HIKMAT VS KEBODOHAN MANUSIA
.
Albert Einstein pernah mengatakan, “Hanya ada dua hal yang kekal. Alam semesta adalah yang pertama. Yang kedua itu kebodohan manusia, dan saya tidak begitu yakin tentang yang pertama.” Sayangnya, memang seringkali kebodohan yang kita lakukan seakan tidak mengenal batas—demikian juga kerusakan yang dihasilkan oleh kebodohan kita dan keputusan-keputusan yang mendorong kita bertindak bodoh.
.
Seorang pemuda menulis e-mail bahwa semakin lama berhubungan dengan kekasihnya, dia merasa semakin ragu-ragu karena dalam beberapa hal kekasihnya telah ketahuan berbohong. Apa yang harus saya lakukan? Demikian dia bertanya. Saya mengatakan, bahwa sesungguhnya dia sudah tahu jawabannya. Tuhan sudah menunjukkan kebohongan-kebohongan yang dilakukan kekasihnya dan dia juga menyadarinya, karena itu hatinya tidak mantap dan merasa galau. Akhirnya pemuda itu mengakui namun dia memilih untuk mempertahankan hubungannya karena dulu dia pernah ditinggal oleh kekasihnya dan itu terlalu menyakitkan. Dia tidak berani mengambil resiko lagi. “Biarlah saya pertahankan hubungan saya. Siapa tahu kekasih saya berubah setelah menikah nanti.” Harapan yang bak fatamorgana. Karena sesungguhnya, “What you see is what you get.” – Apa yang kita lihat sekarang, itulah yang akan kita dapatkan pula setelah menikah nanti.