Category : Christianity

Articles, Christianity

Apa Arti Berkat? Uangkah? Ini Penjelasannya!

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Apa Arti Berkat? Uangkah? Ini Penjelasannya!

Banyak orang yang mengartikan berkat dengan uang dan barang-barang berupa materi.
Istilah “orang itu diberkati”, diartikan orang itu kaya, banyak duit dan aset.
Banyak orang kristen yang pola pikirnya masih sama dengan pola pikir dunia. Ke gereja & beribadah ‘SUPAYA’ diberkati dagangannya laris. Memberi persembahan SUPAYA bisnisnya maju.
Tidak ada bedanya dengan orang yang ke gunung kawi or dukun SUPAYA kaya, makmur dsb.

Orang Kristen Beribadah dan Memberi karena dia SUDAH diberkati, karena Kristus dengan segala kekayaan & kuasa-Nya berdiam di dalam rohnya.

*Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.
2 Korintus 9:7-8 TB

*****
Padahal arti Berkat adalah Firman Tuhan-Perkataan Tuhan yang diperkatakan. Firman Tuhan adalah Allah sendiri (Yoh 1:1-3)
Memiliki Tuhan dan Firman, artinya kita memiliki segalanya. Karena Firman menjadikan apa yang tidak ada menjadi ada.

Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita SEGALA BERKAT ROHANI DI SURGA. Efesus 1:3 TB

Lho koq berkat di surga?
Ya, karena segala yang ada di dunia, asalnya dari apa yang tidak kelihatan, yang ada di dalam surga.

*Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, SEHINGGA APA YANG KITA LIHAT TELAH TERJADI DARI APA YANG TIDAK DAPAT KITA LIHAT. Ibrani 11:3 TB

Memiliki Tuhan Yesus & Firman-Nya, tidak sekedar diberkati dengan uang dan aset, bahkan hal-hal yang tidak bisa dibeli dengan uang pun: kesehatan, kesembuhan, kesehatan, damai sejahtera, – apa pun yang kita butuhkan, Tuhan sediakan tepat pada waktunya-, otoritas & kuasa dsb. Tuhan mencukupkannya.

Because as He is, so are we in this world – Karena sama seperti Yesus, kita ada di dunia ini. 1John 4:17 NKJV

Kita bisa menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati, menyembuhkan orang kusta. Itu perintah Tuhan bagi anak-anak-Nya. Klo Tuhan memerintah, artinya kita bisa. Tinggal dipraktikkan. ( Matius 10:8).

Memberi ke mana?
– Tempat di mana kita dipimpin dan diberi makan secara rohani (gereja lokal).
– Tempat di mana Injil diberitakan & Amanat Agung dikerjakan. Melalui pemuridan dan Kabar Baik diberitakan.

Sebagai penatalayan yang cerdas dan bijaksana, kita juga melihat hasil investasi kita, apakah benar-benar jiwa-jiwa dimenangkan bagi Kristus?
Invest di tempat yang subur tentunya.

*****
Kebanyakan orang Kristen percaya bahwa Tuhan DAPAT melakukan apa saja, tetapi mereka tidak percaya bahwa Dia TELAH melakukan semuanya di Kayu Salib. It Is Finished! Sudah Selesai!.

Mereka menjalani seluruh kehidupan Kristen dengan mencari, berusaha agar Tuhan menyembuhkan, membebaskan, memberkati, dan memakmurkan mereka; Faktanya, Dia sudah melakukannya.

Kunci sejati kehidupan Kristen adalah berhenti meminta dan Mulai Percaya dan Memerintah.

Nach yang harus kita lakukan, melakukan Perubahan Pola Pikir dengan memperbaharui pikiran kita sesuai Firman Tuhan, lalu bertindak! Latihan hingga trampil, skillful.

******
Pernahkah kita mendengar pertanyaan: “Jika ada Tuhan, mengapa ada begitu banyak kejahatan dan ketidakadilan di dunia ini?”
Seperti biasa, orang itu menunjuk pada kemiskinan dunia dan bertanya mengapa Tuhan tidak melakukan sesuatu untuk membantu orang miskin.

Meskipun saya tidak mengatakannya dengan lantang, saya (Andrew Wommack) bertanya-tanya, Apa yang orang ini harapkan dari Tuhan— menurunkan hujan uang dari awan?
Tuhan adalah Tuhan yang baik, pengasih. Jelas bukan kehendak-Nya bagi manusia agar manusia hidup dalam kemiskinan dan kebutuhan pokoknya tidak terpenuhi.
Dan, Tuhan telah memikirkan segalanya & memiliki rencana untuk memenuhi kebutuhan dunia.
Kehendak-Nya ditemukan dalam Ulangan 8:18:
“Dialah yang memberimu kekuatan untuk mendapatkan kekayaan, agar Dia dapat meneguhkan perjanjian-Nya” (New King James Version).

Perjanjian yang Allah ulurkan ke dunia tidak hanya bersifat rohani; itu juga termasuk kekayaan materi, kesehatan, kedamaian, dan segala sesuatu yang harus Dia berikan.
Dari semua cara yang bisa Allah lakukan untuk“menetapkan perjanjian-Nya” di bumi, Dia memilih untuk menggunakan kita—tubuh Kristus!
Betapa istimewanya— priviledge dan tanggung jawab—kita agar bermitra dengan-Nya dalam melayani kebutuhan rohani dan jasmani dunia.

Dalam pelajaran tentang Penatalayanan Keuangan, Andrew menjelaskan bahwa “kemakmuran sebenarnya bukan untuk kita.”
Banyaknya uang dan aset yang Tuhan percayakan, bukan untuk berfoya-foya, supaya mobil kita lebih hebat dari mobil tetangga.

Uang dan aset yang Tuhan titipkan, agar bisa kita salurkan menjadi berkat. Supaya kita memberkati orang lain.
Blessed to be a blessing for others. Diberkati menjadi Berkat bagi sesama

Yang menjadikan masalah, agama telah mengajarkan kepada gereja bahwa kemakmuran itu jahat dan egois, karenanya, kita harus menghindarinya dengan segala cara jika kita ingin menjadi saleh. Pola pikir ini menerima bahwa kemiskinan sama dengan kerendahan hati dan kesalehan.

Mereka yang percaya ini hanya menginginkan cukup banyak berkat Tuhan untuk bertahan. Mereka baik-baik saja dengan sedikit karena mereka tidak ingin menjadi egois. Namun 2 Korintus 9:8 mengatakan, “Allah dapat melimpahkan segala kasih karunia kepadamu; agar kamu, yang selalu memiliki segala kecukupan dalam segala hal, boleh berkelimpahan dalam setiap pekerjaan yang baik.” Tuhan ingin kita berlimpah dalam setiap pekerjaan baik. Kita tidak bisa banyak membantu orang lain jika kita sendiri bangkrut!

Melihat kemakmuran dari sudut pandang alkitabiah yang sebenarnya, kita egois jika kita tidak berkelimpahan, karena itu berarti kita tidak dapat memberi kepada orang lain. Menurut pengajaran Andrew dalam Penatalayanan Keuangan, kita harus mulai menjadi makmur agar dapat melakukan banyak pekerjaan baik. Inilah sebabnya mengapa Tuhan ingin kita berhasil. Dia ingin memberkati kita agar Dia dapat menjadikan kita berkat bagi sesama. Kita tidak dapat memberkati orang lain jika kita tidak diberkati.

