Category : Articles

Articles, Relationship, Seruput Kopi Cantik

Nge-Fans? Simak Rahasianya!

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Fans.

“Pak, suami saya fans bapak lho..”, ujar saya.
“Lho .. koq ibu gak nge-fans sama saya?”

Lhah … Kalau sudah kenal lumayan lama, semakin kenal maka semakin paham kelebihan dan kekurangannya…,batin saya seraya tersenyum kecut.
Sulit u nge-fans ketika semakin tau lebih banyak. Meningkat pada tahap berteman, menerima kelebihan dan kekurangannya.

Nge-fans saat kita melihat dari jauh. Melihat gebyarnya, presentasinya yang memukau kita. Dan sejujurnya,seperti kata guru saya, P. Prasetya M. Brata, terpesona oleh gambaran yang kita ciptakan sendiri tentang tokoh idola kita.
🙁
Karena itu kerap kecewa ketika kenyataannya tidak seperti gambaran dalam angan.

Suatu saat saya ikut seminar tokoh top Indonesia. Kaya raya, sukses dan menjanjikan untuk mengajari investasi yang sangat menguntungkan. Mengikuti teori: kalau ingin sukses, belajarlah pada orang yang lebih sukses.
Saya percaya, ternyata investasi sama sekali tidak menguntungkan.

Mengapa saya terbius & percaya?
Karena beliau termasuk kelompok orang yang kekayaannya high-end di Indonesia.
Lalu saya berpikir, orang yang sesukses itu, namanya top di Indonesia, tentunya kata-katanya bisa dipercaya. Masa sich mau membuat orang-orang yang sudah bayar seminarnya celaka atau dirugikan?
Apalagi puluhan orang yang berminat, jadi merasa aman. Ternyata kami sama-sama jadi korban.

Nach… Alasan-alasan dalam pikiran saya itu kan cerita dan kesimpulan yang saya buat sendiri, bukan berdasarkan fakta atau data yang valid.
Karena sudah nge-fans, bahkan tidak cari data atau pertimbangan dengan teman-teman lain.

Haruskah saya sakit hati?
Tentu tidak!
Sakit hati ibarat minum racun tetapi mengharapkan orang lain yang mati.
Mustahil!

Kalau sudah rugi uang investasi kemahalan, masih sakit hati, padahal yang bikin rugi justru happy-happy … Lha kan rugi tripel.
Ya sudah, jadikan pelajaran.
Jangan terpukau oleh cerita di pikiran kita sendiri. Sebelum mengambil keputusan, pastikan pertimbangan kita berdasarkan data yang valid.
Jangan terpukau penampilan. Semua bungkus kado itu indah, tetapi isinya belum tentu.
Setuju?

You only have control over three things in your life: the thoughts you think, the images you visualize, and the actions you take.- Jack Canfield

Anda hanya memiliki kontrol atas tiga hal dalam hidup Anda: pikiran yang Anda pikirkan, gambar yang Anda bayangkan, dan tindakan yang Anda ambil. -Jack Canfield

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS
PRODUK PEDULI
KESEHATAN TERBAIK
www.mpoin.com

Read More
Articles, Self Motivation, Seruput Kopi Cantik

Out Of The Box, yang tersisa dari Korea Utara.

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Out Of The Box.

Kesan yang paling kuat terpateri di otak ini ketika liburan ke Korea Utara adalah mereka hanya berpikir sesuai jalur yang sudah ditetapkan.
Mereka sangat taat pada aturan.

“Mengapa kita tidak mencoba? Kalau pun ditolak, ga ada ruginya. Siapa tau diijinkan? Yang penting, coba dulu”, tanya saya pada tour leader lokal, baik Miss Kim, maupun Mr. Lie.

“Tidak bisa. Karena sudah peraturannya begitu!, ” Jawabnya yakin.

Kami orang-orang Indonesia suka ‘ngeyel’, sudah dikasih tahu dilarang, masih coba-coba.
Apalagi Ci Pilly, salah satu teman tur, sampai diteriakin berkali-kali salah masuk tempat terlarang.
Sudah diteriakin, masih nyasar lagi ke tempat terlarang lainnya…
Ngeri kalau diciduk tentara.
Belum lagi Kak Widya cantik yang memang sengaja… mencari lokasi foto yang aneh-aneh & wajib keren, katanya…

Kita yang terbiasa hidup bebas di Indonesia, selalu ingin tahu dan ingin mencoba sesuatu yang berbeda.
Makin dilarang, makin besar rasa ingin tahu.
Sementara orang-orang di Korut sudah paham, melanggar berarti mati. Maka mereka sudah takut untuk berpikir diluar pakem.

Selain itu, kita di Indonesia dididik untuk senantiasa berharap pada Tuhan. Mujizat itu ada. Dan banyak yang mengalami.
Mujizat artinya sesuatu yang terjadi diluar hukum alam. Sesuatu yang diluar pakem. Jadi apa pun yang terjadi, meski secara akal sudah buntu, tetapi bagi yang beriman masih bisa mengharapkan mujizat terjadi.
Allah itu pencipta alam semesta dan seisinya, apa yang sulit bagi-Nya?

Sementara di Korut, mereka atheis. Tidak kenal Tuhan. Tidak bisa atau tidak berani berpikir out of the box. Apalagi thinking without box ala P. Anton Thedy TX Travel.
Setiap mengingat hal ini, sungguh prihatin dengan orang-orang di Korut.

Di sisi lain, saya sungguh bersyukur hidup di Indonesia. Kita bisa mengenal Tuhan dengan bebas. Berteman, bersahabat dan bersekutu dengan orang-orang yang beriman.
Agama dan keyakinan kita mungkin saja berbeda, tetapi bisa saling berbagi pengalaman spiritual dan saling menguatkan iman masing-masing.

Di grup WA EZ Writing Community, ada Bu Hj. Dede. Meski beliau muslim, saya kerap dikuatkan oleh kesaksian mujizat pertolongan Tuhan dalam hidupnya dan komentarnya saat membahas tulisan saya dari sisi keyakinannya. Demikian pula sebaliknya. Kami saling berbagi dan saling menguatkan.
Indah bukan?
Mari kita jaga kerukunan dan persatuan negara kita tercinta, Indonesia!

The greatest freedom we have is the freedom to come right to God at any time

Kebebasan terbesar yang kita miliki adalah kebebasan untuk datang kepada Allah kapan saja

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS
PRODUK PEDULI
KESEHATAN TERBAIK
www.mpoin.com

Read More
Articles, Self Motivation, Seruput Kopi Cantik

Selalu Luar Biasa Bagi Yang Pantang Menyerah

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Setia Dalam Perkara Kecil.

Pagi menjelang siang bu, apa saya boleh telp? Demikian sebuah chat muncul di WA saya.
Oh ternyata dari sahabat saya, P. Santo Aero Guntoro.

Tak berapa lama telpon berdering. Rupanya sudah 3 bulan terakhir beliau di Bali. Sambil mengurus kantornya, mengadakan kursus Foto.

“Awalnya saya pikir, apa sich susahnya foto pakai hape? Ternyata banyak yang tidak tau. Dengan mengubah sedikit lighting, maka hasilnya akan jauh berbeda,” P. Santo menjelaskan. Tak terduga, kursusnya laris manis.

Suatu ketika ada tawaran proyek mengajar di 15 propinsi. Tetapi proposal harus jadi dalam waktu 3 hari. Secara akal tidak mungkin, terlalu mepet.
P. Santo pantang menyerah, dikerjakan juga. Dan berhasil.

Proposal sudah diserahkan. Ada berbagai permintaan revisi. Tetapi belum juga disetujui. Galau juga… Ya sudahlah tidur saja.

“Besok paginya pas bangun, saya ingat Bu Yenny. Saya cerita ke Bu Endang (istri P. Santo). Ternyata tulisan-tulisan Bu Yenny sudah masuk ke alam pikiran bawah sadar. Saya diingatkan pada Tuhan.
Segera saya berdoa dan menyerahkan semuanya ke dalam tangan Tuhan.”, Ujar P. Santo dengan penuh semangat,
“Hasilnya? Dapat kabar proyek disetujui. Bahkan jika ini hasilnya bagus, akan diperluas hingga 33 propinsi. Karya Tuhan memang dahsyat. Makanya saya segera telpon Bu Yenny. Kalau cerita melalui WA, gregetnya kurang ”

Wow..sungguh mengagumkan. Ikut bangga dan bahagia dengan pencapaian hopeng saya.

Pelajarannya:
1. Hal kecil yang ditekuni P. Santo dengan setia, ternyata membukakan kesempatan yang tak terduga.
Setia dalam perkara kecil.-
Andrew Wommack selalu mengajarkan, berkat itu dicurahkan melalui apa yang dikerjakan oleh tangan kita.
Tuhan tidak bisa memberkati kalau kita menganggur.

2. Setiap hari mengirimkan tulisan dengan setia, kadangkala timbul pertanyaan dalam hati, bergunakah?
Ternyata tulisan sederhana itu telah menjadi berkat bagi sahabat saya.
Teringat ungkapan Napoleon Hill, jika tidak bisa melakukan hal-hal besar, lakukan hal kecil dengan cara yang besar.
-Setia dalam perkara kecil.-

If you can trust a person with a very small thing, you can also trust him with bigger things. And if you cannot trust a person with a very small thing, you cannot trust him with big things.

Orang yang bisa dipercayai dalam hal-hal kecil, bisa dipercayai juga dalam hal-hal besar. Tetapi orang yang tidak bisa dipercayai dalam hal-hal kecil, tidak bisa dipercayai juga dalam hal-hal besar.

YennyIndra
TANGKI AIR & PIPA PVC
MPOIN PLUS
PRODUK PEDULI
KESEHATAN TERBAIK
www.mpoin.com

Read More
Articles, Self Motivation

Hal-Hal Kecil

Seruput Kopi Cantik YennyIndra:

 small-things

Saya mengenal sahabat baru ini di sebuah persekutuan doa. Ternyata istrinya membuat sus durian yang lezat. Dalam beberapa kesempatan, saya sengaja memesan sus durian buatannya karena saya suka menikmati sesuatu yang lezat bersama teman-teman. Serasa lebih lezat ketika dinikmati bersama teman-teman yang saya kasihi. Alasan lain, daripada saya memesan kue buatan orang yang tidak kenal, lebih baik memberkati teman sendiri.

Sesuatu yang menarik, saya biasa order, langsung tanya harus transfer berapa plus ongkir. Sahabat saya check biaya gojek. Ternyata ongkir 18 ribu karena jarak cukup dekat dari rumahnya. Saya segera mentransfer uangnya.

Pada hari H, ada WA. Ternyata karena membayar dengan Go-Pay ada discount sehingga ongkir hanya 13 ribu. Dia mengirim screenshot buktinya.  Ah… cuma beda 5 ribu. Saya bilang gak usah dipikirin.

Lama berselang setelah kejadian itu, saya memesan sus durian lagi. Sahabat saya tidak lupa dengan kelebihkan uang 5 ribu itu, meski saya lupa, dipotongkannya dalam jumlah uang yang harus saya transfer.

Saya sungguh bangga memiliki sahabat yang berintegritas yang tinggi. Berkali-kali saya mengalami, teman yang katanya cinta Tuhan, tetapi ketika dipercaya untuk arrange sesuatu, mengambil keuntungan pribadi. Saya belajar membedakan jika sedang berbisnis, tentu saja saya mengambil untung, tetapi kalau saya dimintai tolong, apalagi dengan teman, saya anti mengambil komisi. Lebih baik terbuka, ini ada charge tambahan atau tidak. Pantang saat dipercaya orang lain lalu mengambil komisi secara diam-diam. Jangan sampai jumlah uang yang tidak seberapa lalu merusak nama baik dan mengecewakan. Tindakan kita berbicara lebih keras daripada seribu kotbah, demikian kata orang bijak.

Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil,

ia setia juga dalam perkara-perkara besar.

Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil,

ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.

Setuju?

 

Read More
Articles, Self Motivation

Cerdik Mengatasi Penyakit LUPA

Seruput Kopi Cantik YennyIndra:

lupa

Siapa yang suka lupa? Saya !!!

Penyakit ini gak tau kapan mulainya, tapi sungguh menjengkelkan & merepotkan. Belajar dari pengalaman, daripada timbul masalah di kemudian hari, saya memilih untuk menyelesaikan apa pun segera. Begitu ingat, kerjakan!

Seorang teman terheran-heran ketika saya pesan kue untuk sebuah acara yang diadakan sebulan lagi, tetapi saya langsung transfer hari ini. Bukti transfer saya forward ke teman yang membuat kue dan ke panitaia acara lengkap dengan nomor telpon pembuat kue. Jika kue belum datang pada hari H, panitia bisa menelpon langsung. Saya sudah tidak direpotkan lagi.

Ini salah satu strategi saya supaya tidak kepikiran, meski masih sebulan lagi, saya selesaikan hari ini.  Satu urusan beres. Lega!

Tentu saja Reminders di smartphone menjadi andalan pula. Semua janji temu dan acara dicatat, disertai alarm sehari sebelumnya. Tujuannya jika ada yang harus dipersiapkan, tidak kelupaan. Lupa lagi… hahaha…

Ternyata kebiasaan ini menghasilkan bonus tambahan, seorang teman sangat menyayangi  karena saya bisa diandalkan, katanya, bayar selalu tepat waktu dan dia gak perlu repot harus menagih dan mengingatkan.

Teman happy dan saya juga…. J bonus disayang lagi…. Senangnya!

Hidup jadi simple.

 

Often in life we forget the things we should remember

and remember the things we should forget.

Unknown

Read More
1 241 242 243 244 245 264