SINTRA: Quinta da Regaleira
Sintra hanya berjarak sekitar 28 kilometer dari Lisbon, ibu kota Portugal. Kota kecil yang unik, indah, asri di perbukitan dipenuhi dengan turis manca negara. Di seluruh kota dikelilingi dengan pepohonan yang tinggi nan hijau. Suasananya sejuk dan dingin, angin sepoi-sepoi bertiup… membuat hati merasa krasan dan nyaman. Meski saat kami ke sana sudah mulai memasuki musim panas, suhu sekitar 29 derajad celcius, namun sama sekali tidak terasa panasnya. Dengan train dari Lisbon, hanya perlu waktu 40 menit sampai ke Sintra. Yang lebih praktis, setiap jam ada train dari Lisbon ke Sintra dan sebaliknya.
Sintra terkenal karena memiliki banyak monumen abad 19 yang arsitekturnya cantik serta romantis. Oleh sebab itu Sintra diklasifikasikan oleh UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia termasuk Quinta da regaleira. Itulah sebabnya Sintra menjadi jujugan turis dari seluruh dunia. Dengan jumlah penduduk hanya sekitar 380.000 orang, di wilayah yang luasnya 319,23 km², terlihat penuh turis di sebagian besar bagian kota.
Ketika mempersiapkan perjalanan ke Sintra, di samping ingin mengunjungi Pena Palace yang cantik, saya curious dengan foto cantik “The Well”, ingin tahu seperti apa sumur yang sangat terkenal di Quinta da Regaleira. Saat saya melihat foto-foto bangunan di Quinta da Regaleira, saya justru melihat bangunan yang lebih cocok untuk shooting film horror. Tetapi saya tidak bisa memahami seperti apa sich sumur yang dimaksud? Kami sudah berkeliling ke berbagai negara, menikmati berbagai bangunan dan monumen yang indah tetapi kami tidak pernah melihat sumur yang begitu terkenal! Sungguh membuat penasaran….
Makna Tersirat Saat Travelling (Oleh-Oleh dari Spain, Morocco & Portugal)
“Duh, enaknya… Bisa jalan-jalan sendiri liburan ke luar negeri”, demikian komentar yang sering saya dengar saat teman-teman mengetahui, kami berdua, saya dengan suami, atau bersama keluarga liburan keluar negeri tanpa ikut tour atau panduan guide. Kami jalan sendiri selama sebulan lebih kali ini. Pada awal liburan, kami hanya berdua: saya dan Pak Indra, suami saya. Lalu anak-anak menyusul untuk menikmati liburan dengan kapal pesiar terbesar di dunia: Allure of The Seas.
Liburan sendiri memang bebas dan menyenangkan tetapi juga menuntut tanggung jawab yang lebih besar. Apalagi jika ke Eropa, yang lebih praktis menggunakan transportasi umum daripada menyewa mobil karena terbatasnya tempat parkir dan sebagian jalannya yang kecil, sempit dan berbatu-batu coblestones saat di gang-gang. Kami biasa memanfaatkan berbagai alat transportasi tergantung kondisi dan kebutuhan. Kadang-kadang menyewa mobil, mobil listrik kecil isi 2 orang, naik tram, bus, metro, cablecar, cruise, ferry, boat dan berbagai alat transportasi lainnya, hingga Segway bahkan becak sepeda untuk 2 orang. Selama liburan kali ini kami menggunakan 20 macam alat transportasi yang berbeda.