Jika setiap orang Kristen memiliki sikap yang benar terhadap kemakmuran—memahami bahwa kemakmuran tidak egois, tetapi merupakan berkat Tuhan melalui kita—saya percaya kita dapat memberantas kelaparan dan kemiskinan dunia dan menyebarkan Injil ke seluruh dunia. Tuhan tidak akan menghujani orang dengan uang. Dia menunggu kita memercayai-Nya demi meraih kemakmuran, sehingga kita, “senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan” 2 Kor 9:8.

Mau? Yuk praktik….

Focusing on God’s love for you and His promises to provide for you, will conquer fear in finances – Ashley Terradez.

Berfokus pada kasih Tuhan dan janji-janji-Nya untuk mencukupi kebutuhan kita, akan menaklukkan rasa takut kita dalam hal keuangan – Ashley Terradez.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

gospeltruth’scakes
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles, Christianity

Berjalan dengan Iman, Siap?

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Berjalan dengan Iman, Siap?

“Kamu dilahirkan untuk melakukan sesuatu yang besar, bukan biasa-biasa saja. Kita diciptakan sehat, bukan menderita sakit penyakit. Kita di dunia supaya sukses, bukan gagal. Kita diciptakan hidup berkelimpahan dan berbahagia, bukan untuk hidup dalam kemiskinan dan kekecewaan. Kita dirancang untuk memiliki harga diri, martabat, dan pencapaian, bukan merasa malu, mengalami pelecehan, dan kebangkrutan. – T.L. Osborn.

– sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat –
2 Korintus 5:7 TB

Apa artinya berjalan dengan iman?

Sementara indera dan emosi kita dibombardir setiap hari oleh dunia di mana kita hidup, yang sudah jatuh dalam dosa, Paulus menyatakan bahwa kehidupan orang Kristen berputar di antara yang terlihat, dan yang tak terlihat.

“Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.”
2 Korintus 4:18 TB

Terlepas dari nasihat yang jelas ini, banyak yang mengakui, mereka jauh lebih dipengaruhi oleh indera, informasi manusia, dan logika manusia daripada pada apa yang “tak terlihat”. Apakah kita benar-benar yakin, pada apa yang “tak terlihat” itu?

Sangat menarik apa yang terjadi di dunia “penglihatan” ini, banyak yang membangun kehidupan mereka di atas hal-hal yang tidak dapat mereka lihat, tetapi mereka diyakinkan bahwa hal-hal itu nyata.
Contohnya, jika dokter menyatakan bahwa Anda akan mati, pasien tidak dapat “melihat” masalahnya tetapi akan mempercayai kata-kata dokter tersebut. Kita tidak dapat melihat sendiri apa yang terjadi di Washington, tetapi kita percaya kata-kata penulis berita dan membiarkan emosi kita dimanipulasi.
Anehnya, ketika seseorang menyatakan bahwa mereka mempercayai Firman Tuhan atas keadaan atau gejala fisik, justru dituduh kehilangan akal.

Berjalan dengan iman merupakan keputusan untuk mempercayai Firman Tuhan diatas informasi dunia yang terlihat mau pun yang tidak terlihat. Memilih melihat sesuai apa yang Tuhan lihat.
Itulah bukti dari janji-janji Allah di dunia yang tak terlihat (Ibr. 11:1).
Sementara para dokter mungkin melihat kanker, orang percaya MEMILIH “melihat” kesembuhan.

Berjalan dengan iman dan tidak bersandar pada emosi atau logika manusia, dan memilih hidup bebas dari belenggu dunia, lalu memilih hidup dalam dimensi kepastian Firman Tuhan sebagai otoritas yang tertinggi di atas segala sesuatu yang mewakili penyakit, kehilangan, kecemasan, depresi, ketakutan dan kemiskinan.

Berjalan dengan iman adalah keputusan untuk berserah diri kepada Tuhan, tidak takut, tidak khawatir, tidak depresi, tidak diteror oleh gejala dan tidak membayangkan kekurangan mau pun kegagalan.
Program ulang hati kita, agar melihat janji Tuhan dan bukan yang lain. Itulah pilihan yang harus diputuskan jika kita ingin berjalan dalam kemenangan.

Tersenyumlah dan bersyukurlah! . . tetapi orang yang periang selalu bahagia. Amsal 15:15 (BIMK)
Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.
Mazmur 16:11 TB

Siap Praktik? Yuk…

God is looking for a special brand of believers who want to enter the combat zone and live there according to His will – Rick Renner.

Tuhan sedang mencari orang-orang percaya yang beran8 memasuki zona pertempuran dan tinggal di sana, menggenapi dengan kehendak-Nya – Rick Renner.

Sumber: Barry Bennett.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

 

#gospeltruth’scakes
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles, Christianity

Kasus Hukum Dengan Saudara Seiman. Bagaimana Baiknya?

p

Gospel Truth’s Cakes
Yenny Indra

Kasus Hukum Dengan Saudara Seiman. Bagaimana Baiknya?

Banyak sekali artikel yang saya tulis dari pelajaran “Membangun Hubungan Yang Sehat” yang diajarkan Greg Mohr.

Di luaran sana banyak sekali pakar yang membahas WHAT – Apa yang harus dilakukan? Dan sebagian besar berupa teori.
Tetapi kali ini Greg Mohr tidak sekedar mengajarkan *What* tetapi lebih menekankan *How* -Bagaimana step by step, langkah-langkah untuk mempraktikkan dan menghidupinya. Lebih dahsyat lagi, lengkap dengan contoh pengalaman hidupnya.
Ini yang membuat Sekolah Charis itu luar biasa!
Bukan sekedar teori dan pelajarannya yang bagus, namun keteladanannya yang luar biasa! Langka!
Bangga sekali memiliki Panutan, Teladan, Peta Jalan yang excellent…. jauh lebih mudah mengikuti saat ada guidancenya bukan?

Menghadapi kasus hukum, kadang merupakan fakta yang harus dijalani.
Lalu bagaimana sebagai anak-anak Tuhan, kita harus bersikap?

Dalam artikel-artikel lain, saya sudah berbagi, cara-cara lain yang diajarkan Greg Mohr untuk meredam dan menyelesaikan konflik. Kali ini yang dibahas, untuk masalah yang serius hingga ke pengadilan.

“Jika Anda tidak dapat menyelesaikan konflik, mintalah bantuan Mediator yang Netral – Matius 18:16,” ujar Greg Mohr.

Mediator atau tim mediasi, haruslah orang yang disepakati kedua belah pihak. Kedua belah pihak harus sepakat sebelumnya, untuk mendengarkan saran mediator atau tim mediator, jika tidak, proses mediasi akan menjadi proses yang sia-sia.

Greg menegaskan, bukannya melarang seseorang melangkah ke jalur hukum, namun sebelumnya coba dulu pendekatan lainnya. Termasuk menggunakan mediator, tentu disertai doa dan firman serta melangkah mengikuti God’s Way.
Berseteru di jalur hukum itu menguras energi, dana dan menyebabkan stress berkepanjangan.

Matius 18: 16, 17 – Jika pihak yang berkonflik dengan kita menolak mengikuti mediasi atau mengikuti ketentuan resolusi yang ditetapkan mediator, maka kita dapat memperlakukan orang itu sebagai orang yang tidak mengenal Allah atau orang yang terhilang.

Dalam hubungan dengan kerugian finansial, hanya ada 2 pilihan: menanggung kerugian atau pergi ke pengadilan.

Poin yang diajarkan Greg Mohr: putuskan sebelum ada konflik atau perselisihan, bahwa kita akan bertindak berdasarkan firman dalam menangani masalah apa pun dalam kehidupan, alih-alih meninggalkan pernikahan, pekerjaan, gereja atau membawa saudara seiman kita ke pengadilan.

*******

Seorang sahabat yang enggan disebut namanya, berkisah bagaimana dia ‘kehilangan’ tanahnya beberapa ratus meter persegi di daerah mahal ibukota.
Namun kapok berseteru di pengadilan, maklum tanah milik keluarganya tersebar di seluruh jabodetabek dengan luas puluhan ribu hektar, tentu masalah tanah ada di sana sini.

Sahabat ini berdoa, mempercayakan permasalahan tanahnya kepada Tuhan.
Jikalau Tuhan berkenan kepada jalan seseorang, musuh orang itupun diperdamaikan dengan dia.

Dengan cara tidak terduga, perjalanan panjang pengurusan tanah ini, Tuhan membukakan peluang lain sehingga sahabat ini bisa bertemu dan mengenal orang yang tepat, untuk mengurus perijinan untuk proyeknya yang lain. Akhirnya setelah di cross, ijin itu jaaaauuuuhhh lebih hemat daripada seharusnya, sehingga kehilangan beberapa ratus meter persegi itu tidaklah sebanding dengan harga tanah yang hilang. Cara Tuhan menjawab itu unik. Berbeda dengan pemikiran normal kita.

*****

Dalam hidup, kerugian financial karena ditilap oleh saudara-saudara seiman, kerap terjadi. Ini yang menyebabkan beberapa teman menjadi pahit hati dan enggan ke gereja.

Saya pun mengalaminya. Berulang kali. Bermaksud menolong, endingnya justru jadi malapetaka. Bahkan ada yang korupsi besar, tetapi dia memberi persembahan besar rutin ke gereja di kota di mana salah satu cabang kami berada. Saat ketahuan korupsi dan diproses secara hukum, pendeta gereja itu ikut memusuhi dan meneror kami. Oh…

Greg Mohr menjelaskan bahwa 2 Tawarikh 25:9 “Tuhan dapat memberikan lebih dari pada itu kepadamu”.
Tuhan mampu memberikan jaaauuuhh lebih besar daripada uang kita yang hilang.

Oleh karena itu Greg Mohr mengajak kita melihat kehilangan uang itu tidak lagi sebagai kerugian, melainkan kita melihatnya sebagai Benih, karena benih ketika ditabur, suatu ketika akan berbuah, berlipatganda.

Greg berulangkali mengalami kerugian besar. Dia berusaha bersaksi kepada mantan mitra bisnisnya, dalam bisnis helicopter dan helikopter itu jatuh. Mereka telah mengasuransikan sebelumnya dengan premi yang tinggi. Agar dapat mengajukan klaim pengembalian pajak berdasarkan SPT pajaknya, Greg harus menuntut mitra bisnisnya di pengadilan.
Dilemma bagi Greg, karena sang mitra bisnis ini adalah suami dari sepupunya. Dengan menuntutnya, maka hubungan mereka tidak akan berjalan mulus lagi. Tidak bisa makan bersama lagi saat perayaan Thanksgiving bersama seluruh keluarga. Jadi Greg memutuskan Let It Go… dilepaskan saja.

Tuhan mampu memberkati Greg lebih dari pengembalian pajak itu. Dengan demikian, Greg tetap dapat berkomunikasi, berhubungan serta melayani sang mantan mitra bisnis.
Greg Mohr memberi teladan, bagaimana dia menghargai hubungan diatas keuntungan finansial.

Greg mengakhiri pelajaran kali ini, dengan menantang agar kami, para murid, memikirkan dan merenungkannya.
Sikap yang bertolak belakang dengan yang biasa terjadi di masyarakat. Kerugian besar, demi masalah uang, tidak sedikit antar saudara, teman saling berseteru. Gak mau rugi!

Wow…. betapa dahsyat dan bangganya memiliki teladan dan peta jalan….seperti guru-guru Charis.
Baru kali ini saya belajar, memandang kerugian sebagai benih.
Pas tadi pagi, dalam doa pagi BBL, bu Silvy mengingatkan tentang membayar tagihan sebagai benih.
Saya ingat betul, sebelumnya menterjemahkan artikel Barry Bennett, yang mengajarkan agar saat membayar tagihan dan pengeluaran, lihatlah sebagai benih. Karena dengan benih itulah kita mencukupi kebutuhan keluarga kita.
Klop antara Greg Mohr & Barry Bennett.
Kebetulan?
Kata orang bijak, kebetulan adalah cara Tuhan agar tetap anonim….

Belajar yuk….

“Victory in the christian life comes when you are able to look into the Word, which is Spirit and Life, see who you are, see what God has done, and begin to believe it.” – Andrew Wommack.

“Kemenangan dalam kehidupan Kristen terjadi, ketika Anda mampu melihat ke dalam Firman, yang adalah Roh dan Hidup, lalu melihat siapa Anda, melihat apa yang Tuhan telah lakukan, dan mulai mempercayainya.” – Andrew Wommack.

YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
*MPOIN PLUS & PIPAKU*
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

#gospeltruth’scakes
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan

Read More
Articles, Christianity

“Hati: Pabriknya Iman!”

“Hati: Pabriknya Iman!”

Hati kitalah yang menentukan kehidupan kita.
Bagaimana hati kita menanggapi Tuhan dan Firman-Nya, akan menentukan jalan menuju kegagalan serta frustrasi, atau justru kehidupan berkelimpahan yang telah dijanjikan Yesus.

Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.
Amsal 4:23 (TB)

Sering kali kegagalan menerima dari Tuhan, merupakan pewahyuan bagaimana keadaan sesungguhnya hubungan hati kita dengan-Nya.
Kita bisa saja mengetahui doktrin yang benar, diyakinkan akan Kebenaran dan bersukacita dalam kasih karunia-Nya, tetapi jika hati kita keras terhadap-Nya, kita sedang menipu diri kita sendiri.

Selanjutnya firman-Nya kepadaku: “Hai anak manusia, perhatikanlah segala perkataan-Ku yang akan Kufirmankan kepadamu dan berikanlah telingamu kepadanya.
Yehezkiel 3:10 (TB)

Iman adalah masalah hati. Hati kita adalah pabriknya iman.
Pergumulan kita dengan iman, sesungguhnya merupakan indikasi dari hati yang mengeras. Tidaklah berarti kita memiliki kebencian terhadap Tuhan, hanya saja kita belum belajar apa artinya berhubungan dengan Tuhan dan Firman-Nya dengan hati.
“Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan ….”
Roma 10:10 (TB)
Kita bisa menambahkan aspek penebusan apa pun kepada ayat itu.
“Karena dengan hati orang percaya pada …… kesembuhan, damai sejahtera, kegembiraan, kemenangan, dll.”
Yang keluar dari hati adalah masalah kehidupan.
Dari hatilah muncul kata-kata, pikiran, sikap dan tindakan.

Depresi adalah masalah hati.
“Amsal 12:25 (TB) Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia.”
Amsal 12:25 (TB)

Kesembuhan adalah masalah hati.
“Hai anakku, perhatikanlah perkataanku, arahkanlah telingamu kepada ucapanku;
janganlah semuanya itu menjauh dari matamu, simpanlah itu di lubuk hatimu.
Karena itulah yang menjadi kehidupan bagi mereka yang mendapatkannya dan kesembuhan bagi seluruh tubuh mereka.”
Amsal 4:20-22 (TB)

Damai Sejahtera adalah masalah hati.
“Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu.”
Kolose 3:15 (TB)

Menjadi orang yang mendua hati adalah masalah hati.
“… sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati!
Yakobus 4:8 (TB)

Daftarnya bisa terus berlanjut. Bagaimana kita berhubungan dengan Firman Tuhan di dalam hati kita, menentukan jalan hidup kita.
“Apabila aku bertemu dengan perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya; firman-Mu itu menjadi kegirangan bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku.”
Yeremia 15:16 (TB)

Pastikan hati kita lembut di hadapan Tuhan.
Apakah Firman-Nya menyenangkan hati kita?
Apakah kita menjalani kehidupan yang dipenuhi damai sejahtera atau justru penuh dengan kegelisahan?
Manusia tidak hidup dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Tuhan.

[Repost ; “The Heart: The Factory of Faith”, – Barry Bennett, diterjemahkan oleh Yenny Indra].

Read More
Articles, Christianity

“Tuhan Bukanlah Variabelnya.”

“Tuhan Bukanlah Variabelnya.”

Mengapa ada beberapa orang percaya berpindah dari kematian kepada kehidupan, kegelapan kepada terang, kekacauan kepada ketertiban dan dari depresi kepada hidup yang penuh sukacita, – sementara orang percaya lainnya, nampaknya terus menerus mengalami kesengsaraan akibat kegagalan yang kronis serta kehidupan yang dipenuhi dengan drama dan kekurangan?
Bukankah semua orang percaya adalah ciptaan yang baru?
Bukankah kita semua dipenuhi dengan kehadiran dan karakter Tuhan?
Mengapa hasilnya sangat berbeda?
Apakah memang Tuhan mencintai beberapa orang melebihi dari yang lain, atau Dia memperlakukan beberapa orang lebih baik daripada yang lain?

Pada awalnya mungkin saja kita berasumsi bahwa kehidupan dan latar belakang kita secara alami itulah yang menentukan nasib kita, tidak ada hubungannya dengan iman.
Kemudian kita mendengar kesaksian dari mereka yang berada di dalam penjara, atau orang yang memiliki hutang ribuan dolar, mereka tidak berpendidikan, berasal dari keluarga serta pernikahan yang berantakan, atau dari mereka yang menderita penyakit mematikan, dan mereka bersaksi tentang kemenangan dan berkat yang diterimanya. Mengapa beberapa orang memiliki kesaksian yang luar biasa, sementara yang lainnya tampaknya terjebak dalam kehidupan yang terus menerus mengalami kekalahan?

Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.
Yakobus 1:17 (TB)

Tuhan bukanlah variabelnya.
Tuhan senantiasa dan terus-menerus baik, tidak berubah serta sudah menyediakan apa pun kebutuhan manusia melalui Injil.
Memahami karakter Tuhan yang sesungguhnya merupakan langkah pertama untuk membebaskan diri dari kegagalan, kehilangan, dan sakit hati. Gambaran kita tentang Tuhan itulah yang menentukan jalan hidup kita.

Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.
Yohanes 10:10 (TB)

Jika Tuhan itu konstan, alias tidak berubah, dan memberikan aliran kasih karunia, cinta, serta kebaikan yang tidak pernah berakhir kepada umat manusia, mengapa begitu banyak orang percaya yang bergumul dalam hidupnya?

*_Variabelnya selalu ada pada manusia._*

Pertimbangkan hal-hal berikut ini:
Umatku binasa karena tidak mengenal Allah
(kurangnya pengetahuan)
Hosea 4:6 (TB)

…… dan mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.
2 Timotius 4:4 (TB)

Kamu telah lamban dalam hal mendengarkan.
Ibrani 5:11 (TB)

mereka tidak menerima dan mengasihi kebenaran yang dapat menyelamatkan mereka.
2 Tesalonika 2:10 (TB)

Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat.
Yohanes 3:19 (TB)

Kurangnya pengetahuan, kurangnya pendengaran, mencintai kegelapan dan tidak mencintai kebenaran adalah alasan utama manusia, yang mengakibatkan orang percaya, menderita.
Tuhan tidak akan pernah melanggar kehendak bebas kita.

[Repost ; “God Is Not The Variable”, – Barry Bennett, diterjemahkan oleh Yenny Indra].

Read More
1 14 15 16 17 18 37