Apakah Anda Berenang Telanjang?
Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
Apakah Anda Berenang Telanjang?
“Hanya ketika ombak keluar, maka Anda bisa melihat siapa yang berenang telanjang” – Warren Buffett.
Quotes cerdas ini dikirim oleh P. Chris Manusama, dalam renungan hariannya.
Artinya : Saat semuanya baik, semua orang akan tampak sebagai pemenang. Namun ketika situasi berubah, ombak melanda, maka akan terbukti siapa yang benar-benar unggul, bijak dan siap.
Dieeeennnkkkk……….
Kita baru saja melihat bukti betapa benarnya quotes ini saat covid menyerang.
Sebelum ‘ombak’ Covid melanda, semua nampak baik-baik saja… semua orang nampak sebagai pemenang. Hidup mewah, gebyar-gebyar.
Namun saat Covid melanda, secara tiba-tiba, tak terduga, tidak sedikit orang-orang yang bisnisnya tumbang. Kelihatan siapa yang memang benar-benar hidup sesuai kemampuannya dan mana yang hidup melampaui kemampuannya yang sebenarnya.
“Memang Covid melanda semua orang sehingga sudah umum jika bisnis macet, sampai bangkrut,” ujar Budi men-generalisasi masalah.
Benarkah? No!!!
Memang benar, bisnis terdampak karena covid. Tapi tidak semua bangkrut atau mengalami kesulitan.
Ada yang baik-baik saja, ada pula yang asetnya harus disita bank dan yang paling parah, jika rumah utama atau pabrik tempatnya bergantung, sampai harus disita bank.
Di mana bedanya?
Yang baik-baik saja, mungkin mereka tidak berhutang baik di bank atau diluaran. Bisa juga punya hutang tetapi tidak besar dibanding keuntungan perusahaannya sehingga bisa survive.
Yang sampai bangkrut, biasanya karena hutangnya terlalu besar. Bank tidak peduli, apa pun yang terjadi, bunga mesti dibayar. Sempat bunga ditunda pembayarannya tetapi akhirnya tetap wajib dibayar.
That’s why Raja Salomo berkata, “Jangan berhutang”, karena orang yang berhutang menjadi budak orang yang menghutangi.
Yang terbaik ya…. jangan berhutang,dan jangan lupa, wajib punya tabungan. Jika sesuatu yang tidak terduga terjadi, tetap ada cadangan dana. Itu namanya berhikmat.
“Debt is normal. Be weird. You must gain control over your money, or the lack of it will forever control you.” – Dave Ramsey.
“Hutang sesuatu yang normal di jaman ini. Jadilah berbeda! Anda harus mengendalikan uang Anda, atau kekurangan uang akan mengendalikan Anda selamanya. – Dave Ramsey.
Ternyata tidak semua orang bermasalah saat Covid, tetap ada bisnis yang justru panen saat Covid. Karena gak bisa ke mana-mana, banyak orang lalu renovasi rumahnya. Toko bangunan justru laris. Orang berkebun, penjual tanaman dan bunga rampainya kebanjiran order.
*****
Jika sudah terlanjur salah dan bermasalah, lalu bagaimana?
Respon Budi, contohnya, penting. Jika dia tidak belajar dari kesalahannya, merasa tidak bersalah, maka dia akan tetap di sana.
Karena selama dia merasa benar, dia tidak akan memperbaiki kesalahannya.
Saat melakukan kesalahan, akui saja, lalu belajar dari kesalahannya dan move on.
P. Irsan bisnisnya juga bermasalah saat Covid, tetapi beliau keluar sebagai pemenang. Ini kisahnya:
Sahabat yang saya kenal di sosmed, P. Irsan, namanya dari Binjai, Sumatra Utara, bercerita,
“Saya mau kesaksian nih …. Sekitar bulan Maret/April, covid melanda. Udah ampun aku…., kredit macet, udah gak tahan, udah mau meledak.
Mau minta tolong ke mana, semua kawan susah, gak ngerti lagi mau gimana?
Anak-anak udah minum teh manis sebagai pengganti susu. Ekonomi udah hancur pokoknya. Makan bisa hemat, kredit gak bisa tunda. Di relaksasi kenyataannya cuma diperpanjang jadwal pembayarannya.
Tiba-tiba jumpa renungan Seruput Kopi Cantik, kok sepertinya bicara personal. Makanya ada dorongan pengen kenalan langsung, ini siapa orang hebat yang bisa tulis renungan gitu.
Rohnya sama gitu, ibarat vitamin, saya perlu support dari Tuhan. Roh ketakutan membuat saya tak bisa melihat Tuhan lagi,”
P. Irsan menjelaskan.
“Seiring waktu, Tuhan kasi ketenangan, daya tahan, keuletan, kesabaran, dan jalan keluar sehingga bisa melewati tahun yang berat.
Ketika tak ada tangan yang mau menolong, Tangan Tuhan yang langsung terulur menolong kami.
Sekarang bisnisku pulih.”
Apa yang dilakukan P. Irsan saat krisis?
Mencari Tuhan! Membaca puluhan buku Andrew Wommack yang saya kirimkan.
Sekolah Charis Distance Learning dan memecahkan rekor lulus tercepat level 1, hanya dalam waktu 6 bulan. Hingga kini pelajaran level 1 sudah diulang 5 kali. Karena level 2 harus in class.
Wuiiih di seluruh dunia mungkin satu-satunya. Pecah rekor juga.
“The most important investment you can make is in yourself.” – Warren Buffett
“Investasi paling penting yang dapat Anda lakukan adalah berinvestasi pada diri Anda sendiri.” – Warren Buffett
P. Irsan belajar dari pengalamannya. Begitu ada uang, segera hutang dilunasi.
Sekarang bebas hutang.
Dulunya punya toko jam saja, sekarang punya “Optik Kurnia”.
P. Irsan juga Agen MPOIN di Sumatra Utara, nama Toko Onlinenya: Kurnia Kanaan Permai, terkenal dengan Kurnia Medan. Ide P. Irsan sendiri menjual Tangki Air MPOIN.
Wow……
“Tanah sebelah ladang 18 rante gak jadi beli , penjual mau jual di atas pasaran. Gila….”, ujar P. Irsan,
“Atas petunjuk Roh Kudus, dana pembelian tanah di alihkan ke emas, pada waktu itu 1 gr sekitar 900 an, sekarang 1 gr sekitar 1,350 an
Saya udah untung sekitar 40% & akan untung teruuuusss karena perang Israel, dampak global membuat harga emas akan terus naiiiikkkk… Wkwkwk Wkwkwk”
P. Irsan mencari dahulu kerajaan Allah dan kebenaran-Nya lalu mengubah cara hidupnya sesuai dengan firman-Nya. Hasilnya?
Hidupnya naik level, bebas hutang, makmur dan cerdas berinvestasi.
Mau? Yuk praktik….
“We buy things we don’t need with money we don’t have to impress people we don’t like. Stop the cycle. Live debt-free, and live with peace of mind.” – Dave Ramsey.
“Kita membeli barang-barang yang tidak kita butuhkan dengan uang yang tidak kita miliki, untuk mengesankan orang yang tidak kita sukai. Hentikan siklus itu. Hidup bebas utang, dan hidup dengan ketenangan pikiran”. – Dave Ramsey.
YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
THE REPUBLIC OF SVARGA
SWEET O’ TREAT
AESTICA INDONESIA – AESTICA ID
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN
#seruputkopicantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan