraham, tetapi Yesus adalah satu-satunya perantara antara Allah dan manusia. Mengabaikan syafaat Yesus berarti menolak peran-Nya sebagai pengantara sejati.
Doa bukanlah usaha untuk membujuk Tuhan atau bertarung melawan kuasa gelap, melainkan bentuk komunikasi dengan Bapa yang mengasihi kita dan telah memberikan segala sesuatu di dalam Kristus.
Tujuan Utama dari Doa
Doa bukan hanya meminta sesuatu, tetapi yang terutama adalah bersekutu dengan Tuhan. Adam dan Hawa berbicara dengan Tuhan sebelum ada dosa, kebutuhan, atau peperangan rohani. Seberapa banyak doa kita jika semua permintaan dihilangkan?
Berbicara kepada Gunung (Markus 11:23)
Yesus tidak mengajarkan kita untuk mengeluh kepada Tuhan tentang masalah, tetapi untuk berbicara langsung kepada masalah dengan iman. Kuasa iman bekerja saat kita mendeklarasikan firman Tuhan atas situasi kita.
*Berdoa dengan Otoritas Kristus*.
Berdoalah dengan keyakinan, bukan ketakutan. Gunakan firman Tuhan untuk berdiri teguh, bukan sekadar menengking. Pancarkan terang Kristus, dan kegelapan akan sirna. Kita sudah menang dalam-Nya!
Doa bukanlah usaha untuk membujuk Tuhan atau bertarung melawan kuasa gelap, melainkan bentuk komunikasi dengan Bapa yang mengasihi kita dan telah memberikan segala sesuatu di dalam Kristus.
Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia? Roma 8:32.
Ciri-Ciri Doa dalam Terang Anugerah Tuhan:
1.Berdoa dari Kemenangan, Bukan untuk Mencari Kemenangan.
Kita tidak meminta sesuatu yang sudah kita miliki dalam Kristus. Efesus 1:3 berkata: Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga.
2.Berdoa dengan Keyakinan, Bukan Ketakutan.
Ibrani 4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
3.Berdoa sebagai Anak, Bukan sebagai Hamba,
Roma 8:15 berkata: Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: ”ya Abba, ya Bapa!”
4.Doa sebagai Persekutuan, Bukan Sekadar Permohonan, Yohanes 15:7 Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
5.Berdoa dalam Istirahat, Bukan dalam Perjuangan. Matius 11:28-30 mengundang kita untuk datang kepada Yesus dan menemukan ketenangan dalam-Nya.
Doa adalah Sebuah Proses (Daniel 10:12-13)
Jawaban doa bisa terjadi secara instan di alam roh, tetapi butuh waktu sebelum terwujud di dunia fisik. Memahami hal ini menjaga iman tetap kuat dan tidak mudah goyah.
Siap praktik? Yuk……
“Prayer is not trying to get God to do something. Prayer is receiving by faith what He has already done.” – Andrew Womnack
“Doa bukan mencoba membuat Tuhan melakukan sesuatu. Doa adalah menerima dengan iman apa yang telah Dia lakukan – Andrew Womnack
Sumber: Andrew Wommack.
YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN
#gospeltruth’s truth
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan