Hemat, Pelit & Tuhan. Apa hubungannya?
Seruput Kopi Cantik
Yenny Indra
Hemat, Pelit & Tuhan. Apa hubungannya?
P. Prasetya M Brata suatu ketika bercerita, dulu mindsetnya, kalau keturunan chinese itu pasti pelit. :-). Untunglah setelah kerap bergaul, ternyata tidak semua begitu.
Pelit or tidak, sesungguhnya tidak mengenal ras atau suku. Tergantung orangnya.
Lawson Purdue, salah satu guru saya bercerita, ayahnya cacat dan ibunya berprofesi sebagai guru. Hidup mereka sangat pas-pasan. Akibatnya Lawson terbiasa hidup sangat hemat.
Seharusnya ayahnya bisa mendapat tunjangan dari pemerintah Amerika, tetapi ayahnya pribadi yang punya harga diri. Dia memilih bekerja dengan segala ketebatasannya.
Karena hematnya, Lawson terbiasa kalau makan dengan keluarganya di Mc. Donald, mereka 7 orang tetapi hanya memesan 6 pax.
Suatu ketika Lawson mendengar kisah seorang pendeta yang membelikan istrinya mobil mercedes, model terbaru dengan harga penuh. Padahal saat itu, di kota sebelah, dealer mercedes sedang jual Sale besar-besaran untuk model yang berbeda.
Lawson terperangah….
Dia pun bertanya kepada Tuhan, benarkah sikap sang pendeta?
Ternyata Tuhan membenarkannya!
Sejak itu Lawson mengubah sikap dan cara pikirnya berkaitan dengan uang.
“Saya tidak akan menjadikan uang sebagai alasan utama dalam memutuskan sesuatu, tetapi mencari kehendak Tuhan sebagai prioritas utama,” ujar Lawson Purdue, ” Sejak itu Tuhan memberkati saya lebih lagi.”
*****
B. Susana Inggriani, teman di Sekolah Charis sedang galau.
Dia dan suaminya, yang bersama-sama sekolah, ingin melanjutkan ke level 2, tetapi kesulitan dana. Maka dia minta didoakan oleh P. Irwan & B. Angeline, direktur Sekolah Charis.
Ketika B. Susana mendengar apa yang diceritakan Lawson Purdue tentang mercedes, dia tersentak.
“Saat dengar itu, langsung sadar… saya juga dong… sejak kecil terbiasa hidup hemat. Sesuai ajaran orangtua, pokoknya sehemat mungkin. Sekarang pun saya masih hemat, bukan hematnya yang salah tapi seperti Lawson, segala keputusan, pertimbangan atau pikiran pertamanya adalah uang,” B. Susana menceritakan kisahnya,
“Saya nonton pelajaran ini hari Rabu, tgl 3 Juni berarti ya, karena kita review dengan Pak Irwan Sabtu 6 Juni 2020.
Nah setelah mendengar kesaksian Lawson, saya dapat hikmat bagaimana caranya supaya pertimbangannya bukan pada uang, pewahyuannya melalui firman: *Nyatakanlah dalam SEGALA HAL keinginanmu kepada Allah dalam doa & permohonan dengan ucapan syukur*.
Jadi saya dapat pengertian begini: sekarang mau beli/butuh/ingin apa pun ngomong saja sama Bapa, even mau beli pempek tetap ngomong ke Bapa, bukan mikirin uangnya duluan.
Setelah berpikir begitu tiba-tiba saya terharu sekali, lalu ingat biaya Level 2…
Tiba-tiba sadar, ini Tuhan yang berbicara. Saat itu juga saya tahu, tahu dan tahu… bahwa saya pasti melanjutkan ke Level 2. Bapa di Sorga yang akan menyediakan biayanya, entah darimana….
Lalu tanggal 12 Juni saya digerakkan Tuhan untuk melangkah dengan iman. Chat Bu Ros minta dikirim form pendaftaran.
Keesokan harinya, tgl 13 pagi, seorang saudara dalam Tuhan chat ke saya, bertanya apakah saya bersedia untuk disponsori biaya sekolah Level 2 untuk saya dan suami.
Wow… saya sampai speechless…ga pake lama :-), Tuhan langsung menjawab!
Tentu saja saya menerima dengan sukacita. Dahsyatnya pula, hari itu juga langsung dilunasi oleh beliau… Lagi-lagi Wow…speechless..
Kemudian beliau juga bersaksi beberapa kali ga bisa tidur, kepikiran… Bukan karena keberatan biayanya, tetapi beliau punya pengalaman, ingin memberkati seseorang tetapi ditolak.
Karena itu beliau perlu betul-betul yakin bahwa memang ini kehendak Tuhan, barulah beliau berani mengontak saya,”
B. Susana mengakhiri kisahnya.
Ganti saya yang wow… speechless….
Tuhan, Engkau Allah yang Maha-Dahsyat namun Engkau memperhatikan hingga hal-hal kecil yang dibutuhkan anak-anak-Mu.
Hati ini berkecamuk dengan syukur dan sukacita.
Rasa aman, tenang, damai pun menyelimuti pikirandan hati.
Apalagi yang mesti dikuatirkan?
I love you, My Lord.
The God of peace will be with you in all things.
Allah Sang Pembawa Damai akan mencukupkan kita dalam segala hal.
YennyIndra
TANGKI AIR *ANTI VIRUS* & PIPA PVC
MPOIN PLUS & PIPAKU
PRODUK TERBAIK
PEDULI KESEHATAN
#SeruputKopiCantik
#yennyindra
#InspirasiTuhan #MotivasiKebaikan
#mengenalTuhan #FirmanTuhan