Articles

Apa Yang Terpenting Di Dunia? Uang? Aset? Internet? Nama Besar?

Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra

Apa Yang Terpenting Di Dunia? Uang? Aset? Internet? Nama Besar?

“Sekarang aku baru yakin…. Di dunia ini ga ada yang penting kalau ga sehat,” keluh seorang sahabat. Saya sama sekali gak tau kalau sahabat saya sakit.

Kalimat ini membuat saya merenung seharian.
Kelihatannya hanya sakit dengan gejala mirip maag tapi sudah berhari-hari tidak sembuh dan sesungguhnya, tidak jelas penyakitnya. Pokoknya sakit.

“Tiap malam aku menahan airmata karena sakitnya sungguh tak tertahankan. Padahal sudah diberi obat anti nyeri,” sahabat saya menjelaskan,
“Mulut terasa pahit. Bisa makan 5 sendok sehari, itu sudah luar biasa.”

Kami pun berdoa sepakat, menggunakan otoritas dari Allah dan memerintahkan penyakit itu pergi.
God wants you well. Sehat adalah kehendak Allah untuk anak-anak-Nya.

Kesehatan sesungguhnya adalah kekayaan yang paling utama.
Tetapi dalam keseharian, kita jarang benar-benar mensyukurinya.
Dianggap sudah sewajarnya.
Take it for granted.

Padahal itu karunia dan anugerah yang luar biasa dari Tuhan. Oksigen gratis dari Tuhan kita hirup setiap hari. Di rumah sakit, ventilator dan oksigennya sangat mahal.

Termasuk saya.
Saya tidak pernah memikirkannya apalagi mensyukurinya dengan sungguh-sungguh, sampai saya menderita hipertiroid.
Saat parah-parahnya, ketika mengambil sesuatu di almari bawah, ternyata saya tidak mampu berdiri.
Lemas. Gak kuat.
Harus merangkak mencari pegangan. Entah tempat tidur atau meja rias untuk menopang agar mampu berdiri.

Oleh anugerah Tuhan, saya sembuh secara supranatural. Meski itu masalah hormon, yang menurut dokter tidak bisa disembuhkan. Hanya bisa dikontrol dengan obat. Atau dioperasi. Itu pun tetap harus minum obat.

Saya sembuh.
Lepas obat.
Setelah sembuh, saya kadang berjongkok, lalu berdiri tanpa berpegangan.
Sukses!
Saya merasakan sebuah kemewahan.
Saya sehat. Saya sembuh sempurna. Puji Tuhan!

Chat masuk dari Rheva. Quote cantik. Di hari yang sama.

Every time you blink, breathe, and move today, it is a blessing from God. Be thankful (Anonymous)

Setiap kali Anda berkedip, bernafas dan bergerak hari ini, itu adalah berkat dari Tuhan. Bersyukurlah (Anonim)

Saya paham. Tuhan sedang berbicara. Menarik perhatian saya antara apa yang dialami sahabat saya dan quote dari Rheva. Diteguhkan oleh komentar Bu Sri Julianti tentang kesehatan pula. Nyaris bersamaan.

Tuhan mengingatkan saya untuk peduli, memperhatikan dan mensyukuri kesehatan yang dikaruniakan-Nya.
Di dunia gak ada yang penting, kalau gak sehat.

Kekayaan tidak berarti. Makanan enak pun tidak dapat dinikmati. Browsing internet? Malas. Apalagi liburan… Ingin juga tidak. Nama besar? Siapa yang peduli saat sakit mendera tak tertahankan…?

Dan luar biasanya, kesembuhan dan kesehatan adalah bagian dari paket keselamatan kita. Tuhan ingin kita sehat.

Banyak penyakit dipicu oleh pikiran. Karena itu Tuhan mengingatkan, agar menyerahkan beban kita kepada-Nya.
Burung pipit yang amat sangat murah saja, dipelihara oleh Tuhan. Meski dia tidak menabur sesuatu. Apalagi kita anak-anak-Nya.
Mari kita percayakan hidup kita kepada Sang Penyembuh dan Sang Pencipta kita…
Allah selalu bisa diandalkan!

Note:
Pagi ini chat masuk. Kondisi sahabat saya sangat sangat membaik, setelah 2 bulanan sakit.
Doa sepakat kami kemarin, memerintahkan penyakit pergi, sudah terjawab. Tinggal pemulihan. Terbukti, Allah selalu bisa diandalkan.
Praise The Lord!

Pray when life is great. Pray when life is tough.

Berdoalah saat hidup terasa menyenangkan. Berdoa pula ketika hidup mengalami kesulitan.

YennyIndra
TANGKI AIR ANTI VIRUS & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN

https://mpoin.com/

SeruputKopiCantik

yennyindra

InspirasiTuhan

MotivasiKebaikan

Yenny Indra Visit Website
Traveller, Family Growth Inspirator, Seruput Kopi Cantik YennyIndra, Co Founder of PIPAKU & MPOIN FB: Pipaku Mpoin www.mpoin.com FB: Yenny Indra www.yennyindra.com Email: yennyindra09@gmail.com
Related Posts
Jangan Tersinggung, Kita Sedang Dirampok!
Apakah Perasaan Itu Nyata?
Berkat VS Mujizat